PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA
( LKPPD )
AKHIR TAHUN ANGGARAN 2020
Laporan ini kami buat guna memenuhi kewajiban dan tanggungjawab Kepala
Desa sebagaimana ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa Pasal 27, semoga laporan ini bermanfaat untuk menjadi ukuran
dan perubahan selanjutnya.
ANANG SUGANDI
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena rahmat serta
ridloNya pada kesempatan ini kami dapat menyusun Laporan Keterangan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa (LKPPD) Akhir Tahun Anggaran 2020, Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan ini jauh dari sempurna dan dimungkinkan terdapat kekeliruan, oleh sebab itu kami
mohon maaf dan maklum adanya.
Melalui kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua atasan kami
yang telah membina tiada henti-hentinya demi tersusunnya laporan ini, dan kami masih
mengharapkan pembinaan selanjutnya sehingga untuk waktu mendatang akan lebih baik dari
sekarang.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan sebagai langkah perbaikan dimasa mendatang.
ANANG SUGANDI
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan /atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menyadari pentingnya peranan Pemerintah Desa, dimana tugas Pemerintah Desa sangat
banyak hampir meliputi semua bidang kehidupan masyarakat, maka tugas sehari-hari Kepala Desa
diprioritaskan kepada masalah :
1. Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
2. Membina kehidupan, ketentraman, ketertiban dan meningkatkan perekonomian Desa serta
mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian skala produktif untuk sebesar-besarnya
kemakmuran masyarakat Desa
3. Mengordinasikan pembangunan desa secara partisipatif
4. Keagrariaan
5. Pelaksanaan PBB
Didalam menjalankan hak wewenang dan kewajiban sebagai pimpinan Pemerintah Desa,
yaitu menyelenggarakan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan
kemasyarakatan Desa dan Pemberdayaan masyarakat Desa berdasarkan Pancasila, UUD 45, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, maka Kepala Desa wajib memberikan
Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LKPPD) Akhir Tahun Anggaran 2016
Desa Cigedog sebagai pelaksanaan tugasnya kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
sebagaimana Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2014 Pasal 27 huruf c
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Kepala Desa dibantu oleh Sekretaris Desa, Pelaksana
kewilayah dan Kepala Teknis.
Ditinjau dari geografis, Desa Cigedog terletak ± 3 Km dari Ibukota Kecamatan Kersana ± 28
Km dari Ibukota Kabupaten Brebes dan ± 195 Km dari Ibukota Provinsi Jawa Tengah.
Luas wilayah Desa 211,995 Ha yang terdiri dari :
Tanah sawah : 170,070 Ha
Tanah darat : 27,525 Ha
Tanah lain-lain : 11,800 Ha
Desa Cigedog terdiri dari 7 RW dan 43 RT dengan jumlah jumlah penduduk 5863 jiwa.
Memperhatikan potensi desa yang ada, program-program pembangunan disusun
perencanaannya secara berjangka oleh Pemerintah Desa sesuai dengan kewenangannya dengan
mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten, disusun secara berjangka yaitu :
Rencana Pembagunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDesa ) untuk jangka waktu 6 ( enam )
tahun ; dan
Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa,
merupakan penjabaran dari RPJMDesa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
113 Penyediaan Jaminan Sosial bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa 26.965.120,00
114 Penyediaan Operasional Pemerintah Desa (ATK, Honor PKPKD dan PPKD dll) 127.402.371,00
116 Penyediaan Operasional BPD (rapat, ATK, Makan Minum, Pakaian Seragam, Listrik dll) 1.140.000,00
222 Penyelenggaraan Posyandu (Mkn Tambahan, Kls Bumil, Lamsia, Insentif) 37.200.000,00
241 Dukungan Pelaksanaan Program Pembangunan/Rehab Rumah Tidak Layak Huni 30.000.000,00
312 Penguatan & Peningkatan Kapasitas Tenaga Keamanan/Ketertiban oleh Pemdes 16.000.000,00
BLT DD 997.200.000,00
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2020 dengan rincian sebagai berikut:
1. Pendapatan Desa Rp. 2.219.111.000,-
2. Belanja Desa
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa Rp. 836.360.387,-
b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Rp. 1.361.190.000,-
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp. 39.836.500,-
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 67.500.000,-
e. Bidang Tak Terduga Rp. 20.000.000,-
Jumlah Belanja Rp. 2.324.886.887,-
Surplus/Defisit Rp. (105.775.887,-)
3. Pembiayaan Desa
a. Penerimaan Pembiayaan Rp. 145.775.887,-
b. Pengeluaran Pembiayaan Rp. 40.000.000 ,-
Selisih Pembiayaan ( a – b ) Rp. 39.185.115,-
Sisa Lebih / (Kurang) Perhitungan Anggaran Rp. 0,-
Kemudian sehubungan dengan Adanya Wabah Covid 19, Harga Sewa Tanah Bengkok Pada Anggaran
PAD dan Perubahan Besaran Bantuan Keuangan Dari Kabupaten tahun 2020 maka diadakan perubahan
APBDes tahun 2020 sebagai berikut :
Adapun APBDes TA. 2020 Perubahan penggunaannya sesuai dengan RKPDesa TA. 2020 yang telah
ditetapkan. Daftar realisasinya ( terlampir )
Untuk mengatasi keadaan tersebut di atas telah diadakan langkah-langkah antara lain :
1. Untuk menunjang keberhasilan pembangunan, masyarakat desa yang tidak mampu
memberi swadaya uang, diminta partisipasinya untuk swadaya tenaga kerja
2. Setelah APBDes diterima, maka untuk memasyarakatkan program –program
pembangunan dan penggalian dana yang tertuang dalam APBDes, kami segera
membentuk Tim Penarik swadaya dan Tim Penyuluh untuk memberikan penjelasan
kepada masyarakat di tiap-tiap RT dan RW.
ANANG SUGANDI