Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

M DENGAN
SINDROM GUILLAIN BARRE DI RUANG TULIP
RSUD RAA SOEWONDO PATI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Profesi Ners Stase KMB

Disusun Oleh :
Catur Bayu Era Wati, S.Kep
112019030419

PROGRAM STUDI PPROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M
DENGAN SINDROM GUILLAIN BARRE DI RUANG TULIP
RSUD RAA SOEWONDO PATI

Nama Mahasiswa : Catur Bayu Era Wati, S.Kep


NIM : 112019030419
Hari/Tanggal : Senin 26 Oktober 2020
Tempat Praktek : Ruang Tulip RSUD RAA Soewondo Pati

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Umur : 73 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Universitas
Pekerjaan : Swasta
Suku / Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Klecoregonang 3/2 Winong
Tanggal Masuk RS : 25 Oktober 2020
No RM : 159990
Diagnosa Medis : Katarak
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. W
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Klecoregonang 3/2 Winong
Hub dengan Pasien : Anak

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan anggota gerak kiri tidak bisa digerakan
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga klien mengatakan tiba-tiba anggota tubuh klien sebelah kiri tidak bisa
digerakan terasa lemah. Dari keluarga klien di bawa ke IGD RSUD RAA Soewondo
Pati pada tanggal 25 Oktober 2020 dan sampai di tempat pukul 23.06 WIB. Setelah
dilakukan pemeriksaan jklien mendapatkan terapi Infus Rl 20tpm, Injeksi
Metylprednisolon 2 x 126mg, Ijeksi Ezoal 1 x 40mg. setelah kondisi klien stabil
klien dialir rawat ke bangsal Tulip untuk perawatan lebih lanjut.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien sebelumnya pernah di rawat di rumah sakit dengan keluhan sesak nafas dan
Riwayat memiliki hipertensi pada tahun 2017 yang lalu.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien  tidak ada yang mengalami riwayat penyakit yang sama yang diderita
klien saat ini. Dan keluarga klien juga tidak ada yang mengalami penyakit menular
seperti hepatitis dan alergi terhadap makanan apapun. Dan tidak ada juga yang
mempunyai penyakit keturunan seperti diabetes mellitus, stroke dan hipertensi.
e. Riwayat Alergi
Klien tidak pernah mempunyai riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan
apapun

Genogram:
Ket:
:Perempuan
:Laki-laki
: Pasien

: tinggal serumah

3. POLA FUNGSIONAL
a. Pola Pernapasan
Sebelum sakit : Klien tidak mengalami gangguan pernafasan , RR : 20x/menit.
Saat di kaji : Klien bernapas dengan normal tanpa bantuan alat pernapasan, RR
: 24x/menit
b. Kebutuhan nutrisi
Sebelum sakit : Klien makan 3x/hari, nasi, tempe, sayuran, konsistensi kasar,
habis satu porsi dan minum < 8 gelas/hari air putih
Saat di kaji : Klien makan yang disediakan dari RS 3x/hari, nasi,sayuran, lauk
tahu, konsistensi lunak, habis ½ porsi dan minum 4 gelas/hari air putih
c. Kebutuhan eliminasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan BAB 3x/hari, warna kuning, bau khas,
konsistensi lembek, tidak ada lendir, ada ampas, dan BAK 6x/hari lancar
Saat di kaji : Klien BAB di tempat tidur dengan menggunakan pispot
dan terpasang selang kateter dengan jumlah urine 400cc.
d. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Klien tidur 8-9 jam/hari, dan klien tidur dengan nyenyak, tidak
ada masalah
Saat dikaji : Klien tidur 5-6 jam/hari, klien susah tidur, tidur tidak nyenyak
e. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Sebelum sakit : Klien merasa nyaman dan aman dengan kondisi kesehatanya
Saat dikaji : Klien mengatakan merasa kurang nyaman dengan sakit yang
dideritanya karena sulitb aktifitas
f. Kebutuhan berpakaian
Sebelum sakit : Klien dapat berpakaian dengan mandiri, ganti baju 2x/hari
Saat dikaji : Klien tidak dapat berpakaian dengan mandiri dibantu oleh
keluarga, ganti baju 2x/hari
g. Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh dan sirkulasi
Sebelum sakit : Suhu klien normal 36,5⁰ C suka memakai kaos tebal
Saat dikaji : Suhu klien normal 36,8 ⁰ C, klien memakai kaos tipis dan sering
menggunaka selimut.
h. Kebutuhan personal hygine
Sebelum sakit : Klien mandi 2x/hari, gosok gigi setiap mandi, memakai shampoo
3x dalam seminggu, memakai sabun setiap mandi
Saat dikaji : Klien mandi 2x/hari di sibin oleh perawat dan dibantu keluarga.
i. Kebutuhan gerak dan keseimbangan tubuh
Sebelum sakit : Klien dapat beraktivitas dengan mandiri
Saat dikaji : Klien tidak dapat beraktifitas mandiri seperti biasa dan
memerlukan bantuan orang lain untuk aktifitas karena kelemahan anggota gerak kiri.
j. Kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain
Sebelum sakit : Klien dapat berkomunikasi dengan baik dan lancar dengan bahasa
jawa
Saat dikaji : Klien dapat berkomunikasi dengan lancar dan jelas
k. Kebutuhan spiritual
Sebelum sakit : Klien menjalankan solat 5 waktu dengan rutin
Saat dikaji : Klien menjalankan solat 5 waktu rutin tetapi sambil tiduran
ditempat tidur
l. Kebutuhan bekerja
Sebelum sakit : Klien bekerja biasa
Saat dikaji : Klien tidak dapat bekerja seperti biasa hanya terbaring ditempat
tidur
m. Kebutuhan bermain dan rekreasi
Sebelum sakit : Klien jarang pergi dengan keluarganya , pergi hanya kalau ingin
saja
Saat di kaji : Klien hanya terlihat berbaring ditempat tidur
n. Kebutuhan belajar
Sebelum sakit : Klien mendapat informasi dari televise dan radio
Saat di kaji : Klien bedrest

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
: GCS : 15
E4 M6 V5
c. TTV :
TD : 120/80 mmHG
Nadi : 82x/menit

Suhu : 36,8 C

RR : 24x/menit
d. Kepala : Bersih tidak terdapat luka
e. Wajah : Simetris tidak terdapat luka atau lesi
f. Mata : Mata kiri isokor, konjungtiva mata ananemis dan sclera mata
anikhterik sedangkan mata kanan tampak merah dan tertutup kasa steril paot operasi.
g. Hidung : Simetris, tidak ada polip hidung, fungsi pernafasan baik, tidak
terjadi sesak nafas, tidak tampak tumpukan sekret dan tidak terdapat masalah dalam
pola nafas, frekuensi pernafasan 20x/men
h. Mulut : Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis. Lidah bersih, warna
merah muda
i. Telinga : Letak simetris, tidak ada serumen, dapat berfungsi dengan baik
dan tidak menggunakan alat bantu pendengaran
j. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada peningkatan
Jugularis Vena Perifer dan teraba nadi karotis 84 x/menit
k. Dada
Paru
I : Permukaan dada simetris, permukaan dada kiri/sinistra sama dengan permukaan
dada kanan/dextra, Pernafasan normal frekuensi 20x/menit
P : Fokal fremitus kiri/sinistra sama dengan kanan/dextra, fokal resonan kiri/sinistra
sama dengan kanan/dextra.
P : Suara paru sonor
A : Bunyi nafas vesikuler dan terdengar suara nafas tambahan seperti wheezing,
ronkhi, krekels dan ralles
Jantung
I : Terlihat  ictus cordis berdenyut halus di intercosta 6
P : Teraba ictus cordis di intercosta ke 4-5-6 sebelah kiri
P : Batas jantung jelas, kesan tidak ada pembesaran jantung
A : Terdengar bunyi jantung suara 1 (lub) tunggal dan bunyi jantung suara 2 (dub)
tunggal dan tidak terdengan mur-mur pada semua lapang dada sebelah kiri
l. Abdomen
I : Permukaan abdomen simetris kanan dan kiri, tidak ada ascitas dan tidak terdapat
lesi pada abdomen
A : Bising usus kurang lebih 12x / menit
P : Suara Tympani
P : Tidak terdapat nyeri tekan pada semua lapang abdomen dan tidak terdapat
pembesaran pada hepar dan ginjal
m. Genetalia : Bersih tidak ada luka / lesi, terpasang kateter
n. Extermitas :
Atas : ekstremitas atas terdapat kelemahan pada anggota gerak kiri dan
terpasang Infus RL 20 tetes/menit keadaan infus baik tidak terdapat oedem pada area
yang terpasang infus.
Bawah : Ekstremitas bawah terdapat kelemahan pada anggota gerak bagian kiri.

5. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium tanggal 25 Oktober 2020
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
HEMATOLOGI
1 Leukosit  6.1 003/ul 5.000 – 10. 103/ul
2 Eritrosit 5,73 006/ul 4,7 – 6,1 106/ul
3 Hemoglobin 15,1 gr/dl 12 – 14 gram/dl
4 Hemetokrit 44,1% 37 – 43 %
5 Golongan darah A
KIMIA
1 GDS 107 mg/dL 70 - 160 mg/dL
2 Ureum 41,8 mg/dL 10 – 50 mg/dL
3 Creatinin 0,83 mg/dL 0,60 – 1,20 mg/dL
4 Natrium darah 135,5 mmol/L 135 – 155 mmol/L
5 Kalium darah 4,63 mmol/L 3,6 – 5, 5 mmol/L
6 Clorida darah 99,8 mmol/L 95 – 108 mmol/L
7 Cholesterol total 292 mg/dl < 200 mg/dl
8 Trygliserida 102 mg/dl 0 – 150 mg/dl
9 Uric acid 5,7 mg/dl 2,4 – 7,0 mg/dl
10 HDL cholesterol 73 mg/dl 35 – 55 mg/dl
11 LDL 199 mg/dl 0 – 150 mg/dl
SERO IMUNOLOGI
1 Ig G SARS-Cov-2 Non reaktif Non reaktif
2 Ig M SARS- Cov-2 Non reaktif Non reaktif
b. Radiologi
Thorax : Bronkopneumonia
Vertebra thorakolis : Spondilosis thorakalis
Tak tampak spondylolisthesis
Tak tampak penyempitan diskus intervertebralis
c. EKG : Sinus rythm
d. Terapi Medis
No Terapi Dosis Rute
1 Injeksi Methylprednisolone 2 x 125mg IV
2 Injeksi Ezola 1 x 40 mg IV
e. Diet
Tim lemak terbatas
E. 1700 kal
P. 600 gr
B. ANALISA DATA
HARI/TGL DATA FOKUS
NO PROBLEM ETIOLOGI
JAM (DS & DO)
1 Senin Ds : Pasien mengatakan sulit Gangguan Kelemahan tonus
26/10/2020 aktifitas karena tubuh bagian mobilitas fisik otot
14.10 kiri terasa berat
Do :
 Penampilan umum lemah
 Pasien mengalami
kelemahan pada
ekstrimitas kiri
 Pasien hanya tiduran di
tempat tidur
 Kebutuhan di bantu
keluarga
 Kekuatan otot
2 5
2 5
2. Senin Ds : pasien mengatakan Defisite Imobilitas fisik
26/10/2020 anggota gerak kiri lemah perawatan diri
14.10 untuk digerakan
Do :
 Pasien tampak kesulitan
dalam melakukan aktifitas
 Pasien tidak dapat
melakukan personal
hygiene sendiri
 seluruh kebutuhan pasien
dibantu perawat dan
keluarga
3. Senin Ds : Pasien mengatakan takut Resiko cedera Kelemahan fisik
26/10/2020 aktifitas karena tubuh kiri
14.10 berat digerakan
Do :
 Pasien gemetar setiap kali
mau gerak
 Pasien kurang kuat
berpegangan pada
pengaman bed
 Keluaraga selalu
mendampingi kllien setiap
saat
 Terpasang tanda resiko
jatuh di bed pasien

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan tonus otot
2. Defisite perawatan diri berhubungan dengan imobilitas fisik
3. Resiko cedera berhubungan dengan kelemahan fisik

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
HARI/TGL/ DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
NO
JAM KEPERAWATAN (NOC) (NIC)
1. Senin Gangguan mobilitas NOC : NIC :
26/10/2020 fisik berhubungan 1. Joint Movement : Exercise therapy :
14.10 dengan kelemahan Active ambulation
tonus otot 2. Mobility Level 1. Mengkaji status
3. Self care : ADLs kesadaran klien
4. Transfer performance 2. Monitor TTV
Kriteria hasil: 3. Kaji kekuatan otot
1. Klien meningkat pasien
dalam aktivitas fisik 4. Latih rentang gerak rom
2. Mengerti tujuan dari 5. Ubah posisi sedikitnya
peningkatan mobilitas tiap 2 jam
3. Memverbalisasikan 6. Konsultasikan dengan
perasaan dalam terapi fisik tentang
meningkatkan rencana ambulasi sesuai
kekuatan dan dengan kebutuhan
kemampuan 7. Bantu klien untuk
berpindah menggunakan tongkat
saat berjalan dan cegah
terhadap cedera
8. Kaji kemampuan pasien
dalam mobilisasi
9. Latih pasien dalam
pemenuhan kebutuhan
ADLs secara mandiri
sesuai kemampuan
10. Dampingi dan Bantu
pasien saat mobilisasi
dan bantu penuhi
kebutuhan
11. Mulai ajarkan keluarga
Latihan ROM
ADLs
1. Berikan alat Bantu jika
klien memerlukan.
2. Ajarkan pasien
bagaimana merubah
posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
2. Senin Defisite perawatan NOC: NIC:
26/10/2020 diri berhubungan 1. Activity Self-Care Assistance:
14.10 dengan imobilitas Intolerance Bathing/Hygiene
fisik 2. Mobility: Physical 1. Kaji kemampuan
impaired pasien terhadap
3. Self Care Deficit perawatan diri
Hygiene 2. Monitor kebutuhan
4. Sensory akan personal hygiene,
perpeption, berpakaian, toileting
Auditory disturbed dan makan.
Kriteria Hasil: 3. Bantu klien dalam
1. Pasien dapat memenuhi Personal
melakukan Hygine
aktivitas sehari-hari 4. Anjurkan keluarga
(makan, klien untuk membantu
berpakaian, memenuhi kebutuhan
kebersihan, klien
toileting, ambulasi) 5. Pertahankan aktivitas
2. Kebersihan diri perawatan diri secara
pasien terpenuhi. rutin
3. Mengungkapkan 6. Evaluasi kemampuan
secara verbal klien dalam memenuhi
kepuasan tentang kebutuhan sehari-hari.
kebersihan tubuh 7. Berikan reinforcement
dan hygiene oral. atas usaha yang
4. Klien terbebas dari dilakukan dalam
bau badan melakukan perawatan
diri sehari hari.
3. Senin Resiko cedera 1. Trauma Risk For Fall Prevention
26/10/2020 berhubungan dengan 2. Injury Risk for 1. Mengidentifikasi faktor
14.10 kelemahan fisik Kriteria Hasil : resiko pasien terjadinya
1. Keseimbangan cedera
2. Gerakan terkoordinasi : 2. kaji kemampuan
kemampuan otot untuk mobilitas pasien
bekerja sama secara 3. Monitor tanda – tanda
volunteer untuk vital
melakukan geraka yang 4. Bantu pasien dalam
bertujuan berjalan atau mobilisasi
3. Prilaku pencegahan 5. Ciptakan lingkungan
jatuh yang aman bagi pasien
Tidak ada kejadian jatuh 6. Berikan alat Bantu jika
diperlukan
7. Libatkan keluarga
dalam membatu pasien
mobilisasi.

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/Tgl/Jam Dx Implementasi Respon Paraf

Senin I Mengkaji status kesadaran S: -


26/10/2020 O:
14.20 kesadaran Coposmentis
GCS : E4 M6 V5
14.30 I, Mengkaji TTV S: -

III O: TD:120/80 mmHg


N : 82x/menit
S : 36,8˚C
RR: 24x/menit
14.35 III menciptakan lingkungan yang S : -
aman bagi pasien O klien bedrest dengan
kondisi lemah
14.40 I Mengkaji kekuatan otot pasien S: klien mengatakan
anggota gerak kiri
berat digerakan
O: klien bedrest
14.45 I, Mengkaji kemampuan pasien S: klien mengatakan sulit
III dalam mobilisasi bergerak takut terjatuh
O: semua aktifitas klien
dilakukan di atas tempat
tidur, kelemahan
ekstremitas kiri
14.50 I Mendampingi dan membantu S: klien mengatakan
pasien saat mobilisasi dan bantu terbantu dengan
penuhi kebutuhan adanya perawat yang
membantu memenuhi
kebutuhan dirinya
O: Aktifitas dan
kebutuhan klien
terpenuhi
15.00 I Melatih rentan gerak ROM S: Klien mengatakan
bersedia dilatih setiap
hari
O: klien kooperatif
15.45 I Mengubabah posisi klien tiap 2 S: Klien mangatakan sulit
jam sekali merubah posisi

O: klien posisi supinasi


pada tepi bed

16.00 II Mengkaji kemampuan klien S: Kien mengatakan


dalam perawatan diri belum bisa memenuhi
perawatan diri karena
kelemahan anggota
gerak kiri
O: klien tampak lemah,
klien tidak dapat
melakukan PH sendiri
16.10 II Membantu klien dalam personal S: Klien mengatakan
hygine tubuh segar dan
nyaman

O: klien tampak bersih


dan rapi
17.00 I Melakukan kolaborasi dalam S: -
pemberian terapi sesuai indikasi O:
Injeksi metylprednisolon
125mg
Selasa I Mengkaji ststus kesadaran S: Klien mengatakan

27/10/2020 lemas
O:
14.15
Kesadaran composmentis
GCS : E4 M6 V5
14.20 I, Mengkaji TTV S: -
III O: TD:130/90 mmHg
N : 92x/menit
S : 36,2˚C
RR: 24x/menit
14.30 I, Mengkaji kemampuan pasien S: klien mengatakan sulit
III dalam mobilisasi bergerak takut terjatuh
O: semua aktifitas klien
dilakukan di atas tempat
tidur, kelemahan
ekstremitas kiri, keluarga
selalau membantu klien
dalam aktifitas
14.40 I Mengkaji kekuatan otot pasien S: Klien mengatakan
tubuh kiri masih berat
digerakan
O: kekuatan otot klien
2 5
2 5
14.45 I Melatih gerak rom S: Klien mengatakan
tubuh bagian kiri
masih berat

O: Ekstremitas kiri
mengalami kelemahan
14.50 I Mengubabah posisi klien tiap 2 S: klien mengatakan susah
jam sekali gerak
O: klien posisi supinasi
pada tepi bed, tanda
dekubitus tidak
Nampak
15.05 III Mengidentifikasi faktor resiko S : -
pasien terjadinya cedera O : terpasang tanda resiko
jatuh di bed klien,
klien gemetar saat
diubah posisi
15.10 III Menciptakan lingkungan yang S : -
aman bagi pasien O pengaman bed
terpasang dengan baik,
meminimal resiko jatuh
15.20 III Membantu klien dalam personal S: -
hygine
O: klien tampak bersih
dan rapi
15.45 II Mengajurkan keluarga terlibat S: -
untuk membantu memenuhi O: keluarga kooperatif
kebutuhan klien
17.00 I Melakukan kolaborasi dalam S: -
pemberian terapi sesuai indikasi O:
Injeksi metylprednisolon
125mg,
Rabu I Mengkaji ststus kesadaran S: -

28/10/2020 O:
Kesadaran composmentis
08.15
GCS : E4 M6 V5
08.20 I, Mengkaji TTV S: -
II O: TD:120/80 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,4˚C
RR: 20x/menit
08.30 III Membantu klien dalam personal S: Klien mengatakan
hygine badan segar dan terasa
nyaman

O: klien tampak bersih


dan rapi dan wangi
08.40 I, Mengkaji kemampuan pasien S: klien mengatakan sulit
III dalam mobilisasi bergerak walau dibantu
keluarga
O: semua aktifitas klien
dilakukan di atas tempat
tidur, kelemahan
ekstremitas kiri, keluarga
selalau membantu klien
dalam aktifitas dan
memehhuhi kebutuhanya
08.45 II Mengkaji kekuatan otot pasien S: -
O: kekuatan otot klien
2 5
2 5
09.00 I Melakukan kolaborasi dalam S: -
pemberian terapi sesuai indikasi O:
Injeksi metylprednisolon
125mg, injeksi Ezola
40mg
09.15 I Melatih gerak rom S: Klien mangatakan tubu
masih kaku dan berat
pada tubuh kiri

O: Ekstremitas mengalami
kelemahan sebelah kiri
09.20 I Mengajarkan keluarga Latihan S: Kleurga mengatakan
ROM bersedia melatih klien

O : Keluarga klien
kooperatif

09.30 I Mengubabah posisi klien tiap 2 S: KLien mengatakan


jam sekali tubuh gemetar saat
dirubah posisi
O: klien posisi supinasi
pada tepi bed, tanda
dekubitus tidak
Nampak

F. EVALUASI KEPERAWATAN
No
Hari/Tgl Jam Evaluasi Paraf
Dx
1 Rabu 10.00 S:

28/10/2020  Pasien mengatakan masih sulit aktifitas dan


melakukan perubahan posisi
10.15
O:
 Tingkat kesadaran composmentis
 Klien bed rest
 Ektermitas kiri masih kaku dan berat di
gerakan
 GCS : E4 M6 V1 : 5
 Capillary Refil 3 detik
 TTV
Tanda-tanda Vital
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,4 °C
RR : 20x/menit
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor TTV
2. Kaji kekuatan otot pasien
3. Latih rentang gerak rom
4. Ubah posisi sedikitnya tiap 2 jam
5. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
6. Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan
bantu penuhi kebutuhan

2. Kamis 10.00 S: Klien mengatakan badan menjadi segar dan


22/10/2020 wangi,
O:
 Klien bersih dan wangi
 Kebutuhan personal Hygine klien terpenuhi
 Klien tampak lebih segar
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Kaji kemampuan pasien terhadap perawatan
diri
2. Monitor kebutuhan akan personal hygiene,
berpakaian, toileting dan makan.
3. Bantu klien dalam memenuhi Personal Hygine
4. Anjurkan keluarga klien untuk membantu
memenuhi kebutuhan klien
3. Kamis 10.00 S:
22/10/2020  Klien mengatakan takut merubah posisi
 Klien mengatak gemetar saat dirubah
posisinya
O:
 Klien Bedret total
 Resiko cedera tidak terjadi
 Bed pengaman terpasang dengan baik
 Terpasang tanda resiko jatuh di bed pasien
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai