Anda di halaman 1dari 8

NAMA.

: ALNIS WULANDARI

NIM : A201901066

KELAS : E.2

MATKUL : ANALISA AMAMI I

TUGAS

Berdasarkan jurnal analisis protein pada makanan yang berjudul “PERBANDINGAN


KADAR PEOTEIN SUSU CAIR UHT FULL CREAM PADA PENYIMPANAN SUHU
KAMAR DAN SUHU LEMARI PENDINGIN DENGAN VARIASI LAMA PENYIMPANAN
DENGAN METODE KJELDHAL”.

Adapun metode yabg digunakan pada penulis yaitu mengambil metode kjeldhal dalam
penelitiannya yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya penurunan kadar protein susu cair full
cream yang disimpan pada suhu kamar dan suhu lemari pendingin yang dianalsis dengan metode
kjeldhal.

Adapun kelebihan & kekurangan dari jurnal tersebut menggunakan metode kjeldhal
yaitu:

 Kelebihan :
1. Dilakukan metode kjeldahl dalam penelitian ini dikarenakan metodenya yang cukup
akurat dan cukup spesifik untuk menentukan jumlah protein dengan menentukan
kandungan nitrogen yang ada dalam susu tersebut.
2. Pada metode kjeldhal terdapat uji biuret, pada jurnal tersebut peneliti menggunakan
metode identifikasi biuret untuk menentukan kandungan larutan protein karena
seluruh protein menggunakan ikatan peptide dan hasilnya posistif protein dengan
timbulnya warna ungu yang berbentuk berbanding langsung dengan konsentrasi
protein, dimana semakin meningkat intensitas warnanya konsentrasi protein semakin
besar
 Kekurangan :
Pada jurnal tersebut dilakukan perbandingan kadar protein susu cair uht full
cream pada penyimpanan suhu kamar (Sampel A) dan suhu lemari pemdngin dengan
variasi lama penyimpanan dengan metode kjeldhal (Sampel B), hasilnya kedua
perbadingan tersebut tidak memenuhi syarat mutu kadar protein minimum 2,7 % .
Berdasarkan jurnal analisis lemak pada makanan yang berjudul ”OPTIMASI WAKTU
EKSTRAKSI LEMAK DENGAN METODE SOXHLET MENGGUNAKAN PERANGKAT ALAT
MIKRO PIPET”.

Adapun metode yang digunakan pada penelitian jurnal tersebut menggunakan metode ini
yaitu Penentuan kadar lemak menggunakan metode Soxhlet memerlukan waktu ekstraksi antara
4 sampai 6 jam untuk mencapai 5 - 6 sirkulasi. Pada penelitian ini analisis lemak menggunakan
perangkat alat ekstraksi mikro soxhlet sehingga untuk mencapai 1 kali sirkulasi membutuhkan
waktu yang lebih pendek. Mikro soxhlet adalah seperangkat alat ekstraksi soxhlet berukuran
kecil dimana volume labunya 25 - 50 ml dan volume ekstraktornya 10-15 ml. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan lama waktu ekstrkasi sehingga analisis lemak dapat dilaksanakan
dengan efektif dan efisien.
Adapun kelebihan & kekurangan pada jurnal ini yaitu :
 Kekurangan :
1. Pada lama waktu ekstraksi 0,5 dan 1 jam hasilnya 17,61±0,57% dan 18,88±0,06%.
Hasil ini berbeda nyata sehingga bisa dikatakan pada lama waktu tersebut eksraksi
belum selesai.
2. Pada sampel wijen dengan lama waktu ekstraksi 4 jam hasilnya adalah 59,47±0,42%.
Hasil pada lama waktu ekstraksi 0,5; 1 dan 1,5 jam berturut-turut adalah
23,03±0,45%; 53,42±0,42% dan 56,24±0,35%. Pada lama waktu tersebut ekstraksi
belum selesai karena hasilnya masih berbeda nyata.
 Kelebihan :
Adapun kelebihannya yaitu Menurut pelelitian (Puspitasari S., 2012) kadar lemak
wijen lebih dari 50%. Wijen merupakan hasil komoditi perkebunan yang dikatakan
berlemak karena memiliki kadar lemak antara 18- 50 % (Romadhona dkk., 2015).
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa hasil analisa analisis lemak pada penelitian ini
sudah sesuai.
DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA DI DESA
KELANGKANGAN KECAMATAN GELANG
KABUPATEN TOLITOLI

Eka Prasetia Hati Baculu

Adapun metode yang digunakan adalah metode survey analitik dengan pendekatan Crossectional
Study dimana penulis ingin mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan asupan karbohidrat dengan status
gizi pada anak balita. Responden dalam penelitian ini adalah 66 balita

Kelebihan :

dibanding dengan metode lain (observasi lanngsung, eksperimen), survey menghasilkan informasi yang
lebih luas. Survey efektif untuk menghasilkan informasi tentang karakteristik sosio-ekonomi, sikap,
pendapat, motif,dll. Dan utnuk mengumpulkan informasi untuk perencanaan fitur produk, media
periklanan, promosi penjualan,distribusi dan penjualan, distribusi dan variable pemasaran lainnya.

bertanya biasanya lebih cepat dan lebih murah dari pada pengamatan.

pertayaan mudah di kelola.

Data dapat di andalkan.

Variabilitas hasil berkurang.

Relative sederhana untuk menganalisis, mengutif dan menghubungkan data yang di peroleh dengan
metode survey.

 Kekurangan :
1. keengganan responden untuk memberkan informasi. Hal ini memerlukan keahlian
menjual dari pihak pewawancara dapat memastikan bahwa informasi tersebut akan
di rahasiakan atau menerapkan teknik menawarkan beberapa hadiah.
2. ketidak mampuan responden untuk memberikan informasi ini mungkin karena
kurang pengetahuan.
3. kehilangan memori.
4. ketidakmampuan untuk mengindentifikasi motif mereka dan memberikan ”alasan
mengapa? “ atas tinakan mereka.
5. ada bias manusia dari responden misalnya “ ego”

Anda mungkin juga menyukai