IDENTIFIKASI RISIKO K

Pelayanan/ Probabilit
No Risiko yang mungkin terjadi Dampak Tingkat Risiko
Unit Kerja as

Bagi Pasien :

Kesalahan Tindakan yang Minor 3 Moderat

menimbulkan perlukaan

Kesalahan mengidentifikasi obat

Ekstrem 3 Ekstrem
injeksi

Alat-alat berkarat Moderate 2 Moderate

Terjadi Keterbatasan obat dan alat

Ekstrem 4 Tinggi
medis

Kaber
Alergi Obat Mayor 2 Moderate

Pasien gelisah jatuh dari bed Moderat 3 Tinggi

Bagi Petugas:
 Petugas tidak mencuci tangan dan
Minimal 5 Moderat
tidak menggunakan APD

Tertusuk Benda Tajam Mayor 3 Moderate

8
Bagi Lingkungan :

Limbah infeksius Moderate 3 Moderate

7
IDENTIFIKASI RISIKO KAMAR BERSALIN PUSKESMAS MULYOREJO TAHUN 2022
Penyebab Terjadinya
Petugas tidak fokus pada tindakan, Petugas Menimbulkan cidera pada telah terlatih, Petugas harus fokus
belum terlatih
Kesamaan warna, tulisan dan ukuran
ampul, kurangnya pengetahua petugas,
kelalaian petugas
Kesalahan dalam pencucian/pensterilan
alat, Kecerobohan Petugas/petugas
menganggap remeh/malas melakukan
pencucian alat, Tidak adanya pengadaan
alat dan bahan
Kurangnya/terbatasnya pendistribusian ke
fasyankes, Kurangnya pemeliharaan alat
medis, Pasien banyak, Penggunaan obat
terus-menerus
Tidak menanyakan riwayat alergi pasien
Tidak adanya Bad Partus ( verlos)
Akibat Pencegahan Risiko
Tindakan dilakukan oleh petugas yang
pasien pada tindakannya kepada
pasien,usulkan pelattihan CTU
Memisahkan tempat penyimpanan
Reaksi alergi, penyakit
obat yang memiliki kesamaan. Beri
tambah parah, penyakit
tidak sembuh, kematian tanda LASA, teliti sebelum
menggunakan obat
Mengeliminasi alat-alat berkarat,
menumbuhkan rasa tanggung jawab
Infeksi, Tetatus
antar petugas, pengadaan alat-alat
baru
Pengobatan tidak bisa
dilakukan secara tepat, Mengadakan obat dan alat medis,
Keterlambatan
Meningkatkan sikap peduli
penanganan, Penyakit
memelihara alat-alat medis yang ada
semakin parah/tidak
sembuh, Kematian
Reaksi anafilaktik, Syok Selalu bertanya pada pasien tentang
anafilaktik riwayat alergi, Informed concent
Untuk pasien-pasieen
bertubuh besar beresiko
Mengadakan Bad partus ( Verlos)
jatuh karena bad partus
terlalu kecil
 Pembuatan SOP tentang Cuci tangan
Kebiasaan petugas (malas) untuk mencuci
Terpapar infeksi silang dari dan Penggunaan APD, pengajuan
tangan dan menggunakan APD, tidak
pasien ke petugas untuk pengadaan alat dan bahan
tersedianya westafel diruangan tersebut
untuk cuci tangan

Luka, Infeksi, Penyebaran Menggunakan APD dengan tepat dan

Tidak memakai APD, Kecerobohan petugas
Penyakit Menular benar

Teliti dalam pembuangan limbah

Pembuangan bahan medis habis pakai yang Meningkatkan risiko infeksi, infeksius dan mengindentifikasi jenis
tidak pada tempatnya, Kecerobohan
meningkatan risiko sampah, Mengelola limbah infeksius
Petugas, Kesalahan indentifikasi sampah
penyebaran penyakit dengan baik (membuat alat
medis, non medis, dan benda tajam
penghancur benda tajam)
Upaya penanganan jika terkena
Penanggung Jawab Pelaporan
risiko

Segera berikan pertolongan saat shofianah,AMd.Keb dr.Gamar

pasien terkena cidera

Berikan pemgobatan jika terjadi

alergi, berikan penanganan
kegawatdaruratan jika pasien
shofianah,AMd.Keb dr.Gamar
mengalami hal yang mengancam
jiwa, rujuk untuk penanganan
lebih lanjut

Penanganan luka infeksi,

Pemberian antibiotik, Pemberian
shofianah,AMd.Keb dr.Gamar
vaksin dan ATS, Penanganan
Tetanis, Rujuk ke RSUD jika perlu

Melakukan penanganan dengan

obat-obat lain yang mempunyai
kemiripan fungsi (penanganan shofianah,AMd.Keb dr.Gamar
seadanya) dan sebisanya, Rujuk
ke RSUD

Pemberian obat-obatan life

saving, Penanganan syok
shofianah,AMd.Keb dr.Gamar
anafilaktik, Membuat SOP
tentang alergi obat

Segera berikan pertolongan saat

shofianah,AMd.Keb dr.Gamar
pasien terjatuh
 Segera memberikan sesuai
tindakan jika tertular,Permenkes shofianah,AMd.Keb dr.Gamar
27 th 2017 ttg PPI

Desinfektan luka, Minum

antibiotik, Melakukan shofianah,AMd.Keb dr.Gamar
pemeriksaan Lab.

Atasi infeksi, sterilisasi,

membuang bahan medis habis
shofianah,AMd.Keb dr.Gamar
pakai pada tempatnya,
menghancurkan benda tajam