Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH REKAYASA PONDASI 1

“PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH PADA


PERKERASAN JALAN”

DISUSUN OLEH :

M. ANDRY KURNIAWAN (218 190 072)

TEKNIK SIPIL B

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

2020
KATA PENGANTAR

Assalamualakum warohmatullohi wabarokatuh

Segala puji bagi Allah Azza Wa Jalla yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “PENINGKATAN DAYA
DUKUNG TANAH PADA PERKERASAN JALAN”. Penulisan makalah ini
merupakan tugas yang diberikan dalam mata kuliah Rekayasa Pondasi 1 di Universitas
Muhammadiyah Parepare.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Parepare, 24 Januari 2021

Penulis

Page | i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
BAB I 1
A. LatarBelakang 1
B. RumusanMasalah 2
C. Tujuan 2
D. Manfaat 2
BAB II 3

A. Perkerasan Jalan3
B. Perkerasan Kaku 4
C. PerkerasanLentur 5
D. PerkerasanKomposit 6
E. PenyebabKerusakanPerkerasan Jalan 6
F. Teknik MeningkatkanDayaDukung Tanah untukPerkerasan Jalan 7
G. StudiKasus 11

BAB III 12
A. Kesimpulan 12
Daftar Pustaka 13

TEKNIK SIPIL 2017 1


BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Seiring dengan bertambahnya kepemilikan kendaraan bermotor


baik itu kendaraan roda dua ataupun roda empat yang berkembang sangat
pesat maka pelayanan jalan raya harus ditingkatkan. Jenis kendaraan yang
melalui jalanan beraneka ragam, baik ukuran, berat total, konfigurasi dari
beban sumbu kendaraan, daya dan lain-lain. Jalan adalah prasarana
transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan
pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu intas, yang
berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan
kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.Bagian dari jalan yang perlu
direcanakan dengan baik guna menghasilkan jalan yang nyaman dan aman
yaitu Lapis Perkerasan Jalan.

Perkerasan jalan merupakan hal yang utama untuk menunjang


dalam kegiatan transportasi secara aman, nyaman dan mudah. Maka dari
itu dibutuhkan perkerasan jalan yang memadai dan layak untuk digunakan
dalam kegiatan sehari-hari. Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan
yang terletak diantara lapisan tanah dasar dan roda kendaraan yang
berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana transportasi darat maka
diharapkan selama masa pelayanan tidak terjadi kerusakan yang dapat
mengakibatkan terhambatnya suatu kegiatan bertansportasi.

Apabila perkerasan jalan mengalami kerusakan, disitu pula


masalah besar akan terjadi. Jalan yang kurang nyaman, banyak lubang,
retak, bisa juga mengakibatkan ketidaknyamanan pengendara dan
pengguna jalan. Akibat dari itu pula bias terjadinya kecelakaan. Maka dari
itu, sebelum kerusakan jalan menjadi besar, ada baiknya untuk
memperbaiki jalan, merawat dan melakukan pengamatan pada jalan secara

Page | 1
berkala untuk mencegah terjadi kerusakan sejak awal yang tidak sesuai
dengan umur rencana.
B. RumusanMasalah
Berdasar latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, berikut ini
didapatkan rumusan masalah :
1) Apa itu perkerasan jalan?
2) Apasajakah jenis perkerasan jalan?
3) Apa saja faktor yang menyebabkan kerusakan jalan?
4) Teknik apa saja yang dapat dilakukan guna meningkatkan daya
dukung tanah untuk perkerasan jalan?

C. Tujuan
Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan yaitu:
1) Mengetahui pengertian perkerasan jalan, jenis perkerasan jalan,
dan lapis perkerasan jalan.
2) Mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan jalan.
3) Mengetahui Teknik–Teknik yang dapat dilakukan untuk
memperbaiki daya dukung tanah untuk perkerasan jalan.

D. Manfaat
Diharapkan manfaat yang didapatkan antara lain sebagai berikut:
1) Menambah wawasan bagi pembaca mengenai perkerasan jalan
kaku dan lentur, serta lapisannya.
2) Mengetahui apa sajakah faktor yang merusak jalan, dan cara
memperbaikinya.
3) Menjadikan referensi dan pengetahuan dalam mata kuliah
Perkerasan Jalan.

Page | 2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkerasan Jalan
Perkerasan jalan adalah bagian dari jalur lalu lintas, yang bila kita
perhatikan secara struktural pada penampang melintang jalan, merupakan
penampang struktur dalam kedudukan yang paling sentral dalam suatu
badan jalan.Perkerasan jalan dalam kondisi baik mak a arus lalu lintas
akan berjalan dengan lancar, demi kian sebaliknya kalau perkerasan jalan
rusak, lalu lintas akan sangat terganggu (Ir. Hamirhan Saodang MSCE,
2005).
Perkerasan jalan diletakkan diatas tanah dasar, dengan demikian
secara keseluruhan mutu dan daya tahan konstruks i tidak lepas dari tanah
dasar yang berasal dari lokasi itu sendiri atau tanah dari lokasi didekatnya
yang telah dipadatkan sampai tingkat kepadatan tertentu sehingga
mempunyai daya dukung yang baik serta berkemampuan mempertahankan
perubahan volume selama masa pelayanan walaupun terdapat perbedaan
kondisi lingkungan dan jenis tanah setempat (Sukirman, 1999).
Berdasarkan bahanpeng ikatnya konstruksi perkerasan jalan dapat
dibedakan atas :
1. Rigid Pavement ( Perkerasan Kaku )
2. Flexible Pavement ( Perkerasan Lentur )
3. Composite Pavement ( Perkerasan Komposit)

Page | 3
B. PerkerasanKaku (Rigid Pavement)

Perkerasankakuatauperkerasanbeton semen
adalahsuatukonstruksi (perkerasan) denganbahanbakuagregat dan
menggunakan semen sebagaibahanikatnya, ( Aly,2004 ).
Perkerasankakumerupakanstruktur yang terdiridaripelatbeton
semen yang bersambung (tidakmenerus) tanpaataudengantulangan,
ataumenerusdengantulangan dan terletak di atas lapis pondasibawah,
tanpaataudenganpengaspalansebagai lapis aus (nonstruktural). Pada
saatinidikenalada 5 jenisperkerasanbeton semen yaitu :
1) Perkerasanbeton semen tanpatulangandengansambungan(Jointed
plain concrete pavement).
2) Perkerasanbeton semen bertulangdengansambungan(Jointed
reinforced concrete pavement).
3) Perkerasanbeton semen tanpatulangan(Continuosly reinforced
concrete pavement).
4) Perkerasanbeton semen prategang(Prestressed concrete pavement).
5) Perkerasanbeton semen bertulangfiber (Fiber reinforced concrete
pavemen).

Dibutuhkankecermatan pada desainperkerasankaku di


atastanahlunakatauKawasan lainnya yang
berpotensimenghasilkanpergerakanstruktur yang tidakseragam.

Page | 4
Untukdaerahtersebut,perkerasanlenturakanlebihmurahkarenaperkerasan
kakumembutuhkanfondasijalan yang lebihtebal dan penulangan.

C. PerkerasanLentur( Flexible Pavement )

Perkerasan yang menggunakanaspalsebagaibahanpengikat.Lapisan-


lapisanperkerasannyabersifatmemikul dan
menyebarkanbebanlalulintasketanahdasar.
Perkerasanlenturmenyebarkanbebanlalulintasketanahdasar yang
dipadatkanmelaluibeberapalapisansebagaiberikut
 Lapisanpermukaan
 LapisanPondasiatas
 Lapisanpondasibawah
 Lapisantanahdasar

MenurutSukirman (1999), menyatakan lapis perkerasanlentur


(flexiblepavement) adalahperkerasan yang
menggunakanaspalsebagaibahanpengikat.Lapisan-
lapisanperkerasannyabersifatmemikul dan
menyebarkanbebanlalulintasketanahdasar (subgrade). Lapis permukaan
(surface caurse) adalahbagianperkerasanjalan paling atas, lapis
tersebutmempunyaifungsisebagaiberikut:

 Lapis perkerasanpenahanbebanroda.
 Lapis kedap air
 Lapis aus, lapis yang
langsungmenderitagesekanakibatrodakendaraan.

Page | 5
 Lapis yang menyebarkanbebanke lapis bawah,
sehinggadapatdipikul oleh lapis lain yang
mempunyaidayadukunglebihjelek.

Penggunaanbahanaspaldiperlukan agar lapis dapatbersifatkedap


air danmemberikanbantuantegangantarik yang
berartimempertinggidayadukung lapisterhadapbebanrodalalulintas.
Jenis lapis permukaan yang umumdipergunakandi Indonesia antaralain
:

 Penetrasi Macadam (Lapen)


 Lasbutag (Lapis Tanah Galian)
 Laston (lapis aspalbeton)

D. PerkerasanKomposit (Composite Pavement)


Perkerasankaku yang dikombinasikandenganperkerasanlentur,
dimanadapatberupaperkerasanlenturdiatasperkerasankaku,
atauperkerasankakudiatasperkerasanlentur. (Sukirman, 1999).

E. PenyebabKerusakanPerkerasan Jalan

Hendriansyah (2016 : 369),


menjelaskanbahwalapisanperkerasanjalanakanmengalamipenurunantingkat
pelayanannyaditandaidenganadanyakerusakan pada
lapisanperkerasanjalan. Kerusakan yang terjadi juga bervariasi pada
setiapsegmen di sepanjangjalan,
apabilahaltersebutdibiarkandalanjangkawaktu yang lama,
makaakandapatmemperburukkondisilapisanperkerasansehinggadapatmem
pengaruhikeamanan, kenyamanan dan kelancarandalamberlalulintas.
MenurutSukirman (1999), kerusakanpada
konstruksiperkerasanjalandapatdisebabkanoleh
beberapafaktorsebagaiberikut:
1. Lalulintas, yang dapatberupapeningkatanbeban dan repetisibeban;

Page | 6
2. Air, Kerusakanperkerasan yang
memerlukantindakanrehabilitasitidakselaludipicu olehkerusakan yang
secaralangsungterkaitdenganbebanlalulintas dan
dayadukungstrukturperkerasan.
Kerusakanperkerasanlenturmaupunkakuseringdisebabkan oleh air
yangmasukkedalamstrukturperkerasan. (Bina Marga 2017)
3. Material konstruksiperkerasan, faktorinidapatdisebabkan oleh sifat
material itusendiriataudapat pula disebabkan oleh system pengolahan
yang tidakbaik;
4. Iklim, Indonesia beriklimtropisdimanasuhuudara dan
curahhujanumumnyatinggi yangmerupakan salah
satupenyebabkerusakanjalan;
5. Kondisitanahdasar yang tidakstabil, faktorinikemungkinandisebabkan
oleh sistempelaksanaankurangbaikataudapat jugadisebabkan oleh
sifattanahdasarnya yangtidakbagus;
6. Proses pemadatanlapisan di atastanahdasaryang kurangbaik.
7. Dayadukungtanahtempatkonstruksiperkerasanjalantersebut di letakkan.

F. Teknik MeningkatkanDayaDukung Tanah untukPerkerasan Jalan


Kekuatankonstruksisebuahperkerasanjalansangatditentukandaribes
arannilaidayadukungtanah di mana konstruksiitudiletakkan.
Semakinbaiknilaidayadukungtanahmakasemakinbaik pula
ketahanandarikonstruksitersebut. Sering kali terjadi pada
konstruksijalankhususnya pada perkerasanlenturterjadikegagalan
(kerusakan) sementara masapemakaianjalanmasihdalamumurrencana.
1. Geotekstil

Page | 7
Geotekstiladalahlembaransintesis yang tipis, fleksibel, permeable
yang digunakanuntukstabilisasi dan
perbaikantanahdikaitkandenganpekerjaantekniksipil.
Pemanfaatangeotekstilmerupakancaramoderendalamusahauntukperkuatant
anahlunak.

Beberapa fungi darigeotekstilyaitu:

 Untukperkuatantanahlunak.
 Untukkonstruksitekniksipil yang
mempunyaiumurrencanacukup lama dan mendukungbeban
yang besarsepertijalanrel dan dindingpenahantanah.
 Sebagailapanganpemisah, penyaring, drainase dan
sebagailapisanpelindung.

Dapatdigunakansebagaiperkuatantimbunantanah pada kasus:

 Timbunantanahdiatastanahlunak
 Timbunandiataspondasitiang
 Timbunandiatastanah yang rawan subsidence.

Keuntungan yang
dapatdiambildaripenggunaangeotekstilperkuatantanahlunakyaitukonstruksi
sederhanasehinggamudahuntukdilaksanakan,
menghematwaktupelaksanaan, menghematbiayakonstruksi.

Page | 8
Sedangkankerugiandaripenggunaangeotekstiladalahbahwageoteksti
ltidaktahanterhadapsinar ultra violet.
Tetapihalinidapatdiatasidenganpenutupanberupapasanganbatu kali
ataupundenganbahanlainya.

2. Prevabricated Vertical Drain (PVD)

Kecepatan konsolidasi tanah-tanah berbutir halus yang mudah


mampat dapat dipercepat dengan drainase vertikal / vertical drain.
Drainase vertikal ini memberikan lintasan air pori yang lebih pendek ke
arah horisontal. Jarak drainase arah horisontal yang lebih pendek
menambah kecepatan proses konsolidasi beberapa kali lebih cepat.
Disamping itu permeabilitas tanah ke arah horisontal yang beberapa kali
lebih besar, juga mempercepat laju proses konsolidasi. Proses konsolidasi
yang dipercepat ini mempercpat pula kenaikan kuat geser tanah aslinya.
(Hary Christady). Drainase vertikal dapat berupa kolom pasir / sand drain
atau drainase vertikal pracetak / PVD.
Drainase vertikal pracetak (Prefabricated Vertical
Drained)berbentuk pita dengan tampang empat persegi panjang dengan
lebar sekitar 100 mm dan tebal 4 mm dan dibuat dari geosintetis yang
menyelubungi inti plastik. Selubung luar umumnya dibuat dari geotekstil
nir-anyam (non-woven) yang terbuat dari polyester atau polypropylene.
Inti plastik berfungsi sebagai penahan selubung filter, dan untuk
memberikan aliran longitudinal di sepanjang PVD.
3. TiangPancang

Pelaksanaanmetodetiangpancanguntukmemperbaikitanah yang
lunakdilakukandenganmengaplikasikan bore pile atau PC spun pile. Jadi,
konstruksibangunan yang akandidirikan di

Page | 9
atastanahinitidakbertumpulangsung pada tanah yang lunak,
melainkanbertopang pada lapisantanahkeras yang terletak di bawahnya.
Pada praktiknya, kendalautama yang
wajibdiperhatikandalampenerapanmetodetiangpacangyaknirisikoterjadinya
negative skin friction.

Tiangberfungsiuntukmendistribusikanbebanmelaluikedalamanlapis
andenganmemanfaatkanlekatanantaratanah dan permukaantiang
(tianglekat). Tiangakandapatmengurangipenurunan dan
meningkatkanstabilitastimbunan.

Tigapendekatandasarditerapkandalampenggunaantiangini:

 MemikulSeluruhnya:
tiangmemikulseluruhbebantimbunansampaikelapisankeras,
sehinggamengurangipenurunanmenjadisangatkecil,
 MemikulSebagian:
tiangtidakdidesainuntukmemikulseluruhbebandaritimbunan,
penurunandikurangitetapitidakdihilangkan,
 MemikulSetempat:
tiangdidesainuntukmemikulhanyasebagiandaritimbunan, biasanya
pada areal
pinggirtimbunandenganmaksuduntukmeningkatkanstabilitasnya .

4. CerucukBamboo atauCorduroy

Page | 10
Prinsipkerjanyasebelumdilakukanpenimbunanterlebihdahulume
masangbantalanbaik yangterbuatdaribambu (cerucuk)
ataudarikayugelondongan (corduroy) sehinggasaattanahdihampartidak
bercampurdengantanahaslidibawahnya dan
tanahtimbunantersebutmembentuksatukesatuan yang
mengapungdiatastanahaslinyasemacam ponton yang mengapungdiatas
air.Biasanyadigunakankayubakau, terutama pada tanahlunak.
Metodeinisebagaiperkuatan yangtermurah.
Sisteminilebihsesuaiuntuktanah yang selalubasahataumuka air
selaludipermukaan,misal pada proyekdidaerahpantai. 
Jeniskayubakausetempat yang kuat dan bulat diameter sekitar 5 sampai
10 cm denganpanjang 2 sampai 5 meter.
Pemancangantiangcerucuksecara
manual biasanya.Terdapatpondasicerucuk bamboo yang
telahdimodifikasi dan dipatentkan oleh Pak MansyurIrsyam (dosen
ITB) yang telahdiaplikasikan pada beberapadaerah di Indonesia
sertatelahterbuktimanfaatnya.

G. STUDI KASUS
Berikanpendapatandaberkaitandengangambardibawahini :

Page | 11
Kerusakanjalantersebutsangatparah. Perencanaan yang kurangmatang
dan analisisterhadaplingkungandisekitarmungkinkurang.
Penyebabterjadinyahaltersebutbisaterjadikarenabeberapafaktor. Antara lain:

1. Tipe Subgrade
Sebelummelakukanpembangunanperkerasanjalan di suatutempat.
Hendaknyamengujikualitastanah yang ada. Apabilakualitasnyajelek,
makabisadilakukanbeberapacarauntukmeningkatkandayadukungtanah,
gunamencegahterjadinyahalsepertigambardiatas.
2. Temperature
Temperature inimerupakanfaktor yang
perludiperhatikansaatmerencanakanperkerasanjalan. Karena, temperature
mempengaruhulapisan modulus elastisaspal. Apabila temperature
sangatpanas, aspalakankehilangankekakuannya. Saatkondisitemperature
dingin, aspalakanmenjadirapuh dan retak.

BAB III

Page | 12
PENUTUP

KESIMPULAN

Perkerasanjalanmerupakanhal yang
utamauntukmenunjangdalamkegiatantransportasisecaraaman, nyaman dan
mudah.Perkerasanjalandibagimenjaditigayaituperkerasanlentur, perkerasankaku,
dan perkerasankomposit. Semuaperkerasanmemilikikekurangan dan
kelebihannya. Penggunaanperkerasanjalandisesuaikandengankeadaanalam,
lingkungan, kendaraan yang melalui, dan perencanaanlainnya. Karena
jalanadalahhal yang sangatdibutuhkanuntukkenyamananpengguna,
perkerasanjalanharus di
rencanakansebaikmungkingunamengurangikemungkinanrusak.
Apabilaperkerasanjalanrusak, jalananmenjaditidaknyaman dan
dapatmengakibatkankecelakaan. Salah satufaktor yang
dapatmerusakjalanyaitudayadukungtanah yang rendah. Tetapi, ada pula beberapa
Teknik untukmengatasidayadukungtanah yang jelek agar menjadilebihbaik.

Page | 13
Daftar pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan

http://bungblog7.blogspot.com/2016/09/perbaikan-tanah-pada-perkerasan-jalan.html

http://eprints.undip.ac.id/33829/6/1625_chapter_II.pdf

https://www.ilmutekniksipil.com/perkerasan-jalan-raya/penggunaan-geotextile-pada-
perkerasan-lentur-flexible-pavement

http://arafuru.com/sipil/4-metode-perbaikan-tanah-lunak.html

Saodang, Ir. Hamirhan MSCE. 2004. PerencanaanGeometrik Jalan. NOVA :Bandung.

Kementerian PekerjaanUmum, DirektoratJanderal Bina Marga, 2017, Manual


DesainPerkerasan Jalan, Nomor04/SE/Db/2017, Kementerian PekerjaanUmum, Jakarta.

Hendriansah, Nur. 2016. eJournalKurva S JurnalMahasiswa Volume 1


Nomor1.UntagSamarinda.

Akbar,Said Jalalul. Wesli. 2014. eJournal “STUDI KORELASI DAYA DUKUNG TANAH DENGAN
INDEK TEBAL PERKERASAN JALAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA”.
UniversitasMalikussaleh.

Maricar,Iskandar. Dkk.eJournal “STUDI PENURUNAN TANAH DI ATAS TANAH LUNAK (STUDI


KASUS JALAN NASIONAL TIKKE – BARAS, SULAWESI BARAT”.UniversitasHasanuddin.

Page | 14

Anda mungkin juga menyukai