Anda di halaman 1dari 4

TUGAS EVALUASI PROGRAM PROMKES

Soal
“Sebagai tenaga promkes apa yang bisa kita lakukan dalam hal penanganan wabah covid 19 yang
sedang melanda dunia saat ini? Coba uraikan pendapat anda dalam bentuk langkah – langkah
perencanaan, strategi dan implementasi serta lakukan evaluasi terhadap kebijakan yang telah
dikeluarkan pemerintah saat ini?”

A. Langkah-langkah perencanaan
1. Diagnosa Masalah
Dalam tahap ini ada beberapa masalah kesehatan pada masyarakat yang terjadi
belakangan ini yaitu COVID-19. Penyakit Coronavirus ( COVID-19 ) adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2). 
Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan , ibukota
provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global termasuk di negara
Indonesia. Di indonesia virus corona ini mengalami peningkatan, dari data yang kami
dapat di artikel detik.com 3 April 2020 total 1.986 kasus positif COVID-19 bertambah
dibanding pada kamis kemarin, kasus positif COVID-19 tersebar di 32 provinsi.
Gejala umum dari virus ini demam , batuk , dan sesak napas .  Gejala lain mungkin
termasuk nyeri otot , produksi dahak , diare , sakit tenggorokan , kehilangan bau , dan
sakit perut.Virus ini menyebar selama kontak dekat, dan oleh tetesan kecil dihasilkan
ketika orang batuk, bersin, atau berbicara.

2. Menentapkan Prioritas masalah


Dalam masalah kesehatan mengenai penyakit menular, yang dikenal dengan
penyakit virus corona atau COVID-19 berdasarkan data resmi dari pemerintah di
Indonesia jumlah kasus positif COVID-19 bertambah menajdi 1.986 pasien. Sehingga
menjadi prioritas masalah kesehatan untuk saat ini.
3. Menentukan Tujuan
Dalam menetapkan tujuan ini, agar tercapainya pencegahan penyebaran dan
penularan virus corona melalui edukasi pada social media mengenai penyakit tersebut
dan penyebaran poster pentingnya social distancing.

4. Menentukan Sasaran
Sasaran yang diambil yaitu seluruh kalangan masyarakat yang mudah terjangkit
penyakit tersebut meliputi orang tua, remaja, dewasa, dan anak-anak.

5. Menentukan Isi Promkes


Adapun isi promosi kesehatan yang akan saya lakukan yaitu menerapkan etika
cuci tangan, etika batuk dan bersin, dan menyebarkan informasi mengenai penyakit covid
19 tersebut serta menerapkan social distancing.

6. Menentukan Metoda
Metode yang akan saya gunakan berupa memberikan video edukasi mengenai
etika batuk dan bersin, cuci tangan yang baik dan benar, menyebarkan informasi
mengenai penyakit COVID-19, menyebarkan poster pentingnya social distancing
dilanjutkan dengan mempraktikkan serta menerapkan.

7. Menentukan Media
Media yang akan saya gunakan berupa poster dan video

8. Menentukan Rencana Evaluasi


Kegiatan evaluasi ini akan dilaksanakan setelah kegiatan ini berlangsung dengan
maksud bahwa kegiatan yang dilaksanakan itu berhasil atau tidak. Evaluasi akan
dilaksanakan pada hari Jumat 10 April 2020 yang akan disampaikan langsung oleh dinas
kesehatan provinsi.
9. Menyusun Jadwal

Jadwal pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan pada:


Hari/tanggal : Senin, 13 April 2020
Pukul : 14.00 WIB s.d selesai
Tempat : Kec. Gading Cempaka

B. Strategi dan Implementasi


Tahapan strategi yang diambil yang itu bermintra kerja dengan dinas provinsi
dalam menjalankan penyebaran informasi mengenai COVID-19, kemudian bermintra
dengan social media kesehatan yang dapat membantu dalam menyebarkan video dan
poster tersebut.
Tahap Implementasi yaitu pelaksanaan kegiatan yang direncanakan diawal,
mengenai menyebaran informasi mengenai COVID-19 yaitu berupa poster dan video
kepada masyarakat.

C. Evaluasi Terhadap Kebijakan yang telah Dikeluarkan Pemerintah saat ini


Kalau menurut saya mengenai kebijakan pemerintah sudah tepat dengan meminta
agar masyarakat berdiam diri dirumah, tetapi beberapa oknum masyarakat yang
melanggar hal tersebut dikarenakan masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa
virus corona ini biasa saja terutama di daerah pedesaan. Selain itu juga pemerintah tidak
konsisten masih banyak orang keluar masuk terutama di provinsi bengkulu ini, pasar-
pasar juga masih banyak yang buka, begitupun dengan tempat makan, serta jalan pun
juga masih ramai.
Untuk sekolah ataupun universitas sejenisnya diliburkan dan dianjurkan belajar
dirumah ini sangat banyak mendapat komentar buruk dari pihak mahasiswa ataupun
siswa dan juga orang tua. Belajar online itu sangat tidak efektif ditambah lagi dosen dan
guru hanya memberikan tugas yang begitu banyak sehingga membuat mahasiswa ataupun
siswa kesulitan dalam hal ini, dan juga untuk membuat kerugian di pembelian kuota
internet, seharusnya pihak kampus atau sekolah memberikan fasilitas kuota gratis selama
corona karena kami punya hak dari uang UKT. Kemudian pemerintah memfasilitasi
kuota hanyan untuk aplikasi ruang guru itu sangat tidak setuju karena tidak semua
universitas atau sekolah menggunakan aplikasi tersebut pada saat kuliah.

Anda mungkin juga menyukai