Kelainan di paru yang disebabkan inhalasi zat berbahaya di tempat kerja, bereaksi dengan
sal nafas kita dan menimbulkan berbagai kelainan.
5 Organ vital
Otak
Jantung
Paru : satu”nya organ yang berhubungan dengan dunia luar
Ginjal
Hati
5. Makrofag : fagositosis – dilanjut lisis zat berbahaya dengan cairan sitoplasma makrofag
Segmen paru
Paru ka
Atas 3
Tengah 2
Bawah 5
1. Apical
2. Post
3. Ant
4. Lat
5. Med
6. Apicobasal
7. Mediobasal
8. Anterobasal
9. Laterobasal
10. Posterobasal
Paru ki
1. Apicoposterior
2. Apicoposterior
3. Anterior
4. Lateral
5. Medial
6. Apicobasal
7. – hilang oleh karena ditempati oleh jantung
8. Anterobasal
9. Laterobasal
10. Posterobasal
Fisiologi
Zona konduksi : menghantarkan gas/oksigen dari udara masuk ke alveol
Trakea s/d TBL
Alveol
Bag paling kecil, berupa gelembung yang berisi air, mengembang ok/ ada surfaktan
Jumlah alveol : 1 juta – seluas lap tenis (fungsi sebagai pertukaran gas)
Surfaktan : zat yang berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah daya kohesi (agar alveol
tidak kolaps karna daya kohesi – tarik menarik antar molekul air) antar molekul air yang ada
dalam masing-masing alveol
Stabilitas alveolus
Alveol yang kecil lebih cenderung untuk terjadi kolaps (ok/ letak air yang lebih
berdekatan/penampang lebih kecil – daya kohesi lebih besar)
Tegangan permukaan
Kekuatan untuk melewati garis imajiner 1 cm di sepanjang permukaan cairan alveolus
- Tidak dilaporkan
2 jenis pneumokoniosis :
1. Simple coal workers pneumokoniosis
Terjadi > 10 tahun
Bersifat jinak, kelainan tidak mematikan.
Nodul/bercak/perselubungan halus/small opacity.
Gejala minimal – tidak ada keluhan. Spiro normal, VEP1 turun/rendah
Bisa berubah menjadi berbahaya/malignan --
2. Complicated coal workers pneumokoniosis
Dan hanya dari simple pn menjadi complicated, disebabkan bila ada satu saja dari 4
faktor di bawah dapat menyebabkan komplikasi akan terjadi fibrosis masiv &
menjadi progresif :
1) Bila ada debu silika
2) Konsentrasi tinggi
3) Infeksi mikobakterium (eg TB)
4) Imunologi pekerja rendah (eg gagal ginjal, DM)
Fibrosis
Emfisema
KV turun
VEP1
Restriksi
Obstruksi
Gejala :
Melanoptisis (hanya pada bentuk silikosis dengan komplikasi)
Batuk
Sesak
Kor pulmonal
Gagal napas
SILIKOSIS
Adalah pneumokoniosis yang paling banyak ditemukan (tambang logam & batubara, pabrik
semen, keramik, industri dgn bahan silika eg : amplas & kaca, pemecah batu,
konstruksi/jalan/penggali terowongan, penuangan besi baja, pembuatan gigi enamel)
2) Terakselerasi
10 tahun
Kronik yang terpajan mikobakteroum, tadinya perjalanan peny lambat akan menjadi
cepat & terjadi fibrosis masif
Ro : fibrosis lebih difus
Bisa merangsang mutasi sel fibrosa dan menyebabkan keganasan
3) Akut
Beberapa minggu s/d 4 – 5 tahun, disbbkan oleh konsentrasi debu silika yang sangat
tinggi (eg pada penggalian terowongan), jenis crystaline
Klinis : sesak napas progresif, demam, batuk, penurunan BB
Ro :
Fibrosis masif s/d kegagalan faal paru
Karakteristik
Pekerja dengan silikosis akan mudah terkena tuberkulosis – disebut silikotuberkulosis
Patofisiologi
Kuman TB masuk tubuh / sal napas – tidak semua bisa dikeluarkan dengan mekanismer
pertahanan (batuk/bersin) -- dimakan fagosis (menjadi fibrosis) – makrofag lisis oleh karena
tidak bisa menghancurkan silika (anorganik) – datang makrofag lain – enzim dari lisis
makrofag ; mengundang fibroblas – terjadi terus menerus, sehingga terbentuk nodul yang
banyak.
Jumlah makrofag menjadi rendah, sehingga bila terinfeksi tuberkulosis, akan mudah
terjangkit.
Strategi Pengobatan
- Hilangkan debu di paru
- Tingkatkan peran mukosilier
- Turunkan respon inflamasi
- Kurangi fibrosis akibat inflamasi
Bronkodilator tidak akan/mininal memberikan kondisi yang lebih baik, oleh karena sesak
bukan disebabkan bronkospasme
Diagnosis
- Anamnesis
Keluhan fisik, riwayat penyakit dulu, riwayat pekerjaan; ada pajanan silika
konsentrasi tinggi dalam masa relatif singkat (onset bbrp minggu s/d 4 – 5 tahun)
- PF
Tidak spesifik, penurunan intensitas bunyi nafas, crack
- PP :
Fungsi paru
Ro : lesi/nodul berbentuk lingkaran/bulat/round, dan kelainan ada di bag atas paru
Membedakan inflitrat akibat silikosis dengan TB/gangguan paru lain; Pada Ro ILO
inflitrat yang disebabkan oleh TB atau gangguan paru lain, tidak akan muncul pada
hasil ro
Komplikasi
- TB paru & fibrosis – menyebabkan respiratory insufficiency dan Kor Pulmonale
- Gangguan terhadap sistem imun (jamur, virus)
Program Pencegahan
Engineering control of dust, dll
Substitusi
ASBESTOSIS
Mirip dengan silikosis ok/ menyebabkan fibrosis, ganas, dan bila pajanan dihentikan
progresivitas penyakit berjalan terus
Ro :
Dapat normal
Beda dengan silikosis ; bayangan difus berbentuk irregular (ok bentuk asli serat)
Penebalan pleura
Fibrosis
Kelainan di tengah bawah
BISSINOSIS
Disebabkan oleh debu kapas, rami bahan pembuat tali/jute bahan pembuat karung.
Derajat
0 : orang bekerja di tempat bisinosis, tetapi belum terkena tetapi memiliki tetap
risiko terkena
½ : kadang gejala hanya dirasakan kadang hanya di hari pertama kerja/senin
1 : setiap senin merasakan gejala
2 : setiap hari merasakan gejala
3 : spiro menunjukkan adanya obstruksi, toleransi activity menurun
Kapasitas difusi biasanya normal ok/ (difusi : perpindahan oksigen dari alveol ke dalam
pembuluh darah, kelainan biasanya terjadi pada kondisi fibrosis eg asbestosis, silikosis) –
pada asma kelainan di saluran napas, bukan di alveol.
Gejala biasa timbul pada hari pertama kerja, berkurang pada hari kedua dan selanjutnya