A. Pendahuluan
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya, telah dapat menyelesaikan mengikuti Bimbingan Teknis calon tim
penilai angka kredit jabatan fungsional guru t elah dapat terselesaikan dengan
baik. Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang
sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu menciptakan insan Indonesia
cerdas dan kompetitif. Karena itu, profesi guru harus dihargai dan dikembangkan sebagai
profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sebagai bentuk aktualisasi tugas guru sebagai
tenaga profesional, maka pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional
sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Undang Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan
menfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan keprofesiannya secara berkelanjutan.
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) ini diarahkan untuk dapat
memperkecil jarak antara pengetahuan, keterampilan, kompetensi sosial dan kepribadian
yang mereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan
dengan profesinya itu.
Kegiatan PKB ini dikembangkan atas dasar profil kinerja guru sebagai perwujudan
hasil Penilaian Kinerja Guru yang didukung dengan hasil evaluasi diri. Bagi guru-guru
yang hasil penilaian kinerjanya masih berada di bawah standar kompetensi atau dengan
kata lain berkinerja rendah diwajibkan mengikuti program PKB yang diorientasikan untuk
mencapai standar tersebut; sementara itu bagi guru-guru yang telah mencapai standar
kompetensi, kegiatan PKB-nya diarahkan kepada peningkatan keprofesian agar dapat
memenuhi tuntutan ke depan dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya sesuai dengan
kebutuhan sekolah dalam rangka memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas
kepada peserta didik. Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, PKB diakui sebagai salah satu unsur utama selain
kegiatan pembelajaran/ pembimbingan dan tugas tambahan lain yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasah yang diberikan angka kredit untuk pengembangan karir guru
khususnya dalam kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru. Harapannya melalui kegiatan
PKB akan terwujud guru yang profesional yang bukan hanya sekedar memiliki ilmu
pengetahuan yang kuat, tuntas dan tidak setengah-setengah, tetapi tidak kalah pentingnya
juga memiliki kepribadian yang matang, kuat dan seimbang. Dengan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang kuat, tuntas dan tidak setengah-setengah serta
kepemilikan kepribadian yang prima, maka diharapkan guru terampil membangkitkan
minat peserta didik kepada ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penyajian layanan
pendidikan yang bermutu. Mereka mampu membantu dan membimbing peserta didik
untuk berkembang dan mengarungi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang secara
cepat berubah sebagai ciri dari masyarakat abad 21.
B. Alasan Mengikuti Bimtek Calon Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Guru
Saya mengikuti bimbingan teknis calon tim penilai angka kredit jabatan
fungsional guru untuk meningkatkan kompetensi saya mengenai cara
mendesain PKB di sekolah yang harus berorientasi kepada pencapaian belajar peserta
didik dan berkaitan dengan proses penilaian dan evaluasi kinerja guru; serta belajar
bagaimana menyajikan sebuah acuan dalam memahami pengelolaan PKB di sekolah.
Kegiatan bimbingan teknis Calon Tim Penilai AK dan Jabfung Guru melalui
dilaksanakan pada :
Hari : Selasa s. d. Sabtu
Tanggal: 26 November s.d 2 Desember 2012
Tempat : Hotel Savoy Homann, Bandung
Dalam kegiatan bimbingan teknis Calon Tim Penilai AK dan Jabfung Guru, sarana
prasarana yang digunakan meliputi : peralatan infocus, laptop, beberapa materi dan
hand out yang berhubungan dengan kegiatan bimtek.
E. Materi dalam Bimbingan Teknis
1. Acara pembukaan dilanjutkan kebijakan tentang Rumpun Jabatan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil; Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; Peraturan Bersama Menteri
Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor Nomor
14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya selama 4 JP.
2. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dilakukan selama 2 JP.
3. Penilaian Kinerja Guru dan Tata cara penilaiannya selama 10 JP.
4. Pengembangan diri dan Tata cara penilaiannya selama 6 JP.
5 . P u b l i k a s i I l m i a h Tata cara penilaiannya selama 10 JP.
6 . K a r y a I n o v a t i f d a n K a r y a s e n i s e r t a Tata cara penilaiannya
selama 8 JP.
7. Unsur Pendidikan dan Penunjang dan Tata cara penilaiannya serta prosedur
pengajuan and Penilaian Prestasi Kerja Guru selama 6 JP.
8. Penyesuaian jabatan dan Angka kredit Guru 4 JP.
9. Praktik penilaian dupak dan bukti fisik selama 10 JP.
F. Narasumber
Narasumber bimbingan teknis calon tim penilai ak dan jabfung guru terdiri dari :
1. Unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikmen Jakarta.
2. Unsur Dosen dan Guru yang sangat berpengalaman di bidangnya.
3. Praktisi pendidikan dan pemerintahan.
H. Strategi Kegiatan
Strategi kegiatan dalam bimbingan teknis calon tim penilai ak dan jabfung guru
dilakukan dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut :
a. Menciptakan suasana belajar yang aktif sesuai dengan topik sajian.
b. Memberikan petunjuk pembelajaran.
c. Sharing atas temuan yang ada.
d. Penyimpulan.
Dengan pendekatan tersebut dapat disimpulkan untuk teori 30% , praktik termasuk
pemberian tugas 70%.
J. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri ini
adalah;
1. Saya akan melakukan diseminasi kepada teman-teman guru di sekolah saya, dengan
jadwal yang akandibicarakan dengan kepala sekolah.
2. Saya akan mengimplementasikan hasil PKB yang saya pelajari untuk meningkatkan
kinerja dan prestasi saya serta memotivasi rekan-rekan guru untuk melakukan hal
serupa.
Setelah saya mengikuti kegiatan bimbingan teknis calon tim penilai ak dan jabfung
guru ini, saya merasa lebih terpanggil untuk selalu meningkatkan kinerja dan
prestasi di lingkungan tempat saya mengajar. Selain itu, ilmu yang saya dapatkan
melalui bimtek ini, harus saya sebarluaskan bukan hanya bagi rekan guru di
sekolah saya saja, tapi juga bagi para guru yang berasal dari sekolah lain. Ini
adalah amanah yang harus saya jalankan agar semua guru mau meningkatkan
kinerja dn prestasinya.
L. Kesimpulan
Penyelenggaraan kegiatan bimbingan teknis calon tim penilai ak dan jabfung guru
bagi saya/guru sangat membantu guru u n t u k m e n j a l a n k a n m e k a n i s m e
PKB di sekolah sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
Harapan saya bimbingan teknis semacam ini hendaknya di programkan secara terus
menerus oleh pemerintah agar para pendidik mampu meningkatkan kompetensi,
wawasan, keterampilannya.
II. LAPORAN MENGIKUTI WORKSHOP
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TIK
TAHUN 2012
OLEH
A. Pendahuluan
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sejalan dengan itu guru
menunjang peran utama dalam rangka untuk mewujudkan tujuan pendidik nasional yang
berkualitas berkenaan dengan hal tersebut, guru dalam menjalankan tugas utama harus
memilki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional (akademik) yang
dipersyaratkan pada era globalisasi menuntut sumber daya manusia yang bermutu tinggi
dan siap berpartisipasi baik pada tatanan nasional, regional maupun internasional. Workshop
tentang pengembangan model pembelajaran berbasis TIK bertujuan antara lain untuk
memotivasi dan meningkatkan profesionalisme guru yang diharapkan akan berpengaruh
positif pada kinerjanya dan prestasi kerja guru. Prestasi kerja guru ini akan terlihat
kualitas lulusan satuan pendidikan sebagai sumber daya manusia yang berkualitas, produktif,
dan kompetitif.
C. Pelaksanaan
Sebelum acara workshop dilaksanakan, panitia penyelenggara yang berasal dari
Dinas Pendidikan Kota Balikpapan menyiapkan dan membagi bahan/materi yang
berkaitan dengan workshop tersebut. Tepat pada waktunya workshop di buka sekitar pukul
Sembilan, acara di awali dengan sambutan/laporan panitia kemudian dibuka oleh ketua
panitia penyelenggara. Setelah dibuka, lalu dilakukan pembahasan materi yang berkaitan
dengan pemanfaatan IT dalam pembelajaran yang dikaitkan dengan tugas-tugas guru di
sekolah.
Kemudian di lanjutkan dengan diskusi tanya jawab. Waktu dan tempat
penyelenggaraan workshop tentang pengembangan model pembelajaran berbasis TIK tersebut
di selenggarakan pada tanggal 5-8 November 2012 bertempat di Hotel Pacific Balikpapan
walaupun rencana sebelumnya akan bertempat di Hotel The New Benakutai.
D. Narasumber
Narasumber workshop guru terdiri dari pengembangan model pembelajaran berbasis
TIK:
1. Unsur Dinas Pendidikan Kota Balikpapan.
2. Praktisi pendidikan dan pemerintahan.
E. Strategi Pelaksanaan
Strategi yang di gunakan dalam workshop s e p e r t i p endekatan ceramah dilengkapi
dengan contoh-contoh, tanya jawab, diskusi, dan latihan-latihan. Strategi dilakukan ag ar
peserta dapat meningkatkan kompentensi yang berkaitan dengan pengembangan model
pembelajaran berbasis TIK.
F. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri ini adalah:
1. Saya akan melakukan diseminasi kepada teman-teman guru di sekolah saya, dengan
jadwal yang akan dibicarakan dengan kepala sekolah.
2. Saya akan mengimplementasikan ilmu yang saya dapatkan dalam tugas mengajar di
sekolah.
G. Manfaat
Manfaat yang saya peroleh dalam mengikuti workshop ini adalah pengetahuan saya
bertambah banyak khusunya terkait dengan TIK dalam model pembelajaran
sehingga saya lebih terampil menggunakan TIK dalam melaksanakan tugas saya
sebagai guru dalam memberikan materi, selain itu juga saya tidak ketinggalan dengan
teman-teman saya dalam bidang penggunaan TIK dalam pembelajaran. Di samping itu,
peserta didik saya tambah senang dan termotivasi dalam mengikuti pelajaran, dan
mereka lebih cepat memahami materi yang saya berikan. Dengan mengikuti
workshop tersebut berarti dapat menambah profesionalitas saya dan akhirnya saya dapat
memberikan pelayanan pendidikan bermutu kepada peserta didik.
H. Penutup
Workshop p e n g e m b a n g a n m o d e l p e m b e l a j a r a n b e r b a s i s T I K ini sangat baik
dan perlu dilaksanakan secara terus menerus karena manfaatnya banyak sekali bagi
guru-guru. Hal ini terbukti pada diri saya sendiri, setelah mengikuti workshop ini
banyak sekali tambahan ilmu dalam pengembangan model pembelajaran. Workshop
pengembangan model pembelajaran berbasis TIK diselenggarakan oleh Dinas
Pendidikan kota Balikpapan sangat bagus dan berjalan sesuai dengan jadwal,
demikian pula dengan materi dan nara sumbernya sangat berkualitas dan fokus pada
permasalahan. Mudah- mudahan workshop seperti ini dapat dilaksanakan secara terus -
menerus dan berkelanjutan.
III. LAPORAN MENGIKUTI WORKSHOP MINDSET PEMBELAJARAN
TAHUN 2013
A. Pendahuluan
Mendidik dengan hati adalah tugas utama guru profesional. Selain itu, penerus Umar
Bakri tersebut juga mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi
peserta didik pada semua satuan pendidikan. Sejalan dengan itu guru menunjang peran
utama dalam rangka untuk mewujudkan tujuan pendidik nasional yang berkualitas
berkenaan dengan hal tersebut, guru dalam menjalankan tugas utama harus
memilki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional (akademik)
yang dipersyaratkan pada era globalisasi menuntut sumber daya manusia yang
bermutu tinggi dan siap berpartisipasi baik pada tatanan nasional, regional maupun
internasional. Workshop tentang Mindset Pembelajaran bertujuan antara lain untuk
memotivasi dan meningkatkan profesionalisme guru yang diharapkan akan berpengaruh
positif pada meningkatnya proses pembelajaran dalam kelas. Keberhasilan guru ini akan
terlihat pada bagaimana siswa berperilaku mulia baik secara lisan maupun tulisan.
C. Pelaksanaan
Sebelum acara workshop dilaksanakan, panitia penyelenggara yang berasal dari Dinas
Pendidikan Kota Balikpapan bekerja sama dengan Training Center MEP (Menebar
Energi Positif) menyiapkan dan membagi bahan/materi yang berkaitan dengan
workshop tersebut. Tepat pada waktunya workshop di buka sekitar pukul delapan,
acara di awali dengan sambutan/laporan panitia kemudian dibuka oleh ketua panitia
penyelenggara. Setelah dibuka, lalu dilakukan pembahasan materi yang berkaitan dengan
guru berkarakter, kreatif dan inovatif dalam tugas mengajar di sekolah. Kemudian di
lanjutkan dengan diskusi tanya jawab. Waktu dan tempat penyelenggaraan workshop
Mindset Pembelajaran tersebut di selenggarakan pada tanggal 13-14 November 2013
bertempat di Main Hall Banua Patra Balikpapan selama 2 hari ditambah dengan On The
Job Training selama 1 hari atau 14 jam.
D. Narasumber
Narasumber workshop Mindset Pembelajaran terdiri dari:
1. Unsur Dinas Pendidikan Kota Balikpapan.
2. Penulis, Guru, dan Praktisi pendidikan.
E. Strategi Pelaksanaan
Strategi yang di gunakan dalam workshop ini bertujuan agar peserta dapat
meningkatkan kompentensi yang berkaitan dengan bagaimana menjadi guru berkarakter,
kreatif dan inovatif yang mampu memanfaatkan teknologi dalam sisi positif. Penyampaian
materi dilakukan dengan pendekatan ceramah dilengkapi dengan contoh-contoh, tanya
jawab, diskusi, dan latihan-latihan mengajar yang sangat menyenangkan.
F. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri ini adalah :
1. Saya akan melakukan diseminasi kepada teman-teman guru di sekolah saya maupun
teman-teman di luar lingkungan menggajar saya, dengan jadwal yang akan dibicarakan
dengan kepala sekolah.
2. Saya akan mengimplementasikan ilmu yang saya dapatkan dalam tugas mengajar di
sekolah.
G. Manfaat
Manfaat yang saya peroleh dalam mengikuti workshop ini adalah pengetahuan saya
bertambah banyak khusunya terkait dengan profesi saya sebagai guru yang tidak
hanya bertugas mentransfer ilmu kepada para peserta didik, tetapi juga bagaimana
mendidik mereka dengan hati sesuai dengan zamannya. Selain itu juga saya tidak
ketinggalan dengan teman-teman saya dalam bidang penggunaan IT dalam
pembelajaran. Imbasnya kepada peserta didik sangat bermanfaat sekali. Selain
mereka tambah termotivasi dalam mengikuti pelajaran, dan mereka lebih cepat
memahami materi yang saya berikan. Dengan mengikuti workshop tersebut berarti
dapat meningkatkan kompetensi saya, baik secara pedagogik, profesional, social dan
kepribadian.
H. Penutup
Workshop mindset pembelajaran, menebar energi positif ini sangat baik dan perlu
dilaksanakan secara terus menerus karena manfaatnya banyak sekali bagi guru-guru. Hal ini
terbukti pada diri saya sendiri, setelah mengikuti workshop ini banyak sekali tambahan ilmu
dalam pengembangan model pembelajaran. Workshop mindset pembelajaran, menebar
energi positif ini sangat baik diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan kota Balikpapan dan
Training Center MEP sangat bagus dan berjalan sesuai dengan jadwal, demikian pula
dengan materi dan nara sumbernya sangat berkualitas dan fokus pada permasalahan. Mudah-
mudahan workshop seperti ini dapat dilaksanakan secara terus - menerus dan berkelanjutan.
IV. LAPORAN MENGIKUTI WORKSHOP PENINGKATAN KAPASITAS GURU
BERPRESTASI TAHUN 2014
A. Pendahuluan
Secara historis pemilihan guru berprestasi adalah pengembangan dari pemberian
predikat keteladanan kepada guru melalui pemilihan guru teladan yang berlangsung sejak tahun
1972 sampai dengan tahun 1997. Tahun 1998 sampai dengan tahun 2001, pemilihan guru
teladan dilaksanakan hanya sampai dengan tingkat provinsi. Setelah dilakukan evaluasi dan
mendapatkan masukan-masukan dari berbagai kalangan, baik guru maupun pengelola
pendidikan tingkat provinsi dan kabupaten/kota, maka pemilihan guru teladan diusulkan untuk
ditingkatkan kualitasnya menjadi pemilihan guru berprestasi. Pemilihan guru berprestasi
dilaksanakan pertama kali pada tahun 2002. Dengan demikian, frasa “Guru Berprestasi”
bermakna “Prestasi dan Keteladanan” guru. Penyelenggaraan pemilihan guru berprestasi
kelompok SMA/MA dilaksanakan secara bertingkat, mulai dari tingkat satuan pendidikan,
kabupaten/kota, provinsi dan tingkat nasional. Secara umum pelaksanaan pemilihan guru
berprestasi telah berjalan dengan lancar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Namun
demikian, pelaksanaannya dirasakan masih belum optimal sehingga perlu dilakukan
penyempurnaan sistem penyelenggaraannya, khususnya pada aspek-aspek yang dinilai.
Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
penghargaan kepada guru berprestasi mengalami penguatan, dimana hal itu diberikan atas dasar
jenis dan jenjang tertentu. Pertama, penghargaan dapat diberikan oleh pemerintah, pemerintah
daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan/atau satuan pendidikan. Kedua, penghargaan dapat
diberikan pada tingkat satuan pendidikan, tingkat desa/kelurahan, tingkat kecamatan, tingkat
kabupaten/kota, tingkat provinsi, tingkat nasional, tingkat regional, dan/atau tingkat
internasional.
C. Pelaksanaan
Sebelum acara workshop dilaksanakan, panitia penyelenggara yang berasal dari
Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan para Praktisi
Pendidikan dan Dosen dari Universitas Mulawarman menyiapkan dan membagi
bahan/materi yang berkaitan dengan workshop tersebut. Tepat pada waktunya workshop di
buka sekitar pukul delapan, acara di awali dengan sambutan/laporan panitia kemudian dibuka
oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim. Setelah dibuka, lalu dilakukan pembahasan
materi oleh Para Dosen Universitas Mulawarman yang berkaitan dengan persiapan dan
pelatihan guru berprestasi untuk meningkatkan kapasitas diri agar siap berkompetisi pada
ajang pemilihan guru berprestasi tingkat nasional yang akan dilakukan pada tanggal 12-21
Agustus 2014 di Jakarta, kemudian di lanjutkan dengan diskusi tanya jawab. Waktu dan
tempat penyelenggaraan workshop peningkatan kapasitas guru di selenggarakan pada tanggal
23-26 Mei 2014 bertempat di Hotel Grand Sawit Samarinda Kalimantan Timur.
D. Narasumber
Narasumber workshop Mindset Pembelajaran terdiri dari:
1. Unsur Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim.
2. Praktisi pendidikan dan Dosen Universitas Mulawarman.
E. Strategi Pelaksanaan
Strategi yang di gunakan dalam workshop ini b e r t u j u a n agar peserta dapat
meningkatkan kompetensi yang berkaitan dengan bagaimana menjadi guru berprestasi dan
mampu menjadi teladan bagi keluarga, sekolah, dan masyarakat. Penyampaian materi
dilakukan dengan pendekatan ceramah dilengkapi dengan contoh-contoh, tanya jawab,
diskusi, presentasi dan latihan-latihan mengajar yang sangat menyenangkan.
F. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri ini adalah:
1. Saya akan melakukan diseminasi kepada teman-teman guru di sekolah saya maupun
teman-teman di luar lingkungan menggajar saya, dengan jadwal yang akan dibicarakan
dengan kepala sekolah.
2. Saya akan mengimplementasikan ilmu yang saya dapatkan dalam tugas mengajar di
sekolah.
G. Manfaat
Manfaat yang saya peroleh dalam mengikuti workshop ini adalah pengetahuan saya
bertambah banyak khusunya terkait dengan profesi saya sebagai guru yang seyogyanya
menerapkan 4 kompetensi guru pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian selama
menjalankan tugas sebagai guru maupun dalam pergaulan di masyarakat. Selain itu,
saya juga harus menumbuhkan jiwa inovatif dan kreatif sehingga mampu berkarya di
dunia pendidikan dan bersaing dengan guru berprestasi dengan guru berprestasi dari
seluruh Indonesia serta membawa harum nama sekolah dan daerah.
H. Penutup
Workshop peningkatan kapasitas guru berprestasi ini sangat baik dan perlu
dilaksanakan secara terus menerus karena manfaatnya banyak sekali bagi para guru yang
ingin mengikuti lomba guru berprestasi. Hal ini terbukti pada diri saya sendiri, setelah
mengikuti workshop ini banyak sekali tambahan ilmu yang saya dapatkan. Workshop ini
sangat baik diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Balikpapan maupun Provinsi
Kaltim karena sangat bagus dan berjalan sesuai dengan jadwal, demikian pula dengan
materi dan nara sumbernya sangat berkualitas dan fokus pada permasalahan. Mudah-
mudahan workshop seperti ini dapat dilaksanakan secara terus-menerus dan berkelanjutan.
V. LAPORAN MENGIKUTI KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI
DALAM MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP)
A. Pendahuluan
Puji syukur kami panjatkan kepada A l l a h S W T atas limpahan karunianya sehingga
kami telah menyelesaikan kegiatan peningkatan kompetensi melalui kegiatan kerja
kelompok guru. Kegiatan ini dilakukan karena kebutuhan guru untuk meningkatkan
kompetensinya. Peningkatan kompetensi baru bisa telihat setelah selesai kegiatan-kegiatan di
MGMP. Dalam upaya mewujudkan manusia seutuhnya, maka pendidikan nasional berfungsi
untuk mengembangkan kemampuan dan meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
Indonesia dalam rangka mewujudkan manusia seutuhnya yang termaktub di dalam pembukaan
UUD 1945.
Di dalam UU RI No 20/2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab II Pasal 3
disebutkan bahwa, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggungjawab. Menghadapi pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
dalam era globalisasi saat ini maka pendidikan Indonesia perlu segera dibenahi dengan
melibatkan stakeholders dan semua pihak yang terkait dalam kemajuan pendidikan
dengan menekankan dan menyamakan persepsi dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu
pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, pemerataan dan perluasan peningkatan mutu
pendidikan perlu menjadi prioritas demi terwujudnya pendidik dan tenaga kependidikan
lebih produktif , kreatif, inovatif dan kontributif dalam membangun pendidikan nasional.
Pada gilirannya peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan tersebut
diharapkan mampu mendorong terwujudnya insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif di
dunia internasional. Sumber daya manusia pendidikan yang didalamnya meliputi guru
dan tenaga kependidikan lainnya merupakan bagian dari sumber daya manusia pembangunan
nasional yang memiliki peran sentral dan startegis dalam peningkatan mutu pendidikan di
tanah air kita ini. Oleh karena itu, perlu pembinaan secara terus menerus melalui kegiatan
kolektif guru atau musyawarah guru mata pelajaran.
F. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri ini adalah :
1. Saya akan melakukan diseminasi kepada teman-teman guru di sekolah saya, dengan
jadwal yang akandibicarakan dengan kepala sekolah.
2. Saya akan implementasikan dalam tugas saya di sekolah.
G. Penutup
Setelah saya megikuti kegiatan di MGMP tersebut, kesimpulan yang dapat saya tarik
dari kegiatan tersebut adalah meningkatkan kompetensi saya sebagai guru dan
menambah profesionalitas saya dalam melakukan tugas sehari-hari sebagai pendidik.
Selain itu, pemberdayaan MGMP memang sangat penting karena MGMP merupakan
wadah untuk menambah dan meningkatkan profesionalitas guru.
PENUTUP
Peran Waktu
N Nama Materi PD/ Nama Tempat Institusi
Guru / Jam
o Kegiatan Kompetensi Fasilitator Kegiatan Penyelenggara
PD
Bimbingan PKB, Penilaian Peserta Prof. Dr. Hotel Kemdikbud,
1 Teknis AK dan Suhardjono, Savoy Jakarta
Jabfung guru, 60 JP M.Pd Homan
Pengembangan Tahun
Diri, Publikasi 2011
Ilmiah dan
Karya Inovatif
2 Workshop Pengembangan Peserta 30 JP Doddy Hotel Dinas
Model Tahun Firmansyah Pacifik Pendidikan Kota
Pembelajaran 2012 Bambang Balikpapan
berbasis TIK Wicaksono
3 Workshop Mindset Peserta 34 JP Yusron Banua Dinas
Pembelajaran Tahun Aminullah Patra Hall Pendidikan Kota
2013 Suharyo Balikpapan
Teguh
Wahyu
Peningkatan Peserta 40 JP Dr. Nanang Hotel Dinas
4 Workshop Kapasitas Guru Tahun Rijono, Grand Pendidikan
Berprestasi 2014 M.Pd Sawit Provinsi Kaltim
Dr.
Sudarman
18
Guru Nara uan Dayang Balikpapan Balikpapan
Sumber Suriani
19