Tugas MAKALAH
“PENGARUH POLITIK DAN EKONOMI
TERHADAP KETAHANAN NASIONAL”
Fakultas teknik
Universitas muhammadiyah sumatera barat
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah atas berkat rahmat allah yang maha kuasa, kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah tentang “PENGARUH POLITIK DAN EKONOMI TERHADAP
KETAHANAN NASIONAL” dalam mata kuliah Kewarganegaraan. Dalam
penyusunan makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta menuangkan ide (gagasan) Demi tersusunnya makalah ini. Tidak
lupa pula kepada para dosen UMSB, Khususnya Bapak Drs. H. Afdhal Rinsik, M.Pd
Selaku dosen Kewarganegaraan, yang telah memberi pengarahan dan bimbingan
sehingga makalah ini dapat tersusun. Semoga keberadaan makalah ini dapat
menunjang pengetahuan kita dan dapat digunakan sebagai acuan dalam pembelajaran
kita. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan sehingga dapat
menjadi tolok ukur kami dalam penyusunan makalah yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr. Wb
II
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA ENGANTAR…………………………………..…………………………… II
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… III
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .………………………………............…………………… 1
1.2 Identifikasi Masalah …......……………..…………………………... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ......................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengaruh Aspek Ekonomi ..................................................... 7
2.2. Pengaruh pada Aspek Politik...................................... 10
2.7. Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia................ 17
BAB I
PENDAHULUAN
Kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan sebuah bangsa melemahkan dan atau
menghancurkan setiap tantangan, ancaman, rintangan dan gangguan itulah yang disebut
dengan Ketahanan Nasional. Oleh karena itu, ketahanan nasional mutlak senantiasa untuk
dibina dan dibangun serta ditumbuhkembangkan secara terus-menerus dengan simultan
dalam upaya mempertahankan hidup dan kehidupan bangsa. Lebih jauh dari itu adalah makin
tinggi tingkat ketahanan nasional suatu bangsa maka makin kuat pula posisi bangsa itu dalam
pergaulan dunia.
Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 pun tidak
lepas dan luput dari persoalan yang berkaitan dengan ketahanan nasional karena dalam
perjalanan sejarahnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami pasang surut dalam
menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup sebagai sebuah bangsa dan negara yang merdeka
dan berdaulat. Apabila dilihat dari geopolitik dan geostrategi yang kemudian dikaitkan
dengan potensi-potensi yang dimilikinya maka bangsa Indonesia berada pada posisi yang
rawan dengan instabilitas nasional yang diakibatkan dari berbagai kepentingan seperti
persaingan dan atau perebutan pengaruh baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Hal
itu sudah dipastikan akan memberikan dampak bagi hidup dan kehidupan bangsa dan negara
Indonesia dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
1. Bagaimana pengaruh dari aspek ketahanan nasional terhadap politik dan ekonomi
Adapun maksud dan tujuan pembahasan makalah ini, yaitu berdasarkan rumusan masalah di
atas :
1. Untuk mengetahui pengaruh dari aspek ketahanan nasional terhadap politik dan ekonomi
Ekonomi Indonesia
Pengelolaan dan pengembangan ekonomi Indonesia didasarkan pada pasal 33 UUD 1945
sebagai berikut :
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagai Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara.
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
e. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Peranan Negara dalam system ekonomi kerakyatan sesuai dengan pasal 33 lebih
ditekankan bagi segi penataan kelembagaan melalui pembuatan peraturan perundang-
undangan. Penataan itu baik menyangkut cabang-cabang produksi yang menguasai hajat
hidup orang banyak, maupun sehubungan dengan pemanfaatan bumi, air, dan segala
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Tujuannya adalah untuk menjamin agar
kemakmuran masyarakat senantiasa lebih diutamakan daripada kemakmuran orang seorang,
dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke tangan orang seorang yang memungkinkan
ditindasnya rakyat banyak oleh segelintir orang yang berkuasa.
Ketahanan ekonomi nasional merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan banyak
dimensi. Dimensi-dimensi itu meliputi :
a. Stabilitas ekonomi,
b. Tingkat integritas ekonomi,
c. Ketahanan system ekonomi terhadap goncangan dari luar system ekonomi,
d. Margin of savety dari garis kemiskinan dan tingkat pertumbuhan ekonomi,
e. Keunggulan kompetitif produk-produk ekonomi nasional,
f. Kemantapan ekonomi dari segi besarnya ekonomi nasional,
g. Tingkat integritas ekonomi nasional dengan ekonomi global.
Negara berkembang seperti Indonesia dalam pengelolaan factor produksi menjadi barang dan
jasa mempunyai cirri sebagai berikut:
Untuk mengurangi masalah ekonomi dalam bidang modal perlu ditempuh strategi
pembangunan yang bertujuan:
Memberikan pendidikan keterampilan secara masal dan terarah,
Industrialisasi untuk perluasan lapangan pekerjaan,
Peningkatan produksi barang dan jasa untuk konsumsi dalam negeri dan untuk ekspor
barang setengah jadi dan barang jadi,
Pembinaan permodalan bagi pengusaha golongan ekonomi lemah.
Dampak dari pengaruh ketahanan nasional dalam bidang Ekonomi itu pun banyak
mengundang pertanyaan dari berbagai kalangan masyrakat. Misalnya Naiknya harga BBM,
dimana Pemerintah merencanakan akan menaikkan harga BBM pada tanggal 1 April 2012,
yang banyak membuat masyarakat semakin merasa resah atas keputusan tersebut, unjuk rasa
dan protes pun banyak dilakukan.
Kebanyakan unjuk rasa tersebut dilakukan dari kalangan menengah bawah dan
masyarakat tidak mampu seperti buruh,petani,nelayan pedagang hingga mahasiwa. Mereka
menuturkan bahwa pihak yang paling menderita dengan kenaikan harga BBM ini adalah
rakyat kecil karena kemampuan memenuhi kebutuhan hidup akan semakin sulit.
Ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Bagi suatu Negara, ekonomi tidak kalah pentingnya dengan
kelangsungan hidup suatu Negara itu sendiri. Negara dapat dikatakan sebagai Negara maju
jika perekonomian Negara tersebut baik, dalam pengertian bahwa kegiatan produksi dalam
perekonomian yang melibatkan beberapa faktor seperti tenaga kerja, modal, teknologi,
sumber daya alam, dan manajemenpun juga baik.
Bagi ketahanan nasional, aspek ekonomi juga merupakan hal yang sangat penting karena
dengan ekonomi yang stabil akan perpengaruh positif terhadap ketahanan nasional suatu
Negara. Perekonomian merupakan salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat, meliputi produksi, distribusi, serta konsumsi
barang dan jasa. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu
maupun kelompok serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan.
Oleh karena itulah aspek ekonomi sangat berpengaruh karena terlibat langsung dengan
masyarakat. Sebagai contoh adalah ketahanan nasional dalam bidang pangan. Dengan
ekonomi yang baik tentu saja suatu Negara tidak akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
pangan warga negaranya. Kelaparan tidak akan terjadi dan kemiskinan perlahan dapat
berkurang. Selain itu suatu Negara akan sangat mudah menerapkan suatu teknologi baru
terhadap sistem pertanian mereka jika Negara tersebut sehat perekonomiannya.
Aspek lain yang juga terpengaruh jika suatu Negara mempunyai perekonomian yang baik
adalah aspek pendidikan. Honor guru akan pantas sehingga kinerjanya meningkat yang
berakibat pendidikan di Indonesia juga meningkat. Taraf kecerdasan masyarakat Indonesia
akan meningkat yang berarti bahwa SDMnya pun akan baik. Jika suatu Negara mempunyai
SDM yang baik tentu ketahanan nasionalnya akan kuat. Lapangan pekerjaan akan bertambah
sehingga pengangguranpun berkurang.
Pertahanan juga merupakan aspek yang tidak kalah penting bagi ketahanan nasional. Bagi
negera-negara di dunia, aspek ini merupakan yang banyak menyedot anggaran Negara karena
begitu pentingnya. Pembelian alutsista misalnya, merupakan cara bagi suatu Negara
memperkuat pertahanan mereka. Tidak bisa dipungkiri bagi Indonesia yang merupakan
Negara kepulauan sangat rentan terhadap serangan-serangan yang mengancam kesatuan
NKRI. Oleh karena itulah kekuatan pertahanan nasional sangat diperlukan. TNI-AD, TNI-AL
dan TNI-AU merupakan ujung tombak kita dalam menghalau kejadian yang tidak diinginkan.
Sehingga perlu perekonomian yang kuat dan stabil untuk bisa merealisasikannya.
B. Politik di Indonesia
Politik di Indonesia, yang harus dilihat dalam konteks Ketahanan Nasional, meliputi dua
bagian utama, yaitu politik dalam negeri dan politik luar negeri.
1. Politik Dalam Negeri
Politik dalam negeri acialah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat
dalam satu sistem. Unsur-unsurnya terdiri dari struktur politik, proses politik, budaya politik,
komunikasi politik, dan partisipasi politik.
Aktif, dalam pengertian peran Indonesia dalam percaturan internasional tidak bersifat reaktif
dan Indonesia tidak menjadi obyek percaturan internasional. Indonesia berperan serta atas
dasar cita-cita bangsa yang tercermin dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
Karena heteroginitas kepentingan bangsa-bangsa di dunia, politik luar negeri harus bersifat
kenyal, dalam arti bersikap moderat dalam hal yang kurang prinsipil dan tetap berpegang
pada prinsip-prinsip dasar seperti yang ditentukan dalam Pembukaan UUD 1945.
Politik luar negeri juga harus lincah dalam menghadapi dinamika perubahan hubungan
antarbangsa yang cepat dan tidak menentu. Daya penyesuaian yang tinggi diperlukan dalam
menanggapi dan menghadapi perkembangan-perkembangan itu.
1. memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai
keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan
nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang
datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup
bangsa dan Negara serta pencapaian tujuan nasional.
2. Sadar dan peduli akan pengaruh – pegaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan, keamanan, sehingga setiap warga negara indonesia
dapat mengelimnir pengaruh tersebut.
Apabila setiap warga Negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa, sadar serta
peduli pada pengaruh yang timbul serta dapat menggelimir pengaruh tersebut. Ketahanan
Nasional Indonesia akan berhasil. Perwujudan ketahanan Nasional memerlukan satu
kebijakan umum dan pengambilan kebijakan yang disebut politik dan strategi Nasional
(polstranas).
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang
didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan
nasional. Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan,
keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman
tersebut dari dalam ataupun dari luar.
3.2. Saran
Dengan adanya ketahanan Nasional , kita dapat mengetahui kondisi hidup dan kehidupan
nasional yang harus senantiasa diwujudkan dalam membina dan menjaga ketahanan dan
keamanan suatu negara serta dapat mempertahankan suatu konsep yang kita lakukan dalam
pengembangan Ketahanan Nasional Indonesia .