Disusun Oleh:
Lestari Kurniawati Zai
B. Tujuan Pembelajaran
3.1.1.1 Peserta didik mampu mendeskripsikan sifat-sifat senyawa alkana,
alkena dan alkuna
3.1.2.1 Peserta didik mampu menjelaskan reaksi-reaksi sederhana pada
senyawa alkana, alkena dan alkuna
3.1.3.1 Peserta didik mampu menjelaskan manfaat hidrokarbon dalam
kehidupan sehari-hari
C. Penilaian
✓ Pengetahuan
✓ Keterampilan
✓ Sikap
PETA KONSEP
Subtitusi Adisi (H2, X2, HX, H2O) Adisi (H2, X2, HX)
Titik didih
Pemecahan Polimerisasi
Titik leleh
APERSEPSI
Pernahkah kalian memasak air dirumah? atau memasukkan air yang berada dalam plastic
kedalam kulkas? Apakah yang terjadi ketika air terus-terusan dipanaskan? Apakah yang terjadi
ketika air dalam plastik dibiarkan lama-lama didalam kulkas?
Air yang dipanaskan terus menerus akan mendidih apabila telah mencapai suhu 100 °C dan
membeku dalam kulkas ketika berada pada suhu 0°C. Hal ini merupakan sifat fisis dari air
yakni mendidih pada suhu 100 °C dan membeku pada suhu 0°C.
Nah, pada bab sebelumnya kita telah mempelajari tentang jenis-jenis hidrokarbon. Jenis-jenis
hidrokarbon juga memiliki sifat-sifat yang khas. Apa saja sifat-sifat dari jenis-jenis senyawa
hidrokarbon tersebut. Yuk pelajari bab ini.
Materi Ajar
b) Sifat Kimia
Semua ikatan yang ada pada alkana merupakan ikatan kovalen yang sempurna.
Akibatnya, hidrokarbon merupakan senyawa yang kurang reaktif, yang artinya daya
gabung atau daya reaksinya rendah. Semakin panjang rantai karbon semakin kurang
kereaktifannya. Pada alkana reaksi yang terjadi adalah reaksi subtitusi yaitu reaksi
penggantian gugus atom hidrogen pada suatu alkana.
Berikut adalah reaksi sederhana alkana.
1. Reaksi Pembakaran
Reaksi pembakaran adalah reaksi oksidasi cepat pada suhu tinggi. Pembakaran
sempurna akan mengubah alkana menjadi karbon dioksida dan uap air.
CxHy + 2O2 CO2 + 2H2O
Contoh
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O
Pembakaran tidak sempurna akan mengubah alkana menjadi gas CO dan uap air
CxHy + O2 CO + 2H2O
Contoh
CH4 + O2 CO + 2H2O
b. Pemecahan rantai
Contoh
Panas C5H10
C12H26 C7H16
c) Manfaat Alkana
1. Metana (CH4) sebagai bahan bakar untuk memasak, bahan baku untuk pembuatan
bahan-bahan kimia seperti ammonia (NH3) dan gas hidrogen
2. Etana (C2H2) sebagai bahan bakar untuk memasak dan bahan pendingin untuk sistem
pendingin pada suhu rendah
3. Propuna (C3H8) sebagai komponen utama elpiji dan pendingin mesin,
4. Butana (C4H10) komponen utama elpiji dan bahan bakar kendaraan roda dua,
5. Heptana (C7H16) sabagai komponen utama bahan bakar bensin
6. Sebagai pelarut nonpolar yang dapat melarutkan senyawa-senyawa nonpolar
b. Sifat Kimia
1) Reaksi Pembakaran
Reaksi pembakaran sempurna dan tidak sempurna juga terjadi pada alkena seperti
halnya pada alkana.
Contoh
C2H4 + 4O2 2CO2 + 4H2O (Pembakaran sempurna)
C2H4 + 2O2 2CO + 2H2O (Pembakaran tak sempurna)
2) Adisi alkena dengan hidrogen (Hidrogenasi)
Hidrogenasi alkena disebut juga reaksi reduksi. Reaksi adisi merupakan reaksi
pemutusan ikatan rangkap. Pada adisi alkena, ikatan rangkap berubah menjadi
ikatan tunggal. Reaksi ini terjadi melalui penambahan H2 pada ikatan rangkap
alkena. Proses ini memerlukan katalis PT, Pd atau Ni
Contoh
pt
CH3-CH2-CH=CH2 + H2 CH3-CH2-CH2-CH3
1-butena n-butana
3) Adisi alkena dengan Halogen (Cl2, Br2 dan I2) (Halogenasi)
Alkena dapat berekasi dengan halogen (Cl2, Br2 I2). Reaksi adisi oleh halogen akan
memutus rantai rangkap alkena membentuk alkana. Selanjutnya halogen tersebut
akan menjadi cabang dari alkana yang terbentuk.
Contoh
CH3-CH2-CH=CH2 + Cl2 CH3-CH2-CHCl-CH2Cl
1-butena 1,2-diklorobutana
CH3-CH2-CH=CH2 + Cl-Cl CH3-CH2-CHCl-CH2Cl
1-butena 1,2-diklorobutana
4) Adisi alkena dengan Asam Halida (Hidrohalogenasi)
Adisi asam halida akan memutus ikatan rangkap pada alkena menjadi alkana
dengan mengikuti aturan Markovnikof. Atom H dari asam halida (HX)
ditambahkan pada atom C berikatan rangkap yang mengikat atom H lebih banyak.
Adapaun atom halogen (X) ditambahkan pada atom C lainnya (yang kurang
tersubtitusi).
Contoh
Cl
CH3-CH2-CH=CH2 +H-Cl CH3-CH2-CH-CH3
1-butena 2-klorobutana
b. Sifat Kimia
Reaksi pembakaran
Pembakaran sempurna (menghasilkan karbon dioksida dan uap air)
CxHy + O 4CO2 + 2H2O
Pembakaran tak sempurna (menghasilkan karbon monoksida dan uap air)
CxHy + O2 CO + H2O
Reaksi Adisi
Reaksi adisi adalah reaksi penjenuhan atau pemutusan ikatan rangkap oleh hidrogen
(H2), halogen (X2) atau asam halide (HX). Reaksi adisi pada alkuna membutuhkan
pereaksi dengan jumlah dua kali lipat dari alkena
1) Reaksi adisi dengan H2
Dengan adanya katalis yang sesuai, hidrogenasi alkuna menghasilkan senyawa
alkana. Platina, palladium dan nikel adalah katalis yang umum digunakan dalam
reaksi ini.
Contoh
pt
CH3-C≡C-CH3 + 2H2 CH3-CH2-CH2-CH2-H
2-butuna n-butana
Langkahnya adalah sebagai berikut
pt
CH3-C≡C-CH3 + H-H CH3-CH=CH-CH3 + H-H CH3-CH2-CH2-CH2-H
2-butuna 2-butena n-butana
Kegunaan Hidrokarbon
1. Bidang pangan
Bahan makanan merupakan keperluan hidup manusia dibidang pangan. Senyawa-senyawa
yang terkandung didalam bahan makanan masing-masing mempunyai fungsi bagi tubuh
manusia, misalnya karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan energi dalam melakukan
aktivitas sehari-hari. Senyawa karbon lainnya yang terdapat dalam makanan yaitu protein
dan lemak. Untuk memasak bahan makanan digunakan bahan dasar minyak tanah (LPG)
yang merupakan contoh dari senyawa hidrokarbon dalam hidup sehari-hari.
Sekarang banyak makanan dan minuman yang dikemas dengan citarasa dan aroma yang
beraneka ragam serta dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Pada makanan
tersebut telah ditambahkan berbagai zat aditif makanan. Bahan dasar zat aditif ada yang
berasal dari hidrokarbon yaitu benzene dengan rumus C6H6.
2. Bidang sandang
a. Nilon, merupakan senyawa polimer yang banyak digunakan untuk serat pakaian
b. Dakron, merupakan serat pliester untuk pengganti kapas dalam keperluan rumah tangga,
misalnya kasur dan bantal
c. Polisoprena, merupakan karet alami, yang digunakan sebagai ban kendaraan, dan sepatu
d. Poliviniklorida (PVC) terbentuk dari viniklorida yang mempunyai ikatan rangkap C
rangkap 2. Banyak digunakan untuk pembuatan pipa
3. Bidang papan
a. Metana, digunakan untuk bahan dasar pembuatan cat vinil untuk cat tembok
b. Etena, digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cat lateks untuk cat tembok
c. Propena, digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cat damar alkid untuk cat kayu atau
besi
d. Kloro etana, digunakan sebagai bahan dalam pembuatan PVC untk pipa air
4. Bidang perdagangan
a. Metana, untuk pembuatan Teflon
b. Etena dan benzene untuk bahan dasar pembuatan aspirin dan juga obat penahan sakit
paracetamol.
5. Bidang seni dan estetika
a. Dibidang seni, senyawa hidrokarbon yang sering dipakai antara lain lilin untuk melapisi
suatu karya pahat agar tampak lebih mengkilat
b. Bunga dan buah platik yang mengandung senyawa hidrokarbon berupa etena
Daftar Pustaka
Fessenden, R.J. & Fessenden, J.S. 2010. Dasar-Dasar Kimia Organik. Binarupa Aksara
Publisher: Tangerang
Sudarmo, 2013. Kimia. Erlangga: Jakarta
Watoni, A.H. 2014. Kimia. Yrama Widya: Bandung