Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ANALISIS INVESTASI 
PASAR MODAL DI INDONESIA DAN MEKANISME PERDAGANGAN

OLEH
MUHAMMAD DIWAN (16 310 056)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDIN
BAU BAU
2018
KATA PENGANTAR

Penulis megucapkan segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah

memberikan segenap kekuatan dan kesanggupan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah tentang Pasar Modal di Indonesia dan Mekanisme

Perdagangan dalam rangka Melengkapi Tugas Mata Kuliah Teori Portofolio dan

Analisis Investasi.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih

kepada dosen mata kuliah Teori Portofolio dan Analisis Informasi dan teman-teman

yang telah membantu dan mendukung sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari makalah ini tidak luput dari berbagai kekurangan, untuk itu

penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan makalah

ini. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Pasar modal sebagai salah satu bentuk investasi merupakan sarana untuk

mempertemukan penjual dan pembeli dana. Penjual dana adalah para pemodal

pemodal baik perorangan maupun kelembagaan, sedangkan pembeli adalah emiten

atau perusahaan atau badan usaha yang membutuhkan dana untuk modal kerja atau

investasi.

Dalam perdagangan di pasar modal, instrumen yang diperdagangkan adalah

efek yaitu surat berharga yang dapat berupa surat pengakuan hutang, surat berharga

komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi

Kolektif, kontrak berjangka atas efek dan setiap derivatif dari efek. Perdagangan efek

yang ada di pasar modal dilakukan di bursa efek yaitu suatu pihak yang

menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan

penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagngkan efek

diantara mereka. Di Indonesia perdagangan efek yang dilakukan di bursa efek

diorganisasikan oleh badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yaitu PT

Bursa efek Indonesia.

Dalam melakukan perdagangan efek di bursa efek, para pihak yang akan

melakukan perdagangan efek baik sebgaia emiten atau sebagai investor diwakili oleh

wakil perantara perdagngan efek di perushaan efek yang telah memperoleh izin usaha

dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) serta telah terdaftar sebagai anggota di

bursa efek. Dengan demikian para wakil perantara pedagang efek inilah yang akan
melakukan proses perdagangan efek baik untuk menjual atau membeli efek sesuai

dengan “amanah” dan para pihak yang diwakilinya.

Dalam melakukan perdagangan efek di bursa efek harus sesuai dengan

ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yaitu

perdagangan efek harus dilakukan dengan teratur, wajar dan efisien, maka seluruh

perdagngan yang menyangkut transaksi efek harus dilakukan melaui bursa efek.

Untuk itulah bursa efek itu senidir didirikan agar menciptakan perdagangan efek yang

teratur, wajar dan efisien.

Bursa efek sebagai penyelenggara kegiatan perdagangan efek harus

menyediakan sarana pendukung seta mengawasi seluruh kegiatan anggota bursa efek

agar dapat tercipta perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien.

B.   Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dimaklaah

ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1.      Apa itu pasar modal ?

2.      Bagaimana mekanisme perdagangan efek di pasar perdana dan sekunder ?

3.      Apa hubungan investor dengan pialang (Broker) ?

4.      Apa itu indeks pasar saham dan apa saja jenis indeks pasar saham ?

5.      Bagaimana perkembangan pasar modal di Indonesia ?

C.   Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1.      Untuk memahami apa itu pasar modal

2.      Untuk memahami bagaimana mekanisme perdagangan efek di pasar modal

3.      Untuk mengetahui apa hubungan antara investor dengan pialang (Broker)

4.      Untuk memahai bagaimana indeks pasar saham dalam pasar modal

5.      Untuk mengetahui bagaimana perkembangan pasar modal di Indonesi

D.   Manfaat Penulisan

Pembuatan makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi berbagai

pihak.Terutama bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penulis

untuk mengetahui akhlak,juga bagi pembaca agar dapat menambah dan memperluas

wawasannya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang mampu

menambah iman para pembaca.


BAB II

PEMBAHASAN

A.   PASAR MODAL DI INDONESIA

Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar

modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan

perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Definisi ini

menyiratkan bahwa seperti pasar modal pada umumnya, pada pasar modal Indonesia

dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi

pemerintah.

Ada tiga pihak yang terutama terlibat dalam perdagangan sekuritas di pasar

modal Indonesia yaitu perusahaan (dan pemerintah), bursa efek dan investor. Akan

tetapi, kegiatan yang berhubungan dengan pasar modal indonesia sesungguhnya

dilakukan oleh banyak pihak terkait.

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)

Dengan penggabungan Bapepam dan LK, lembaga ini mempunyai tugas

membina, mengatur dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta

merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di lembaga


keuangan, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh menteri keuangan dan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun fungsi Bapepam adalah sebagai berikut :

1.      Penyusunan peraturan di bidang pasar modal

2.      Penegakan peraturan di bidang pasar modal

3.      Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha,

persetujuan, pendaftaran dari badan dan pihak lain yang bergerak di bidang pasar

modal

4.      Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi emiten dan perusahaan

publik

5.      Penetapan ketentuan akuntansi d bidang pasar modal

6.      Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan

7.      Pelaksanaan kebijkan di bidang lembaga keuangan

8.      Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang lembaga

keuangan

9.      Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan

10.  Pelaksanaan tata usaha badan

Kewenangan lembaga Bapepam-LK :

1.      Mengatur dan meberikan izin seta mencabutnya bagi lembaga atau perorangan

yang terlibat di pasar modal


2.      Menerbitkan berbagai peraturan pelaksanaan dari pelaksanaan dari perundang-

undangan pasar modal serta melakukan penegakkan hukum atas pelanggaran

3.      Mengeluarkan peraturan mengenai perizinan bursa efek dan lembaga terkait

lainnya, perilaku yang dilarang bagi manajer investasi, pedoman mengenai bentuk

dan isi propektus ringkas dalam rangka penawaran umum dan masih banyak lagi

peraturan lainnya

4.      Memajukan pasar modal Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Otoritas Jasa Keuangan atau lebih dikenal dengan istilah OJK, adalah sebuah

lembaga pengawasan jasa keuangan yang independen dan mengawasi industri

perbankan, pasar modal, reksadana, perusahaan pembiayaan, dana pensiun dan

asuransi. Tujuan dibentuknya OJK yaitu untuk mengatasi kompleksitas keuangan

global dari ancaman krisis, menghilangkan penyalahgunaan kekuasaan, dan mencari

efisiensi di sektor perbankan dan keuangan lainnya.

Keberadaan Otoritas Jasa Keuangan (Otoritas Jasa Keuangan) sebagai suatu

lembaga pengawasan sektor keuangan di Indonesia yg perlu diperhatikan, karena ini

harus dipersiapkan dengan baik segala hal untuk mendukung keberadaan Otoritas

Jasa Keuangan tersebut. Pada dasarnya OJK mempunyai fungsi dan tujuan dalam

pembentukannya, seperti yang sudah dijelaskan dalam pengertian OJK sendiri.

OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:

1.      Kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan;


2.      Kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal; dan

3.      Kegiatan jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga

Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.

Emiten

Emiten merupakan sebutan bagi perusahaan yang menerbitkan saham atau

obligasi (bond) dan pembelinya adalah masyarakat umum

1.      Emiten saham menjual saham melalui penawaran umum baik penawaran umum

perdana (initial public offering, IPO) kepada investor publik, penawaran kepada

pemegang saham yang ada (right issue), maupun penawaran kepada pemegang saham

berikutnya (seasoned equity offering)

2.      Emiten obligasi menjual obligasi melalui penawaran umum baik IPO maupun

penawaran obligasi berikutnya.

Bursa Efek

Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan bursa

efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan sarana untuk

mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan

memperdagangkan efek antara mereka.

Self Regulatory Organizations (SRO)

SRO adalah organisasi yang mempunyai wewenang untuk membuat peraturan

yang berhubungan dengan kegiatan usahanya. Saat ini SRO terdiri dari tiga pihak
yaitu bursa efek (BEI), Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) dan Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP).

1.      Lembaga kliring dan penjaminan (LKP)

LKP adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan

transaksi secara teratur, wajar dan efisien. Salah satu lembaga LKP adalah PT

Kliring Penjaminan efek Indonesia (KPEI)

2.      Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP).

LPP adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi

bank kustodian, perusahaan efek dan pihak lain. Salah satu lembaga LPP adalah

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Perusahaan Efek

Perusahaan efek atau disebut perusahaan sekuritas (securities companies)

adalah perusahaan yang memiliki satu atau gabungan tiga kegiatan berikut :

Custodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain

berkaitan dengan efek serta jasa lain termasuk deviden, bunga dan hak lain.

Contohnya adalah PT Bank Central Asia Tbk.

3.      Wali Amanat (Trustee)

Trustee adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat

utang.

4.      Penasihat Investasi (Investments Advisor)


Investments Advisor adalah pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain

mengenai penjualan dan pembelian efek.

5.      Pemeringkat Efek (Rating Agencies)

Rating Agencies merupakan lembaga yang dapat memnjembatani informasi

antar emitten dan investor dengan menyediakan informasi standar atas tingkat risiko

kredit suatu perushaan. 2 perusahaan pemeringkat efek yaitu PT Pefindo dan PT

Kasnic Credit Rating Indonesia.

Profesi Penunjang Pasar Modal

1.      Akuntan Publik

Membantu emiten dalam menyusun prospektus dan laporan tahunan sehingga

tersaji memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam dan bursa efek.

2.      Notaris

Berperan ketika emiten, perusahaan ekuitas dan pihak-pihak lainnya

menyusun anggaran dasar dan kontrak-kontrak kegiatan

3.      Perusahaan penilai

Berperan dalam penentuanai wajar atas suatu aktiva perusahaan dalam proses

emisi.
Investor

Investor disebut juga pemodal adalah pihak yang menginvestasikan dana pada

sekuritas. Investor dapat dibedakan ke dalam investor perorangan dan invesit

institusional.

1.      Investor perorangan

Investor yang mewakili dirinya sendiri dari berabagai profesi seperti

karyawan, pengusaha, ibu rumah tangga dan sebagainya.

2.      Investor institusional

Investor yang dari berbagai lembaga seperti reksa dana, asuransi, dana

pensiun,dll

B.   MEKANSIME PERDAGANGAN EFEK DI PASAR MODAL

Mekanisme Perdagangan di Pasar Perdana

Pasar perdana terjadi pada saat perusahaan emitten menjual sekuritasnya

kepada investor umum untuk pertama kalinya, sedangkan pasar sekunder adalah

tempat perdagangan atau tempat jual-beli sekuritas oleh dan antar investor setelah

sekuritass emitten dijual di pasar perdana.


Sebelum memutuskan investasinya, investor dapat memulai dengan

mempelajari prospektus yang berisikan antara lain :

1.    Jenis usaha dan juga riwayat emiten

2.    Jumlah saham atau obligasi yang ditawarkan ke publik serta harga penawaran

3.    Tujuan dari penawaran perdana

4.     Prospek usaha emiten beserta resiko-resiko usaha yang terjadi di masa depan

5. Kebijakan pembayaran bunga surat utang dan juga kebijakan pembagian deviden

6.       Kinerja keuangan secara historis

7.       Agen penjualan yang berpartisipasi dalam proses penawaran perdana

8.       Jadwal pelaksanaan penawaran perdana

Mekanisme Perdagangan di Pasar Sekunder

Proses perdagangan atau transaksi saham atau obligasi di pasar sekunder

diawali dengan order (pesanan)untuk harga tertentu. Pesanan tersebut dapat

disampaikan baik secara tertulis maupun lewat telepon dan disampaikan kepada

perusahaan efek melalui sales/dealer. Pesanan tersebut harus menyebutkan jumlah

yang akan dibeli atau dijual dan dengan menyebutkan harga yang diinginkan. Fraksi

harga adalah memesan saham ataupun obligasi dengan harga yang melanggar satuan

perubahan harga. Fungsinya dalam perdagangan sekuritas adalah untuk mendapatkan

prioritas di depan pesanan beli untuk dipertemukan pada pesanan jual dari para

investor lainnya.
C.   HUBUNGAN INVESTOR DAN PIALANG (BROKER)

1.       Full Service brokers

Pialang ini menyediakan saran investasi dan strategi investasi yang sekiranya

tepat bagi investor.Full-service broker bahkan dapat mengelola rekening jika

diinginkan investor.

2.        Deep-discount brokers

Pialang ini menyediakan layanan pada pemeliharaan rekening dan eksekusi

pesanan membeli atau menjual.

3.   Discount brokers

Pialang ini menyediakan layanan diantara layanan yang sudah disediakan

diantara dua jenis pialang lainnya. Discount brokers menyediakan bimbingan

investasi yang lebih banyak dibanding Deep-discount broker dan biaya komisi yang

lebih rendah dibanding Full-service broker.

Margin

Investor dapat membeli sekuritas baik secara tunai maupun sebagian tunai

maupun sebagian pinjaman.Denagn menggunakan margin account, investor dapat

membeli sekuritas secara kredit dengan meminjam uang dari pialangya.Pembelian


sekuritas semacam ini disebut pembelian margin (margin purchase). Investor

meminjam dana dari pialang dengan dibebani suatu tingkat bunga tertentu.

Short Seales

Secara definisi, short selling adalah penjualan yang penjualnya sebenarnya

tidak memilki sekuritas yang dijualnya. Setelah short sale, investor dikatakan

mempunyai short position dalam sekuritas tersebut. Investor melakukan short sale

dengan cara investor meminjam saham dari pialangnya dan kemudian investor

tersebut menjualnya. Di waktu tertentu masa yang akan datang, investor tersebut akan

membeli saham dalam jumlah yang sama dipinjamnya untuk mengembalikannya.

D.  INDEKS PASAR SAHAM

Pengertian Indeks Harga Saham

Informasi mengenai kinerja pasar saham seringkali diringkas dalam suatu

indeks yang disebut indeks pasar saham (stock market indexes). Indeks pasar saham

merupakan indikator yang mencerminkan kinerja saham-saham di pasar. Karena

merupakan indikator yang menggambarkan pergerakan harga-harga saham, maka

indeks pasar saham juga disebut indeks harga saham (stock price index).
Jenis-jenis Indeks Harga Saham

1.       Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau composite stock price

menggunakan seluruh saham tercatat sebagai komponen penghitungan indeks.

Masing-masing pasar modal memiliki indeks yang dibentuk berdasarkan saham-

saham yang dipakai sebagai dasar dalam penghitungan indeks harga.

2.        Indeks LQ45 terdiri dari 45 saham di BEI dengan likuiditas yang tinggi dan

kapitalisasi pasar yang besar serta lolos seleksi menurut beberapa kriteria pemilihan.

Kriteria tersebut antara lain;

·           Masuk dalam urutan 60 terbesar dari total transaksi saham di pasar reguler (rata-rata

nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).

·           Urutan berdasarkan kapitalisasi pasar (rata-rata nilai kapitalisasi pasar selama 12

bulan terakhir).

·           Telah tercatat di BEI selama paling sedikit 3 bulan.

·           Kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan, frekuensi dan jumlah hari

transaksi di pasar reguler.

3.    Indeks Kompas 100 pada prinsipnya sama dengan LQ45, yakni terkait dengan

isu likuiditas saham. Dalam hal ini yang dipakai sebagai dasar penghitungan indeks

adalah 100 saham teraktif. Secara lebih spesifik proses pemilihan 100 saham
mempertimbangkan frekuensi transaksi, nilai transaksi dan kapitalisasi pasar serta

kinerja fundamental dari saham-saham tersebut.

4.     Indeks Sektoral BEI merupakan sub-indeks dari IHSG. Indeks sektoral

menggunakan semua saham yang termasuk dalam masin-masing sektor. Semua

saham yang tercatat di BEI diklasifikasikan ke dalam 9 sektor menurut klasifikasi

industri yang telah ditetapkan oleh BEI. Selain 9 sektor tersebut, BEI juga

menghitung indeks industri manufaktur yang merupakan indeks gabungan dari tiga

sektor industri. Hasilnya adalah 10 indeks sektoral.

5.     Jakarta Islamic Index terdiri dari 30 jenis saham yang dipilih dari saham-saham

yang sesuai dengan Syariah Islam dan termasuk saham yang likuid. Jakarta Isalamic

Index dimaksudkan sebagai tolok ukur untuk mengukur kinerja investasi pada saham

dengan basis syariah dan diharapkan dapat neningkatkan kepercayaan investor untuk

berinvestasi secara syariah.

6.    Indeks Papan Utama dan Indeks Papan Pengembangan, kedua indeks ini

dikeluarkan BEI untuk menyediakan indikator dalam memantau perkembangan

saham-saham yang masuk dalam masing-masing papan pencatatan.

Metode perhitungan indeks harga saham

Indeks Harga Saham Individu

Secara sederhana rumus untuk menghitung indeks harga saham adalah berikut ini.

IHS=( Ht/Ho)x 100%


HIS = Indeks harga saham

Ht = Harga pada waktu yang berlaku

Ho = Harga pada waktu dasar

Indeks Harga Saham Gabungan

Situasi pasar secara umum baru dapat diketahui jika kita mengetahui indeks harga

saham gabungan. Untuk perhitungan indeks harga saham gabungan ini, caranya

hampir sama dengan menghitung indeks harga saham individual, tetapi harus

menjumlahkan seluruh harga saham yang tercatat. Rumus untuk menghitung indeks

harga saham gabungan (IHSG) adalah sebagai berikut.

IHSG=(∑Ht/∑Ho) x 100%

∑Ht = Total harga semua saham pada waktu yang berlaku

∑Ho= Total harga semua saham pada waktu dasar

E.   PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA

Pasar Modal Indonesia telah ada sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya pada

tanggal 14 Desember 1912 di Batavia, namun perkembangannya mengalami masa

pasang – surut akibat berbagai faktor, mulai dari Perang Dunia I dan II hingga

perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada Pemerintah Republik

Indonesia (RI). Dalam 2 dasawarsa selanjutnya, perkembangan Pasar Modal


Indonesia mengalami stagnasi sehubungan dengan dihentikannya kegiatan Pasar

Modal sepanjang dekade 1960-an hingga akhir pertengahan 1970-an. Pada tahun

1977, Pemerintah mengaktifkan kembali Pasar Modal Indonesia dengan ditandai go

public-nya PT Semen Cibinong. Namun, dunia Pasar Modal Indonesia baru benar-

benar mengalami perkembangan pada sekitar akhir dekade 1980-an, yang antara lain

ditandai dengan pendirian PT Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1989 dan

swastanisasi PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 1992.

Penetapan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal juga semakin

mengukuhkan peran BEJ dan BES sebagai bagian dari Self Regulatory Organization

(SRO) Pasar Modal Indonesia. Sejak itu, BEJ tumbuh pesat berkat sejumlah

pencapaian di bidang teknologi perdagangan, antara lain dengan komputerisasi

perdagangan melalui sistem Jakarta Automated Trading System Tahun 2007 menjadi

titik penting dalam sejarah perkembangan Pasar Modal Indonesia. Dengan

persetujuan para pemegang saham kedua bursa, BES digabungkan ke dalam BEJ

yang kemudian menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan tujuan meningkatkan

peran pasar modal dalam perekonomian Indonesia. Pada tahun 2008, Pasar Modal

Indonesia terkena imbas krisis keuangan dunia. IHSG, yang sempat menyentuh titik

tertinggi 2.830,26 pada tanggal 9 Januari 2008, terperosok jatuh hingga 1.111,39 pada

tanggal 28 Oktober 2008 sebelum ditutup pada level 1.355,41 pada akhir tahun 2008.

Kemerosotan tersebut dipulihkan kembali dengan pertumbuhan 86,98% pada tahun

2009 dan 46,13% pada tahun 2010


BAB III

PENUTUP

    Kesimpulan

Sebelum melakukan transaksi, investror harus terlebih dahulu menjadi nasabah

di salah satu perusahaan efek yang menjadi anggota bursa. Setelah nasabah membuka

deposit di sebuah perusahaan efek dan mendapatkan persetujuan dari perusahaan efek

tersebut baru dapat dilakukan transaksi saham. Transaksi efek diawali dengan

pemesanan (order) untuk harga tertentu. Pesanan tersebut dapat berupa surat maupun

melalui telepon yang disampaikan kepada perusahaan efek melalui sales (dealer).

Pesan tersebut harus menyebutkan jumlah yang akan dibeli atau dijual dengan

menyertakan harga yang ingin diinginkan.

Scripless Trading adalah suatu mekanisme perdagangan di pasar modal, dimana

saham-saham yang biasanya diperdagangkan dalam bentuk kertas-kertas saham dan

dilakukan dalam bentuk manual, maka dengan sistem ini perdagangan ini dilakukan

secara elektronik seperti yang ada pada rekening perbankan.


Pasar modal merupakan pasar bagi instrumen finansial jangka panjang (lebih dari

satu tahun jatuh temponya). Yang dimaksud instrumen dalam pasar modal ini, yaitu

semua surat-surat berharga (sekuritas) yang diperdagangkan di bursa.

    Saran

Dan diharapkan dalam makalah ini, semua kalangan masyarakat agar lebih sadar

akan pentingnya investasi, karena menyangkut kehidupan di masa yang akan datang

sehingga mampu mempertahankan tingkat pendaptan di atas daya beli saat inflasi

pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Tandelilin, E. (2010). PORTOFOLIO dan INVESTASI. Yogyakarta: KANISIUS.

http://accounting-media.blogspot.co.id/2014/05/pasar-modal-di-indonesia-dan-

mekanisme_5.html, diakses pada 13 September 2016

https://www.finansialku.com/jenis-jenis-indeks-harga-saham-indonesia/, diakses pada

13 September 2016

Anda mungkin juga menyukai