Anda di halaman 1dari 4

RISK REGIST

Kode
No Jenis Risiko Tujuan Area Sebab Risiko Dampak
Risiko

Kesalahan dalam pemberian,


Risiko kesalahan pemberian obat injeksi Perawat tidak melakukan identifikasi
perpanjangan hari rawat inap gugatan
intravena, IM, Subcutan dengan syring pump, pasien dengan benar dan tidak Risiko pada
1 Memberikan Obat sesuai dengan 6 Benar Tembesu R1 (ganti rugi) dari pihak pasien (keluarga
intravena melalui infus dan menghitung dosis melakukan 6 benar dalam pemberian pasien
pasien)
obat Obat

Menghindari terjadinya kesalahan dalam


pemberian identifkasi pasien seperti Pasien tidak membawa identitas,
Risiko pada Kesalahan dalam pemberian pelayanan
2 Risiko kesalahan identifikasi pasien pemberian obat, diet, pengambilan sampel Tembesu perawat lupa memasang gelang R2
pasien kesehatan
darah, pemberian tranfusi, dan tindakan identitas pasien
operasi

Pemeliharaan lantai, kamar mandi,


penerangan kurang optimal Risiko pada perpanjangan hari rawat inap gugatan
3 Risiko Pasien jatuh Mengurangi cedera pada pasien Tembesu R3
kondisi pasien & dampak pasien (ganti rugi) dari pihak pasien
penggunaan obat berpotensi jatuh

Risiko Yang
Alat yang tidak terdapat checklist Berdampak Berdampak pada kerusakan alat, cedera
4 Risiko kerusakan alat medis Alat- alat dapat dipelihara dengan baik Tembesu R4
pemeliharaan Pada Fasilitas pada pasien, penambahan biaya
RS

risiko yang
banyaknya komplain dari pasien
Agar tidak terjadi tuntutan hukum kepada berdampak
5 Risiko tuntutan pasien Tembesu terhadap pelayanan rumah sakit yang R5 Tuntutan hukum
Rumah sakit pada financial
dianggap kurang maksimal
rumah sakit

Tidak terjadinya kesalahan pemberian kekurang telitian dan tidak melakukan Risiko pada
6 Risiko salah pemberian produk darah / transfusi Tembesu R6 Kejadian sentinel
transfusi doubel cek saat pemberian transfusi pasien

Risiko salah pengambilan spesimen/sampel


Tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan Tidak melakukan identifikasi / tidak Risiko pada Kejadian kesalahan pemeriksaan pasien,
7 Laboratorium, risiko kesalahan penempelan Tembesu R7
spesimen / sampel Laboratorium. menjalankan SPO. pasien biaya bertambah, pasien kompline.
stiker pada spesimen
Pasien / keluarga pasien/tenaga medis
Risiko kekerasan fisik atau verbal pada perawat / Tidak terjadi kekerasan fisik atau verbal Risiko pada Petugas merasa terancam, ancaman jiwa
8 Tembesu lain marah-marah dan mengancam R8
petugas pada perawat petugas petugas, suasana kerja tidak nyaman.
serta menggertak petugas.

1. Proses administrasi pasien tidak lancar


Petugas sepenuhnya belum memahami
Risiko kesalahan akibat transisi SIM RS ke Tidak terjadi kesalahan saat transisi SIM RS Risiko pada sehingga mengakibatkan pelayanan
9 Tembesu cara memosting di Avicena dan belum R9
avicena, Risiko salah posting /approve di SIM RS ke Avicenna pasien 2. Pemberian terapi dan proses
terbiasa
pemulangan terhambat

10 Saat sudah selesai administrasi pasien Risiko turn


Risiko pasien pulang terhambat karena
Pasien dapat pulang tepat waktu Tembesu tidak langsung pulang karena R10 over pasien Pemulangan pasien terhambat
menunggu jemputan.
jemputan belum datang. terhambat

Memastikan kepada keluarga pasien atau


Risiko nomor telepon pasien kritis di Tembesu penanggung jawab pasien untuk Petugas tidak memastikan no. telepon
Risiko pada
11 yang tidak bisa dihubungi karena harus memberikan no. teleponon yang aktif dan yang sudah diberikan kepada keluarga R11 Pasien tidak dapat terlayani dengan cepat
pasien
melakukan tindakan segera. bisa dihubungi sewaktu-waktu oleh pihak pasien
RS
Tembesu
Dokter DPJP yang susah dihubungi,
DPJP yang janji visit tapi tiba-tiba Pasien terlambat di visit dan lama
1. DPJP visit tepat waktu Risiko pada
12 Risiko ketidakpatuhan visit DPJP , lupa visit minta digantikan dengan dokter lain. R12 mendapat terapi, mengakibatkan pasien
2. Kepatuhan visit DPJP pasien
Dokter lupa visit pasiennya padahal komplain
sudah diingatkan oleh perawat.

Pasien terlambat di visit dan lama


Risiko DPJP susah dihubungi sehingga DPJP Pasien secepatnya tertangani dan mendapat Risiko pada
13 Tembesu DPJP tidak bisa dihubungi R13 mendapat terapi sehingga mengakibatkan
digantikan dengan yang lain terapi pasien
pasien komplain

1. Kurang kontrol alat / barang


1. Barang hilang / berpindah tempat
Risiko stok aktual / inventaris tidak sesuai inventaris Risiko pada
14 Inventaris sesuai dengan ketersediaan stok Tembesu R14 2. Barang rusak tanpa ada penanggung
dengan ketersediaan stok. 2. Tidak adanya pencatatan rumah sakit
jawabnya
peminjaman alat
REGISTER
Analisa Risiko Inherent Risiko Residual
Pengendalian Yang Sudah Penanggung
Ada Saat Ini concat Skor Grading Alternatif Teknik Penanganan Risiko Peringkat Jawab
Probabilitas Dampak Dampak Probalitas Skor
risiko
(DxP) Risiko Risiko

Perawat terus melaksanakan prinsip 6 benar dalam


pemberian obat. Saat menurunkan obat perawat
Briefing tentang kepatuhan harus cek antara daftar obat dan CPPT. Sebelum
3 2 32 6 hight Karu
identifikasi pasien memasukkan obat ke dalam kotak obat pasien
harus mencocokkan nama obat, nama pasien, no
rekam medik, dan catatan obat pasien.

1. Pembenahan sistem & implementasi alur


Mewajibkan setiap pasien memiliki
pendaftaran pasien & sosialisasi SPO serah terima
kartu tanda pengenal untuk Ka Unit Rekam
4 3 43 12 hight pasien. 2.
pendaftaran, melakukan SOP Medis, Karu
Memastikan gelang terpasang saat serah terima
kepatuhan identifkasi pasien
pasien dari IGD/Poli.

Briefing tentang kepatuhan 1. Melalukan penilaian risiko jatuh.


4 3 43 12 hight Karu
pencegahan Risiko jatuh 2. Sosialisasi upaya pencegahan risiko jatuh

Membuat kartu checklist


3 2 32 6 hight Membuat Kartu Checklist Pemeliharaan Ka Unit UPSB
pemeliharaan

Meningkatkan pelayanan rumah sakit


4 5 45 20 extrem Meningkatkan pelayanan Rumah Sakit Karu
dengan excellent service

Melibatkan Supervisi (KaRu) dalam pemberian


Membuat kartu checklist transfusi, memantau pemberian transfusi dan Supervisor dan
3 5 35 15 extrem
pemeliharaan mendokumentasikan lembar KPRS transfusi Karu
dengan benar.

1. Sosialisasi SPO
4 2 42 8 hight Konfirmasi ulang ke petugas laboratorium. Karu
2. Meningkatkan briefing.
* Mensosialisasikan staff untuk tidak takut melapor
1. Mengingatkan staf bila ada
jika menerima kekerasan baik verbal maupun
kejadian untuk melibatkan security
nonverbal dari pasien, keluarga atau rekan kerja.
dan supervisor. 1 3 13 3 low Karu,security
* Memasang poster - poster
2. Mensosialisasikan budaya
menolak kekerasan terhadap staf dipintu -pintu
CHIPS pada semua staf rumah sakit.
masuk rumah sakit.

1. Memastikan semua staff telah * Mengingatkan untuk selalu melakukan double


mengikuti training Avicena . chek sebelum Approved data.
5 1 51 5 hight Karu,IT
2. Mengkoordinasikan dengan IT bila *Menganjurkan staf untuk mengikuti training ulang
ada kendala jika ada

1. Memastikan di H-1 pasien sudah Menginformasikan kepada keluarga pasien rencana


teredukasi rencana pulang 6 hight pemulangan H-1 dan persiapan pemulangan sudah Karu
2. Mengingatkan keluarga pasien di 3 2 32 disampaikan
H-1 agar penjemputan dibawah jam
11.00 WIB

Meminta nomor telepon alternatif Memastikan nomor telepon alternatif yang bisa
1 2 12 2 moderate Karu
yang bisa dihubungi saat diperlukan dihubungi saat diperlukan aktif

Mengingatkan DPJP bila ada pasien


Menghubungi kembali DPJP mengingatkan untuk
baru baik melalui WA atau telepon 2 2 22 4 low Karu
visite

Mengalihkan ke DPJP yang lain


Menyampaikan kendala DPJP yang tidak bisa
karena sudah dihubungi 3 kali 4 1 21 4 low Karu
dihubungi kepada bagian pelayanan
berturut-turut tidak diangkat

1. Mengingatkan untuk melakukan


1. Briefing tentang inventaris
inventarisasi setiap shift . 2.
3 1 31 3 low 2. Menghimbau staff agar lebih peduli tentang Karu
Memantau ketersediaan barang / alat
inventaris.
diruangan

Anda mungkin juga menyukai