Anda di halaman 1dari 4

JUDUL PROSEDUR K3LL

Subject: LINDUNG LINGKUNGAN


MANUAL NO. REVISI NO. TANGGAL EFEKTIF HALAMAN
1 of 4
K3LL-D/HSE/0.0 0.0

IV. LINDUNG LINGKUNGAN


Prosedur ini merupakan panduan yang digunakan oleh IPN dalam melaksanakan
kegiatan yang berhubungan dengan lindung lingkungan. Prosedur ini mencakup
komitmen, tanggungjawab, pengertian dan identifikasi limbah, usaha menjaga
lingkungan dan meminimalisasi limbah, pengelolaan limbah dan penanganan
tumpahan.
4.1. Komitmen
IPN berkomitmen dalam menjaga lingkungan, baik itu lingkungan kerja
maupun lingkungan di sekitar perusahaan, agar tetap sehat, aman dan
lestari dengan mengurangi dan/atau memanfaatkan kembali limbah, yang
kemudian diharapkan dapat berpengaruh pada kelestarian alam dan skala
internal maupun skala yang lebih luas. Untuk mendukung komitmen
tersebut maka disusunlah prosedur ini.
4.2. Tanggung Jawab
Dua pokok tanggung jawab yang berlaku atau wajib dilaksanakan oleh
seluruh pihak dalam lingkungan kerja IPN, antara lain:
1. IPN bertanggungjawab dalam hal penanganan limbah dan menyediakan
fasilitas pendukung untuk pengelolaan limbah.
2. Setiap karyawan IPN, sub kontraktor, tamu atau pihak lain yang
mempunyai akses ke lingkungan kerja IPN bertanggungjawab menjaga
kebersihan dan kelestarian lingkungan IPN, serta wajib meminimalisasi
limbah dalam setiap aktifitas kerja.
4.3. Pengertian dan Identifikasi Limbah
4.3.1. Pengertian
Limbah merupakan produk hasil buangan yang dihasilkan dari
suatu proses aktivitas manusia yang kehadirannya pada suatu saat
dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan.

4.3.2. Identifikasi Limbah


Klasifikasi limbah dalam linkungan kerja IPN dibagi atas empat jenis,
sesuai dari bahan atau material dasarnya yaitu:
JUDUL PROSEDUR K3LL

Subject: LINDUNG LINGKUNGAN


MANUAL NO. REVISI NO. TANGGAL EFEKTIF HALAMAN
2 of 4
K3LL-D/HSE/0.0 0.0

a. Limbah organik
Limbah organic merupakan limbah yang dapat diurai oleh alam
tanpa campur tangan manusia Contoh: Daun, ampas gergaji,
sisa makanan, kertas, dan sebagainya
b. Limbah anorganik
Limbah anorganik merupakan limbah yang memerlukan
tindakan khusus dalam penanganannya kerena limbah ini tidak
bisa terurai secara alamiah Contoh: alat atau benda yang terbuat
dari plastik
c. Limbah besi
Limbah metal merupakan limbah yang berasal dari logam atau
besi Contoh: gram sisa pemotongan thread, plat besi, dan
sebagainya
d. Limbah bahan beracun dan berbahaya (B3)
Merupakan limbah yang berdasarkan sifat kimia, fisika
dan/atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi
dan lingkungan Contoh: oli, solar, dll

4.4. Usaha Menjaga Lingkungan dan Meminimalisasi Limbah


Setiap karyawan IPN, sub kontraktor atau pihak lain yang memiliki akses
kerja Ke IPN wajib menjaga lingkungan dan meminimalisasi limbah
dengan cara:
1. Membuang sampah pada tempatnya, sebisa mungkin membuang
sampah sampah sesuai dengan klasifikasinya. Untuk itu ditetapkan
tempat sampah berdasarkan klasifikasi sampah, antara lain:
Tempat sampah Merah : Untuk limbah organik
Tempat sampah Kuning : Untuk limbah anorganik
2. Bersikap sopan dengan tidak meludah di sembarang tempat, khususnya tempat

terbuka yang dilewati banyak orang.


JUDUL PROSEDUR K3LL

Subject: LINDUNG LINGKUNGAN


MANUAL NO. REVISI NO. TANGGAL EFEKTIF HALAMAN
3 of 4
K3LL-D/HSE/0.0 0.0

3. Dibuatkan penampungan khusus untuk menampung solar sisa


pembersihan atau inspeksi QC dan kotoran sebagai hasil dari
pembersihan tersebut dibakar agar tidak mencemari tanah.
4. Tidak merokok di ruangan ber-AC dan tempat yang dilarang merokok
untuk kesehatan bersama, mencegah polusi udara area kerja dan
mengurangi resiko kebakaran.
5. Sampah sisa makanan harus dibungkus rapat dan tidak dibiarkan lama
mengendap di penampungan sementara baik di office atau tempat lain,
OB harus segera membuang sampah office ke penampungan akhir
untuk mencegah vector penyakit seperti lalat dan tikus.
6. Penghematan dalam penggunaan, kertas, listrik dan air.

4.5. Pengelolaan Limbah


IPN melakukan usaha pengelolaan limbah, agar limbah yang keluar dari
lingkungan IPN berada dalam kadar aman atau pada tingkat yang dapat
diterima oleh lingkungan, serta bertujuan agar limbah tersebut mudah
dalam pengelolaan tahap selanjutnya. Usaha yang dilakukan IPN dalam
pengelolaan limbah antara lain:
1. Membuat penampungan sementara limbah oli atau solar, agar limbah
tidak keluar lingkungan IPN dan mencemari lingkungan sekitar.
2. Sampah gram dikumpulkan di tempat sampah warna merah
(penampungan sementara), kemudian di tampung pada tempat sampah
besar.
3. Memakai jasa pihak ketiga dalam hal pengelolaan limbah oli dan
logam.
4. Mengumpulkan kertas yang sudah tidak terpakai, kemudian diserahkan
pada pihak ketiga. IPN berusaha untuk tidak membakar sampah kertas
atau organik untuk mengurangi polusi udara.
5. Limbah pasir sebagai sisa atau bekas dari proses beadblast dibungkus plastik dan
diserahkan ke pihak ketiga untuk dimanfaatkan.
JUDUL PROSEDUR K3LL

Subject: LINDUNG LINGKUNGAN


MANUAL NO. REVISI NO. TANGGAL EFEKTIF HALAMAN
4 of 4
K3LL-D/HSE/0.0 0.0

6. Menyediakan tempat sampah sesuai degan klasifikasinya (seperti yang


telah dijelaskan sebelumnya).

4.6. Penanganan Tumpahan


Jenis tumpahan yang beresiko terjadi di lingkungan IPN, antara lain:
a. Tumpahan oli atau dromus
Bila terjadi tumpahan oli atau dromus, tindakan yang harus dilakukan
adalah menaburkan serbuk kayu pada tumpahan tersebut untuk
menyerap oli atau dromus. Penanganan tumpahan harus segera
dilakukan untuk mencegah oli masuk ke dalam tanah atau mengotori
dan menyebabkan lantai menjadi licin.
b. Tumpahan chemical
Tumpahan chemical hasil dari proses sangat berbahaya apabila terkena
mata kulit atau masuk ke dalam tubuh, untuk itu tindakan yang harus
dilakukan adalah:
 Mengamankan area tumpahan dengan memasang garis brikade.
 Membersihkan areah tumpahan dengan hati-hati dan dipastikan
tidak ada chemical yang berceceran. Operator yang
bertanggungjawab untuk membersihkan area tersebut harus benar-
benar memastikan hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai