20 A Q θ/1010+2 C 1
dθ
p= =
dx √
ln Q 10
(3.5.22)
Substitusi,
y=Q θ10/ 10 (3.5.24)
ln Q 10 θ /10 ln Q 10
dy = Q 10 dθ= y dθ (3.5.25)
10 10
jadi
10 dy
=∫ =¿ ∫ dx=x ¿ (3.5.26)
√ ln Q10 y √20 Ay+2 C 1
yang menghasilkan
10 √ 20 A Qθ10/10 +2C 1− √2 C1
x= ×ln( ¿+ C2 (3.5.27)
√ 2C 1 lnQ10 √ 20 A Qθ10/10 +2 C1 +√ 2C 1
Pada titik ini, tidak sulit untuk melihat bahwa menaksir konstanta C 1 dan C 2 dengan
mensubstitusi nilai batas tidaklah mudah, dan mungkin metode terbaik adalah dilanjutkan dengan
menggunakan solusi numerik. Namun, solusi numerik dapat diperoleh lebih cepat dan dengan
lebih akurat jika derivasi berhenti sebelum titik ini.
Ada beberapa cara untuk mengecek akurasi dari solusi yang diperoleh:
1. Jika solusi akhir didiferensiasi sebanyak dua kali, harus memenuhi persamaan
diferensiasi 3.2.16 orde kedua awal.
2. Setiap istilah pada setiap tahap dalam solusi harus memiliki satuan yang identik dengan
semua istilah lainnya. Satuan A adalah q̇ m0 /k ,atau °C/m 2; Q θ10/10 tidak memiliki satuan;
satuan konstanta 10 pada eksponen Q θ10/10 adalah °C; satuan dθ /dx adalah °C/m , dan
d2θ
satuan adalah °C/m 2; Q 10 tidak memiliki satuan, begitu pula logQ 10.
d x2
3. Jika suhu kedua permukaan adalah nol dan Q 10 = 1, maka total banyaknya perpindahan
panas dari kedua permukaan adalah nol jika gerak diperhitungkan atau totalnya harus 2q̇ m0
LA jika nilai mutlak dijumlahkan
Semua solusi harus dicek dengan seluruh kriteria di atas sebelum digunakan.