Anda di halaman 1dari 14

PANCASILA

Tugas MAKALAH
“PENGARUH POLITIK DAN EKONOMI
TERHADAP KETAHANAN NASIONAL”

Nama : MELA RIZKI ANGRAINI


Npm : 17.10.002.21201.015
Prodi : teknik mesin

Fakultas teknik
Universitas muhammadiyah sumatera barat
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah atas berkat rahmat allah yang maha kuasa, kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah tentang “PENGARUH POLITIK DAN EKONOMI TERHADAP
KETAHANAN NASIONAL” dalam mata kuliah Kewarganegaraan. Dalam
penyusunan makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta menuangkan ide (gagasan) Demi tersusunnya makalah ini. Tidak
lupa pula kepada para dosen UMSB, Khususnya Bapak Drs. H. Afdhal Rinsik, M.Pd
Selaku dosen Kewarganegaraan, yang telah memberi pengarahan dan bimbingan
sehingga makalah ini dapat tersusun. Semoga keberadaan makalah ini dapat
menunjang pengetahuan kita dan dapat digunakan sebagai acuan dalam pembelajaran
kita. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan sehingga dapat
menjadi tolok ukur kami dalam penyusunan makalah yang akan datang.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Bukittinggi, 20 Mei 2018

II

DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA ENGANTAR…………………………………..…………………………… II
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… III
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .………………………………............…………………… 1
1.2 Identifikasi Masalah …......……………..…………………………... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ......................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengaruh Aspek Ekonomi ..................................................... 7
2.2. Pengaruh pada Aspek Politik...................................... 10
2.7.  Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia................ 17

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan.......................................................................... 19
3.2. Saran.................................................................................... 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Banyak negara yang memperoleh kemerdekaannya karena perjuangan rakyat mereka yang
gigih mencapainya. Negara itu akan tetap berdiri apabila tetap selalu dijaga dan
dipertahankan oleh seluruh rakyat bersama pemerintahannya. Demikian juga dengan
Indonesia. Mampukah rakyat Indonesia menjaga dan mempertahankan ketuhanan dan
kelangsungan hidup negara kesatuan Republik Indonesia?

Kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan sebuah bangsa melemahkan dan atau
menghancurkan setiap tantangan, ancaman, rintangan dan gangguan itulah yang disebut
dengan Ketahanan Nasional. Oleh karena itu, ketahanan nasional mutlak senantiasa untuk
dibina dan dibangun serta ditumbuhkembangkan secara terus-menerus dengan simultan
dalam upaya mempertahankan hidup dan kehidupan bangsa. Lebih jauh dari itu adalah makin
tinggi tingkat ketahanan nasional suatu bangsa  maka makin kuat pula posisi bangsa itu dalam
pergaulan dunia.

Bangsa dan negara Indonesia  sejak  proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 pun  tidak
lepas dan luput dari persoalan yang berkaitan dengan  ketahanan nasional karena dalam
perjalanan sejarahnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami pasang surut dalam
menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup  sebagai sebuah bangsa dan negara yang merdeka
dan berdaulat. Apabila dilihat dari geopolitik dan geostrategi yang kemudian dikaitkan
dengan potensi-potensi yang dimilikinya maka bangsa Indonesia berada pada posisi yang
rawan dengan instabilitas nasional yang diakibatkan dari berbagai kepentingan seperti
persaingan dan atau perebutan pengaruh baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Hal
itu sudah dipastikan akan memberikan dampak bagi hidup dan kehidupan bangsa dan negara
Indonesia  dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

1.2. Identifikasi Masalah

1.     Bagaimana pengaruh dari aspek ketahanan nasional terhadap politik dan ekonomi

2.     Apa keberhasilan yang diperoleh dari ketahanan nasional?


1.3. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan pembahasan makalah ini, yaitu berdasarkan rumusan masalah di
atas :

1.     Untuk mengetahui pengaruh dari aspek ketahanan nasional terhadap politik dan ekonomi

2.     Untuk mengetahui keberhasilan yang diperoleh dari ketahanan nasional.

Ketahanan Nasional dalam Aspek Ekonomi

Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian


bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun
dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan
perekonomian bangsa dan negara berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Dan juga segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan produksi
barang dan jasa serta mendistribusikannya kepada konsumen atau pemakai.
.
Kegiatan produksi dalam perekonomian melibatkan factor-faktor produksi berupa:
a.       Tenaga kerja,
b.      Modal,
c.       Teknologi,
d.      Sumber daya alam,
e.      Manajemen.

Ekonomi Indonesia

Pengelolaan dan pengembangan ekonomi Indonesia didasarkan pada pasal 33 UUD 1945
sebagai berikut :
a.       Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.
b.      Cabang-cabang produksi yang penting bagai Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara.
c.       Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
d.      Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
e.      Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Peranan Negara dalam system ekonomi kerakyatan sesuai dengan pasal 33 lebih
ditekankan bagi segi penataan kelembagaan melalui pembuatan peraturan perundang-
undangan. Penataan itu baik menyangkut cabang-cabang produksi yang menguasai hajat
hidup orang banyak, maupun sehubungan dengan pemanfaatan bumi, air, dan segala
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Tujuannya adalah untuk menjamin agar
kemakmuran masyarakat senantiasa lebih diutamakan daripada kemakmuran orang seorang,
dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke tangan orang seorang yang memungkinkan
ditindasnya rakyat banyak oleh segelintir orang yang berkuasa.

Ketahanan ekonomi nasional merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan banyak
dimensi. Dimensi-dimensi itu meliputi :
a.       Stabilitas ekonomi,
b.      Tingkat integritas ekonomi,
c.       Ketahanan system ekonomi terhadap goncangan dari luar system ekonomi,
d.      Margin of savety dari garis kemiskinan dan tingkat pertumbuhan ekonomi,
e.      Keunggulan kompetitif produk-produk ekonomi nasional,
f.        Kemantapan ekonomi dari segi besarnya ekonomi nasional,
g.       Tingkat integritas ekonomi nasional dengan ekonomi global.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan di Bidang Ekonomi

Negara berkembang seperti Indonesia dalam pengelolaan factor produksi menjadi barang dan
jasa mempunyai cirri sebagai berikut:

a.       Bumi dan sumber alam,


         Belum ada kemampuan sepenuhnya untuk memanfaatkan kekayaan alam, yaitu karena,
kurang modal, belum memiliki keterampilan teknologi yang memadai dan tingkat manajemen
yang belum memenuhi harapan.
         Bencana alam seperti banjir dan musim kering yang hanya dikuasai dengan pengendalian
sungai dan banjir.
         Struktur ekonomi agraris merupakan tekanan berat atas areal tanah dan lingkungan
dengan konsekuensi social yang amat luas.
         Negara yang tidak mempunyai kekayaan alam sangat tergantung kepada impor bahan
baku yang banyak memerlukan devisa sehingga perkembangan industrinya lamban.

b.      Tenaga kerja


Pertambahan penduduk yang cepat bisa menguntungkan, karena persediaan tenaga kerja yang
cukup, namun harus disertai dengan peningkatan keterampilan teknologis dan perluasan
kesempatan kerja. Apabila kebijaksanaan ini ditempuh maka akan menimbulkan
pengangguran kelihatan atau tak kelihatan.

Untuk jangka panjang perlu ditempuh penanggulangan sebagai berikut :


         Peningkatan keterampilan teknologi,
         Transmigrasi,
         Keluarga berencana,
         Distribusi penduduk secara ekonomi geografis yang dipadukan dengan masalah
keamanan nasional.

c.       Faktor modal


Modal dapat diperoleh dari tabungan, pajak, reinvestasi perusahaan, pendapatan ekspor dan
modal asing. Negara berkembang menghadapi kekurangan modal dan pemupukan modal
dalam negeri terbatas, misalnya disebabkan :
         Pendapatan masyarakat rendah, sehingga tidak memungkinkan adanya tabungan
          Dasar tariff pajak dan aparatur pemungutan pajak masih terbatas,
          Kemampuan investasi modal perusahaan masih kurang.

Untuk mengurangi masalah ekonomi dalam bidang modal perlu ditempuh strategi
pembangunan yang bertujuan:
         Memberikan pendidikan keterampilan secara masal dan terarah,
          Industrialisasi untuk perluasan lapangan pekerjaan,
          Peningkatan produksi barang dan jasa untuk konsumsi dalam negeri dan untuk ekspor
barang setengah jadi dan barang jadi,
          Pembinaan permodalan bagi pengusaha golongan ekonomi lemah.

d.      Faktor teknologi


Penggunaan teknologi memerlukan pertimbangan-pertimbangan, misalnya:
         Labour intensive (Padat karya)
         Teknologi intermediate atau teknologi Elektra.
         Teknologi mutakhir atau technocratium.

e.      Hubungan dengan ekonomi luar negeri


Hal-hal yang harus diperhatikan oleh Negara-negara berkembang di bidang hubungan
ekonomi luar negeri adalah sebagai berikut:
         Melebarnya jurang pemisah antara Negara maju dengan Negara berkembang, kerena
pertumbuhan ekonomi yang tidak sama.
          Akibat perkembangan tersebut ialah berupa kemerosotan harga bahan ekspor tradisional
dan menurunkan hasil produksi Negara berkembang.
          Makin tinggi kapasitas produksi dan volume ekspor Negara industri, makin mudah
keadaan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan pasaran internasional.
          Adanya pengelompokan Negara maju menjadi masyarakat ekonomi.

f.        Prasarana atau infrastruktur


Prasarana merupakan segal sesuatu yang diperlukan untuk menunjang produksi
barang dan jasa. Prasarana adalah factor utama bagi pertumbuhan dan kelangsungan ekonomi
Negara. Usaha subversip dan infiltrasi baik dalam suasana damai, apalagi dalam keadaan
perang selalu menjadikan prasarana sebagai sasaran utama dari pihak lawan.

g.       Faktor manajemen


Manajemen adalah tata cara mengelola perusahaan. Public administration adalah
manajemen atau tatacara perusahaan oleh aparatur Negara, sedangkan business managemen
adalah tatacara perusahaanoleh pihak swasta
Dalam pencapaian tingkat ketahanan Ekonomi yang diinginkan pun banyak memerlukan
pembinaan, diantaranya seperti :
         Ekonomi kerakyatan harus menghindarkan sistem free fight liberalism, etatisme dan
monopolistis.
         Pembangunan ekonomi memotivasi serta mendorong peran serta masyarakat secara aktif
          Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia
          Pemerataan pembangunan dan pemanfaataan hasil-hasilnya senantiasa memperhatikan
keseimbangan antar sektor dan antar wilayah.
         Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam
keterpaduan antar sektor pertanian, industri serta jasa.

Dampak dari pengaruh ketahanan nasional dalam bidang Ekonomi itu pun banyak
mengundang pertanyaan dari berbagai kalangan masyrakat. Misalnya Naiknya harga BBM,
dimana Pemerintah merencanakan akan menaikkan harga BBM pada tanggal 1 April 2012,
yang banyak membuat masyarakat semakin merasa resah atas keputusan tersebut, unjuk rasa
dan protes pun banyak dilakukan.

Kebanyakan unjuk rasa tersebut dilakukan dari kalangan menengah bawah dan
masyarakat tidak mampu seperti buruh,petani,nelayan pedagang hingga mahasiwa. Mereka
menuturkan bahwa pihak yang paling menderita dengan kenaikan harga BBM ini adalah
rakyat kecil karena kemampuan memenuhi kebutuhan hidup akan semakin sulit.

Ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Bagi suatu Negara, ekonomi tidak kalah pentingnya dengan
kelangsungan hidup suatu Negara itu sendiri. Negara dapat dikatakan sebagai Negara maju
jika perekonomian Negara tersebut baik, dalam pengertian bahwa kegiatan produksi dalam
perekonomian yang melibatkan beberapa faktor seperti tenaga kerja, modal, teknologi,
sumber daya alam, dan manajemenpun juga baik.
Bagi ketahanan nasional, aspek ekonomi juga merupakan hal yang sangat penting karena
dengan ekonomi yang stabil akan perpengaruh positif terhadap ketahanan nasional suatu
Negara. Perekonomian merupakan salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat, meliputi produksi, distribusi, serta konsumsi
barang dan jasa. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu
maupun kelompok serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan.

Oleh karena itulah aspek ekonomi sangat berpengaruh karena terlibat langsung dengan
masyarakat. Sebagai contoh adalah ketahanan nasional dalam bidang pangan. Dengan
ekonomi yang baik tentu saja suatu Negara tidak akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
pangan warga negaranya. Kelaparan tidak akan terjadi dan kemiskinan perlahan dapat
berkurang. Selain itu suatu Negara akan sangat mudah menerapkan suatu teknologi baru
terhadap sistem pertanian mereka jika Negara tersebut sehat perekonomiannya.

Aspek lain yang juga terpengaruh jika suatu Negara mempunyai perekonomian yang baik
adalah aspek pendidikan. Honor guru akan pantas sehingga kinerjanya meningkat yang
berakibat pendidikan di Indonesia juga meningkat. Taraf kecerdasan masyarakat Indonesia
akan meningkat yang berarti bahwa SDMnya pun akan baik. Jika suatu Negara mempunyai
SDM yang baik tentu ketahanan nasionalnya akan kuat. Lapangan pekerjaan akan bertambah
sehingga pengangguranpun berkurang.

Pertahanan juga merupakan aspek yang tidak kalah penting bagi ketahanan nasional. Bagi
negera-negara di dunia, aspek ini merupakan yang banyak menyedot anggaran Negara karena
begitu pentingnya. Pembelian alutsista misalnya, merupakan cara bagi suatu Negara
memperkuat pertahanan mereka. Tidak bisa dipungkiri bagi Indonesia yang merupakan
Negara kepulauan sangat rentan terhadap serangan-serangan yang mengancam kesatuan
NKRI. Oleh karena itulah kekuatan pertahanan nasional sangat diperlukan. TNI-AD, TNI-AL
dan TNI-AU merupakan ujung tombak kita dalam menghalau kejadian yang tidak diinginkan.
Sehingga perlu perekonomian yang kuat dan stabil untuk bisa merealisasikannya.

Pengaruh Ketahanan Nasional dalam


Aspek Politik
A. Politik Secara Umum
Politik berasal dari kata politics yang mengandung makna kekuasaan (pemerintahan) dan atau
policy yang berarti kebijaksanaan. Di Indonesia, kita tidak memisahkan po/itics dari policy.
Hubungan ini tercermin pada pemerintahan negara yang berfungsi sebagai penentu ke-
bijaksanaan dan ingin mewujudkan aspirasi serta tuntutan masyarakat. Karena itu,
kebijaksanaan pemerintahan negara tersebut harus serasi dan selaras dengan keinginan dan
aspirasi masyarakat.

B. Politik di Indonesia
Politik di Indonesia, yang harus dilihat dalam konteks Ketahanan Nasional, meliputi dua
bagian utama, yaitu politik dalam negeri dan politik luar negeri. 
1. Politik Dalam Negeri
Politik dalam negeri acialah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat
dalam satu sistem. Unsur-unsurnya terdiri dari struktur politik, proses politik, budaya politik,
komunikasi politik, dan partisipasi politik.

 Struktur Politik merupakan wadah penyaluran kepentingan masyarakat dan sekaligus


wadah pengkaderan pimpinan nasional.
 Proses Politik merupakan suatu rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai
kepentingan politik maupun kepentingan umum yang bersifat nasional dan penentuan
dalam pemilihan kepemim-pinan yang puncaknya terselenggara dalam Pemilu.
 Budaya Politik merupakan pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bemegara, yang dilaksanakan secara
sadar dan rasional melalui pendidikan politik maupun kegiatan politik yang sesuai
dengan disiplin nasional.
 Komunikasi Politik merupakan suatu hubungan timbal balik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di mana rakyat merupakan sumber aspirasi
dan surnber pimpinan nasional.

2. Politik Luar Negeri


Politik luar negen adalah salah satu sarana pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan
antarbangsa. Politik luar negeri Indonesia yang berlandaskan pada Pembukaan UUD 1945
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kernerdekaan, perdadlaian abadi, keaddan sosial,
serta anti penjajahan karena tidak sesuai dengan peri kernanusiaan dan peri keadilan. 
a. Sebagai Bagian integral dari Strategi Nasional
Politik luar negeri merupakan proyeksi kepentingan nasional dalam kehidupan antarbangsa.
Dijiwai oleh falsafah negara Pancasila sebagai tuntutan morail dan etika, politik luar negeri
Indonesia ditujukan pada kepentingan nasional terutama pembangunan na-sional. 
Dengan demikian, politik luar negeri merupakan bagian integral dari strategi nasional dan
secara keseluruhan merupakan salah satu sarana pencipaian tujuan nasiorial.
b. Garis Politik Luar Negeri
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas, dalam pengertian bahwa
Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa. 

Aktif, dalam pengertian peran Indonesia dalam percaturan internasional tidak bersifat reaktif
dan Indonesia tidak menjadi obyek percaturan internasional. Indonesia berperan serta atas
dasar cita-cita bangsa yang tercermin dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. 
Karena heteroginitas kepentingan bangsa-bangsa di dunia, politik luar negeri harus bersifat
kenyal, dalam arti bersikap moderat dalam hal yang kurang prinsipil dan tetap berpegang
pada prinsip-prinsip dasar seperti yang ditentukan dalam Pembukaan UUD 1945.
Politik luar negeri juga harus lincah dalam menghadapi dinamika perubahan hubungan
antarbangsa yang cepat dan tidak menentu. Daya penyesuaian yang tinggi diperlukan dalam
menanggapi dan menghadapi perkembangan-perkembangan itu.

Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia


Untuk mewudjudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia perlu :

1.     memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai
keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan
nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang
datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup
bangsa dan Negara serta pencapaian tujuan nasional.

2.     Sadar dan peduli akan pengaruh – pegaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan, keamanan, sehingga setiap warga negara indonesia
dapat mengelimnir pengaruh tersebut.

Apabila setiap warga Negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa, sadar serta
peduli pada pengaruh yang timbul serta dapat menggelimir pengaruh tersebut. Ketahanan
Nasional Indonesia akan berhasil. Perwujudan ketahanan Nasional memerlukan satu
kebijakan umum dan pengambilan kebijakan yang disebut politik dan strategi Nasional
(polstranas).

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang
didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan
nasional. Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan,
keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman
tersebut dari dalam ataupun dari luar.

Dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional, diperlukan ketangguhan, keuletan, serta


kemampuan bangsa Indonesia untuk mampu menghadapi berbagai ancaman yang dapat
membahayakan kelangsungan hidup suatu bangsa. Dengan adanya asas – asas yang menjadi
taat laku,  hal itu akan memperkuat bangsa Indonesia dalam mempertahankan negaranya.
Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti
Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan
Nusantara sebagai landasan visional, sehingga ketahanan nasional kita sangat kuat.

3.2. Saran

Dengan adanya ketahanan Nasional , kita dapat mengetahui kondisi hidup dan kehidupan 
nasional yang harus senantiasa diwujudkan dalam membina dan menjaga ketahanan dan
keamanan suatu negara serta dapat mempertahankan suatu konsep yang kita lakukan dalam
pengembangan Ketahanan Nasional Indonesia .

Anda mungkin juga menyukai