Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Abdurrohim

NIM : M0415045

TUGAS BIOTEKNOLOGI SENYAWA ANTIMIKROBA

Dalam biosintesis Penicillin dibutuhkan proses yang panjang. Dalam proses tersebut
dibutuhkan juga enzim dan gen tertentu. Begitu pula dengan biosintesis Cephalosporin.
Enzim dan gen yang dibutuhkan dalam biosintesis tersebut adalah sebagai berikut :

1. Penicillin
Pada biosintesis penicillin dibutuhkan enzim :
1. lisin 6-amino-transferase (yang di kode oleh gen lat)
2. PCD dehydrogenase (yang di kode oleh gen pcd)
3. δ-(L-α-aminoadipil)-L-sisteinil-D-valin (ACV) sintetase (yang dikode oleh gen
pcbAB)
4. isopenisilin N (IPN) sintase (IPN cyclase) yang dikode oleh gen pcbC
5. isopenisilin N asiltransferase (yang di kode oleh gen penDE).
Setelah mengalami reaksi oleh enzim-emzim tersebut akan terbentuk
antibiotik berupa Penicillin G.

Cephalosporin
Pada biosintesis Cephalosporin dibutuhkan enzim dan gen berikut ini :
1. Lisin 6-amino-transferase (yang di kode oleh gen lat)
2. PCD dehydrogenase (yang di kode oleh gen pcd)
3. δ-(L-α-aminoadipil)-L-sisteinil-D-valin (ACV) sintetase (yang dikode oleh gen
pcbAB)
4. Isopenisilin N (IPN) sintase (IPN cyclase) yang dikode oleh gen pcbC
5. PenN epimerase (yang dikode oleh gen cefD)
6. DAOC Synthase (yang dikode oleh gen cefE dan cefEF)
7. DAC hydroxylase (yang dikode oleh gen cefF dan cefEF)
8. Acetyl-transferase (yang dikode oleh gen cefG)
Setelah mengalami reaksi oleh enzim-emzim tersebut akan terbentuk
antibiotik berupa Cephalosporin C.
2. Bagan Biosintesis Eritromisin (Antibiotik Golongan Makrolida)
Biosintasis eritromisin sendiri memiliki bagan seperti berikut ini :

enzim TDP-
desosamin
glikosiltransferase

enzim O-
metiltransferase hidroksilasi
C-12

enzim C-12 hidroksilasi


hidroksilase C-12
enzim TDP-
mikarosa
glikosiltransferase
Biosintesis Erithromisin
Ertihromisin A merupakan antibiotik makrolida yang bercirikan cincin mengandung
12, 14, atau 16 atom. Erithromisin A pertama kali diisolasi dari Saccharopolyspora
erythraea. Biosintesis erithromisin dapat dibagi atas dua fasa. Fasa pertama yaitu poliketida
sintase (PKS) mengkatalisis kondensasi sekuen dari satu unit propionil KoA dan enam unit
metilmalonil KoA untuk menghasilkan 6-deoksierithronolida B, sebuah intermediat bebas
enzim. Fasa kedua (Gambar 3.8), 6-deoksierithronolida B mengalami hidroksilasi pada C-6
menghasilkan erithronolida B dengan enzim C-6 erithronolida hidroksilase (i). Gugus
mikarosa kemudian terikat pada gugus hidroksil C-3 erithronolida B dengan enzim TDP-
mikarosa glikosiltransferase (ii), menghasilkan 3-Omikarosil-erithronolida B. Amino gula
desosamin kemudian ditambahkan pada gugus hidroksil C-5 dengan enzim TDP-desosamin
glikosiltransferase (iii), menghasilkan intermediat erithromisin D. Hidroksilasi C-12 dengan
enzim C-12 hidroksilase (iv) akan menghasilkan erithromisin C, sedangkan O-metilasi pada
gugus hidroksil C-3 dengan enzim O-metiltransferase (v) akan menghasilkan erithromisin B.
Erithromisin A kemudian dihasilkan baik dari erithromisin C melalui O-metilasi ataupun dari
erithromisin B melalui hidroksilasi C-12.

Anda mungkin juga menyukai