Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
ridha-Nya semata bahan ajar matematika “PELUANG” ini dapat terselesaikan.

Dalam bahan ajar ini anda akan mempelajari 3 kegiatan belajar yang telah disesuaikan
dengan kurikulum 2013 materi peluang pada sub bab peluang empirik dan peluang teoritik.

Bahan ajar matematika ini dipelajari dalam waktu 4 x 40 menit. Soal – soal harap
dibaca secara cermat agar bisa dipahami. Selamat belajar dan semoga berhasil. Belajarlah
dengan sungguh – sungguh dan semangat yang tinggi.

Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Edi Syahputra,
M.Pd yang telah memberi masukan dan kritikan kepada penyusun dalam pembuatan bahan
ajar ini. Penyusun berharap dalam bahan ajar ini berguna dan bermanfaat bagi peserta para
pendidik dan peserta didik dalam proses belajar mengajar.

Medan, April 2018

Penyusun

1
2
Peluang Empirik
Banyak masalah disekitar kita yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Kadang
keputusan yang dibuat merugikan suatu pihak dan menguntungkan pihak lain.

Pada saat jam istirahat Andi dan Andah secara bersamaan menuju ruang computer disekolah
untuk mengerjakan tugas. Setelah berdiskusi, mereka memutuskan untuk menggunakan
komputer secara bergiliran masing –masing selama satu jam. Masalahnya adalah mereka
sama – sama ingin mendapat giliran lebih dahulu.

Andi dan Andah memikirkan cara yang ​fair (mempunyai kesempatan yang sama) agar
hasilnya bisa mereka terima. Andi mengusulkan untuk mengundi dengan tiga pilihan yaitu :

3
1. Melemparkan satu koin uang logam (2 sisi) sekali. Jika pada pelemparan pertama sisi
angka muncul, Andi yang berhak menggunakan computer terlebih dahulu . Tetapi jika
sisi gambar yang muncul maka Andah yang berhak menggunakan computer terlebih
dahulu

2. Mengambil satu kelereng dari tiga kelereng dengan mata tertutup. Kelereng yang
disiapkan adalah warna merah, abu-abu, dan biru. Andi menyuruh Andah untuk
memikirkan satu kelereng warna sembarang. Kemudian Andi menyuruh Andah
mengambil (dengan mata tertutup) satu kelereng. Jika kelereng yang diambil Andah
sesuai dengan yang dia pikirkan, yang berhak menggunakan computer terlebuh
dahulu adalah Andah

3. Menggelindingkan satu dadu (enam sisi). Jika yang muncul adalah angka ganjil,
Andah yang berhak menggunkan konputer terlebih dahulu. Tetapi jika yang muncul
angka genap maka Andi yang berhak menggunakan komputer terlebih dahulu

Suatu cara dikatakan fair dalam masalah Andi dan Andah diatas, jika dengan cara tersebut
Andi dan Andah mempunyai kesempatan yang sma untuk menggunkan komputer terlebih

4
dahulu. Untuk mengetahui cara yang digunakan tersebut fair atau tidak, bisa menggunakan
percobaan dengan mengikuti langkah – langkah berikut ;

Alat dan Bahan :

a. Koin / uang logam

b. Tiga Kelereng (warna merah, abu-abu, dan biru)

c. Satu dadu

1. Lakukan percobaan :

a. Melemparkan satu koin sebanyak (minimal) 50 kali

b. Ambil satu kelereng dengan mata tertutup sebanyak (minimal) 60 kali

c. Menggelindingkan dadu sebanyak (minimal) 120 kali

2. Amati hasil didapatkan dalam setiap kali percobaan kemudian catat hasil dalam table
seperti ini

Percobaan koin

Kejadian Turus Banyak kali muncul Rasio f terhadap


(f) n(P)

f
n(P )

Sisi Angka

Sisi Gambar

Total percobaan n(P)

5
Percobaan kelereng

Kejadian Turus Banyak kali muncul Rasio f terhadap


(f) n(P)

f
n(P )

Kelereng Merah

Kelereng Abu – Abu

Kelereng Biru

Total percobaan n(P)

Percobaan Dadu

Kejadian Turus Banyak kali muncul Rasio f terhadap


(f) n(P)

f
n(P )

Mata dadu “1”

Mata dadu “2”

Mata dadu “3”

Mata dadu “4”

Mata dadu “5”

Mata dadu “6”

Total percobaan n(P)

6
Pada kolom keempat rasio ( hasil bagi) frekuensi harapan terhadap banyaknya percobaan
untuk selanjutnya disebut peluang empirik.

Peluang Teoritik
Peluang Teoritis adalah rasio dari hasil yang dimaksud dengan semua hasil yang mungkin
pada suatu eksperimen tunggal. Dalam suatu eksperimen, himpunan semua hasil (outcome)
yang mungkin disebut ruang sampel (biasanya disimbolkan dengan S). Sedangkan setiap
hasil (outcome) tunggal yang mungkin pada ruang sampel disebut titik sampel. Kejadian
adalah bagian dari ruang sampel S. Misalkan n(A) menyatakan banyak titik sampel kejadian
A, dan n(S) adalah semua titik sampel pada ruang sampel S. Peluang teoritik kejadian A,
yaitu P(A) dirumuskan,

n (A)
P (A) = n (S)

Tabel Peluang Teoritik Kejadian dari suatu eksperimen

Eksperimen Ruang Sampel n(S) Kejadian A Titik Banyak Peluang


S Sampel Titik Teoritik
Kejadian Sampel P(A)
A n(A)

Pelemparan {A,G} 2 Hasil sisi {A} 1 1/2


satu koin angka

{A,G} 2 Hasil sisi {G} 1 1/2


gambar
{1,2,3,4,5,6} 6 Hasil mata {3} 1 1/6
dadu “3”
{1,2,3,4,5,6} 6 Hasil mata {} 0 0/6 atau
Penggelindin
dadu ”7” 0
gan satu dadu Kosong

{1,2,3,4,5,6} 6 Hasil mata {2,4,6} 3 3/6 atau


dadu (genap) 1/2

{1,2,3,4,5,6} 6 Hasil mata {2,3,5} 3 3/6 atau


dadu (prima) 1/2

7
8
9
10
11
12
13
14
RANGKUMAN

❖ Peluang adalah sebuah cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui kemungkinan
yang terjadi dalam suatu peristiwa .

❖ Ruang Sampel adalah himpunan dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi.

❖ Titik Sampel adalah anggota yang ada dalam ruang sampel.

❖ Peluang Empirik adalah perbandingan antara frekuensi kejadian n(A) terhadap


percobaan yang dilakukan n(S).

❖ Peluang Teoritik adalah perbandingan antara frekuensi kejadian yang diharapkan


terhadap frekuensi kejadian ayng mungkin (ruang sampel). Biasanya peluang teoritik
digunakan saat percobaan yang dilakukan hanya satu kali.

15
16
DAFTAR PUSTAKA

Budhi, Wono Setya. 2014. ​Kombinatorik Langkah Awal Menuju Olimpiade Matematika​.
Jakarta : Erlangga

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. ​Matematika SMP


Kelas VIII Semester 2​. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud

17

Anda mungkin juga menyukai