Anda di halaman 1dari 3

Nama : Amaida Dewi Fatimah

NIM : 20190110174

Kelas : E

Klasifikasi jenis agregat

1. Pasir Merapi sungai Gendhol


Pasir ini bagian dari agregat halus sebagai pasir alam. Erupsi Gunung Merapi yang terjadi
pada 26 Oktober 2010 pukul 17.00 WIB yang lalu telah meninggalkan pasir alam yang
sangat melimpah dan sampai saat ini banyak digunakan untuk bahan konstruksi.
Pasir dari sungai Gendhol ini berbentuk bulat butiran halus yang berukuran antara
0,065mm – 5mm. Berikut merupakan foto penggambilan pasir Merapi sungai Gendhol.

Potensi pasir Merapi yang sangat besar dan melimpah akibat letusan terakhir gunung
tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan baku untuk pembuatan beton
mutu tinggi umumnya digunakan untuk beton prategang seperti: tiang pancang beton
prategang, gelagar beton prategang, pelat beton prategang dan sejenisnya.

2. Fly Ash dari limbah PLTU Sulawesi Utara


Fly Ash merupakan mineral agregat buatan yang memiliki ukuran butiran yang halus,
berwarna keabu-abuan dan diperoleh dari hasil pembakaran batu bara.
Fly Ash dari limbah PLTU Sulawesi Utara memiliki butiran bulat ukuran sangat kecil
yaitu 45 µm. Berikut merupakan gambar dari Fly Ash Powder.
Potensi Fly Ash dari limbah PLTU Sulawesi Utara digunakan untuk pemakaian portland
cement, batu bata, beton ringan, material konstruksi jalan, material pekerjaan tanah,
campuran grouting, stabilisasi tanah untuk konstruksi jalan maupun stabilisasi tanah
untuk tanah-tanah yang bermasalah di Indonesia.

3. Pasir Foundry dari limbah pabrik peleburan baja di Gresik


Limbah pasir foundry merupakan agregat halus buatan yang berasal dari cetakan logam
(flash) yang dibongkar setelah logam siap diproduksi.
Pasir foundry berbentuk butiran tipis kecil yang berukuran 0,06 – 2,0 mm. Berikut
merupakan gambar dari pasir foundry.

Pemanfaatan limbah pasir foundry sebagai material agregat halus dalam pembuatan bata
beton (paving block).
4. Kerikil Clereng
Kerikil Clereng merupakan agregat kasar alami yang di dapatkan dari kali Clereng.
Kerikil Clereng umumnya berbentuk angular dengan ukuran butiran 5mm sampai 40 mm.
Berikut merupakan gambar dari kerikil Clereng.

Sumber gambar : repository.umy.ac.id


Potensi Kerikil Clereng dapat digunakan untuk pembuatan isi beton bertulang dengan
mutu yang tinggi.

Sumber :

jurnal.pusjatan.pu.go.idindexjurnaljalanjembatan

repository.ppns.ac.id/FoundrysebagaiMaterialAgregatHalusdalamPembuatanBataBetonPavingBl
ockStudiKasusPabrikPeleburanBajadiGresik.pdf

repositori.usu.ac.idbitstreamhandle

repository.umy.ac.idbitstreamhandle.agregat.kasar.krikil.clereng

Anda mungkin juga menyukai