Anda di halaman 1dari 4

Peritoneum ialah membran serosa rangkap yang terbesar di dalam tubuh.

Peritoneum
terdiri atas dua bagian utama, yaitu peritoneum parietal, yang melapisi dinding rongga
abdominal, dan peritoneum viseral, yang menyelaputi semua organ yang berada di dalam
rongga abdominal. Ruang yang terdapat di antara dua lapis ini disebut ruang peritoneal atau
kantong peritoneum (Pearce, 2009).

Kolon transversum, lambung, limpa, dan hepar masing-masing melekat ke dua


‘mesenterium’—lapisan ganda peritoneum yang berisi arteri dan vena yang menyertainya,
nervus, dan duktus limfatikus—sedangkan usus halus dan kolon sigmoid hanya memiliki satu
lapisan. Semua visera lain terletak retroperitoneal. Mesenterium dan arteri-arterinya adalah
sebagai berikut :
 Kolon : (1) mesokolon transversum (a. Kolika media), (2) dua lapisan posterior dan
omentum majus.
 Lambung : (1) omentum minus (aa. Gastrika dekstra dan sinistra dan pada batas bebas,
a. Hepatika, v. Porta, dan duktus biliaris, (2) Dua lapisan anterior omentum majus (aa.
Gastroepiploika dekstra dan sinistra serta cabang-cabang omentalnya).
 Limpa : (1) ligamentum liemorenale (a. Lienalis), (2) ligamentum gastrolienale (a.
Gastrika brevis dan a. Gastroepiploika sinistra).
 Hepar : (1) ligamentum falsiforme dan dua lapisan ligamentum koronaria dengan
tepinya yang tajam, ligamentum trangulare dekstra dan sinistra. Mesenterium ini
merupakan perkecualian karena lapisan ligamentum koronaria terpisah jauh sehingga
hepar memiliki area telanjang (bare area) yang langsung bergesekan dengan
diafragma (a. Umbilikalis obliterata pada tepi ligamentum falsiforme yang bebas dan
sejumlah vena kecil pada area telanjang). (2) omentum minus.
 Usus halus : (1) mesenterium usus halus (a. Mesenterika superior serta cabang-
cabangnya).
 Kolon sigmoid : (!) mesokolon sigmoid (aa. Sigmoid dan cabang-cabangnya).

Struktur rongga peritoneum dimulai dari mesokon transversum. Kedua lapisannya


melekat pada permukaan anterior pankreas, bagian kedua duodenum dan bagian depan ginjal
kiri. Lapisan ini membungkus kolon transversum dan berjalan terus ke bawah di atas
gelungan usus halus. Kemudia lapisan ini melipat diri dan mebentuk dua lapisan anterior
omentum dan bagian ini mencapai kurvatura mayor lambung. Keempat lapsan omentum
bergabung dan terisi lemak. Omentum majus memgang peran penting dalam membatasi
penyebaran infeksi dalam rongga peritoneum.
Dari perlekatannya ke pankreas, lapisan bawah mesokolon transversum membelok
ke bawah dan menjadi peritoneum parietalis di dinding posterior abdomen di mana lapisan ini
membentuk mesenterium usus halus dan mesokolon sigmoid. Lapisan atas mesokolon
transversum berjalan ke atas membentuk peritoneum parietalis dinding posterior abdomen,
menutupi bagian atas pankreas, ginjal kiri dan suprarenalis, aorta, serta asal dari a. Seliaka
(‘alas lambung’). Maka lapisan ini membentuk dinding posterior bursa omentum. Kemudian
lapisan ini melapisi diafragma dan berlanjut ke dinding anterior abdomen.
Dari diafragma dan dinding anterior abdomen lapisan ini berbalik ke hepar dan
membentuk ‘mesenterium’ hepar dalam bentuk dua lapisan ligamentum falsiforme. Di hepar,
lapisan ligamentum falsiforme yang krii melipat dan membentuk tepi ligamentum triangulare
sinistra yang tajam sedangkan lapisan yang kanan berbalik dan membentuk lapisan atas dan
bawah ligamentum koronaria dengan ligamentum triangulare dekstra yang bertepi tajam.
Lapisan ligamentum koronaria terpisah jauh sehingga terdapat daerah hepar yang luas
diantaranya—area telanjang—langsung bergesekan dengan diafragma. V. Kava inferior
tertanam di area telanjang.
Dari permukaan bawah hepar ‘mesenterium’ lain melalui fisura ligamentum
venosum menuju kurvatura minor lambung dan membentuk omentum minus. Omentum
minus terpisah untuk menutupi lambung dan bersambungan dengan dua lapisan omentum
majus. Omentum minus memiliki batas kanan yang bebas yang mengandung v. Porta, a.
Hepatika, dan duktus biliaris komunis. Pada regio limpa terdapat dua ‘mesenterium’ lagi,
yang bersambungan dengan omentum majus dan minus. Yang satu adalah ligamentum
lienorenale, suatu lapisan peritoneum ganda yang terefleksi dari bagian depan ginjal kiri ke
hilus lien, dan ligamentum gastrolienale yang melalui hilus lien menuju kurvatura mayor
lambung.
Mesenterium usus halus melekat ke dinding posterior abdomen dari fleksura
duodenojejunalis ke sambungan ileokolika. Mesokolon sigmoid berjalan dari perlekatan
berbentuk-V pada dinding posterior abdomen menuju kolon sigmoid. Rongga peritoneum
secara umum terdiri dari rongga utama—kantung mayor—dan suatu divertikulum—bursa
omentum (kantung minor). Bursa omentum terletak diantara lambung dan alas lambung yang
memungkinkan lambung bergerak bebas. Letaknya dibelakang lambung, omentum minus,
dan lobus kaudatus hepar serta di depan struktur alas lambung. Batas kirinya dibentuk oleh
hilus lien dan ligamentum lienorenale dan gastrolenale.
Komunikasi antara kantung mayor dan minor adalah foramen epiploika (foramen
Winswlow). Letaknya dibelakang batas bebas omentum minus dan struktur yang
dikandungnya, di bawah prosesus kaudatus hepar, didepan v. Kava inferior dan di atas bagian
pertama duodenum. Rongga sublienalis adalah bagian dari kantung mayor yang terletak di
antara diafragma dan permukaan atas hepar. Terdapat rongga kanan dan kiri, dipisahkan oleh
ligamentum falsiforme. Pada pelvis peritoneum parietalis melapisi dua pertiga atas rektum
dan pada wanita berjalan ke forniks posterior vagina dan bagian belakang uterus untuk
mmebentuk kavum rekto-uterina (cavum Douglas). Pada pria lapisan ini berjalan ke belakang
kandung kemih dan membentuk kavum rektovesikalis.
Fungsi Peritoneum. Menutupi sebagian besar dari organ-organ abdomen dan pelvis
membentuk perbatasan halus yang memungkinkan organ saling bergeseran tanpa ada adanya
gesekan antar organ. Organ-organ digabungkan bersama dan menjaganya agar tetap
diposisinya, serta mempertahankan hubungan perbandingan organ-organ terhadap dinding
posterior abdomen. Sejumlah besar kelenjar limfe dan pembuluh darah yang terdapat dalam
peritoneum, membantu melindunginya terhadap infeksi (Pearce, 2009).

Anda mungkin juga menyukai

  • Referat AIOD
    Referat AIOD
    Dokumen22 halaman
    Referat AIOD
    Andy Arisman Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Lapsus CP
    Lapsus CP
    Dokumen26 halaman
    Lapsus CP
    Andy Arisman Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Karya Tulis Ilmiah Ridho
    Karya Tulis Ilmiah Ridho
    Dokumen2 halaman
    Karya Tulis Ilmiah Ridho
    Andy Arisman Syahputra
    Belum ada peringkat
  • MR
    MR
    Dokumen44 halaman
    MR
    Andy Arisman Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Pneumotoraks
    Pneumotoraks
    Dokumen24 halaman
    Pneumotoraks
    Andy Arisman Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Sempro FIX +daftar Isi
    Sempro FIX +daftar Isi
    Dokumen35 halaman
    Sempro FIX +daftar Isi
    Andy Arisman Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Kista Ovarium
    Lapsus Kista Ovarium
    Dokumen51 halaman
    Lapsus Kista Ovarium
    Andy Arisman Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Anatomi
    Anatomi
    Dokumen4 halaman
    Anatomi
    Andy Arisman Syahputra
    Belum ada peringkat