Anda di halaman 1dari 3

Resume

Bisnis intelegen dalam perbankan

1.1 Landasan Teori

Business Inteligence sebagai bidang teknologi IT dengan perkembangan adopsi yang


sangat pesat belakangan ini  tentunya menuntut pemahaman yang komprehensif baik di
tingkat konsep maupun praktis, sehingga dapat dieksplorasi maupun diimplementasikan
sebagai suatu solusi strategis dan kritis pada tingkat institusi, organisasi, perusahaan
maupun pada tingkat individual. 
Business Inteligence (BI) bukan sebuah produk atau sistem, melainkan sebuah arsitektur
dan koleksi operasional yang terintegrasi terhadap aplikas pengambil keputusan dan
database yang menyediakan pelaku bisnis kemudahan akses kepada data bisnis.
Tetapi BI tidak terlepas dari tantangan. Tantangan utama dari BI berhubungan erat
dengan pola bisnis yang bersifat unik bagi tiap organisasi, begitu juga dengan kebijakan dan
aturan bisnis yang diberlakukan oleh perusahaan. Hal tersebut menyebabkan perusahaan
tidak dapat membeli produk BI seperti barang jadi pada umumnya dan berharap dapat
memenuhi setiap solusi dari kebutuhan bisnisnya sehingga BI harus dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan dan proses bisnis perusahaan.
Bisnis modern memiliki tantangan yang lebih berat, dalam mengoperasikan bisnisnya,
karena semakin kuatnya tekanan dari pelanggan, pesaing dan perubahan. Bisnis harus
meresponsnya dengan solusi-solusi cerdas  yang menguntungkan. Sistem Kecerdasan Bisnis
(Business Intelligence) merupakan Sistem Informasi Manajemen, yang menerapkan
sekumpulan model dan metodologi analisis matematika dengan mendayagunakan data yang
tersedia,  untuk menghasilkan informasi dan pengetahuan yang dapat digunakan pada proses
pengambilan keputusan yang rumit.

Persaingan bisnis yang semakin ketat, menjadikan perusahaan yang terlambat berbenah
diri terlibas pesaingnya. Sebaliknya, perusahaan yang mampu menyuguhkan produk dan
layanan sesuai keinginan pelanggan yang terus berubah, dialah yang akan merajai
persaingan. Ada banyak pertanyaan yang harus dijawab oleh perusahaan. Misalnya, siapa
pelanggan yang paling menguntungkan perusahaan? Produk dan layanan apa yang paling
digemari? Cara penjualan seperti apa yang paling efektif? Bagaimana mengamankan
loyalitas pelanggan dan biaya apa saja yang ditimbulkan? Serta, bagaimana mendongkrak
kepuasan pelanggan secara keseluruhan terhadap produk dan layanan yang ditawarkan?

Deretan pertanyaan itulah yang akan dijawab oleh Business Intelligence (BI).


Janji Business Intelligence adalah kemampuan untuk memahami apa yang sebenarnya
diinginkan pelanggan, produk, dan pasar. Pemahaman inilah yang menjadi kunci penghasil
keuntungan, peminimalisasi biaya, pelayanan yang lebih baik, serta pengambilan keputusan
yang lebih tepat. 

1.2 BI pada Perbankan

Penerapan business intelligence pada industri perbankan merupakan kunci sukses dalam


mengefisiensikan dan mengefektifkan kegiatan bisnis utama dengan kemampuan dalam
mendapatkan, mengelola dan menganalisa data nasabah, produk, layanan, kegiatan operasi,
pemasok dan rekan kerja dalam jumlah yang sangat besar. Contoh penerapan business
intelligence pada industri perbankan adalah customer relationship management, customer
credit analysis, risk management, credit card analysis, customer segmentation.
Peranan business intelligence dalam kegiatan bisnis dapat menyediakan layanan yang
lebih personal kepada pelanggan dan secara radikal meningkatkan kualitas servis dari bank
tersebut. Pengelola produk perbankan bersaing dalam mendesain produk dan layanan yang
dapat menjawab setiap kebutuhan suatu segmen tertentu.

1.3 Peranan customer credit analysis 

Salah satu penerapan customer credit analysis adalah penerapan model penilaian kredit


nasabah. Penilaian kredit nasabah merupakan kegiatan paling penting untuk mengevaluasi
aplikasi pinjaman yang diajukan oleh nasabah. system penilaian kredit digunakan untuk
memodelkan potensi resiko dari aplikasi pinjaman, dimana system tersebut memiliki
keuntungan karena dapat menangani aplikasi pinjaman dalam jumlah besar dengan cepat
tanpa membutuhkan sumber daya yang banyak sehingga dapat menurunkan biaya
operasional dan efektif dalam mengurangi penalaran dalam pengambilan keputusan.
Tujuan dari penilaian kredit adalah memberikan kemampuan kepada bagian analisa
kredit untuk menentukan aplikasi pinjaman nasabah yang diterima dari pihak marketing
bank termasuk “kredit yang baik” dimana para nasabah yang termasuk dalam kategori
tersebut memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk membayar kewajiban finansialnya
kepada bank atau “kredit yang jelek” dimana para nasabah yang termasuk dalam kategori
tersebut memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk memenuhi kewajiban finansialnya,
Analisis terhadap data pelanggan merupakan kunci utama bagi pihak manajemen bank untuk
menghasilkan keuntungan yang maksimal.
pihak manajemen bank dapat menganalisis pemasaran kartu, perhitungan harga jual dan
tingkat keuntungan terhadap pemillik kartu, deteksi terhadap potensi kecurangan, prediksi
manajemen daur hidup nasabah. Segmentasi pelanggan merupakan salah satu strategi
pemasaran yang efektif, dengan memahami karakteristik dan kebutuhan setiap segmen
nasabah maka pihak manajemen dapat mendesain bagaimana cara memasarkan, harga,
kebijakan untuk setiap produk dan layanan sehingga dapat memberikan keuntungan yang
maksimal
Dengan penerapan business intelligence dalam proses segmentasi nasabah menjadi lebih
mudah karena pihak manajemen dapat dengan mudah mengidentifikasi demografi dan
geografi nasabah tetapi pihak manajemen harus meluangkan waktu dan tenaga apabila ingin
mengetahui psikografi dan perilaku nasabah dan pihak manajemen perlu mengidentifikasi
atribut-atribut yang diperlukan seperti umur, pekerjaan, penghasilan dan jenis kelamin
dengan mudah.
Dapat disimpulkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang makin komplek
dan efisiensi bisnis proses dengan otomatisasi kegiatan operasional membutuhkan dukungan
sistem informasi. Sistem informasi perbankan perlu tetap dikembangkan sehingga dapat
memenuhi kebutuhan nasabah dan mengikuti inovasi bisnis, akan tetapi perlu adanya
integrasi dengan sistem business intelligence  sehingga pihak manajemen mendapatkan
informasi yang up-to-date dan insight  dari data historis.

Anda mungkin juga menyukai