Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL

TEKNOLOGI TEPAT GUNA FIZ-R UNTUK COOLER


BOX PEDAGANG ES KRIM KELILING

Bidang Fokus : Bahan Baku dan Material Maju (Material untuk


Infrastruktur Pertanian, Perternakan dan
Perikanan)

Nama Lembaga : Universitas Negeri Malang


No. Telp Kantor : (0341) 551312
Alamat : Jln. Semarang No. 5 Malang
Email : ft.um@um.ac.id

2018
RINGKASAN EKSEKUTIF

Kemajuan teknologi telah berdampak sangat besar dalam kehidupan manusia. Hal
tersebut dapat dilihat dari berbagai segi dalam kehidupan manusia. Kemajuan telah meliputi
segala hal, baik itu dari peralatan sehari-hari, pakaian, hingga makanan. Dalam hal ini akan
dibahas tentang salah satu makanan yang umum ditemui di sekitar kita, yaitu ice cream. Ice
Cream merupakan salah satu jenis produk pangan yang disukai oleh masyarakat mulai dari
kalangan anak kecil sampai orang dewasa karena rasanya yang enak dan bergizi. Dijaman
yang serba instan ini dituntut bagi semua produsen barang atau makanan untuk selalu
berinovasi dengan produknya. Tidak terkecuali dengan ice cream yang hampir dikenal oleh
masyarakat secara menyeluruh. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya
tingkat penjualan ice cream ini. Pertama adalah pertumbuhan jumlah penduduk yang diikuti
dengan meningkatnya daya beli masyarakat. Selanjutnya adalah faktor cuaca di Indonesia
yang mendukung. Selain hal-hal tersebut, terdapat juga faktor dari produsen itu sendiri yang
selalu berinovasi untuk menjual barang dagang mereka. Salah satunya adalah dengan
dilakukannya penjualan ice cream melalui agen atau kita sering menyebutnya dengan penjual
ice cream keliling yang sangat memberi andil yang besar terhadap dikenalnya produk ini oleh
masyarakat luas. Cara ini dilakukan dengan para penjual berkeliling dari kampung ke
kampung dengan bermodal sebuah cooler box sebagai tempat pendingin agar ice cream yang
dibawa tidak mencair ketika terkena suhu panas matahari. Cara ini terbilang efektif untuk
menjangkau masyarakat sekitar karena konsumen tidak harus pergi ke stand tempat membeli
ice cream.
Terdapat beberapa kendala yang dihadapi penjual tentang cooler box. Salah satunya
adalah sumber pendingin dari cooler box yang masih bersumber dari es batu. Hal ini dirasa
kurang efektif dalam jangka waktu lama, karena semakin lama temperature dalam cooler box
akan semakin naik. Selain itu ice cream juga tidak akan dapat dipertahankan temperature nya
agar selalu dalam keadaan beku. Hal ini akan sangat merugikan bagi produsen atau penjual
itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah cooler box yang energinya dapat selalu
menjaga agar selalu dalam temperature beku. Melihat dari fakta tersebut, maka diperlukan
teknologi FIZ–R guna menunjang peningkatan efektifitas kerja dari para penjual keliling ini.
Teknologi ini akan sangat membantu tidak hanya bagi seorang penjual ice cream keliling,
namun juga dapat diaplikasikan pada hal lain yang membutuhkan tempat pendinginan yang
praktis. FIZ–R memiliki fungsi utama sebagai pendingin berbagai makanan atau minuman
yang berbentuk berupa kotak yang praktis karena ukurannya yang tidak terlalu besar dapat
dengan mudah dibawa kemana saja. Temperature dingin yang dihasilkan juga sudah
mencukupi untuk menjaga dalam hal ini ice cream agar tidak mencair ketika terkena suhu
panas luar ruangan.
Pada proses produksi dan komersialisasi FIZ–R penting didukung oleh kehadiran
Program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) dari RISTEKDIKTI.
Manfaat dari yaitu membantu para penjual ice cream keliling khususnya untuk menambah
efisiensi dari kerja mereka dengan cooler box dengan komponen dari sumber energi yang
lebih aman tanpa resiko pada kendaraan. Produk FIZ–R telah melalui serangkaian riset
meliputi analisis kebutuhan, pengembangan prototipe, dan uji coba prototipe di lapangan
sehingga desain dan fungsional telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Keunggulan produk FIZ–R yaitu memiliki sumber energi yang akan selalu menjaga
box selalu dalam temperature beku setiap saat. Produk ini juga tidak membutuhkan biaya
yang besar dalam pembuatannya. Sumber energi yang digunakan memanfaatkan energi accu
pada kendaraan. Produk ini dirasa lebih praktis karena pembuatannya yang sederhana namu
memiliki daya yang lebih baik dengan produk yang telah ada. FIZ–R didesain sesuai dengan
permintaan dari konsumen. Hal tesebut meliputi bentuk, ukuran, daya yang dimiliki, maupun
apabila ada permintaan tambahan untuk produk .
FIZ–R memiliki spesifikasi box dengan panjang 80 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 40 cm.
produk ini berbahan dari sterofoam yang dilapisi alumunium pada bagian luar. Box ini
memanfaatkan sumber energy dari sinar matahari dengan perantara panel surya yang
mengeluarkan arus listrik 12V (DC) dan distabilkan oleh rectifier (kiprok sepeda motor)
sebeleum masuk ke accu untuk mengatasi over charger dari accu tersebut. Kemudian arus
yang dihasilkan oleh panel surya disimpan didalam accu dan digunakan untuk mendinginkan
cooler box.
Rencana kegiatan meliputi penyempurnaan Produk (1 unit produk, Februari-April);
Pendaftaran paten (Produk terdaftar paten, Maret-April); fabrikasi prototipe hasil
penyempurnaan (1 unit produk, April-Mei); uji coba FIZ-R skala laboratorium (1 unit produk
beserta data pendukung, Juni); revisi prototipe (1 unit produk, Juni-Juli); uji coba (1 unit
produk beserta data pendukung, Juli); pendirian perusahaan (legalisasi usaha& workshop dan
showroom, Juni-Agustus ); fabrikasi dan finishing produk (16 unit produk, Juli-September);
sosialisasi ke petani kelapa (2 lokasi, Juli-September); kerjasama dengan mitra (2 mitra, Juli-
September); marketing (offline dengan workshop dan showroom produk, katalog produk,
publikasi media cetak, radio, dan televisi, online dengan 1 paket website, 3 akun sosmed
berupa facebook, instagram, dan komunitas petani kelapa melalui whatsapp, Juli-Oktober);
Pameran produk (2 kali pameran, Juli&September); dan publikasi jurnal Internasional (1
artikel, Juli-Oktober).
PROFIL LEMBAGA

1. KONTAK LIAISON OFFICER/PENGHUBUNG LEMBAGA


1. Nama : Galang Windu Anggoro
2. Alamat : Ds. Sumberejo, Maospati, Magetan
3. Nomor HP : 085608980130
4. Email : galanganggoro33@gmail.com

2. IDENTITAS LEMBAGA
1. Nama Lembaga : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(LP2M) Universitas Negeri Malang
2. Alamat Lembaga : Jln. Semarang No. 5 Malang
3. Telepon Lembaga : (0341) 580311
4. Email Lembaga : ketua.lp2m@um.ac.id
5. Nama Pimpinan : Prof. Dr. Suyono, M.Pd

3. KELEMBAGAAN LEMBAGA
1. Tahun Mulai Berdiri :
1. Tahun 1982, LP3M UM dipecah menjadi dua, yakni (1)
Pusat Penelitian (Puslit) dan (2) Lembaga Pengabdian
kepada Masyarakat (LPM).
2. Tahun 1993, Pusat Penelitian ditingkatkan statusnya
menjadi Lembaga Penelitian (Lemlit).
3. Perluasan Mandat IKIP Malang menjadi Universitas Negeri
Malang yang disahkan dengan Surat Keputusan Presiden
Republik Indonesia No. 93, tertanggal 4 Agustus 1999,
diikuti dengan pengubahan status Lembaga Penelitian IKIP
Malang menjadi Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Malang (UM).
4. Tahun 2012 menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LP2M).
2. SK Pendirian : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30
TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA
KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG, Bagian
Kelima Pasal 70 Ayat 5.

3. Visi dan Misi : Visi


Menjadi lembaga unggul dan terpercaya dalam pengembangan
dan penerapan IPTEKS.
Misi
1. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian bidang
pendidikan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian bidang sains,
teknologi dan industri dan HKI.
3. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian bidang
social, humaniora, olahraga, dan kesehatan.
4. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian bidang usaha
dan kewirausahaan.
5. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian bidang
jender dan kependudukan.
6. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian bidang
lingkungan hidup dan manajemen bencana alam.
7. Menyelenggarakan pengembangan sumberdaya wilayah
dan Kuliah Kerja Nyata.
8. Membangun organisasi yang sehat dalam rangka penguatan
tata kelola, transparasi, dan pencitraan public menuju
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
yang otonom.

4. Kemitraan yang dimiliki : Kemitraan Perguruan Tinggi dengan Wilayah


Binaan, Universitas Negeri Malang telah melakukan
program kerjasama dengan Bapeda Jatim dan
Balitbangprop Jatim dalam pengembangan berbagai
Wilayah, khususnya tentang kajian potensi daerah,
rencana pengembangan dan tindakan serta penerapan
Teknologi tepat guna. Kerjasama dalam penanganan
wilayah binaan dengan beberapa pihak terkait juga
telah banyak dilakukann antara laindengan: Badan
Pemberdayaan masyarakat Propinsi Jatim, Pemda
Kabupaten Malang, Dinkop Jatim, kegiatan-kegiatan
yang telah dilaksanakan tersebut antara lain: (1)
program inkubator bisnis dan teknologi di tiga wilayah
binaan (Jember, Tulungagung, dan Kediri), (3)
penanganan limbah industri kecil, (4) budidaya
peternakan, (5) pembuatan dan pemanfaatan biogas,
(6) pembuatan barang melalui pengecoran almunium,
dan (7) potensi dan masalah usaha dan industri rumah
tangga di desa-desa binaan, dan program Kuliah kerja
Nyata Usaha, serta program SIBERMAS di wilayah
Kabupaten Blitar, (8) rintisan asosiasi pengusaha mitra
binaan untuk produk kerajinan, (9) Pengembangan
industri kecil-menengah untuk produk onyx, kayu,
kuningan, rotan, dan produk elektronika.
5. Pengalaman Pembinaan : Selain berpengalaman dalam implementasi iptek
bidang pendidikan, LP2M UM berpengalaman dalam
kewirausahaan, melalui kegiatan-kegiatan
pengembangan kewirausahaan dengan berbagai
industri kecil mitra dan sasaran kelompok-kelompok
binaan dan berbagai kegiatan dalam Program-program
multi tahun Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE), Multi
Tahun/Iptek bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus
(IbIKK), program penerapan IPTEK, IbM petani
tambak garam dan ikan bandeng, pengembangan
budaya kewirausahaan yang manfaatnya telah banyak
dirasakan oleh industri-industri kecil dan menengah
mitra binaan, dan masyararakat sasaran mitra terutama
dalam peningkatan kualitas dan kuantitas serta efisiensi
produksi.
6. Prestasi yang pernah diraih :
1. Memiliki sejumlah 36 Hak Kekayaan Intelektul
(HKI) terdiri dari hak cipta dan paten yang sudah
terdaftar dan grandted.
2. Penerbitan buku ber-ISSBN.
3. Pengelolaan jurnal nasional terakreditasi.
4. Pengembangan dan penerapan IPTEK bagi
Masyarakat dan Usaha Kecil Menengah.
5. Penyelenggaraan seminar internasional.
DAFTAR ISI

Halaman
EXECUTIVE SUMMARY.................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN.................................................................................................. iv
PROFIL LEMBAGA........................................................................................................ v
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Tujuan dan Sasaran........................................................................................... 3
C. Manfaat, Dampak Sosial, Dampak Ekonomi Produk Inovasi.......................... 4
BAB II ASPEK PRODUK INOVASI TEKNOLOGI YANG DIKEMBANGKAN
A. Keterbaruan Produk
Inovasi…………………………………………………................................... 6
B. Kegunaan dan Keunggulan Produk Teknologi………………………………. 6
C. Analisis Produk Kompetitor…………………………………………………. 8
D. Spesifikasi Teknis Produk Inovasi…………………………………………… 8
E. Ketersediaan Bahan Baku Produksi Produk Teknologi……………………… 9
F. Tahapan dan Mekanisme Produksi Produk………………………………….. 9
G. Tingkat Kesiapan Teknologi dan Status Kepemilikan Produk………………. 10
H. Status Kekayaan Intelektual………………………………………………….. 10
BAB III ASPEK KEUANGAN DAN POTENSI PASAR............................................. 11
BAB IV RENCANA KEGIATAN................................................................................. 22
BAB V RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN.................................................. 23
LAMPIRAN
Jadwal Kegiatan....................................................................................................... 27
SK Penetapan LP2M UM........................................................................................ 28
Profil Tim Pelaksana................................................................................................ 29
BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kemajuan teknologi telah berdampak sangat besar dalam kehidupan manusia. Hal
tersebut dapat dilihat dari berbagai segi dalam kehidupan manusia. Kemajuan telah meliputi
segala hal, baik itu dari peralatan sehari-hari, pakaian, hingga makanan. Dalam hal ini akan
dibahas tentang salah satu makanan yang umum ditemui di sekitar kita, yaitu ice cream. Ice
Cream merupakan salah satu jenis produk pangan yang disukai oleh masyarakat mulai dari
kalangan anak kecil sampai orang dewasa karena rasanya yang enak dan bergizi. Dijaman
yang serba instan ini dituntut bagi semua produsen barang atau makanan untuk selalu
berinovasi dengan produknya. Tidak terkecuali dengan ice cream yang hampir dikenal oleh
masyarakat secara menyeluruh. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya
tingkat penjualan ice cream ini. Pertama adalah pertumbuhan jumlah penduduk yang diikuti
dengan meningkatnya daya beli masyarakat. Selanjutnya adalah faktor cuaca di Indonesia
yang mendukung. Selain hal-hal tersebut, terdapat juga faktor dari produsen itu sendiri yang
selalu berinovasi untuk menjual barang dagang mereka. Salah satunya adalah dengan
dilakukannya penjualan ice cream melalui agen atau kita sering menyebutnya dengan penjual
ice cream keliling yang sangat memberi andil yang besar terhadap dikenalnya produk ini oleh
masyarakat luas. Cara ini dilakukan dengan para penjual berkeliling dari kampung ke
kampung dengan bermodal sebuah cooler box sebagai tempat pendingin agar ice cream yang
dibawa tidak mencair ketika terkena suhu panas matahari. Cara ini terbilang efektif untuk
menjangkau masyarakat sekitar karena konsumen tidak harus pergi ke stand tempat membeli
ice cream.
Terdapat beberapa kendala yang dihadapi penjual tentang cooler box. Salah satunya
adalah sumber pendingin dari cooler box yang masih bersumber dari es batu. Hal ini dirasa
kurang efektif dalam jangka waktu lama, karena semakin lama temperature dalam cooler box
akan semakin naik. Selain itu ice cream juga tidak akan dapat dipertahankan temperature nya
agar selalu dalam keadaan beku. Hal ini akan sangat merugikan bagi produsen atau penjual
itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah cooler box yang energinya dapat selalu
menjaga agar selalu dalam temperature beku. Melihat dari fakta tersebut, maka diperlukan
teknologi FIZ–R guna menunjang peningkatan efektifitas kerja dari para penjual keliling ini.
Teknologi ini akan sangat membantu tidak hanya bagi seorang penjual ice cream keliling,
namun juga dapat diaplikasikan pada hal lain yang membutuhkan tempat pendinginan yang
praktis. FIZ–R memiliki fungsi utama sebagai pendingin berbagai makanan atau minuman
yang berbentuk berupa kotak yang praktis karena ukurannya yang tidak terlalu besar dapat
dengan mudah dibawa kemana saja. Temperature dingin yang dihasilkan juga sudah
mencukupi untuk menjaga dalam hal ini ice cream agar tidak mencair ketika terkena suhu
panas luar ruangan.
Pada proses produksi dan komersialisasi FIZ–R penting didukung oleh kehadiran
Program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) dari RISTEKDIKTI.
Manfaat dari yaitu membantu para penjual ice cream keliling khususnya untuk menambah
efisiensi dari kerja mereka dengan cooler box dengan komponen dari sumber energi yang
lebih aman tanpa resiko pada kendaraan. Produk telah melalui serangkaian riset meliputi
analisis kebutuhan, pengembangan prototipe, dan uji coba prototipe di lapangan sehingga
desain dan fungsional telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen
Hal kendala pada proses produksi yang dihadapi saat ini adalah bagaimana produksi
dapat segera dilakukan dalam skala laboratorium produksi otomotif/manufaktur di Jurusan
Teknik Mesin UM. Selain itu, hal urgent lainnya yaitu proses komersialisasi produk ke
produsen ice cream di seluruh Indonesia. Upaya yang diharapkan dengan adanya bantuan
insentif CPPBT-PT dapat mengakselerasi kegiatan produksi dan komersialisasi . Selain itu,
pada proses komersialisasi (promosi) penjualan produk agar lebih mudah diakses oleh calon
pembeli. Penggunaan media promosi menggunakan brosur, pameran teknologi, dan
marketing online/website akan mampu melajukan proses komersialisasi dengan signifikan.
Mengacu pada kegiatan produksi dan komersialisasi yang dirancang di atas, maka
produk ini memiliki potensi keberhasilan yang cukup besar dengan melihat kondisi bahwa
ice cream memiliki banyak peminat di Indonesia. Selain itu, berpeluang besar untuk menjadi
produk unggulan inovasi anak bangsa indonesia.

B. TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan CPPBT-PT ini adalah untuk penyempurnaan prototipe, proses Produksi dan
Komersialisasi Teknologi dapat digunakan secara menyeluruh untuk produsen ice cream di
Indonesia. Sasaran dari program CPPBT-PT ini adalah untuk mempercepat produksi dan
marketing produk .
C. MANFAAT PRODUK INOVASI
Pada inovasi mampu memberikan manfaat dan output terukur pada produsen. Secara
mendalam, manfaat dan output terukur tersebut meliputi legalitas usaha dan pengajuan
paten/merk . Diharapkan melalui program CPPBT-PT ini dapat melajukan jumlah pameran (2
kali pameran) yang akan dilakukan/diikuti. Manfaat, dampak sosial, dan dampak ekonomi
produksi dan komersialisasi dapat diperikan sebagai berikut.
1. Manfaat
a. Bagi produsen ice cream :
1) Meningkatkan efisiensi waktu dalam penjualan.
2) Mengurangi tingkat kerugian apabila ice cream yang dijual tidak dapat memenuhi
target.
b. Bagi masyarakat:
Masyarakat dapat lebih mudah dalam membeli ice cream tanpa harus dating ke stand
yang menjual ice cream.
c. Bagi Perguruan Tinggi:
1) Sebagai produk unggulan Perguruan Tinggi melalui teknologi tepat guna dengan
pemanfaatan material infrastruktur pertanian/perkebunan.
2) Sebagai sarana pengembangan dan penerapan Iptek di masyarakat.
2. Dampak sosial
a. Dapat menyerap tenaga kerja lebih sebagai penjual keliling.
b. Meningkatkan penggunaan teknologi pada produsen ice cream.
3. Dampak ekonomi
a) Terjadi peningkatan produktivitas kerja dalam kuantitas dan kualitas karena
pemberian yang mutakhir dengan teknologi terbaru, efisien, efektif, dan maksimal.
b) Meningkatkan pendapatan perusahaan karena mesin yang di gunakan lebih efektif.
BAB II. ASPEK PRODUK INOVASI TEKNOLOGI

A.Keterbaruan Produk inovasi


FIZ–R merupakan cooler box yang memiliki sumber energy dari accu kendaraan
bermotor yang dapat menjaga suhu di dalam box agar selalu dalam temperature titik beku.
Proses pendinginan terjadi melalui proses kelistrikan dari accu yang dirubah menjadi energy
untuk melakukan pendinginan di dalam box. Desain dibuat sesimpel mungkin agar praktis
dalam membawanya. akan menjaga produk ice cream agar selalu dalam kondisi beku. Selain
itu, cooler box ini akan meningkatkan efisiensi dalam penjualan ice cream keliling.

B. Kegunaan dan Keunggulan Produk Teknologi


FIZ–R memiliki fungsi utamanya yaitu menjaga cooler box agar selalu dalam
temperature beku, dalam hal ini untuk membantu para penjual ice cream keliling sehingga ice
cream yang dibawa selalu dalam keadaan beku.Mengurangi resiko kerugian yang dapat
dialami oleh produsen.
FIZ–R secara aspek sosial dan ekonomi merupakan sebuah produk inovasi teknologi
yang mampu mengefektifkan kerja manusia lebih cepat, aman, hemat, dan efisien dalam
meningkatkan produksi kwalitas kerja. Hal ini akan memberikan kontribusi yang signifikan
pada peningkatan kesejahteraan ekonomi para pekerja dan perusahaan. Secara detail
keunggulan diperikan sebagai berikut.
A. Bahan/material
Bahan yang digunakan pada pembuatan FIZ–R adalah material yang mudah didapat,
ramah lingkungan, dan mudah untuk dilakukan pembentukan. Bahan yang digunakan
jenis alumuniun dan sterofoam, yang memiliki ketahanan dalam menjaga temperature,
serta dengan harga produksi dan harga jual yang rendah.
B. Multifungsi
FIZ–R memiliki sumber energy dari sel surya yang juga dapat disalurkan untuk
memberikan daya pada pengeras suara yang sering digunakan penjual.
C. Indikator Fungsi Elektronik
FIZ–R dilengkapi dengan saklar agar secara otomatis pendingin dapat off ketika tutup
cooler box dibuka.
D. Ekonomis dan Ergonomis
FIZ–R mudah didapatnya material pembuatannya dan pengoperasian yang mudah
sehingga setiap orang mampu dengan mudah untuk mengoperasikannya. Biaya produksi
dan biaya jual FIZ–R masuk dalam kategori ekonomis, sehingga terjangkau untuk
seluruh kalangan produsen ice cream.

C.Analisis Produk Kompetitor


Saat ini, telah ada produk sejenis seperti cooler box yang banyak diperjualbelikan.
Cooler box yang ada sekarang ini kebanyakan masih menggunakan es batu ataupun
pendingin berbentuk sintetis seperti ice pack. Namun tetap saja pendingin seperti ini tidak
dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Sehingga kualitas ice cream atau
makanan/minuman yang dibawa tidak dapat dipertahankan seutuhnya. FIZ–R didesain untuk
mengatasi kekurangan pada cooler box yang telah ada saat ini, yaitu diantaranya proses
pendinginan yang dapat terus diaktifkan sehingga temperature di dalam cooler box dapat
selalu dijaga. Selain itu harga yang dibutuhkan terbilang rendah dengan efektifitas yang baik
disbanding produk yang telah ada.

D. Spesifikasi Teknis Produk Inovasi


FIZ–R memilki spesifikasi yang baik dengan bentuk yang simpel serta daya tahan
yang tinggi. Box ini memanfaatkan sumber energy dari sinar matahari dengan perantara panel
surya yang mengeluarkan arus listrik 12V (DC) dan distabilkan oleh rectifier (kiprok sepeda
motor) sebeleum masuk ke accu untuk mengatasi over charger dari accu tersebut. Kemudian
arus yang dihasilkan oleh panel surya disimpan didalam accu dan digunakan untuk
mendinginkan cooler box. Secara singkat, spesifikasi Produk Prototype FIZ–R sebagai
berikut.
Dimensi : Panjang x Lebar x Tinggi: 80cm x 50cm x 40cm
Bahan : Alumunium dan Sterofoam
Saving Energy dan Daya : Sel Surya dengan accu 12 V

E. Ketersediaan Bahan Baku Produksi Produk Teknologi


Bahan baku dalam (komponen) produksi Drone SR-D 212 relatif murah dan tersedia
sangat banyak. Komponen utama meliputi Sel Surya, Accu 12V,Brushless DC Fan (Kipas
DC), Peltier, Heatsink, Potensio, dan Dinamo. Komponen-komponen tersebut banyak
tersedia open source di pasaran. Selain itu, body dari alumunium dan sterofoam juga mudah
untuk diproduksi dan dirancang desainnya.

F. Tahapan dan Mekanisme Produksi Produk


Pada tahapan dan mekanisme produksi produk, dilakukan dengan beberapa tahapan. Pada
tahapan penyempurnaan produk, meliputi peningkatan efisiensi dari energi yang digunakan,
instalasi peltier yang lebih dari 1, instalasi komponen pengatur temperature, finishing cooler
box, merangkai dan menginstalasi sistem elektronik, connecting sumber daya. Tahap
selanjutnya yaitu tahap uji coba meliputi uji coba produk skala laboratorium, uji kinerja
produk secara langsung di lapangan. Selanjutnya yaitu tahap Fabrikasi dilakukan di
laboratorium manufaktur Jurusan Teknik Mesin-UM. Setelah itu, tahap sosialisasi ke
produsen ice cream serta melakukan analisis kerjasama dengan mitra sebagai calon
distributor produk. Tahap terakhir yaitu tahap marketing, melalui media offline dan online.

G. Tingkat Kesiapan Teknologi dan Status Kepemilikan Produk


Secara umum, tingkat kesiapan teknologi (TKT) FIZ–R dalam bentuk prototipe yang siap
dikembangkan. Pengembangan dilakukan untuk menambah peltier pada cooler box dan
memperbaiki sedikit error pada prototipe yag sudah ada. FIZ–R merupakan produk sendiri,
yang dirancang dengan teknik semi assembling dikarenakan beberapa komponen
menggunakan komponen given yang telah dijual dipasaran.

H. Status Kekayaan Intelektual


FIZ–R setelah scheme ini akan dipatenkan dengan merk FIZ–R. Untuk saat ini, FIZ–R belum
diajukan pada badan sertifikasi.
BAB III. ASPEK KEUANGAN DAN POTENSI PASAR

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa Indonesia


merupakan salah satu negara yang sangat terkena dampak kemajuan teknologi. Dengan
kemajuan teknologi yang sangat pesat ini maka segala aspek dalam kehidupan manusia juga
terkena dampaknya. Hal ini dapat dilihat dari berkembangnya barang maupun makanan yang
kita temui sehari-hari, baik dari jenis, bentuk, maupun rasa. Di sisi lain para produsen
berlomba-lomba untuk selalu bisa berinovasi dalam mengembangkan produknya agar dapat
bersaing di dunia global yang serba instan ini. Salah satu produk makanan yang memiliki
peminat yang tinggi adalah ice cream. Ice cream telah berkembang dari jenis, bentuk,
maupun rasa yang dimiliki. Hal ini terjadi karena pada jaman modern ini, masyarakat
cenderung ingin selalu mencoba hal-hal baru dalam hidupnya. Cara pandang inilah yang
dilihat para produsen di negeri ini sebagai peluang usaha mereka, tidak terkecuali dengan
produsen ice cream. Produk ice cream ini tidak hanya berkembang dalam produknya saja,
tetapi juga cara pemasarannya. Seringkali kita melihat banyak penjual keliling yang menjual
ice cream dalam sebuah kotak pendingin. Cara ini lebih efektif dalam menarik konsumen
untuk membeli produk, karena konsumen tidak perlu pergi untuk membeli produk tersebut.
Keuntungan dari penjualan produk ini juga sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat dari
semakin meingkatnya produsen ice cream di Indonesia. Potensi pasar di Indonesia juga dirasa
sangat baik karena beberapa faktor yang berpengaruh besar, antara lain pertumbuhan jumlah
penduduk dan meningkatnya daya beli masyarakat. Faktor lain yaitu cuaca di Indonesia yang
sangat mendukung karena cenderung beriklim panas.
Positioning
FIZ–R ini diposisikan sebagai produk yang berfungsi untuk meningkatkan efektifitas dari
sebuah cooler box, dengan kualitas yang bagus tetapi dengan harga yang murah karena
produk asli dalam negeri. Untuk itu dalam pemasaran produk FIZ–R ini, perlu melakukan
upaya-upaya pemasaran yang sesuai dengan siklus produk, dalam hal ini FIZ–R termasuk
produk yang baru atau berada pada siklus pengenalan (introduching) agar tepat sasaran.

Analisis SWOT
Hasil Analisis SWOT untuk menilai kelayakan produk dan strategi yang diperlukan untuk
memasuki dunia persaingan untuk produk peralatan penjualan sebagai berikut.
Tabel 3.1. Penilaian Kekuatan/Keunggulan
No STRENGTH SKOR BOBOT TOTAL
1 SDM 8 2 16
2 Ramah Lingkungan 9 1 9
3 Multi Fungsi 9 2 18
4 Praktis 9 1,5 13,5
5 R&D 9 1,5 13,5
6 Harga 10 2 20
Total 90

Keterangan:
1. Nilai Skor berasal dari penilaian dengan rentang penilaian 1-10 (dari yang terendah
sampai dengan yang tertinggi).
2. Untuk Sisi kekuatan, bahwa keunggulan/kekuatan dari usaha yang akan dilakukan yaitu
ada pada SDM, FIZ–R dibuat oleh para ahli dalam bidang teknik mesin, dan teknik
elektro, dan untuk R&D (Research dan development) produk ini mempunyai tenaga ahli
baik mengenai kualitas produknya sendiri maupun dalam hal pengembangan pangsa
pasar, sehingga untuk kegiatan penelitian dan pengembangan kita mempunya kemudahan
dalam hal tenaga ahli.
3. Selain SDM dan R&D, keunggulan dalam hal harga yang lebih murah dari pesaing,
bentuk dan ukuran produk yang lebih praktis dari cooler box yang sudah ada
sebelumnya, serta fungsi yang lebih efisien dibandingkan produk yang sudah ada
sebelumnya, yaitu antara lain FIZ–R dapat menjaga temperature selalu dalam keadaan
titik beku.

Tabel 3.2. Penilian Kelemahan


NO WEAKNESS SKOR BOBOT TOTAL
1 Keunggulan Merek 6 3 18
2 Keterujian kualitas produk 6 2 12
3 Jaringan dan 6 2 12
Pelayanan/pendistribusian
4 Pengalaman 5 1,5 7,5
5 Keuangan/modal 7 1,5 10,5
Total 60

Keterangan:
1. Nilai Skor berasal dari penilaian dengan rentang penilaian 1-10 (dari yang terendah
sampai dengan yang tertinggi).
2. Untuk sisi kelemahan, bahwa dalam usaha produksi FIZ–R ini lemah dalam hal merek,
karena FIZ–R merupakan produk baru yang ada di pasaran, sehingga perlu berjuang untuk
mendapatkan posisi di benak calon pelanggan. Selain merek, kelemahan lain juga dalam
sisi jaringan pelayanan/pendistribusian, pengalaman usaha untuk produk cooler box, serta
keuangan yang dalam hal ini, para competitor lebih mempunyai keunggulan.
Tabel 3.3. Penilaian Peluang
NO OPPORTUNITY SKOR BOBOT TOTAL
1 Era teknologi terus berkembang 9 3 27
2 Jaringan penelitian pengembangan 9 3 27
3 Daya beli masyarakat 9 4 36
Total 90

Keterangan:
1. Nilai Skor berasal dari penilaian dengan rentang penilaian 1-10 (dari yang terendah
sampai dengan yang tertinggi).
2. Untuk sisi peluang, usaha yang akan dilakukan adalah adanya era teknologi yang terus
berkembang, karena dengan adanya perkembangan tersebut, calon pelanggan/target dari
penjualan produk semakin familiar dengan adanya kemajuan-kemajuan teknologi.
Jaringan penelitian pengembangan dari usaha sangatlah luas, karena berada pada
lingkungan perguruan tinggi.
3. Daya beli juga merupakan peluang besar, dalam hal ini secara nasional, daya beli
mengalami telah perkembangan, sehingga optimis terhadap penerimaan produk ini kepada
calon pembeli.

Tabel 3.4. Penilaian Ancaman


NO TREATH SKOR BOBOT TOTAL
1 Lingkungan bisnis yang kompetitif 9 3 27
2 Konsumen memiliki banyak pilihan 8 2 16
3 Kecepatan inovasi dari competitor 9 3 27
4 Peniruan dari kompetitor 9 2 18
Total 88

Keterangan:
1. Nilai Skor berasal dari penilaian dengan rentang penilaian 1-10 (dari yang terendah
sampai dengan yang tertinggi).
2. Untuk sisi ancaman, ancaman dari usaha ini adalah lingkungan bisnis yang kompetitif,
karena adanya teknologi yang semakin berkembang, sehingga konsumen akan memiliki
banyak pilihan. Selain itu kecepatan inovasi juga merupakan ancaman jika tidak cepat pula
melakukan inovasi yang berarti.
Dalam setiap usaha, sering ditemukan terjadinya produk yang sudah ada, walaupun produk
sebelumnya sudah mendapat hak paten. Hal tersebut terjadi karena salah satunya keterbatasan
control dari pemerintah maupun pihak-pihak yang dirugikan, dalam hal ini, usaha produksi
FIZ–R juga bisa menyebabkan munculnya peniru-peniru dari produk, dan hal itu merupakan
ancaman.
Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT
Diketahui Total:
1. STRENGTH = 90
2. WEAKNESS = 60
3. OPPORTUNITY = 90
4. TREATH = 88
1. Selisih total kekuatan- total kelemahan = 90-60 = 30 (terletak pada sumbu x)
2. Selisih total peluang-total tantangan = 90-88= 2 (terletak pada sumbu y)
Kuadran SWOT
Opportunity

Kuadran III = Ubah Kuadran I = progresif


Strategi (-,+) (+,+)

Weakness Strength
Kuadran IV = Kuadran II=
Strategi agar Diversifikasi
bertahan (-,-) Strategi (+,-)

Threath

Hasil analisis swot tersebut, usaha produksi FIZ–R ini, berada pada kuadran I. Posisi
ini menandakan bahwa usaha yang akan didirikan kuat dan berpeluang, rekomendasi strategi
yang diberikan adalah progresif, artinya usaha akan dalam kondisi prima dan mantap
sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan
dan meraih kemajuan secara maksimal. Pada mengenalkan produk kepada konsumen/calon
pelanggan, maka dalam kegiatan awal pemasaran mengadopsi teori yang dipaparkan dari The
Howard and Shet Model of buyer behavior. Model ini menjukkan suatu proses dan variabel
yang mempengaruhi perilaku konsumen sebelum dan sesudah terjadinya pembelian. Ada tiga
variabel utama dalam model ini yaitu persepsi, belajar dan sikap. Tujuan model ini adalah
untuk menjelaskan bagaimana konsumen membandingkan dan memilih satu produk yang
sesuai dengan kebutuhannya.

Variabel Eksogen

Stimulus Persepsi Pembelajaran Output

Gambar 3.2. Kegiatan Awal Pemasaran

Berdasarkan teori tersebut, maka langkah untuk memperkenalkan produk kepada


target/calon pelanggan yaitu memaparkan kualitas dari FIZ–R, agar calon pelanggan
mengetahui apa yang dibutuhkannya ataupun mengingatkan mereka kembali akan kebutuhan
teknologi penjualan dari yang sudah ada sebelumnya melalui pemaparan tentang:
1. Alat –alat penjualan ice cream seperti cooler box.
2. Fungsi cooler box secara umum
3. Keunggulan dan perbedaan FIZ–R dari produk yang sudah mempunyai pangsa pasar
4. Kelemahan dari FIZ–R (dalam hal ini menekankan bahwa kelemahan yang dimiliki
oleh FIZ–R adalah pada mereknya saja, karena merupakan produk baru), agar persepsi
yang muncul dari konsumen adalah cooler box ini mempunyai kualitas yang bagus,
walaupun produk masih baru
5. Keuntungan–keuntungan yang akan diperoleh target saat menggunakan FIZ–R, baik
secara produktifitas maupun laba.
6. Spesifikasi dari FIZ–R
Simulus yang diberikan kepada calon pelanggan tersebut, diharapkan calon pelanggan
memiliki keyakinan dan niat untuk melakukan pembelian dan pada akhirnya melakukan
pembelian.
Pemasaran Produk
Bentuk pemasaran yang akan digunakan, yaitu melakukan analisis dengan menggunakan
metode analytical hierarchy process (AHP), dengan langkah sebagai berikut.
1. Pemilihan bentuk pemasaran yang dilakukan
Pemilihan dua bentuk pemasaran yang digunakan dalam analisis ini adalah demostrasi dan
online, karena mempertimbangkan siklus hidup dari usaha yang akan dilakukan, yaitu masuk
pada siklus pengenalan yang belum mempunyai merek yang kuat dan masyarakat belum
mengenalnya. Dua bentuk pemasaran yaitu online dan demonstrasi.
2. Menentukan kriteria perbandingan bentuk pemasaran
Dalam hal ini meliputi biaya, efektifitas, kepercayaan calon pelanggan, dan kecepatan
informasi.

Dampak Positif Yang Dihasilkan Dari Drone Sr-D 212


Produkstivitas meningkat: dengan adanya cooler box ini, maka akan semakin memudahkan
penjual dalam menjual dagangannya, karena penggunaanya yang mudah dan praktis,sehingga
akan dapat meningkatkan produktivitasnya
Efisiensi tercapai: dengan penggunaan cooler box maka biaya yang sebelumnya dialokasikan
secara berlebihan untuk penggunaan system pendinginan konvensional bisa dipangkas
Kesejahteraan social meningkat: dengan semakin tingginya produkstivitas penjual, maka
pendapatan akan naik.

ANALISIS USAHA

Perkiraan Biaya

a) Biaya Tetap (Fix Cost)


No Uraian Biaya (Rp)
1 Sel Surya 72.000
2 Accu 205.000
3 Saklar On/Off 2.000
4 Saklar Push On 2.300
5 Potensio 10.000
6 Kipas DC 25.000
7 Peltier 35.000
8 Heatsink 40.000
9 Dinamo 11.500
10 Box 8.000
Total Biaya Tetap (Fix Cost) 410.800

b) Biaya Total (Total Cost)

No Uraian Jumlah (Rp)


1Biaya Tetap (Fix Cost) 410.800
Jumlah 410.800

c) Tingkat Pengembalian/ Break Event Point (BEP)


BEP = Biaya total : (Harga Jual Per Unit - Biaya variabel per unit)
= 410.800 : (100.000 - 0)
= 410.800 : 100.000
= 4
Jadi, akan tercapai titik BEP pada saat FIZ–R terjual mencapai 4 unit atau jika per bulan
dapat memproduksi 1-2 unit, maka dalam 4 bulan akan tercapai BEP.
d) Keuntungan / Laba
Keuntungan = Pendapatan Selama 4 Bulan (terjual 8 Unit) – Modal Utama
= 800.000 - 410.800
= 389.200
Jadi dengan biaya produksi Rp. 410.800 dan dengan waktu produksi 4 bulan (terjual 8 Unit),
maka akan memperoleh laba bersih sebesar Rp. 389.200

BAB IV. RENCANA KEGIATAN


Rencana kegiatan CPPBT ini dilakukan beberapa tahapan kegiatan. Rincian kegiatan
tersebut diperikan melalui matrik dengan Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Matriks Rencana Kegiatan Produksi dan Komersialisasi Drone SR-D 212

Nama Kegiatan Rincian Kegiatan Target Luaran (Terukur) Durasi Kegiatan (dalam
hitungan bulan)

Produksi dan Penyempurnaan Produk 1 unit produk Februari-April

Pendaftaran Paten Produk terdaftar paten Maret-April


Komersialisasi
Fabrikasi Prototipe Hasil 1 unit produk April-Mei
Penyempurnaan
Teknologi Tepat
Uji coba FIZ-R skala 1 unit produk beserta data Juni
Guna FIZ-R laboratorium pendukung

Revisi Prototipe 1 unit produk Juni-Juli


Cooler Box
Uji coba skala perkebunan 1 unit produk beserta data Juli
kelapa pendukung

Pendirian Perusahaan 5. legalisasi usaha Juni-Agustus

6. workshop dan
showroom produk

Fabrikasi dan Finishing 20 unit produk Juli-September


Produk FIZ-R

Sosialisasi ke petani kelapa 2 lokasi Juli-September

Kerjasama dengan mitra 2 mitra Juli-September

Marketing: offline dan 7. offline: workshop Juli-Oktober


online dan showroom produk,
katalog produk, publikasi
media cetak, radio, dan
televisi

8. online: 1 paket
website, 3 akun sosmed
(facebook, instagram, dan
komunitas petani kelapa
melalui whatsapp)

LAMPIRAN
1. JADWAL KEGIATAN

Pelaksanaan Kegiatan
No Nama Kegiatan
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
1 Penyempurnaan Produk                
2 Pendaftaran Paten Produk                
Fabrikasi Prototipe Hasil
3                
Penyempurnaan
Uji coba KCPPI skala
4                
laboratorium
Uji coba skala
5                
perkebunan kelapa
6 Revisi Prototipe                
7 Pendirian Perusahaan                
Fabrikasi dan Finishing
8
Produk KCPPI                
Sosialisasi ke petani
9
kelapa                
10Kerjasama dengan mitra                
Marketing: offline dan
11    
online            
12Pameran produk                
Publikasi Jurnal
13    
Internasional            

2. PROFIL TIM PELAKSANA

No Nama Jabatan Keahlian


1 Maulid Khoirul Afnan Ketua Mahasiswa Teknik Mesin

2 M. A. Abdiya Karim Habibi Anggota Mahasiswa Teknik Mesin

3 Husnaawati Fauziyyah Anggota Mahasiswa Teknik Mesin


Islamiyati
4 Faiz Kurniawan Anggota Mahasiswa Teknik Mesin

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENGUSUL

Biodata Ketua Pengusul


I. IDENTITAS PRIBADI

1 Nama Lengkap Maulid Khoirul Afnan

2 NIM 170513624041

8 Tempat & Tanggal Lahir Madiun, 5 Juli 1999

9 Jenis Kelamin (v) Laki-laki () Perempuan

1 Status Perkawinan ( )Kawin (v )Belum Kawin ( )Duda/Janda


0

1 Tinggi/Berat Badan 170 Cm / 55 Kg


1

1 Agama Islam
2

1 Jurusan/Prodi Teknik Mesin (S1 PendidikanTeknik


3 Otomotif)

1 Alamat Kantor Jl. Semarang 5 Malang 65145


4
Universitas Negeri Malang

1 Alamat Rumah Desa Pule, Kecamatan Sawahan,


5 Kabupaten Madiun

1 No.HP 085878240605
6

1 Email Khoirulafnan57@gmail.com
7
II. PENDIDIKAN
Formal

No Jenjang Nama dan Tempat Jurusan/Bidang Tahun Lulus


Keahlian

1 S1 Universitas Negeri Pendidikan Teknik 2017-


Malang Otomotif sekarang

I. IDENTITAS PRIBADI
1 Nama Lengkap M. A. Abdiya Karim Habibi

2 NIM 170513624051

8 Tempat & Tanggal Lahir Kediri, 26 Agustus 1998

9 Jenis Kelamin (v) Laki-laki () Perempuan

1 Status Perkawinan ( )Kawin (v )Belum Kawin ( )Duda/Janda


0

1 Tinggi/Berat Badan 170 Cm / 55 Kg


1

1 Agama Islam
2

1 Jurusan/Prodi Teknik Mesin (S1 PendidikanTeknik


3 Otomotif)

1 Alamat Kantor Jl. Semarang 5 Malang 65145


4
Universitas Negeri Malang

1 Alamat Rumah Dsn. Sumberdlingo Ds. Joho RT 34/ RW


5 07 Kec. Wates Kab. Kediri

1 No.HP 085735166136
6

1 Email Abdiya.Habibi@yahoo.com
7
II. PENDIDIKAN
Formal

No Jenjang Nama dan Tempat Jurusan/Bidang Tahun Lulus


Keahlian

1 S1 Universitas Negeri Pendidikan Teknik 2017-


Malang Otomotif sekarang

I.IDENTITAS PRIBADI

1 Nama Lengkap Husnaawati Fauziyyah Islamiyati

2 NIM 170513624055

8 Tempat & Tanggal Lahir Jakarta, 27 Maret 1997

9 Jenis Kelamin ( ) Laki-laki (v) Perempuan

1 Status Perkawinan ( )Kawin (v )Belum Kawin ( )Duda/Janda


0

1 Tinggi/Berat Badan 163 Cm / 62 Kg


1

1 Agama Islam
2

1 Jurusan/Prodi Teknik Mesin (S1 PendidikanTeknik


3 Otomotif)

1 Alamat Kantor Jl. Semarang 5 Malang 65145


4
Universitas Negeri Malang

1 Alamat Rumah Perumahan Puncak Permata


5 Sengkaling, Dau, Malang

1 No.HP 085846272191
6

1 Email Husnaislamy27@gmail.com
7

II. PENDIDIKAN
Formal

No Jenjang Nama dan Tempat Jurusan/Bidang Tahun Lulus


Keahlian

1 S1 Universitas Negeri Pendidikan Teknik 2017-


Malang Otomotif sekarang

I. IDENTITAS PRIBADI
1 Nama Lengkap Faiz Kurniawan

2 NIM 170513624071

8 Tempat & Tanggal Lahir Pamekasan, 10 Maret 1999

9 Jenis Kelamin (v) Laki-laki () Perempuan

1 Status Perkawinan ( )Kawin (v )Belum Kawin ( )Duda/Janda


0

1 Tinggi/Berat Badan 165 Cm / 50 Kg


1

1 Agama Islam
2

1 Jurusan/Prodi Teknik Mesin (S1 PendidikanTeknik


3 Otomotif)

1 Alamat Kantor Jl. Semarang 5 Malang 65145


4
Universitas Negeri Malang

1 Alamat Rumah Dasok-Pademawu-Pamekasan


5

1 No.HP 082337595889
6

1 Email Faizkurniawan092@gmail.com
7

II. PENDIDIKAN
Formal

No Jenjang Nama dan Tempat Jurusan/Bidang Tahun Lulus


Keahlian

1 S1 Universitas Negeri Pendidikan Teknik 2017-


Malang Otomotif sekarang

Anda mungkin juga menyukai