GAMBARAN KEADAAN
A. GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit Umum Daerah Massenrempulu merupakan rumah sakit kelas C
milik pemerintah Kabupaten Enrekang yang terletak di ibukota Kabupaten Enrekang
dengan luas bangunan utama 5.425 m². Untuk menunjang operasional pelayanan di rumah
sakit terdapat beberapa gedung penunjang yaitu gedung instalasi gizi 294 m², gedung
loundry 220 m², gedung IPPRS 220 m², gedung perumahan dokter 480 m², gedung
asrama petugas putera dan puteri 1000m², pos keamanan 12m² dan mushollah 42m².
Letak geografis yang strategis menjadikan RSUD Massenrempulu Enrekang
mempunyai prospek yang cerah ditunjang oleh lancarnya arus transportasi darat, adapun
letak lintang sebagai berikut :
o Sebelah Utara Kantor Perpustakaan dan Gedung Golkar
o Sebelah Timur Jalan Poros Makassar - Toraja
o Sebelah Selatan Pemukiman Warga
o Sebelah Barat Sungai Saddang
Selain itu beberapa perusahaan asuransi seperti, BPJS Kesehatan, BPJS
Ketenagakerjaan dan Inhealth telah melakukan perjanjian kerjasama untuk pelayanan
kesehatan rujukan bagi para pesertanya.
Dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat, maka RSUD Massenrempulu berupaya
semaksimal mungkin memanfaatkan sumber daya yang ada dalam meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan yang dilakukan. Dengan demikian diharapkan pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat terutama yang berkunjung ke rumah sakit dapat lebih
memuaskan dan terjangkau.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Susunan organisasi dan Tata Kerja SKPD RSU Massenrempulu sebagaimana ditetapkan
dalam Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Struktur Organisasi
RSUD Massenrempulu Kabupaten Enrekang sebagai berikut :
1. Kepala Kantor ( Direktur )
2. Kepala Bagian Tata Usaha
Terdiri dari 3 Kepala Sub Bagian yaitu :
a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Kepala Sub Bagian Keuangan
c. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
3. Kepala Bidang Pelayanan
Terdiri dari 3 Kepala Seksi yaitu:
a. Kepala Seksi Pelayanan Medik
b. Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
c. Kepala Seksi medik dan non medik
4. Kepala Bidang Penunjang
Terdiri dari 3 Kepala Seksi yaitu :
a. Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik
A. JENIS PELAYANAN
1. Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan dilakukan di 11 poliklinik yaitu Poliklinik Umum,
Poliklinik Gigi dan Mulut, dan Poliklinik Spesialis (Penyakit Dalam, Bedah, Obstetri
& Gynekologi, Anak, THT, Jiwa, Penyakit Saraf, Mata dan Gizi).
2. Pelayanan Rawat Inap
Pelayanan rawat inap dilakukan pada 7 ruang perawatan yaitu ruang perawatan
Interna Utara, Interna Selatan, Bedah, Anak, Nifas, Perinatologi dan perawatan insentif
(ICU). Jumlah tempat tidur yang tersedia untuk pelayanan rawat inap sebanyak 133
buah tempat tidur dan tersebar dalam beberapa kelas perawatan.
a. Untuk perawatan VIP tersedia sebanyak 17 tempat tidur. Fasilitas yang tersedia
berupa 1 (satu) tempat tidur untuk pasien, AC, televisi, kulkas, 1 (satu) set sofa
tamu, lemari pakaian, dispenser dan kamar mandi/WC.
b. Untuk perawatan Kelas I sebanyak 27 tempat tidur. Dalam setiap kamar terdapat
fasilitas 2 buah tempat tidur untuk pasien, AC, lemari pasien, Televisi dan kamar
mandi/WC.
c. Perawatan Kelas II sebanyak 18 tempat tidur dengan kapasitas 3 tempat tidur
pasien per ruangan, dilengkapi dengan lemari pasien, AC, dan kamar mandi/WC.
d. Sementara untuk perawatan Kelas III tersedia 65 tempat tidur dengan kapasitas 4 –
5 tempat tidur pada masing-masing kamar dilengkapi dengan lemari pasien dan
kamar mandi/WC.
e. Perawatan perinatologi dilengkapi dengan peralatan seperti inkubator, AC dan
ruang menyusui.
f. Perawatan intensif (Intensive Care Unit/ICU). Bagi pasien yang memerlukan
pelayanan intensif tersedia 6 buah tempat tidur. Ruang perawatan ICU ini juga
dilengkapi dengan ruang tunggu untuk keluarga pasien.
3. Pelayanan Gawat Darurat
Pelayanan Gawat Darurat dilaksanakan pada Instalasi Rawat Darurat (IRD) yang
buka 24 jam setiap hari. Di IRD terdapat ruang observasi dengan 8 Tempat Tidur , Non
Bedah 4 Tempat Tidur, Bedah 2 Tempat Tidur. Instalasi ini dilengkapi dengan ruang
tindakan, ruang tunggu pengantar pasien, lahan parkir IGD, dan pelayanan ambulance
24 jam.
B.FASILITAS PELAYANAN
Fasilitas pelayanan yang dimiliki untuk mendukung pelayanan yang akan diberikan
kepada masyarakat khususnya yang berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah
Massenrempulu adalah sarana berupa bangunan fisik serta peralatan medik dan non medik.
Bangunan fisik yang dimiliki RSUD Massenrempulu terdiri dari :
1. Instalasi Rawat Jalan
a. Poli Umum
b. Poli Bedah
c. Poli Penyakit Dalam
d. Poli THT
e. Poli Anak
f. Poli Kandungan
g. Poli Syaraf
h. Poli Gizi
i. Poli Jiwa
j. Poli Gigi
D. PERALATAN
Dengan melihat peralatan yang ada sekarang dibandingkan dengan tahun
sebelumnya mengalami banyak peningkatan. Adapun rinciannya sebagai berikut :
Tabel 2. Laporan Peralatan Medik dan Non Medik
RSUD Massenrempulu Enrekang
Tahun 2019
No Nama Barang Jumlah
1. Kendaraan Roda 4 15 Unit
2. Kendaraan Roda 2 6 Unit
3. Mobil Ambulance 8 Unit
4. AC Unit 49 Unit
5. Alat Prees 1 Buah
6. Alat Cetak Kapsul 1 Buah
7. Brankas 2 Buah
8. Baskom Aluminium 3 Buah
9. Box Pengaduan 2 Buah
10. Blender 2 Buah
11. Boiling Pan 150 Lt 1 Buah
12. Camera iP3g (CCTV) 27 Buah
13. Camera 1 Buah
14. Dispenser 29 Buah
15. Digital LCD Monitorin Antrian 10 Buah
16. Dishwasher Sink 1 Buah
17. Dishwasher Table 2 Buah
18. Exhause Fan 20 Buah
19. Exhause Hoot 1 Buah
20. Filling Cabinet / Besi 1 Buah
21. Frezzer 1 Buah
22. Frezzer Besar 2 Buah
23. Frezzer Sayuran 1 Buah
24. Fry Top w/Smooth Surface 1 Buah
25. Gelas Takar 12 Buah
26. Gas Titling Pan 1 Buah
27. Gas Rice Cooker 12 Nampan kap. 48 Kg 3 Buah
28. Gas Stock Pot 1 Bumer 2 Buah
29. Grid Rack 4 Tiers 6 Buah
30. Jam Dinding 40 Buah
31. Komputer Client Poliklinik 4 Buah
32. Komputer PC 17 Buah
33. Kursi Putar Tinggi 6 Buah
34. Kursi Putar Kecil 17 Buah
35. Kursi Putar 3 Buah
36. Kursi Tamu 21 Buah
37. Kursi Besi Tinggi 3 Buah
38. Kursi Tunggu / Millinon Chair 70 Buah
39. Kursi Kerja OK (dr.Ahli) 2 Buah
40. Kursi 90 Buah
41. Kulkas Portable 10 Buah
E. DANA
Dukungan dana yang memadai merupakan salah satu faktor yang memegang
peranan yang sangat penting dalam pemberian pelayanan kesehatan. Sumber dana untuk
pembiayaan pelayanan kesehatan di RSUD Massenrempulu masih dalam bentuk
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Realisasi pendapatan dan belanja tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Dari table diatas dapat dilihat bahwa rata-rata realisasi pendapatan dari tahun 2015 – 2019
mengalami peningkatan kecuali pada tahun 2017 yang mengalami penurunan sebesar
17,79% dari tahun sebelunnya dan kembali menurun pada tahun 2019.
Dari table diatas dapat dilihat bahwa rata-rata jumlah pengunjung pasien rawat jalan dari
tahun 2015 – 2019 mengalami peningkatan kecuali pada tahun 2016 yang mengalami
penurunan sebesar 0,35 % dari tahun sebelunnya.
Adapun hasil kegiatan kunjungan pelayanan rawat jalan pada masing-masing
poliklinik berdasarkan jenis spesialisasinya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut :
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pasien pada Poli Bedah dari Tahun
2015 sampai dengan tahun 2019 dimana kunjungan tertinggi jika dirata-ratakan terjadi pada
bulan Januari dan terendah pada bulan Juni.
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pasien pada Poli THT dari Tahun
2015 sampai dengan tahun 2019 dimana kunjungan tertinggi jika dirata-ratakan terjadi pada
bulan Januari dan terendah pada bulan Juni.
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pasien pada Poli Jiwa dari Tahun
2015 sampai dengan tahun 2019 dimana kunjungan tertinggi jika dirata-ratakan terjadi pada
bulan Januari dan terendah pada bulan Oktober.
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pasien pada Poli Saraf dari Tahun
2015 sampai dengan tahun 2019 dimana kunjungan tertinggi jika dirata-ratakan terjadi pada
bulan Januari dan terendah pada bulan Agustus.
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pasien pada Poli Umum dari Tahun
2015 sampai dengan tahun 2019 dimana kunjungan tertinggi jika dirata-ratakan terjadi pada
bulan Juni dan terendah pada bulan November.
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pasien pada Poli Gigi dari Tahun
2015 sampai dengan tahun 2019 dimana kunjungan tertinggi jika dirata-ratakan terjadi pada
bulan Juli dan terendah pada bulan Juni.
1 Januari 0 0 1 1 4
2 Februari 0 0 0 2 5
3 Maret 0 0 0 1 0
4 April 0 0 0 1 4
5 Mei 0 0 2 0 2
6 Juni 0 0 1 1 1
7 Juli 0 0 0 1 2
8 Agustus 0 0 0 3 0
9 September 0 0 3 4 2
10 Oktober 0 2 6 2 2
11 November 0 6 1 6 5
12 Desember 0 3 0 1 2
JUMLAH 0 11 14 23 29
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pasien pada Poli Gizi dari Tahun
2015 sampai dengan tahun 2019 dimana kunjungan tertinggi jika dirata-ratakan terjadi pada
bulan Februari dan november dan terendah pada bulan Maret dan Agustus.
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pasien pada Poli Mata dari Tahun
2015 sampai dengan tahun 2019 dimana kunjungan tertinggi jika dirata-ratakan terjadi pada
bulan Juli dan terendah pada bulan Januari.
‘
Grafik13. 10 Besar Penyakit Rawat Jalan
di RSUD Massenrempulu Enrekang
Dari data diatas menunjukkan bahwa penyakit tertinggi pada pelayanan rawat jalan di
tahun 2019 adalah penyakit Dastritis.
B. Pelayanan Rawat Inap
Gambaran kegiatan pelayanan rawat inap di RSUD Massenrempulu dapat
diketahui melalui beberapa indikator pemanfaatan tempat tidur dan indikator mutu
pelayanan keperawatan. Pemanfaatan tempat tidur dapat dinilai melalui indikator Bed
Occupancy Rate (BOR), Average Length of Stay (AvLOS), Bed Turn Over (BTO), dan
Turn Over Interval (TOI). Sementara untuk menilai mutu pelayanan keperawatan
digunakan indikator Net Death Rate (NDR), dan Gross Death Rate (GDR). Pencapaian
kinerja pelayanan rawat inap selama empat tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut .
Pada gambar di atas terlihat bahwa pada tahun 2015 persentase pemakaian tempat
tidur (BOR) sebanyak 70% dengan jumlah tempat tidur sebanyak 110. Pada tahun 2016
terjadi penurunan persentase pemakaian tempat tidur yakni sebanyak 52% dan pada tahun
2017 pemanfaatan tempat tidur ini mengalami kenaikan sebanyak 62% dan pada tahun
2018 terjadi lagi penurunan persentase pemakaian tempat tidur (BOR) sebanyak 60 %
dengan jumlah tempat tidur sebanyak 133 dan pada tahun 2019 kembali terjadi penurunan
57 % dengan nilai tersebut menandalkan bahwa RSU Massenrempulu belum berada pada
nilai parameter yang ideal yakni antara 75% - 85%.
Adapumn jumlah pasien rawat inap di RSUD Massenrempulu dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Pada Tabel diatas menunjukkan bahwa cara pembayaran Pasien di RSUD Massenrempulu
yang paling banyak adalah dengan menggunakan Asuransi Pemerintah yaitu BPJS.
6 J18.9 Bronkopneumonia 8 11 19
8 I50 CHF 2 11 13
9 K30 Dispepsia 5 7 12
Dari data diatas menunjukkan bahwa penyakit terbanyak pada pelayanan Rawat Inap selama
tahun 2019 adalah Gastritis Kronis yaitu sebanyak 89 kasus.
Laporan KJDR
Rumah Sakit Daerah Massenrempulu
Tahun 2019
JENIS
KELAMIN
NO. DIAGNOSA MATI
( JAM )
LK PR
1 KJDR 11 6
TINDAK TINDAK
TOTAL TOTAL TINDAK LANJUT
JENIS LANJUT LANJUT MATI DI
NO PASIEN PASIEN_NON PELAYANAN_DI DOA
PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN UGD
RUJUKAN RUJUKAN RUJUK
_DIRAWAT _PULANG
4 Psikiatrik 2 1 0 2 1 0 0
E. Pelayanan Laboratoratorium
Seiring dengan kegiatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit maka perlu adanya
pelayanan penunjang lainnya seperti laboratorium . Hal ini lebih jelas terlihat pada tabel
berikut :
Tabel 25. Daftar Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium
di RSUD Massenrempulu Enrekang
Tahun 2019
Glutamat Oksaloasetik
2.4.10
Transaminase/GOT=Aspartat Am
4029
F. Pelayanan Radiologi
Untuk kegiatan pelayanan penunjang radiologi pada tahun 2019 foto tanpa kontras
sebanyak 496, dengan bahan kontras sebanyak 8, tindakan pelayanan foto gigi 22, dan
4. Flouroskopi 0
5. Foto Gigi : 22
6. C.T. Scan : 0
7. Lymphografi 0
8. Angiograpi 0
9. Lain-Lain 0
1.2 Lain-Lain 0
2.3 Lain-Lain 0
3.1.IMAGING/PENCITRAA
USG 257
N
3.2 MRI 0
3.3 Lain-lain 0
H. Kegiatan Kebidanan
Untuk kegiatan pelayanan kebidanan pada tahun 2018, pasien persalinan normal
145 orang, sectio caesaria sebanyak 592 orang, persalinan dengan komplikasi sebanyak
379 orang, perdarahan sebelum persalinan sebanyak 17 orang, perdarahan sudah
persalinan sebanyak 45 orang, pre eclampsi sebanyak 124 orang, eclampsi sebanyak 3
orang, abortus sebanyak 209. Adapun kegiatan kebidan dapat dilihat pada tabel berikut ini
1 Persalinan Normal 56
2 Sectio caesaria 99
3 Pers dg komplikasi 214
3.1 Perd sbl Persalinan 0
3.2 Perd sdh Persalinan 0
3.3 Pre Eclampsi 16
3.4 Eclampsi 0
3.5 Infeksi 0
3.6 Lain - Lain 116
4 Abortus 44
5.1 Imunisasi - TT1 0
5.2 Imunisasi - TT2 0
JUMLAH 0
Sumber Data : Rekam Medis RSUM
I. Kegiatan Perinatologi
Tabel 29. Daftar Kegiatan Tindakan Perinatologi
di RSUD Massenrempulu Enrekang
Tahun 2019
Bayi Lahir
1109 0 26 0 0 1135 0 0 0 0 12
1 Hidup:
1.1 >= 2500 gram 774 0 0 0 0 774 0 0 0 0 0
1.2 < 2500 gram 335 0 0 0 0 335 0 0 0 0 0
Kematian
29 0 0 0 0 20 0 0 0 0 0
2 Perinatal
2.1 Kelahiran Mati 20 0 0 0 0 20 0 0 0 0 0
Mati Neonatal <
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2.2 7 Hari
Sebab
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Kematian :
3.1 Asphyxia 2 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0
Trauma
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.2 Kelahiran
3.3 BBLR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tetanus
2 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0
3.4 Neonatorum
Kelainan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.5 Congenital
3.6 ISPA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.7 Diare 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.8 Lain - Lain 5 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0
Sumber Data : Rekam Medis RSUM
KO KON KB KB KB KB KB KB KB KELU
KELUHA
NS SELI BARU BARU BAR BARU BARU BAR BA HAN
KUNJU N EFEK
ELI NG DENGA DENG U DENGA DENGA U RU EFEK
NO METODA NGAN SAMPI
N PASC N CARA AN DEN N N DEN DE SAMP
ULANG NG_DIR
NG A MASUK CARA GAN CARA KONDISI GAN NG ING_J
UJUK
AN PERS _BUKA MASU CAR MASU _PASCA KON AN UMLA
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil pencapaian pengembangan sumber daya dan kinerja RSUD Massenrempulu
Kabupaten Enrekang tahun 2019 disimpulkan bahwa :
1. Rumah Sakit Umum Daerah Massenrempulu berkembang semakin baik
berdasarkan analisa indikator menurun dari tahun 2017 sebanyak 60 % dan pada saat
B. SARAN – SARAN
1. Dengan meningkatnya indicator pada BOR, LOS, TOI, GDR dan NDR serta BTO
yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Massenrempulu Kabupaten Enrekang,
maka diharapkan pelayanan yang efektive,efisien dan kerkualitas.
2. Diharapkan adanya penambahan tenaga Pegawai Negeri Sipil yang kompeten, serta
peningkatan sarana dan prasanana untuk memaksimalkan pelayanan di Rumah
Sakit.
3. Diharapkan sumber daya manusia yang ada atau tenaga kesehatan di Rumah Sakit
Umum Daerah Massenrempulu diberikan pendidikan atau pelatihan agar tenaganya
kompeten dalam melaksanakan pelayanan seiring dengan perkembangan teknologi.