Anda di halaman 1dari 5

Lingkup Praktek Kebidanan

Adalah batasan dari kewenangan bidan dalam menjalankan praktiknya yg


berkaitan dengan upaya pelayanan kebidanan dan jenis pelayanan kebidanan.
Bidan memberikan pelayanan yang meliputi :
1) Pelayanan KIA
Pelayanan kebidanan yang diberikan pada ibu dan anak
Ibu : masa pranikah, hamil, persalinan, nifas, menyusui, interval.
Anak : BBL, bayi, anak balita, pra sekolah, sekolah

a. Pelayanan kebidanan pada ibu


Kegiatannya:
1. Penyuluhan dan konseling
2. Pemeriksaan fisik
3. Pelayanan antenatal pada kehamilan normal
4. Pertolongan pada kehamilan abnormal yang mencakup bumil dengan
abortus iminens, hyperemesis gravidarum TM I, PER (Pre Eklamsi
Ringan), anemia ringan.
5. Pertolongan persalinan normal
6. Pertolongan persalinan abnormal : letsu (letak sungsang), partus macet
kepala didasar panggul, KPD tanpa infeksi, perdarahan post partum,
laserasi jalan lahir, distosia krn inersia uteri primer, post term dan
preterm.
7. Pelayanan ibu nifas normal
8. Pelayanan ibu nifas abnormal : retensio placenta, infeksi ringan
9. Pelayanan dan pengobatan pada kelainan teknologi yang meliputi
keputihan, perdarahan tidak teratur dan penundaan haid.
Wewenang Bidan:
1. Memberikan imunisasi
2. Memberikan suntikan pada penyulit kehamilan, persalinan dan nifas
3. Bimbingan senam hamil dan senam nifas
4. Mengeluarkan plasenta secara manual
5. Pengeluaran sisa jaringan konsepsi
6. Episiotomy
7. Penjahitan luka episiotomy dan luka jalan lahir sampai tingkat 2
8. Amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4cm
9. Pemberian infus, suntikan IM uterotonika, antibiotic dan sedative.
10.Memberi penyuluhan tentang ASI eksklusif dan cara menyusui yang
benar.

b. Pelayanan kebidanan anak


Wewenang bidan dalam praktik kebidanan pada anak:
a. Pelayanan neonatal esensial
b. Pemeriksaan dan perawatan BBL
c. Resusitasi BBL
d. Penanganan hipotermi pd BBL
e. Perawatan tali pusat
f. Pemberian ASI (bayi <> 6 bln)
g. Pemantauan tumbuh kembang
h. Pengobatan penyakit ringan
i. Pemberian penyuluhan
2) Pelayanan Keluarga Berencana
a. Memberikan pelayanan KB yakni: pemasangan IUD/AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim), AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit),
pemberian suntikan, tablet, kondom, diafragma, jelly.
b. Memberikan konseling pemakaian kontrasepsi
c. Memberikan pelayanan efek samping pemakaian kontrasepsi
d. Melakukan pencabutan AKDR letak normal
e. Melakukan pencabutan AKBK tanpa penyulit
3) Pelayanan Kesehatan Masyarakat
a. Pembinaan Peran Serta Masyarakat dibidang KIA
b. Memantau tumbuh kembang anak
c. Melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas
d. Melaksanakan deteksi dini, melaksanakan pertolongan pertama
merujuk dan memberikan penyuluhan infeksi menular seksual (IMS),
penyalahgunaan narkotika psikotropika dan zat adiktif lainnya
(NAPZA).

Lahan praktek pelayanan kebidanan

Lahan praktik pelayanan kebidanan mrp tempat dmn bidan menerapkan ilmu
dlm memberikan pelayanan kebidanan/asuhan kebidanan kpd klien dgn
pendekatan manajemen kebidanan.
Tempat tersebut meliputi:
 Rumah Sakit
 Puskesmas
 RB (Rumah Bersalin)
 Poliklinik
 BPS
 Polindes
 Posyandu
PENGORGANISASIAN
 PRAKTEK KEBIDANAAN

                Pengorganisasian praktek kebidanan dapat dibedakan


 menjadi 3yaitu:

1.       Tugas Mandiri

  Menetapkan manejemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang


diberikan.
  Memberikan pelayanan dasar pada anak,ramaja dan wanita pranikah dengan
melibatkan klain.
  Memberikan asuhan kebidanan kepada klain selama kehamilan normal.
  Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan
melibatkan klien dan keluarga.
  Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.
  Memberikan asuhan kepada klien dalam masa nifas dengan melibatkan
klien/keluarga.
  Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan
pelayanan keluarga berencana.
  Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan system
reproduksi dan wanita dalam masa klimakterium dan menopause.
  Memberikan asuhan kebidanan pada bayi,balita dengan melibatkan
keluarga.

Contoh kasus ;
  Ibu melahirkan normal tanpa adanya gangguan kehamilan ( Persalinan
normal ).
  Pengobatan pada kasus dismenorhoe.
  Pengobatan pada kasus anemia ringan.
  Pada remaja korban pemerkosaan dengan ruftur pada serviks atau mukosa.
  Dilakukan tindakan hecting pada Vagina.
  Dilakukannya tindakan KB pasca Persalinan.
  Pemberian Imunisasi pada Balita.
  Pelayanan Kesehatan Masyarakat.

  Memberikan penyuluhan - penyuluhan pada masyarakat mengenai status


kesehatan.

2.      TUGAS KOLABORASI / KERJASAMA.

  Menerapkan manajemen kebidanaan pada setiap asuhan kebidanan sesuai


fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
  Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan
pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi.
  Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan
resiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratanyang memerlukan pertolongan
pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
  Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko
tinggi dan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan
tindakan kolaborasi dengan klien dan keluarga.
  Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi
dan mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan
pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan
keluarga.
  Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tingi yang
mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.

Contoh kasus:

  Pengobatan pada kasus asfiksia berat.


  Pengobatan mata pada kasus bayi dengan ibu yang menderita gonore.
  Pengobatan pada kasus perdarahan intracranial.
   Pengobatan pada kasus Hipoglikemia.
  Pengobatan pada penyakit-penyakit mfeksi lainnya seperti ISPA. diare dan
sebagainya.

Contoh 1 :

Pada kasus bayi yang menderita gonoblenorhoe ( ibu menderita gonore )


dilakukan kolaborasi untuk pemberian therapi pengobatan Antibiotika.

Contoh 2 :
Pada kasus radang panggul dilakukan kolaborasi untuk pemberian therapi
obat antibiotika dan symptomatic.

3.      TUGAS KETERGANTUNGAN / MERUJUK.

             Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan


sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga.
             Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada
ibu hamil dengan resiko tinggi dan kegawatdaruratan.
             Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada
masa   persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan
keluarga.
             Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada
ibu dalam masa nifas dengan penyulit tertentu dan kegawatdaruratan dengan
melibatkan klien dan keluarga.
             Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada
bayi baru lahir ( BBL ) dengan kelainan tertentu dan kegawatdaruratan dengan
melibatkan klien dan keluarga.
             Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada
anak balita dengan kelainan tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan
klien dan keluarga.

Contoh kasus:

                     Merujuk ibu yang bersalin ke RS karena mengalami


pendarahan yang hebat.
                     Merujuk ibu bersalin karena pinggangnya sempit sehingga
bayinya tidak bisa keluar.
                     Ibu dengan Hipertensi dalam kehamilan.
                     Ibu dengan perdarahan Obstetrik.
                     Ibu dengan perdarahan kala 111.
                     Ibu dengan Infeksi Puerperalis.
                     Ibu dengan Toxic Shock Syndrome.
PENJELASAN KASUS :
           
Penyebab Kematian
   Ibu       :           Perdarahan, Eklamsia, Infeksi.
   Bayi      :           Infeksi dan Komplikasi baru lahir.

Asfiksia merupakan kondisi kekurangan oksigen pada pernafasan yang bersifat mengancam jiwa

Anda mungkin juga menyukai