Anda di halaman 1dari 1

PENGADAAN OBAT NON EPURCHASING

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


005/SPO-PKPO/VI/2018 00 1/1

Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Masenrempulu
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 1 juni 2018
Dr. H. Muh. Yusuf KS

Pengertian Pengadaan obat merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk


merealisasikan perencanaan kebutuhan yang berkesinambungan
dimulai dari pemilihan, penentuan jumlah yang dibutuhkan,
penyesuaian antara kebutuhan dan dana, pemilihan metode
pengadaan, pemilihan pemasok, penentuan spesifikasi kontrak,
pemantauan proses pengadaan, dan pembayaran.
Tujuan
Memenuhi obat yang diperlukan untuk pelayanan pasien umum.
Kebijakan SK Direktur No. 017/PDN/RSUM/VI/18 tentang Pedoman
Pelayanan Farmasi di Instalasi Farmasi RSUD Massenrempulu
Kabupaten Enrekang
Prosedur 1. Direktur membuat surat perintah pengadaan yang ditujukan
untuk Pejabat Penentu Kebijakan (PPK) atas perencanaan yang
sudah dibuat oleh Instalais Farmasi
2. PPK menunjuk Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan
(PPTK)pengadaan farmasi dan bahan habis pakai medis untuk
melakukan pengadaan
3. PPTK menandatangani obat yang akan dipesan dengan kriteria
sebagai berikut:
 Pembelian <50 juta pemesanan langsung ke PBF
 Pembelian >50 juta PPK membuat SPK dan SPPBJ
kepada PBF yang ditunjuk
4. PPTK pengadaan farmasi dan bahan habis pakai melakukan
pengadaan langsung kepada Pedagang besar Farmasi (PBF)
sesuai dengan obat yang dibutuhkan
5. Surat Pesanan dibuat rangkap 2, lembar pertama untuk PBF
dan lembar 2 untuk arsip, dengan kriteria penulisan pesanan
sesuai dengan anggaran yang tersedia, perencanaan dan dan
prioritas pelayanan.
Unit Terkait
1. Pejabat Pembuat Komitmen
2. Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan
3. Kepala Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai