Anda di halaman 1dari 3

Page 1

Date: January, 20 2021

Plagiarism Scan Report Words Statistics

Words Total Word(s): 928 / 1000

Characters Total Char: 6985

NaN% NaN%
Plagiarised Unique Exclude URL None

Content Checked For Plagiarism

Ada 3 orang pasien dewasa yang tidak sadarkan diri dan 1 pasien anak kecil yang mengalami
perdarahan Lakukan Trias aman untuk melakukan pertolongan pertama pada pasien: Aman
diri Perawat/penolong menggunakan masker dan sarung tangan, jangan sampai tidak
menggunakan APD, keselamatan penolong juga menjadi kriteria utama. Aman pasien Karena
lokasi kecelakaan ada di ruas jalan, maka minta bantuan ke masyarakat setempat untuk
memberi lokasi yang baik kepada pasien, ada 5 orang laki-laki yang membantu untuk
memindahkan pasien, dan mengatur lalu lintas, serta sebagai saksi dalam kita melakukan
proses pertolongan. Aman lingkungan Berikan lingkungan nyaman, seperti bidang datar, atau
dibawah pohon rindang jika tidak menemukan tempat yang sejuk, maka perawat diminta
untuk menutupi pasien dari cahaya matahari dalam melakukan pertolongan, usahakan tidak
ada keramaian yang mengelilingi pasien selama akan diakukan tindakan, agar tidak pengap
dan udara yang didapat pasien lebih banyak Setelah trias aman dilakukan, maka segera
lakukan bantuan hidup dasar, terutama untuk 3 orang pasien dewasa yang tidak sadarkan
diri. Danger Stop bahaya yang terjadi, bahaya itu bisa terjadi pada pasien dan penolong,
maka lakukan trias aman dengan baik untuk menyetop bahaya yang akan terjadi
kedepannya. Respons Cek respons pasien dengan memanggil nama pasien atau dengan
sebutan yang sesuai dengan umur pasien, jika tidak ada respon maka lakukan pijat klavikula,
jika masih belum ada respon maka berikan rangsang nyeri pada sternum pasien, pada
pengecekan respon kita dapat sekalian melakukan pemeriksaan Glasgow coma scale. Send
help Minta bantuan, minta bantuan pada orang sekitar untuk segera menelpon ambulance,
harap segera kirimkan ambulance, dengan menyebut nama, alamat, dan apa yang terjadi
Airway Periksa jalan napas pasien, jika ada sumbatan maka langsung bersihkan, seperti jika
ada darah pada jalan napas pasien, maka segera bersihkan dengan menggunakan kain
bersih, jangan menggunakan tissue, karna tissue mudah hancur dan akan membahayakan
jika tertelan, jika tidak menemukan kain bersih, maka boleh menggunakan pakaian pasien
sendiri, robek sedikit bagian ujung pakaian pasien alu bersihkan, jika terdapat benda asing,
Page 
maka usahakan untuk langsung mengeluarkannya agar jalan napas pasien bebas dari
sumbatan. Breathing Lakukan pengecekan napas dengan look, listen and feel. Lihat apakah
ada pengembangan dinding dada, dengarkan suara napas, dan rasakan hembusan napas
ada atau tidak. CPR Setelah melakukan pengecekan breathing, jika nadi karotis tidak teraba,
tidak pengembangan dinding dada, tidak ada suara napas, tidak ada hembusan napas. Maka
segera lakukan RJP 30 kompresi: 2 napas selama 5 siklus dalam waktu 20 menit. Kompresi
dilakukan di 1/3 distal sternum dengan kedalam 2-2,5 inchi, 100-120 bpm Defribilator Jika
masih tidak ada respon dari RJP maka akan dilakukan setrika jantung dengn menggunakan
AED (Automax Eksternal Defribilator), namun hal ini hanya dapat dilakukan di RS dengan
penanganan intensive, jika terjadi di jalan raya, kita hanya dapat membantu sampai
dilakukannya RJP/CPR, maka segeralah untuk menghubungi ambulance diawal, agar pasien
mendapat pertolongan yang lebih intensive. Selama dilakukannya pertolongan pada pasien,
keempat orang lelaki tersebut diminta bantuan untuk mengamankan jalan dan mengabari
ambulance, atau meminta bantuan oleh orang yang berlalu-lalang. Pasien dibawa ke rumah
sakit dengan bantuan masyarakat, menggunakan salah satu mobil dari pengendara yang
melintasi jalan tempat terjadinya kecelakaan, sampai di rumah sakit, ketempat orang pasien
akan segera di anamnesa dan triage. Jika 3 orang pasien itu belum sadar, maka akan
dilakukan bantuan hidup dasar lagi oleh perawat IGD Trias aman Sudah di rumah sakit, trias
aman tetap diperhatikan, untuk penolong, dan pasien itu sendiri, lihat lingkungan pasien,
usahakan berikan tempat yang keras dan datar kepada pasien. Cek respon pasien Panggil
nama pasien, lakukan pijat klavikula, berikan rangsang nyeri pada pasien. AVPU (Allert, Verbal,
P, Unrespons) Aktifkan sistem kegawatdaruratan Jika pasien tidak ada respon segera aktifkan
SPGDT. Cek nadi karotis Jika nadi karotis tidak teraba Cek napas pasien Tidak ada
pengembangan dinding dada, tidak ada suara napas, tidak ada hembusan napas Lakukan
RJP Maka segera lakukan RJP 30 Kompresi: 2 napas selama 5 siklus dalam waku 2 menit di 1/3
distal sternum, dengan kedalaman 2-2,5 inci, 100-120 bpm. Cek nadi karotis Setelah dilakukan
RJP Selaa siklus, lakukan evaluasi, jika nadi karotis teraba Cek napas Napas tidak ada/ kurang
dari 10/menit Lakukan bantuan napas Segera lakukan bantuan napas 12x/menit Cek nadi
karotis Evaluasi lagi tindakan yang telah dilakukan, cek nadi karotis, jika nadi karotis teraba
Cek napas Ada pengembangan dinding dada, ada suara napas, ada hembusan napas, maka
bantuan hidup dasar selesai. RJP dihentikan apabila: Pasien sadar Pasien tidak ada tanda
akan sadar/ unrespon Perawat kelelahan Tidak ada tanda tanda keberhasilan. Lakukan
pengecekan initial assessment kepada 3 orang pasien dewasa yang tidak sadarkan diri.
Airway Jika ada sumbatan jalan napas, segera buka jalan napas pasien dengan
menggunakan airway definitive (OFA, NPA), namun di cek terlebih dahulu apakah terdapat
fraktur didaerah sekitar kepala, fraktur basis kranii misalnya. Breathing Periksa napas pasien,
dengan menggunakan look, listen and feel, lakukan head till, chin lit pada pasien, segera
lakukan dengan cepat. Dengarkan apakah ada suara tambahan atau tidak, seperti suara
cairan, ngorok, atau pembengkakan. Circulation Periksa GCS pasien, periksa TTV Pasien,
pemeriksaan 12 saraf cranial, pemeriksaan uji kekuatan otot, pemeriksaan fisik head to toe
pada pasien, jika pasien kekurangan cairan segera lakukan pemasangan infuse. Disability
Pemeriksaan GCS dan 12 saraf cranial. Eksposure Periksa seluruh bagian tubuh pasien, apakah
ada jejas, BTLS (Bentuk, tumor, lesi, skit/keparahan) Folley chateter Lakukan pemasangan
catheter / selang kencing pada pasien, jika pasien tidak bisa buang air sama sekali dari
masuk rumah sakit, pasien mengalami fraktur, pasien diminta bed rest. Kontraindikasi jika
Page 
terdapat lebam/ jejas pada daerah pelvis, adanya pembengkakan pada daerah pelvis,
adanya darah pada mulut uretra. Gastric tube NGT, Selang makan diberikan untuk pasien
yang tidak sadarkan diri, sehingga makanan tidak ada yang masuk sama sekali, NGT juga
diberikan jika pasien mengalami masalah/ gangguan menelan, namun NGT tidak boleh
dipasang jika pasien mengalami fraktur di sekitar hidung sampai daerah trachea, pasien
mengalami fraktur basis kranii. Hearth monitor Lakukan pemeriksaan EKG/ rekam jantung
pada pasien, jika pasien membutuhkan perawatan yang lebih, pasien dalam kondisi jelek,
maka langsung dipasang monitor untuk selalu memantau perubahan yang terjadi pada
pasien. Untuk 1 orang anak yang mengalami luka pada tangan kanan, segera melakukan
pemberhentian perdarahan, setelah darah berhenti mengalir

Home Blog Testimonials About Us Privacy

Copyright © 2021 Plagiarism Detector. All right reserved

Anda mungkin juga menyukai