Anda di halaman 1dari 3

Terjadi sebuah kecelakaan, terdapat dua korban.

Korban pertama : sadar, terdapat fraktur pada kaki


kanan, tidak ada jejas luka pada bagian kepala, korban merintih kesakitan. Korban kedua : tidak
sadarkan diri, terdapat jejas dan luka pada bagian abdomen, jejas pada lengan kanan. Korban manakah
yang lebih prioritas untuk dibawa ambulan? sertakan alasannya.

Korban yang diprioritaskan adalah korban ke dua karena masuk kategori merah ( prioritas 1 )

Karena kondisi korban tidak sadar dan terdapat jejas dan luka pada abdoment

Sedang korban pertama masuk kategori kuning ( prioritas ke 2 )

Karena kondisi masih sadar dan mengalami patah tulang pada kaki kanan dan disertai nyeri dan tidak
ada jejas atau luka pada daerah kepala.
SKENARIO 1

Anda perawat yang mendapat tugas untuk melakukan Triage setelah mendapat

informasi, telah terjadi kecelakaan mobil. 5 menit setelah sampai di tempat kejadian,

ternyata sebuah mobil sedan dengan 5 orang penumpang menabrak bagian belakang

truck yang sedang membawa kayu. Setelah Anda melakukan pemeriksaan di dapatkan

kondisi pasien :

PASIEN A :

Laki-laki umur 24 tahun, telah di ekstrikasi dari dalam dari dalam mobil. Pernafasan ada

bunyi gargling, darah keluar dari hidung saat ekspirasi, pembengkakan di daerah leher

dan Nampak sianosis. Ditemukan fraktur maksila, gigi banyak yang patah dan ada

fraktur klavikula terbuka. Tanda-tanda vital : nadi 140 kali/menit, kekuatan sedang,

respirasi 40 kali/menit, GCS 12.

PASIEN B :

Perempuan umur 38 tahun, pasien mengeluh sakit, ada kayu menancap di dada sebelah

kanan serta ada luka selebar 4 cm dan tampak jaringan paru keluar masuk dari luka

tersebut. Tanda-tanda vital : nadi 100 kali/menit, kekuatan sedang, respirasi 35

kali/menit, GCS 15.

PASIEN C :

Laki-laki umur 40 tahun. Mengeluh nyeri dada, ada nyeri tekan di sternum dan nampak

sesak, bising nafas berkurang pada paru sebelah kiri. Perlukaan, ada fraktur kostae 3-6

kiri dan fraktur femur kiri terbuka. Tanda-tanda vital : nadi 110 kali/menit, kecil,

respirasi 35 kali/menit, GCS 15.

PASIEN D :

Laki-laki umur 35 tahun, sadar, sedikit gelisah. Dari hasil pemeriksaan, seluruh perut

nyeri. Tanda-tanda vital : nadi 105 kali/menit, akral dingin, respirasi 32 kali/menit, GCS
15.

PASIEN E :

Laki-laki umur 32 tahun, mengeluh nyeri di tungkai bawah sebelah kanan. Hasil

pemeriksaan tungkai kanan dingin, pulsasi bagian distal tidak teraba. Tanda-tanda vital :

nadi 105 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, GCS 15.

Dengan menuliskan nomor 1-5 ( 1 prioritas tertinggi dan 5 prioritas terendah) :

a. Pasien A = 1

Karena px saat diperiksa tampak sesak berat dan mengalami perlukaan berat di

daerah maksilo facial dengan pernafasan 40x/menit, peningkatan nadi 120x/menit,

dan penurunan GCS 8

b. Pasien B = 3

Karena px saat diperiksa palpasi teraba krepitasi di daerah panggul, mengeluh

sangat nyeri di daerah perut dan akral terasa dingin, jadi bisa saja ada perdarahan

yang tidak terlihat

c. Pasien C = 2

Karena pada saat diperiksa px nampak sangat sesak dan hanya berespon bila diajak

bicara serta bising nafas tidak terdengar pada paru-paru sisi kiri dengan pernafasan

35x/menit dan peningkatan nadi 140x/menit.

d. Pasien D = 5

Karena keadaan px yang masih dapat dikatakan stabil dengan ttv standart normal

jadi dapat dikatakan keadaan tidak gawat darurat.

e. Pasien E = 4

Karena dari hasil pemeriksaan nampak ekskoriasi di seluruh tubuh serta tungkai

kanan tampak angulasi ditakutkan terjadi perdarahan terselubung sekitas 400cc800cc dengan
peningkatan nadi 150x/menit.

Anda mungkin juga menyukai