Anda di halaman 1dari 22

MEMORY

OLEH :
EKA ANANDA Lintang s (20081016)
NURUL FADIYAH ( 20081021)
 Memory adalah kemampuan untuk menerima informasi, menyimpan, dan mengambil kembali
(Walgito) .
 Menurut Chaplin (2002) yaitu fungsi yang terlibat dalam proses mengenang masalalu,
keseluruhan pengalaman masalalu yang diingat kembali, dan pengalaman khas yang paling di
ingat.
 Menurut Passer dan Smith (2007) adalah suatu proses yang meliputi perekaman, penyimpanan,
pemanggilan informasi dan pengalaman.
 Memori adalah system yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup
merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing
perilakunya ( Schlessinger dan Groves).
 Proses pembuatan memory pertama kali di teliti
oleh Sir Frederic Bartlett yang menyimpulkan bahwa memori
itu pada dasarnya adalah proses rekontruksi yang
sangat besar.
 Memory adalah proses encoding (pengkodean/menerima),
storage (penyimpanan), dan retrieval (pemunculan kembali)
dari hal-hal yang pernah terjadi sebelumnya.
 Memori adalah elemen pokok dari proses kognitif
 John Griffith ( ahli matematika ) : seratus triliun ( 1011 ) bit
 John Von Neumann ( ahli teori informasi ) : 280 kuantiliun ( 2.8
x 1020 ) bit
 Asimov : satu kuidriliun bit
Fungsi-
fungsi
Ingatan
 Fungsi menerima berlangsung saat individu mendapatkan materi.
Menerima dapat terjadi secara sengaja & tidak sengaja.
 Faktor yang mempengaruhi fungsi menerima
 1. Faktor Internal : kemampuan intelektual, kesiapan psikis, kesiapan
secara fisik .
 2. Faktor Materi : kuantitas dan kualitas memori, kebermaknaan memori
.
 3. Faktor Eksternal : situasi yang ada disekitar individu pada saat materi
di terima.
 Problem yang dapat ditimbulkan berkenaan dengan fungsi
menyimpan adalah bagaimana agar materi yang telah
diterima atau dipelajari dapat tersimpan dengan baik sehingga
pada saat dibutuhkan dapat ditimbulkan kembali dengan
mudah.
 Proses mengingat kembali suatu informasi yang telah
disimpan sebelumnya .
 Proses mengingat kembali merupakan suatu proses mencari
dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori
untuk digunakan kembali bila dibutuhkan.
 Mekanisme dalam mengingat kembali sangat dibutuhkan saat
menghadapi persoalan sehari-hari.
 MEMORI EKSPLISIT adalah pemanggilan kembali informasi terkait suatu peristiwa
atau suatu obyek secara sadar
 Memori Eksplisit diukur melalui dua cara
 a. RECALL (Pemanggilan Kembali) , yaitu kemampuan menggali kembali dan
memproduksi informasi yang telah dimiliki sebelumnya tanpa petunjuk yang jelas.
 b. RECOGNITION (Pengenalan) adalah kemampuan mengidentifikasi materi yang
pernah ditemui sebelumnya
 MEMORI IMPLISIT adalah proses mengingat yang tidak
disadari mempengaruhi pemikiran dan tindakan saat ini.
 Diukur dengan metode PRIMING , yaitu seseorng akan
diminta membaca atau mendengar informasi. Untuk kemudian
diuji apakah informasi yang diberikan tersebut mempengaruhi
kinerja orang tersebut saat ia mengerjakan tugas yang
berbeda
 SENSORY MEMORY merupakan sistem penyimpanan yang
dapat menyimpan dalam kapasitas besar, system ini
menyimpan seluruh infomasi asli yang kita terima dalam
waktu yang singkat yaitu 1,5 second.
 Ingatan menyimpan informasi yang diperoleh melalui indra
dalam jangka waktu sangat cepat
 a. visual (iconic memory) -> < 1
 b. pendengaran (echoic memory) -> beberapa detik
 Memori jangka pendek merupakan sistem memori yang
memiliki kemampuan terbatas dan terlibat dalam proses
mengigat sesuatu informasi dalam waktu yang singkat.
 Semua informasi baru yang diterima indera jalani
pemberhentian singkat di register sensorik, gerbang masuk
memori.
 Memori jangka panjang adalah suatu sistem yang terlibat dalam penyimpanan
informasi jangka panjang.
 Isi memori jangka panjang :
 a. memori prosedural: ingatan yang meyimpan informasi yang tak dapat di ekspresikan
secara verbal
 b. memori deklarati: ingatan yang dapat di ekspresikan secara verbal.
 c. memori semantik: ingatan yang berisi hal-hal umum, pengetahuan abstrak tentang
dunia / alam semesta.
 d. memori episodik/ otobiografis: ingatan tentang peristiwa yang dialami secara pribadi.
 Teori Aus, memori hilang atau memudar karena waktu. Tetapi tidak selalu waktu
mengauskan memori, karena sering terjadi kita masih ingat peristiwa puluhan tahun lalu
tetapi lupa kejadian seminggu yang lewat
 Teori Interferensi, memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah
lukisan pada meja lilin atau kanvas itu. Memori yang datang kemudian akan
menghapus memori terdahulu.Beberapa kemungkinan yang bisa terjadi
- inhibisi retroaktif ( hambatan ke belakang)
 - inhibisi proaktif ( hambatan ke depan )
 REHEARSEL (PENGULANGAN) : adalah metode pengulangan yang melibatkan
repetisi bertujuan untuk mempertahankan informasi dalam memory.
 MNEMONICS adalah berbagai strategi untuk meningkatkan kemampuan mengingat
seperti penguasaan sajak atau formula.
 Muhibbinsyah (1996) dalam bukunya yang berjudul psikologi pendidikan mengartikan
lupa sebagai hilangnya kemampuan untuk menyebut kembali atau memproduksi
kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari secara sederhana.
 Gulo (1982) dan Reber (1988) mendefinisikan lupa sebagai ketidak mampuan
mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dialami atau dipelajari, dengan
demikian lupa bukanlah peristiwa hilangnya item informasi dan pengetahuan dari akal
kita.
 Menurut law of disuse oleh Hilgard dan Bower (1975), lupa dapat terjadi karena materi
pelajaran yang telah dikuasai tidak pernah di gunakan atau di hafalkan. Para ahli
mengasumsikan, materi yang diperlukan demikian dengan sendirinya akan masuk ke
alam bawah sadar atau mungkin juga bercampur aduk dengan materi pelajaran baru.
MENGAPA LUPA BISA
TERJADI ?
 1. KEMUNDURAN (DECAY)
 Bahwa sejalan dengan berjalannya waktu, jejak ingatan akan mengalami penurunan sampai
akhirnya lenyap selamanya.
 Terjadi pada memori sensorik dan memori jangka pendek
 2. TERGANTINYA MEMORI LAMA DENGAN MEMORI BARU ( REPLACEMENT)
 Masuknya informasi baru dalam memori menyebabkan terhapusnya memori lama. Seperti
rekaman vidio yang dapat "menimpa" rekaman sebelumnya
 3. INTERFERENSI adalah informasi yang diterima saling bercampur dan saling mengganggu.
 a. INTERFERENSI PROAKTIF adalah interferensi yang terjadi adalah materi tersimpan yang
mendahului akan mengganggu materi yang kemudian dan dapat menimbulkan kelupaan
 b. INTERFERENSI RETROAKTIF adalah interferensi yang terjadi bahwa materi yang dipelajari
kemudian dapat mengganggu materi yang dipelajari lebih dulu.
 DECAY THEORY (ATROPI) :teori ini beranggapan bahwa memori menjadi semakin aus
dengan berlalunya waktu bila tidak pernah diulang kembali (rehearsal). Informasi yang
disimpan dalam memori akan meninggalkan jejak-jejak (memory trace) yang bila dalam
jangka waktu lama tidak ditimbulkan kembali dalam alam kesadaran, akan rusak atau
menghilang.
 TEORI INTERFERENSI : teori ini menitikberatkan pada isi interval. Teori ini
beranggapan bahwa informasi yang sudah disimpan dalam memori jangka panjang
masih ada dalam gudang memori (tidak mengalami keausan), akan tetapi jejak-jejak
ingatan saling bercampur aduk, mengganggu satu sama lain.Bila informasi yang baru
kita terima menyebabkan kita sulit mencari informasi yang sudah ada dalam memori
kita, maka terjadilah interferensi retroaktif. Sedangkan, bila informasi yang kita terima
sulit untuk diingat karena adanya pengaruh ingatan yang sama, maka terjadi proses
interferensi proaktif.
TERIMA KASIH (❁´◡`❁)

Anda mungkin juga menyukai