Fosfat adalah sebuah ion poliatomik atau suatu radikal yang terdiri dari satu atom
fosforus dan empat oksigen. Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit)
atau sedimen dengan kandungan fosfor ekonomis.
Genesa :
- Fosfat Primer : Terbentuk selama proses pembekuan magma, Berasosiasi dengan batuan
beku alkali kompleks, Mineral-mineral pembentuknya adalah apatit [Ca10(PO4)6F2)] .
contoh catalo-brazil
- Fosfat Sekunder : Terendapkan di laut dalam, Terjadi pada lingkungan yang alkali dan
suasana tenang. Contoh kec bogorejo-blora jateng
- Fosfat Guano: Hasil akumulasi sekresi burung pemakan ikan dan kelelawar, Kotoran
bereaksi dengan batu gamping karena pengaruh air hujan dan air tanah, Tempat
pembentukan : permukaan, bawah permukaan, dan gua. Contoh : Chinca Guano Island-
peru.
Unsur P dalam phospat adalah (Fosfor) sangat berguna bagi tumbuhan karena
berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar terutama pada awal-awal
pertumbuhan, mempercepat pembungaan, pemasakan biji dan buah. Para ahli
kimia menemukan fakta bahwa fosfat sangat diperlukan untuk meningkatkan
produktifitas pertanian. Perubahan pola industri pertanian yang mengarah pada
pola Organik membuat pupuk berbahan fosfat kini mulai dicari.
Eksplorasi :
1. Pembuatan sumur uji (2-5 meter)
2. Pengambilan sample
3. Analisa lab/lapangan
4. Pengeboran
Pengolahan :
1. Penghancuran : crusher
2. Penghalusan : hammer mill
3. Pencucian : washer mill
4. Flotasi
5. Pengeringan : pan granulator
6. Pengepakan
Kegunaan :
- Pada umumnya fosfat digunakan dalam industri pembuatan pupuk.
- Untuk pembuatan superfosfat (pupuk)
- Untuk pembuatan asam fosfat sebagai bahan pembuat minuman bersoda
Fosfor merupakan salah satu bahan kimia yang sangat penting bagi mahluk hidup.
Fosfor terdapat di alam dalam dua bentuk yaitu senyawa fosfat organik dan
senyawa fosfat anorganik. Senyawa fosfat organik terdapat pada tumbuhan dan
hewan, sedangkan senyawa fosfat anorganik terdapat pada air dan tanah dimana
fosfat ini terlarut dia air tanah maupun air laut yang terkikis dan mengendap di
sedimen. Fosfor juga merupakan faktor pembatas. Perbandingan fosfor dengan
unsur lain dalam ekosistem air lebih kecil daripada dalam tubuh organisme hidup.
Diduga bahwa fosfor merupakan nutrien pembatas dalam eutrofikasi; artinya air
dapat mempunyai misalnya konsentrasi nitrat yang tinggi tanpa percepatan
eutrofikasi asalkan fosfat sangat rendah ( Sastrawijaya, 1991). Fosfat terdapat
dalam air alam atau air limbah sebagai senyawa ortofosfat, polifosfat dan fosfat
organis. Setiap senyawa fosfat tersebut terdapat dalam bentuk terlarut, tersuspensi
atau terikat di dalam sel organisme air. Di daerah pertanian ortofosfat berasal dari
bahan pupuk yang masuk ke dalam sungai atau danau melalui drainase dan aliran
air hujan. Polifosfat dapat memasuki sungai melalui air buangan penduduk dan
industri yang menggunakan bahan detergen yang mengandung fosfat, seperti
industri logam dan sebagainya. Fosfat organis terdapat dalam air buangan
penduduk (tinja) dan sisa makanan. Fosfat organis dapat pula terjadi dari
ortofosfat yang terlarut melalui proses biologis karena baik bakteri maupun
tanaman menyerap fosfat bagi pertumbuhannya ( Alaerts, 1984). Keberadaan
senyawa fosfat dalam air sangat berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem
perairan. Bila kadar fosfat dalam air rendah (< 0,01 mg P/L), pertumbuhan
ganggang akan terhalang, kedaan ini dinamakan oligotrop. Sebaliknya bila kadar
fosfat dalam air tinggi, pertumbuhan tanaman dan ganggang tidak terbatas lagi
(kedaaan eutrop), sehingga dapat mengurangi jumlah oksigen terlarut air. Hal ini
tentu sangat berbahaya bagi kelestrian ekosistem perairan.
Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen dengan
kandungan fosfor ekonomis. Biasanya, kandungan fosfor dinyatakan sebagai bone
phosphate of lime (BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau berdasarkan
kandungan P2O5.
Fosfat apatit termasuk fosfat primer karena gugusan oksida fosfatnya terdapat
dalam mineral apatit (Ca10(PO4)6.F2) yang terbentuk selama proses pembekuan
magma. Kadang kadang, endapan fosfat berasosiasi dengan batuan beku alkali
kompleks, terutama karbonit kompleks dan sienit.
Fosfat komersil dari mineral apatit adalah kalsium fluo-fosfat dan kloro-fosfat dan
sebagian kecil wavellite, (fosfat aluminium hidros). Sumber lain dalam jumlah
sedikit berasal dari jenis slag, guano, crandallite [CaAl3(PO4)2(OH)5.H2O], dan
millisite (Na,K).CaAl6(PO4)4(OH)9.3H2O. Sifat yang dimiliki adalah warna
putih atau putih kehijauan, hijau, berat jenis 2,81-3,23, dan kekerasan 5 H.
Fosfat adalah sumber utama unsur kalium dan nitrogen yang tidak larut dalam air,
tetapi dapat diolah untuk memperoleh produk fosfat dengan menambahkan asam .
Fosfat dipasarkan dengan berbagai kandungan P2O5, antara 4-42 %. Sementara
itu, tingkat uji pupuk fosfat ditentukan oleh jumlah kandungan N (nitrogen), P
(fosfat atau P2O5), dan K (potas cair atau K2O).
Fosfat sebagai pupuk alam tidak cocok untuk tanaman pangan, karena tidak larut
dalam air sehingga sulit diserap oleh akar tanaman pangan. Fosfat untuk pupuk
tanaman pangan perlu diolah menjadi pupuk buatan.
Di Indonesia, jumlah cadangan yang telah diselidiki adalah 2,5 juta ton endapan
guano (kadar P2O5= 0,17-43 %). Keterdapatannya di Propinsi Aceh, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan NTT, sedangkan
tempat lainnya adalah Sumatera Utara, Kalimantan, dan Irian Jaya.
Di Indonesia, eksplorasi fosfat dimulai sejak tahun 1919. Umumnya, kondisi
endapan fosfat guano yang ada ber-bentuk lensa-lensa, sehingga untuk penentuan
jumlah cadangan, dibuat sumur uji pada kedalaman 2 -5 meter. Selanjutnya,
pengambilan conto untuk analisis kandungan fosfat. Eksplorasi rinci juga dapat
dilakukan dengan pemboran apabila kondisi struktur geologi total diketahui.
Fosfat digunakan dalam pengolahan air minum untuk pemurniannya, dan Fosfat
juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, kertas, pelapis dan damar. Beberapa
pembersih yang diformulasikan dengan fosfat dan asam fosfat membantu melapisi
aluminium dan paduan aluminium. Beberapa larutan pembersih yang terdiri dari
fosfat dapat membantu menghilangkan jamur dan noda membandel lainnya.
Fosfat adalah golongan persenyawaan kimia dimana salah satu logam bersenyawa
dengan fosfat yang radikal. Golongan ini dicirikan oleh adanya gugus anion
PO43- dan umumnya berkilap kaca atau lemak serta cenderung lunak dan rapuh
Fosfat merupakan jenis batuan yang mengandung mineral dan ion fosfat dalam
struktur kimianya. Jenis batuan ini dikenal dengan nama ‘batuan fosfat’ atau ‘rock
phosphate’. Batuan fosfat ini memiliki berbagai formasi geologi seperti batuan
sedimen, batuan beku, batuan metamorfik, dan guano. Perlu teman-teman ketahui
juga kalau fosfat alam dapat dibedakan menjadi tiga macam berdasarkan proses-
proses pembentukannya, yaitu:
Gambar 4. Apatit
2. Monasit
Gambar 5. Monasit