Bocor Akibat Di Diguyur Hujan, Warga

Desa Banasare TPS 06 Pindah Nyoblos

Ke Kerumah Warga
Sumenep, KIM Sareang - Hujan deras yang mengguyur Desa Banasare membuat
proses coblosan Pilkada pindah ke rumah warga, di sejumlah wilayah kalang kabut.
Akibat guyuran hujan deras, sebagian TPS bocor parah. Sehingga langsung
dialihkan ke rumah warga terdekat. 09/2/2020

Salah satu TPS rusak dan bocor terjadi di TPS 06 Kelurahan Desa Banasare.
Bangunan TPS berbahan tenda dan terpal yang disiapkan sejak Selasa 08/12/2020,
tak kuat menahan guyuran hujan deras. Tak hanya banyak menimbulkan kebocoran.
Sebagian tanahnya becek.

Saat bocoran air hujan dalam TPS terjadi cukup parah. Untuk menyelamatkan
logistik pemilu agar tidak basah, para KPPS dan Linmas langsung mengungsikan
logistik pemilu itu ke teras rumah warga. Bahkan, karena kondisi TPS tak
memungkinkan lagi untuk dipakai, teras rumah warga itu pun akhirnya dijadikan TPS
dadakan.

Meski demikian, selama pemungutan suara berlangsung, penerapan protokol

kesehatan di TPS tetap cukup ketat dilakukan. Warga yang datang diwajibkan
bermasker. Tiba di lokasi, pemilih juga diperiksa suhu tubuh, dan diberi sarung
tangan gratis. Pungkas KIM Sareang
Polisi Kawal Ketat Distribusi Logistik
Pilkada di Desa Banasare
Sumenep, KIM Sareang – Guna mengamankan logistik sampai tujuan di masing-masing Tempat
Pemungutan Suara (TPS), Polsek dan Koramil Rubaru menerjunkan personel untuk
pengamanan maupun pengawalan logistik dari KPU menuju PPK sampai ke PPS dan TPS.

Sebelum melepas Logistik Pilkada, kegiatan diawali apel bersama seluruh personil pengamanan
TPS baik Polri dan TNI.

Terpantau, setiap kendaraan truk yang mengangkut logistik Pilkada dikawal ketat oleh Polri,
ditambah dengan mobil patroli Polisi dari KPU sampai PPK. Demikian pula nantinya distribusi
dari PPK sampai ke PPS maupun TPS.

“Kita tidak mau underestimate, setiap tahapan Pilkada akan tetap mendapat pengamanan dan
pengawalan personel Polri dibackup oleh TNI tentunya,” ujar Kabag Ops.