Anda di halaman 1dari 19

Teknik

Persidangan

Monica Darmayani
Ambalan Cakrabuana & Gandasari
Sabtu, 23 Januari 2021
Apa
Pengertian ▫ Sidang merupakan forum ▫ Keputusan dari
Persidangan? formal suatu organisasi persidangan ini akan
guna membahas masalah mengikat seluruh elemen
tertentu dalam upaya organisasi selama belum
menghasilkan keputusan, diadakan perubahan.
yang akan menjadi Keputusan ini sifatnya
sebuah ketetapan dan final, sehingga berlaku
aturan-aturan yang jelas. bagi pihak yang setuju
maupun tidak setuju,
hadir atau tidak hadir
dalam persidangan.

2
Unsur-Unsur Persidangan

1. Presidium Sidang
2. Peserta Sidang
3. Notulen Sidang
4. Tata Tertib
5. Sanksi

3
Presidium sidang

▫ Presidium sidang dipilih dari dan oleh peserta melalui Sidang


Pleno yang dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering Com
mittee).
▫ Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur
jalannya sidang seperti aturan yang disepakati bersama.
▫ Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan
tata tertib persidangan.

4
Peserta Sidang
1. Peserta sidang ditentukan berdasarkan tata
tertib yang telah di sepakati
2. Peserta sidang biasanya tediri dari peserta aktif,
pasif dan peninjau
3. Hak dan kewajiban peserta:
Hak Peserta Penuh
1. Hak Bicara, yaitu hak untuk bertanya,
mengeluarkan pendapat, mengajukan usulan
kepada pimpinan sidang, baik secara lisan
maupun secara tulisan.
2. Hak Suara, yaitu hak untuk ikut ambil bagian dalam
pengambilan keputusan.
3. Hak Memilih, yaitu hak untuk menentukan pilihan
dalam proses pemilihan.
4. Hak Dipilih, yaitu hak untuk dipilih dalam proses
pemilihan
Hak Peserta Peninjau.
1. Hak yang dimiliki oleh peserta peninjau
hanyalah hak bicara

Kewajiban peserta penuh dan peninjau


1. Menaati tata tertib
persidangan/permusyawaratan.
2. Menjaga ketenangan persidangan.
3. Berpartisipasi dalam mencari
penyelesaian permasalahan yang di
bicarakan dan ikut serta ikut
menyumbang buah fikiran yang positif
dan bermanfaat
Notulen Sidang
▫ Notulen sidang bertugas untuk mencatat
segala sesuatu yang terjadi pada rapat.
▫ Notulen sidang dipilih dari dan oleh
peserta melalui Sidang Pleno yang dipandu
oleh Panitia Pengarah (Steering
Committee).

8
Tata Tertib Sanksi
▫ Tata tertib persidangan ▫ Peserta yang tidak
merupakan hasil memenuhi persyaratan
kesepakatan seluruh peserta dan kewajiban yang
pada saat sidang dengan ditentukan dalam tata
memperhatikan aturan tertib persidangan akan
umum organisasi dan nilai- dikenakan sanksi dengan
nilai universal dalam mempertimbangkan
masyarakat. saran dan usulan peserta

9
“Istilah-istilah Dalam
Persidangan

10
1. Pending, yaitu menghentikan sidang sejenak dikarenakan
terdapat kendala tekhnis atau prinsip.
2. Skorsing, yaitu menghentikan sidang sejenak untuk melakukan
lobying, dikarenakan sulitnya mencapai kesepakatan antarpeserta
sidang yang berseteru.
3. Lobying, yaitu proses diskusi antarpeserta sidang di luar
pengaturan pimpinan sidang.
4. Pencerahan, yaitu upaya peserta sidang untuk meluruskan
kesalahpahaman yang terjadi antara peserta sidang yang lain.
5. Voting, yaitu proses pengambilan keputusan berdasarkan suara
terbanyak setelah jalan musyawarah mengalami kebuntuan.

11
6. Deadlock, adalah kondisi dimana musyawarah tidak
menemukan kata sepakat.
7. Walkout, yaitu saat dimana peserta sidang keluar
ruangan dengan alasan tidak menyetujui keputusan
sidang.
8. Quorum, yaitu syarat jumlah peserta sidang dimulai, agar
keputusan dapat dianggap sah.
9. Interupsi, yaitu memotong pembicaraan orang lain.
10. Prosidang, yaitu hasil ketetapan sidang/musyawarah
yang telah dibukukan (tertulis).
11. Konsideran, yaitu proses menimbang dalam menetapkan putusan
sidang.
12. PK/Peninjauan Kemballi, yaitu me-review keputusan yang telah
disepakati untuk melakukan perbaikan atau perubahan.
13. Opsi, yaitu usulan/pendapat yang dikemukakan oleh peserta
sidang untuk mendapatkan suatu keputusan.
14. Afirmasi, adalah pendapat yang di sampaikan oleh peserta sidang
untuk memperkuat pendapat yang telah di kemukakan
sebelumnya.
15. Rasionalisai, adalah argumentasi yang dilontarkan oleh peserta
untuk memberikan penjelasan logis terhadap pendapatnya.
Aturan Ketuk Palu
Satu Kali Ketukan
a. Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang
b. Mengesahkan keputusan poin perpoin (keputusan sementara);
c. Menskorsing dan mencabut kembali skorsing yang waktunya
tidak terlalu lama, sehingga peserta tidak perlu meninggalkan
tempat sidang;
d. Mencabut kembali/membatalkan ketukan terdahulu yang
dianggap keliru.
e. Memberi peringatan kepada peserta sidang.
.

14
Dua Kali Ketukan
a. Menskorsing atau mencabut kembali skorsing dalam
waktu yang cukup lama, misalnya untuk lobbying, istrahat
dan sebagainya yang waktunya 2 x 15 menit, dan
sebagainya
Tiga Kali Ketukan
a. Membuka atau menutup sidang secara resmi
b. Mengesahkan putusan final atau akhir sidang.
Ketukan Berulang-ulang
a. Menenangkan peserta sidang atau forum.
Macam-Macam Interupsi (Interruption)

▫ Interruption Point of Order


Dilakukan untuk meminta penjelasan atau memberikan
masukan yang berkaitan dengan jalannya pesidangan. (jika
pembahasan melebar atau tidak konsisten).
▫ Interruption Point of Clarification
Dilakukan jika terdapat penyampaian pendapat atau
informasi yang butuh klarifikasi, agar tidak terjadi pendangkapan
bias ketika seseorang memberikan tanggapan atau sebuah
penegasan terhadap suatu pernyataan.

16
• Interruption Point of Information
Dilakukan untuk menyampaiakan informasi tambahan yang
dianggap membantu maupun informasi yang sifatnya teknis.
• Interruption Point of Personal Privilege
Dilakukan jika terdapat pendapat yang terlalu menyudutkan
pihak tertentu diluar substansi permasalahan.
• Interruption of Explanation
Dilakukan untuk menjelaskan suatu pernyataan agar tidak
ditanggapi keliru.

17
Thanks You!
Any questions?

😉
18
YUK KITA PRAKTIKAN

19

Anda mungkin juga menyukai