SAFARUDDIN, M.Pd.
1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Bahan Ajar ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Bahan Ajar ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga
laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi Bahan Ajar ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Bahan Ajar ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifa tmembangun untuk
kesempurnaan Bahan Ajar ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…..........................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
A. Sejarah Hidroponik……................................................................................1
B. Hidroponik.....................................................................................................2
J. Nutrisi……………………………………….……………….. ..................19
DAFTAR RUJUKAN...............................................................................................62
3
1. Sejarah Hidroponik
Menurut literatur, bertanam secara hidroponik telah dimulai ribuan tahun yang
lalu. Diceritakan ada tanaman gantung di Babilon dan tanaman terapung di vina
yang bisa disebut sebagai contoh hidroponik. Lebih lanjut diceritakan pula di
Mesir, India dan Cina, manusia purba sudah kerap menggunakan larutan pupuk
bedengan pasir ditepi sungai. Cara bertanam seperti ini kemudian disebut riverbed
cultivation.
tanam muncullah istilah nutria culture. Setelah itu bermunculanlah istilah water
culture, solution culture dan gravel bed culture untuk menyebut hasil percobaan
pada tahun 1936 istilah hidroponik lahir. Istilah ini diberikan untuk hasil dari DR.
tanaman tomat setinggi 3 meter yang penuh buah dan ditanam dalam bak berisi
mineral hasil uji cobanya. Sejak itu, hidroponik yang berarti hydros adalah air dan
tempat tumbuhnya.
Penemuan Gericke ini menjadi sensasi pada saat itu. Foto dan riwayat
orang berjasa abad 20. Sejak itu, hidroponik tidak hanya batas skala laboratorium,
tetapi dengan teknik yang sederhana dapat diterapkan oleh siapa saja termasuk ibu
rumah tangga. Jepang yang kalah dari sekutu dan tanahnya tandus akibat bom
atom, pada tahun 1950 secara gencar menerapkan hidroponik kemudian Negara
4
lain seperti Irak, Bahrain dan Negara-negara penghasil minyak yang tanahnya
berupa gurun pasir dan tandus pun ikut menepkan hidroponik (Pinus, 2006)
2. Hidroponik
Hydroponic terdiri dari dua kata yaitu Hydro dan Phonos/Phonic. Hydro
berarti air, sedangkan Phonos/Phonic berarti kerja. Dengan demikian pada teknik
lahan yang luas dalam pelaksanaannya, tetapi dalam bisnis pertanian hidroponik
hara untuk pertumbuhannya. Selain itu tidak memerlukan lahan yang luas,
dibudidayakan dengan sistem hidroponik antara lain buah dan sayuran (tanaman
anual).
tanam tanpa tanah. Pada dasarnya bertanam secara hidroponik memiliki banyak
5
keunggulan dibandingkan dengan bertanam dengan media lainnya, selain dapat
ada zat lain yang mungkin dapat mungkin terdapat di dalam tanah
terkontrol Terkontrol
7. Tanaman sayuran dapat 7. Kuantitas dan kualitas produksi
a. Bisa ditanam pada lahan sempit a. Lahan yang dipakai lebih luas
6
c. Memiliki nilai jual yang tinggi c. Nilai jualnya tidak begitu tinggi
Hidroponik
larutan nutrisinya dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau
soilless. Tanaman yang telah dibudidayakan dengan sistem ini antara lain buah
a. Tanaman Sawi
sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Class : Dicotyledonae
Genus : Brassica
dibudidayakan yaitu sawi putih, sawi hijau dan sawi huma. Tanaman sawi
menyebar kesemua arah pada kedalaman 30-50 cm. batang sawi pendek
7
Sawi dapat ditanam di dataran rendah. Sawi termasuk tanaman sayuran
yang tahan terhadap hujan. Sehingga sawi dapat ditanam sepanjang tahun
asalkan pada saat musim kemarau disediakan air yang cukup untuk
penyiraman.
tropis) saat ini sawi juga berkembang pesat di daerah tropis. Kondisi iklim
mempunyai suhu malam hari 15,6°C dan siang hari 21,1°C serta
penyinaran matahari antara 10-13 jam per hari (Suhardjono dan Koentjoro
1.200 m dpl (di atas permukaan laut). Tetapi tanaman ini lebih banyak
Pertumbuhan tanaman sawi saat ini dipengaruhi oleh jenis pupuk cair
efeknya pada kesehatan sehingga diperlukan pupuk yang sesuai. Salah satu
yang terkandung dalam sawi ini dapat disajikan pada tabel berikut :
8
Lemak 3
Karbohidrat 40
Vit A 1940
Vit B 0.09
Vit C 102
Ca 220
P 38
Fe 2.9
Sumber: (Pradyto Moerhasrianto, 2011)
b. Tanaman Kangkung
panjang dengan ujung yang agak tumpul berwarna hijau kelam dan
kandungan zat besi yang lumayan disamping rasanya yang enak (Pradyto
Moerhasrianto, 2011).
sampai kedalaman 60 hingga 100 cm, dan melebar secara mendatar pada
radius 150 cm atau lebih, terutama pada jenis kangkung air. Batang
9
Tanaman kangkung tidak memerlukan persyaratan tempat tumbuh
yang sulit. Salah satu syarat yang penting adalah air yang cukup. Apabila
ditanam di kolam atau rawa-rawa atau pada timbunan sampah dan juga di
tegalan.
selain mudah didapat kangkung juga memiliki kandungan gizi yang dapat
memiliki kandungan gizi yang lengkap seperti dalam data yang diterbitkan
Moerhasrianto, 2011):
10
Sumber: (Pradyto Moerhasrianto, 2011)
c. Tanaman Pakchoy
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rhoeadales
Famili : Brassicaceae
Genus : Brassica
hara dalam tanah serta menguatkan berdirinya batang tanaman pada media
tanam. Pada bagian batang tersusun ruas-ruas pendek dan tebal yang
dan (3) batang, hingga (4) Pakcoy siap dipanen pada umur kurang lebih 30
hari setelah tanam. Untuk pertumbuhan generatif pakcoy dimulai dari awal
11
rata pakcoy pada umumnya berumur antara 30-35 hari sampai siap dipanen
pakcoy dapat tumbuh dengan baik di tempat yang berhawa dingin maupun
namun tidak jarang ditemukan di kawasan dataran tinggi hingga 500 mdpl.
saat ini. Sayuran pakcoy memiliki kandungan vitamin dan mineral yang
protein 2,39 mg; lemak 0,39 mg; karbohidrat 4,09 mg; kalsium 220 mg;
No Komposisi Jumlah
1 Kalori 22.00 K
2 Protein 2.30 g
3 Lemak 0.30 g
4 Karbohidrat 4.00 g
5 Serat 1.20 g
6 Kalsium (Ca) 220.50 mg
7 Fosfor (P) 38.40 mg
8 Besi (Fe) 2.90 mg
9 Vitamin A 969.00 SI
10 Vitamin B1 0,09 mg
11 Vitamin B2 0,10 mg
12 Vitamin B3 0,70 mg
13 Vitamin C 102,00 mg
12
Sumber: Direktorat Gizi, DepKes RI, 1979 (Hernowo, 2010)
4. Keuntungan Hidroponik
Bertanam secara hidroponik dapat berkembang dengan cepat karena cara ini
tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin. Selain itu, kelebihan
c. Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru
d. Tidak membutuhkan banyak tenaga kasar karena metode kerja lebih hemat
e. Tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan yang tidak kotor
dan rusak.
penanaman di tanah
g. Harga jual produksi hidroponik lebih tinggi dari produk non hidroponik.
kondisi alam.
j. Tanaman hidroponik dapat dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas,
keuntungan yang lebih besar, terutama bagi penduduk perkotaan yang memiliki
lahan sempit atau gersang. Cara ini memberikan nilai plus dalam menciptakan
13
penghijauan di tempat-tempat yang tidak memungkinkan lagi ditanam pohon
5. Media Tanam
jenis tanaman dan instalasi hidroponik yang digunakan. Menurut (Moesa, 2016)
ada beberapa jenis media tanam yang biasa digunakan, diantaranya sebagai
berikut:
a. Rockwool
karena media tanam rockwool dapat digunakan sebagai media tanam dari
lama.
b. Sekam bakar
tanam sekam bakar tidak membebani akar tanaman karena ringan sehingga
c. Cocopeat
Cocopeat salah satu jenis media tanam yang dibuat dari sabut kelapa
tanam ini juga banyak digunakan untuk menanam aneka jenis tanaman
14
karena memiliki daya serap air yang tinggi, ringan, bisa disterilkan
d. Kompos
Menurut teori di atas, disimpulkan bahwa media tanam yang digunakan dalam
kriteria media tanam yang sesuai. Menurut (Alviani, 2015) media tanam yang
bagus harus memiliki kriteria sebagai media yang tidak mempengaruhi kandungan
nutrisi, tidak menyumbat sistem pengairan serta mempunyai pori-pori yang baik.
Selain itu bercocok tanam hidroponik juga perlu memperhatikan empat elemen
penting sebagai faktor penentu keberhasilan yaitu konsentrasi unsur hara terlarut,
jumlah oksigen terlarut, cahaya matahari dan tingkat keasaman larutan (PH).
tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan baik diantaranya ketersediaan air,
oksigen dan zat hara selain itu media tanam yang digunakan tidak boleh
2016:19).
15
Kriteria pemilihan media tanam harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang
akan ditanam supaya tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan baik serta
Banyak cara atau teknik yang dapat dilakukan untuk bercocok tanam
hidroponik mulai dari yang sederhana hingga yang terbilang caggih. Menurut
(Moesa, 2016) sistem hidroponik yang saat ini umum diterapkan baik oleh hobiis
paling sederhana karena sifatnya yang statis (tanpa adanya aliran air dan
nutrisi). Sistem ini banyak digemari dan dipakai oleh pemula karena
nutrisi.
yang ada dirumah seperti, gelas mineral bekas minuman yang dipotong
menjadi dua, selain botol plastic bekas wadah penampung nutrisi juga
16
Kelemahan sistem ini yaitu harus ada perlakuan mengaduk larutan
Sistem rakit apung ini memiliki prinsip akar tanaman yang terapung
didalam larutan nutrisi sehingga setiap saat dapat menyerap nutrisi. Sistem
ini juga memiliki kesamaan instalsi seperti pada sistem sumbu, yaitu bisa
c. Sistem NFT
sebagai wadah aliran nutrisi dan netpot atau gelas plastik bekas air mineral
sebagai wadah media tanam dan bibit. Bentuk instalasi siste NFT bisa
ini terletak pada pompa air yang harus menyala terus menerus selama 24
17
jam agar larutan nutrisi terus mengalir dari pipa dan akar tetap
memperoleh nutrisi.
d. Sistem DFT
instalasi yang sama dengan sistem NFT, yaitu dapat dibuat secara
sehingga dapat diserap oleh akar tanaman .nutrisi yang dikeluarkan dalam
kecil yang menuju media tanam. hidroponik sistem ini bisa dibuat baik
Kelebihan sistem ini yaitu nutrisi yang diberikan lebih efisien dan
yang mengaplikasikannya.
18
Kebutuhan unsur hara pada tanaman sangat berkaitan dengan jenis atau
macam unsur hara. Hal ini sejalan dengan adanya perbedaan karakter dari
perbedaan karakter dan fungsi dari unsur hara tersebut. Kebutuhan tanaman akan
unsur hara yang berbeda sesuai dengan fase-fase pertumbuhan tanaman tersebut,
unsur hara yang berbeda dengan saat tumbuhan mencapai fase generatif.
Kebutuhan unsur hara pada tanaman selain berkaitan dengan macam unsur hara,
juga sangat berkaitan dengan jumlah unsur hara yang dibutuhkan. Jumlah unsur
hara yang dibutuhkan oleh tanaman berbeda sesuai dengan jenis tanaman dan
jenis unsur haranya, semisal pada jenis tanaman sayuran akan membutuhkan
unsur hara yang berbeda dengan jenis tanaman palawija. Selain itu jumlah unsur
hara yang dibutuhkan tanaman juga dapat dilihat dari umur tanaman. Konsumsi
hara oleh tanaman berbeda bergantung pada umur fisiologis tanaman tersebut.
berproduksi dengan baik membutuhkan unsur hara yang selalu tersedia selama
siklus hidupnya mulai dari penanaman hingga panen. Ketersediaan hara dalam
tanah dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor pemberian konsentrasi pupuk yang
ketersediaan hara dalam tanah selain pemberian konsentrasi pupuk, dapat juga
melalui frekuensi pemberian pupuk, cara pemberian dan bentuk pupuk digunakan
secara tepat.
19
penyediaan nutrisi tanaman sangat bergantung pada kemampuan tanah
menyediakan unsur hara dalam jumlah cukup dan lengkap. Pada budidaya
hidroponik, semua kebutuhan nutrisi diupayakan tersedia dalam jumlah yang tepat
dan mudah diserap oleh tanaman. Nutrisi itu diberikan dalam bentuk larutan yang
bahannya dapat berasal dari bahan organik maupun anorganik. Beberapa nutrisi
atau pupuk yang digunakan dalam sistem hidroponik pada umumnya meliputi
Untuk tanaman sayuran hidroponik nutrisi atau pupuk yang umum digunakan
adalah yang mengandung unsur nitrogen tinggi atau dominan, hal ini dikarenakan
Growmore adalah pupuk daun lengkap dalam bentuk kristal berwarna biru, sangat
mudah larut dalam air. Dapat diserap dengan mudah oleh tanaman baik itu melalui
Adapun kandungan unsur hara yang terdapat pada Growmore didominasi oleh
unsur nitrogen dan beberapa kandungan unsur hara mikro lain (Tabel 9).
20
Jenis Unsur Hara Kandungan (%)
Nitogen (N) 32
Phospor (P) 10
Kalium (K) 10
Kalsium (Ca) 0.05
Magnesium (Mg) 0.10
Balerang/ Sulfur (S) 0.20
Boron (B) 0.02
Tembaga (Cu) 0.05
Besi (Fe) 0.10
sMangan (Mn) 0.05
Molybdenum (Mo) 0.0005
Seng (Zn) 0.05
Sumber: (Pradyto Moerhasrianto, 2011)
10. Nutrisi
budidaya hidroponik. Larutan nutrisi erat kaitannya dengan kebutuhan unsur hara
yang dibutuhkan tanaman serta penyediaan media tanam yang menjadi tempat
media tanam. media tanam tersebut bekaitan dengan tempat penyimpanan unsur
hara yang yang diperlukan tanaman. Hasil yang maksimal akan diperoleh dengan
pengolahan larutan nutrisi yang terfokus pada metode aplikasi yang sesuai dengan
dalam jumlah yang tepat dan tersedia sehingga dapat diserap secara optimal oleh
tanaman. Pemberian larutan nutrisi bagi tanaman dapat secara langsung maupun
melalui permukaan media tanam. Larutan nutrisi yang diberikan harus mencakup
unsur hara makro dan mikro. Kebutuhan unsur hara makro dibutuhkan untuk
mikro dibutuhkan sebagai unsur pelengkap esensial untuk menujang kadar gula,
rasa, warna, serta ketahanan tanaman terhadap infeksi penyakit (Kamalia, 2013).
21
banyak (makro) yaitu N, P, K, Ca, Mg, S, dan 10 unsur diperlukan dalam jumlah
sedikit (mikro) yaitu Fe, Mn, Bo, Cu, Zn, Mo, Cl, Si, Na, Co. Nutrisi AB mix
adalah nutrisi yang digunakan dibagi menjadi dua stok yaitu stok A dan stok B.
Stok A berisi senyawa yang mengan di Ca, sedangkan Stok B berisi senyawa yang
kondisi pekat tidak terjadi endapan, karena Ca jika bertemu dengan sulfat atau
fosfat dalam keadaan pekat menjadi kalsium sulfat atau kalsium fosfat dan
semua variabel pertumbuhan vegetatif, hasil, dan kandungan klorofil, kecuali pada
bobot basah akar dan bobot kering akar. Pertumbuhan tanaman akan terhambat
22
bila EC melebihi batas jenuh dan dapat mengakibatkan keracunan pada tanaman.
Setiap jenis dan umur tanaman membutuhkan larutan dengan EC yang berbeda-
beda. Berikut ini merupakan kebutuhan EC tanaman dari tanaman kecil, medium,
Conductivity (EC) dan pH larutan. Makin tinggi konsentrasi larutan berarti makin
menghantarkan arus listrik makin tinggi yang ditunjukkan dengan nilai EC yang
tinggi pula. Kepekatan larutan nutrisi dipengaruhi oleh kandungan garam total
serta akumulasi ion-ion yang ada dalam larutan nutrisi. Konduktivitas listrik
fotosintesis, aktivitas enzim dan potensi penyerapan ion-ion oleh akar. Kepekatan
larutan nutrisi juga akan menentukan lama penggunaan larutan nutrisi dalam
sistem hidroponik.
derajat keasaman (pH) suatu larutan pupuk untuk budidaya hidroponik berada
pada kisaran 5,5-6,5 atau bersifat asam. Pada kisaran tersebut daya larut unsur-
unsur hara makro dan mikro sangat baik. Bila nilai pH kurang dari 5,5 atau lebih
dari 6,5 maka daya larut unsur hara tidak sempurna lagi. Nilai EC dan pH untuk
23
Tabel 11. Nilai EC dan pH untuk beberapa jenis tanaman
Tanaman EC (mS/cm) pH
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali
pertemuan atau lebih. RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru
persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang
meskipun dalam hal tertentu mempunyai persamaan. Silabus memuat hal-hal yang
perlu dilakukan siswa untuk menuntaskan suatu kompetensi secara utuh, artinya di
dalam suatu silabus adakalanya beberapa kompetensi yang sejalan akan disatukan
24
sehingga perkiraan waktunya belum tahu pasti berapa pertemuan yang akan
dilakukan.
a. Tanaman Pakchoy
Pakchoy merupakan jenis sayuran yang berasal dari China dan salah
satu jenis sayuran dan sangat penting dan banyak dibudidayakan secara
serat dan mineral yang tinggi. Sayuran ini termasuk kedalam suku sawi-
sawian yang memiliki bentuk lebih pendek dan batang daun yang melebar.
Karena bentuknya mirip dengan sendok pakchoy sering juga disebut sawi
warnanya hijau tua dan mengkilat, tidak membentuk kepala, tubuh sedikit
tegak atau setengah mendatar, tersusun dalam spiral rapat dan melekat
pada batang yang tertekan. Adapun tangkai daun pakchoy berwarna putih
atau hijau muda, gemuk dan berdaging serta tanaman pakchoy mencapai
tinggi 15-30 cm. keragaman morfologis dan kematangan cukup besar pada
(RPP)
25
Satuan Pendidikan :
Kelas/Jur/Semester : SMPLB
Pembelajaran : 4 Hidroponik
Hari / Tanggal :
KI.2 Memiliki dan menunjukkan prilaku ilmiah (rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri) dalam
KI.3 Memahami pengetahuan secara faktual yang berkaitan dengan hidup bersih dan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan
tempat bermain.
kehidupan manusia menggunakan bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis
untuk sebuah karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat
26
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
B. Kompetensi Dasar
D. Tujuan Pembelajaran
2. Dengan mengamati media tanam anak dapat meyebutkan bahan bercocok tanam
27
3. Dengan penugasan, anak dapat menyiapkan alat bercocok tanam pakchoy
E. Materi Pembelajaran
28
Hidroponik merupakan budidaya bercocok tanam tanpa menggunakan media
tanam tanah akan tetapi dengan menggunakan media tanam air dan lebih pada
media tanam air, akan tetapi sistem bercocok tanam hidroponik lebih cenderung
Alat-alat:
a. Gergaji Besi
b. Tusuk Gigi
Bahan-bahan:
a. Bibit pakchoy
29
b. Air
c. Rockwool
gergaji besi.
b. Rockwool yang sudah dipotong, dipotong lagi menjadi beberapa bagian kecil
tapi jangan sampai terputus karena nantinya akan sulit jika terpisah-pisah.
30
c. Beri lubang ditengah setiap satu kotak, selanjutnya basahi tusuk gigi untuk
mengambil 5-8 biji pakchoy dan letakkan biji pakchoy pada masing-masing
lubang.
baki air dan tambahkan air tapi jangan sampai banjir, cukup membasahi
e. Setelah semuanya selesai, letakkan bibit yang relah disemai ketempat yang
hari.
f. Ambil benih yang telah kita letakkan pada rockwool dan letakkan pada netpot.
31
g. Selanjutnya letakkan pada sistem instalasi yang telah disiapkan
2. Alat dan bahan (netpot, benih pakchoy, rockwool, air, kotak buahdan nutrisi)
H. Langkah-langkah Pembelajaran
32
4. Melakukan absensi
pakchoy hidroponik:
a. Kotak buah
b. Alat pelubang
c. Gergaji kecil
d. Netpot
pakchoy hidroponik:
a. Air
b. Benih pakchoy
c. Nutrisi AB MIX
d. Rockwool
pakchoy hidroponik:
a. Kotak buah
b. Alat pelubang
c. Gergaji kecil
d. Netpot
pakchoy hidroponik:
33
a. Air
b. Benih pakchoy
c. Nutrisi AB MIX
d. Rockwool
lidi.
penyerapan nutrisi.
34
kedalam net pot
menggunakan suntik
belum diketahui
Kegiatan 1. Anak bersama guru melakukan refleksi
berikutnya.
35
pelajaran dengan berdoa bersama.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaan sikap
a. Pengamatan sikap
(4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1)
1
2
3
4
5
Keterangan:
Beri tanda( √ ) pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku anak
4= Sangat Baik
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
Nilai Ideal
36
Terlihat
1 Anak mampu mengikuti instruksi guru √
2 Anak terlihat aktif dalam proses belajar √
mengajar
3 Anak mengikuti peraturan dalam proses √
belajar mengajar
4 Anak mampu menyiapkan alat dan bahan √
5 Anak mampu melakukan penanaman √
6 Anak mampu melakukan perawatan √
7 Anak mampu melakukan pemanenan √
c. Penilaian Kerja
Bimbingan
1 Kemampuan Mampu Mampu Mampu Mampu
pekerjaan
2 Kerjasama Semua anak Setengah anak Seperempat Seluruh anak
aktif
3 Ketertiban Selalu tertib Sesekali tertib Sering tidak Sepanjang
tertib
Padang, Juli 2019
37
Peneliti,
Safaruddin, M.Pd
b. Tanaman Bayam
(RPP)
Satuan Pendidikan :
Kelas/Jur/Semester : SMPLB
Pembelajaran : 4 Hidroponik
Hari / Tanggal :
KI.2 Memiliki dan menunjukkan prilaku ilmiah (rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri) dalam
38
KI.3 Memahami pengetahuan secara faktual yang berkaitan dengan hidup bersih dan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan
tempat bermain.
kehidupan manusia menggunakan bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis
untuk sebuah karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
B. Kompetensi Dasar
39
10. Menunjukkan cara pemanenan bayam hidroponik
D. Tujuan Pembelajaran
2. Dengan mengamati media tanam anak dapat meyebutkan bahan bercocok tanam
10. Dengan Tanya jawab, anak dapat menunjukkan cara pemanenan bayam
40
b. Anak dapat memisahkan bayam dengannetpot
11. Dengan penugasan, anak dapat melakukan cara pemanenan bayam hidroponik
E. Materi Pembelajaran
tanam tanah akan tetapi dengan menggunakan media tanam air dan lebih pada
media tanam air, akan tetapi sistem bercocok tanam hidroponik lebih cenderung
Alat-alat:
c. Gergaji Besi
41
d. Tusuk Gigi
Bahan-bahan:
d. Bibit bayam
e. Air
f. Rockwool
gergaji besi.
i. Rockwool yang sudah dipotong, dipotong lagi menjadi beberapa bagian kecil
tapi jangan sampai terputus karena nantinya akan sulit jika terpisah-pisah.
42
j. Beri lubang ditengah setiap satu kotak, selanjutnya basahi tusuk gigi untuk
mengambil 5-8 biji bayam dan letakkan biji bayam pada masing-masing
lubang.
baki air dan tambahkan air tapi jangan sampai banjir, cukup membasahi
l. Setelah semuanya selesai, letakkan bibit yang relah disemai ketempat yang
hari.
m. Ambil benih yang telah kita letakkan pada rockwool dan letakkan pada netpot.
43
n. Selanjutnya letakkan pada sistem instalasi yang telah disiapkan
4. Alat dan bahan (netpot, benih bayam, rockwool, air, kotak buahdan nutrisi)
H. Langkah-langkah Pembelajaran
44
4. Melakukan absensi
bayam hidroponik:
a. Kotak buah
b. Alat pelubang
c. Gergaji kecil
d. Netpot
bayam hidroponik:
a. Air
b. Benih bayam
c. Nutrisi AB MIX
d. Rockwool
bayam hidroponik:
a. Kotak buah
b. Alat pelubang
c. Gergaji kecil
d. Netpot
bayam hidroponik:
45
a. Air
b. Benih bayam
c. Nutrisi AB MIX
d. Rockwool
lidi.
penyerapan nutrisi.
46
kedalam net pot
menggunakan suntik
belum diketahui
Kegiatan 1. Anak bersama guru melakukan refleksi
berikutnya.
47
pelajaran dengan berdoa bersama.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaan sikap
a. Pengamatan sikap
(4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1)
1
2
3
4
5
Keterangan:
Beri tanda( √ ) pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku anak
4= Sangat Baik
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
Nilai Ideal
48
Terlihat
1 Anak mampu mengikuti instruksi guru √
2 Anak terlihat aktif dalam proses belajar √
mengajar
3 Anak mengikuti peraturan dalam proses √
belajar mengajar
4 Anak mampu menyiapkan alat dan bahan √
5 Anak mampu melakukan penanaman √
6 Anak mampu melakukan perawatan √
7 Anak mampu melakukan pemanenan √
b. Penilaian Kerja
Bimbingan
1 Kemampuan Mampu Mampu Mampu Mampu
tanam bayam tanam bayam tanam bayam tanam bayam tanam bayam
pekerjaan
2 Kerjasama Semua anak Setengah anak Seperempat Seluruh anak
aktif
3 Ketertiban Selalu tertib Sesekali tertib Sering tidak Sepanjang
tertib
Padang, Juli 2019
Peneliti,
49
Safaruddin, M.Pd
c. Tanaman Kangkung
panjang dengan ujung yang agak tumpul berwarna hijau kelam dan
kandungan zat besi yang lumayan disamping rasanya yang enak (Pradyto
Moerhasrianto, 2011).
(RPP)
Satuan Pendidikan :
Kelas/Jur/Semester : SMPLB
Pembelajaran : 4 Hidroponik
50
Hari / Tanggal :
KI.2 Memiliki dan menunjukkan prilaku ilmiah (rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri) dalam
KI.3 Memahami pengetahuan secara faktual yang berkaitan dengan hidup bersih dan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan
tempat bermain.
kehidupan manusia menggunakan bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis
untuk sebuah karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
B. Kompetensi Dasar
51
2. Menyebutkan bahan bercocok tanam kangkung hidroponik
D. Tujuan Pembelajaran
2. Dengan mengamati media tanam anak dapat meyebutkan bahan bercocok tanam
52
6. Dengan penugasan, anak dapat melakukan langkah-langkah pemanenan kangkung
E. Materi Pembelajaran
tanam tanah akan tetapi dengan menggunakan media tanam air dan lebih pada
media tanam air, akan tetapi sistem bercocok tanam hidroponik lebih cenderung
53
sedikit dalam menggunakan air dibandingkan budidaya tanaman secara konvensional,
Alat-alat:
a. Gergaji Besi
b. Tusuk Gigi
Bahan-bahan:
a. Bibit kangkung
b. Air
c. Rockwool
54
2. Langkah-langkah bercocok tanam kangkung hidroponik
b. Rockwool yang sudah dipotong, dipotong lagi menjadi beberapa bagian kecil tapi
c. Beri lubang 5-8 setiap satu kotak, selanjutnya letakkan satu biji kangkung pada
masing-masing lubang.
d. Kemudian letakkan benih yang sudah dimasukkan kedalam rockwool ke atas baki
air dan tambahkan air tapi jangan sampai banjir, cukup membasahi sampai lembab
saja.
55
e. Setelah semuanya selesai, letakkan bibit yang relah disemai ketempat yang tidak
f. Ambil benih yang telah kita letakkan pada rockwool dan letakkan pada netpot.
56
2. Alat dan bahan (netpot, benih kangkung , rockwool, air, kotak buahdan nutrisi)
H. Langkah-langkah Pembelajaran
4. Melakukan absensi
kangkung hidroponik:
a. Kotak buah
b. Alat pelubang
c. Gergaji kecil
d. Netpot
kangkung hidroponik:
a. Air
b. Benih kangkung
c. Nutrisi AB MIX
d. Rockwool
kangkung hidroponik:
57
a. Kotak buah
b. Alat pelubang
c. Gergaji kecil
d. Netpot
kangkung hidroponik:
a. Air
b. Benih kangkung
c. Nutrisi AB MIX
d. Rockwool
lidi.
penyerapan nutrisi.
58
buahhingga mencapai setengah sehingga
menggunakan suntik
belum diketahui
Kegiatan 6. Anak bersama guru melakukan refleksi
59
berikutnya.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaan sikap
a. Pengamatan sikap
(4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1) (4) (3) (2) (1)
1
2
3
4
5
Keterangan:
Beri tanda( √ ) pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku anak
4= Sangat Baik
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
60
Nilai Skor ( NS ) = Nilai Peroleh× 100%
Nilai Ideal
Terlihat
1 Anak mampu mengikuti instruksi guru √
2 Anak terlihat aktif dalam proses belajar √
mengajar
3 Anak mengikuti peraturan dalam proses √
belajar mengajar
4 Anak mampu menyiapkan alat dan bahan √
5 Anak mampu melakukan penanaman √
6 Anak mampu melakukan perawatan √
7 Anak mampu melakukan pemanenan √
c. Penilaian Kerja
Bimbingan
1 Kemampuan Mampu Mampu Mampu Mampu
pekerjaan
2 Kerjasama Semua anak Setengah anak Seperempat Seluruh anak
61
dalam kelas aktif dalam kelas anak dalam terlihat pasif
aktif
3 Ketertiban Selalu tertib Sesekali tertib Sering tidak Sepanjang
tertib
Padang, 2019
Peneliti,
Safaruddin, M.Pd
DAFTAR RUJUKAN
Aisyah, S., Islam, U., Sultan, N., & Kasim, S. (2011). Pengaruh Urine Sapi Terfermentasi
Dengan Dosis Dan Interval Pemberian Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Tanaman
62
Sawi ( Brassica juncea L .), 2, 1–5.
Alviani, P. (2015). Bertanam Hidroponik untuk Pemula. (W. Rini, Ed.). Yogyakarta: Bibit
Publisher.
Azwar Saputra, D. (2017). Pengaruh Pemberian Berbagai Pupuk Abu Meneral Terhadap
Pertumbuhan, Hasil Dan Serapan K Pada Tanaman Pakchoy (Brassica rapa L.).
Kamalia, S. (2013). Pengaruh Konsentrasi CaCl pada Nutrisi Hidroponik Sistem Sumbu
Tehadap Kuantitas Dan Kualitas Produksi Tiga Varietas Selada (Lactuca Sativa L.).
Novi Sesanti, R., & Sismanto. (2016). Pertumbuhan Dan Hasil Pakchoy (Brasicca rapa L.)
Pada Dua Sistem Hidroponik Dan Empat Jenis Nutrisi, 04(01), 1–9.
Pinus, L. (2006). Hidroponik, Brcocok Tanam Tanpa Tanah. Jakarta: Penebar Swadaya.
Pradyto Moerhasrianto. (2011). Respon Pertumbuhan Tiga Macam Sayuran Pada Berbagai
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/23879/0 %2861%29.pdf?
sequence=1
Tiya Apriyani, A. (2018). Uji Media Tanam Campuran Limbah Baglog Dan Arang Sekam
Sumbu.
63
Wulansari, W. (2015). Penerapan Hidroponik Sistem Sumbu Pada Pembelajaran
Keterampilan Terhadap Kemampuan Mengenal Alat dan Bahan Bagi Tunagrahita, 1–8.
64