Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LIMBAH PADAT

INFEKSIUS (LIMBAH B3) DAN SAMPAH


RUMAH TANGGA DARI PENANGANAN
COVID-19
No. Kode : 445/ /SOP/Pusk-
SOP LPS/IV/2020
Terbitan : 1
No Revisi : 0
Tgl Mulai : /01/2020
berlaku
Halaman : 1/1
PUSKESMAS Hasnelidawati,S.Kep,M.KM
LAMPASI NIP.197703172006042004

1.Pengertian Limbah Padat Infeksius (Limbah B3) adalah seluruh limbah


padat yang bersifat infeksius atau kontak dengan pasien
dan/atau petugas di Fasyankes yang menangani pasien covid-
19.
Sampah Rumah Tangga adalah Limbah yang berasal dari
kegiatan rumah tangga yang sudah kontak dengan pasien atau
cairan tubuh pasien covid -19 yang Isolasi atau Karantina
Mandiri di Masyarakat Dalam Penanganan Covid-19
2.Tujuan Sebagai acuan untuk penanganan limbah infeksius dan pengelolaan
sampah rumah tangga dari penanganan Covid-19.
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Lampasi
4.Referensi 1. Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
HK.01.07/Menkes/537/2020 tentang Pedoman Pengelolaan
Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Limbah dari
kegiatan Isolasi atau Karantina Mandiri di Masyarakat Dalam
Penanganan Covid-19
5. Surat Edaran No.SE.2/MENLHK/PSLB3/PLB.3/3/2020 Tentang
Pengelolaan Limbah Infeksius (Limbah B3) dan Sampah Rumah
Tangga dari Penanganan Covid-19

5.Prosedur 1. Limbah padat Infeksius yang berasal dari fasilitas pelayanan


kesehatan :
a. Limbah padat infeksius (limbah B3) yang berupa masker
bekas,sarung tangan bekas, penutup kepala bekas dan
baju pelindung diri yang sekali pakai dimasukkan kedalam
kantong plastik kuning.
b. Kantong plastik kuning yang sudah berisi sampah medis
APD dimasukkan kedalam tempat sampah infeksius yang
sudah dilapisi dengan plastik kuning.
c. Setelah ¾ penuh atau paling lama 12 jam, sampah/limbah
B3 dikemas dan diikat rapat oleh petugas cleaning service
dengan menggunakan APD.
d. Sampah/limbah B3 yang sudah dikemas dan diikat
kemudian disemprot dengan cairan disinfektan.
e. Limbah padat B3 medis yang telah diikat setiap 24 jam
harus diangkut oleh petugas cleaning service, dicatat dan
disimpan pada TPS limbah padat B3 atau tempat yang
khusus.
2. Sampah rumah tangga yang berasal dari kegiatan Isolasi atau
Karantina Mandiri di Masyarakat Dalam Penanganan Covid-19 :
a. Sampah rumah tangga yang berupa masker yang sekali
pakai, sarung tangan bekas dan tisu yang mengandung
cairan/droplet pasien covid-19 dimasukkan kedalam
plastik kuning.
b. Sampah rumah tangga yang sudah dikemas oleh pasien
akan dijemput oleh petugas khusus dengan berpakaian
APD lengkap dan diangkut dengan menggunakan
kendaraan khusus yang tertutup dan memiliki simbol
“biohazard”.
c. Sampah rumah tangga dibawa ke Puskesmas untuk
disimpan ditempat penyimpanan khusus Limbah B3.
d. Sebelum disimpan sampah, kendaraan dan petugas
pengangkut harus disemprot dengan cairan disinfektan.
e. Petugas pengangkut yang telah selesai bekerja melepaskan
APD lengkap dan dimasukkan ke dalam kantong plastik
kuning dan kemudian petugas harus mandi dengan sabun
antiseptik dan air mengalir.
3. Pengelolaan Limbah Infeksius/ B3 dari penanganan Covid-19
a. Limbah padat infeksius/B3 dan sampah rumah tangga
pasien Covid-19 yang dikumpulkan di TPS Limbah B3 di
angkut dengan kendaraan khusus Limbah B3 yang tertutup.
b. Petugas yang membawa harus menggunakan APD lengkap.
c. Limbah tersebut akan diserakan ke Pihak ke-3 untuk
dimusnahkan.

6. Unit Terkait Seluruh staff Puskesmas Lampasi

7. Rekaman Historis Perubahan


Tgl.Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai