Anda di halaman 1dari 7

11.

Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang ke praktik mandiri fisioterapi dengan keluhan nyeri
pada kaki kiri dan kanan. Kadang terasa gatal dan bebal pada jari-jari kaki. Saat dilakukan
inspeksi kulit tampak memucat di ujung jari. Dan saat dilakukan palpasi, pulsasi arteri rendah.
Hasil pemeriksaan lain mengarah ke insufisiensi arteri. Apakah pemeriksaan spesifik
fisioterapi yang harus dilakukan untuk kondisi tersebut.
a. Memposisikan pasien duduk nyaman dan mengukur lingkar segmen tungkai pasien
b. Menekan ujung jari kaki pasien selama beberapa detik kemudian melihat
responnya
c. Meremas m.gastrocnemius pada bagian badan ototnya pada posisi pasien tengkurap
d. Memasukkan tungkai pasien kedalam gelas ukur kemudian dihitung air yang tumpah
e. Memposisikan pasien tidur terlentang dan mengelevasikan tungkai sekitar 450
Pembahasan :
Kondisi ini disebabkan oleh aliran darah yang tidak memadai melalui arteri. Ini dapat
berkembang dari berbagai penyebab, dan dapat mempengaruhi banyak bagian tubuh yang
berbeda. Salah satu penyebab paling umum dari ketidakcukupan arteri adalah aterosklerosis,
penebalan dan pengerasan dinding arteri yang dapat sangat membatasi aliran darah.
Insufisiensi arteri juga dapat disebabkan oleh pembuluh darah yang rusak atau lemah,
ananeurisma, atau merokok. Gejala insufisiensi arteri bervariasi tergantung pada bagian
tubuh mana yang terkena. Dalam banyak kasus, kaki terpengaruh. Kaki mungkin terasa
sakit, dan mungkin kram serta kesemutan. Mereka mungkin menjadi pucat dan terasa dingin.
Orang tersebut mungkin kehilangan rambut di kakinya. Gejala ini memburuk dengan
aktivitas dan membaik dengan istirahat. Gejala (Lanjutan) Insufisiensi arteri juga dapat
berdampak pada organ utama, jika pembuluh jantung terpengaruh, pasien dapat mengalami
serangan jantung. Jika pembuluh kepala terpengaruh, pasien mungkin mengalami stroke.
Pilihan pengobatan berbeda-beda tergantung pada kebutuhan pasien. Pilihannya mungkin
termasuk pengobatan dan gaya hidup yang lebih sehat. Kekurangan juga dapat diobati
dengan angioplasti atau pemasangan stent untuk memperlebar pembuluh darah yang
dibatasi, atau dengan operasi bypass untuk mengarahkan aliran darah di sekitar pembuluh
darah yang tersumbat.
Alat yang digunakan untuk mendiagnosis PAD adalah Ankle Brachial Pressure Index (ABI),
tes sederhana dan murah yang mengukur rasio antara tekanan darah di kaki dengan tekanan
darah di lengan. Investigasi lain yang biasa digunakan dalam membantu diagnosis PAD
adalah tekanan darah, Elektrokardiografi, hitung darah lengkap, Urea dan elektrolit, Glukosa
darah acak atau HBA1C, Kolesterol serum, Skrining trombofilia pada pasien berusia kurang
dari 50 tahun.

12. Seorang perempuan usia 2 tahun datang ke praktek fisioterapi mengeluh nyeri di beberapa
area di bagian kanannya. Nyeri disertai kesemutan. Fisioterapis memeriksa dengan tes tajam
tumpul di beberapa area. Kesimpulannya yang terkena adalah akar saraf C6. Apakah peta
yang digunakan oleh Fisioterapis?
a. Myotome : Istilah anatomis myotome mengacu pada otot yang dilayani oleh akar saraf
tulang belakang. Oleh karena itu, miotom adalah sekumpulan otot yang diinervasi oleh
saraf tulang belakang tunggal tertentu. Istilah ini juga digunakan dalam embriologi untuk
menggambarkan bagian somit yang berkembang menjadi otot.
b. Osteotome : alat yang digunakan untuk memotong atau menyiapkan tulang.
c. Hematome : pembengkakan
d. Sclerotome : area tulang yang diinervasi dari satu segmen tulang belakang.
e. Dermatome
Pembahasan : Dermatom adalah area kulit yang terutama disuplai oleh satu saraf tulang
belakang. Ada 8 saraf serviks (catatan C1 tidak memiliki dermatom), 12 saraf toraks, 5 saraf
lumbal dan 5 saraf sakral. Masing-masing saraf tulang belakang ini menyampaikan sensasi dari
daerah kulit tertentu ke otak. Pengujian dermatom adalah bagian dari pemeriksaan neurologis
untuk mencari radikulopati karena perubahan sensasi dalam dermatom tertentu dapat membantu
menentukan tingkat diskus patologis.

13. Ibu Ana usia 37 tahun datang ke fisioterapi mengeluh bahwa wajah bagian kiri tidak sama
dengan wajah bagian kanan. Pemeriksaan inspkesi terlihat bibir merot ke kanan dan mata
tidak mampu menutup dengan sempurna. Pemeriksaan kekuatan otot dengan Manual Muscle
Testing (MMI) pada gerakan menutup mata diketahui mengalami kelemahan. Apakah otot
yang diukur pada klien di atas?
a. m.corugator supercili
b. m. bucinator
c. m. orbicularis oculi
d. m. mentalls
e. m. orbicularis oris
Pembahasan :
14. balita 8 bulan oleh ibunya dikatakan anaknya batuk sudah 3 minggu dan terdengar grok-
grok setelah dilakukan pemeriksaan auskultasi terdengar suara Krekel diright upper lobe
diketahui bahwa batuk efektif adalah batuk yang dapat mengeluarkan dahak. Tindakan apa
yang dapat dilakukan fisioterapi pada kasus tersebut
a. berlari
 b. heating
 c. position 
 d. breathting exercise
f. positioning dan gentle clapping 
Pembahasan :
Batuk merupakan salah satu penyakit yang paling sering menyerang pada anak yang mana
merupakan karakteristik dari ketidakefektifan pembersihan jalan napas karena anak belum
mampu mengeluarkan dahak dari saluran napas. Apabila masalah pembersihan jalan napas
tidak ditangani secara tepat ,maka bisa menimbulkan masalah yang lebih berat seperti anak
akan mengalami sesak napas yang hebat. Salah satu cara untuk mengatasi ketidakefektifan
pembersihan jalan napas yaitu dengan Chest Physiotherapy atau yang sering dikenal dengan
Fisioterapi Dada pada anak. Chest Physiotherapy pada anak meliputi postural drainage dan
clapping. Postural drainage yaitu cara klasik untuk mengeluarkan dahak dari paru dengan
berbagai posisi disesuaikan dengan letak dahak pada paru anak. Sedangkan clapping adalah
penepukkan ringan pada dinding dada dengan tangan dimana tangan membentuk seperti
mangkuk. Dimana tujuan dari clapping adalah jalan napas bersih, secara mekanik dapat
melepaskan dahak yang melekat pada dinding bronkus dan mempertahankan fungsi otot-otot
pernapasan. Chest Physiotherapy dapat diberikan pada anak dari usia 0 tahun yang mengalami
batuk.

15. Seorang pasien umur 58 tahun datang ke fisioterapis dengan keluhan kekakuan dan nyeri
didaerah pantat kanan dan menjalar sampai posterior tungkai kanan. Dari hasil pemeriksaan
fisioterapi ditemukan ketegangan yang pada otot piriformis kanan yang menekan nervous
ishiadicus, pemeriksaan skala nyeri VAS 6/10. Apa modalitas thermal yang tepat untuk kasus
di atas?
a. Infra red
b. Ultrasound
c. Electrical Stimulation
d. Short Wave Dhiathermy
e. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation
Pembahasan :
Gangguan muskuloskeletal adalah penyebab paling umum dari nyeri, kecacatan, dan
keterbatasan fungsional (Yoshimura et al. 2009). Diantaranya, nyeri punggung bawah (LBP) dan
osteoartritis (Wang 2012; Hoy et al. 2014). Long-wave diathermy (LWD), short-wave diathermy
(SWD), and microwave diathermy (MWD) are the most common. Long-wave (LW) frequencies
are between 3 and 300 kHz, short waves (SW) between 3 and 30 MHz, and microwaves (MW)
between 300 and 3000 GHz (“Classificazioni delle onde
elettromagnetiche” n.d., www.peduto.it).
Efek SWD dapat dibagi menjadi termal dan bukan termal. Efek termal menyebabkan
vasodilatasi, peningkatan ambang nyeri, penurunan spasme otot, percepatan metabolisme sel,
dan peningkatan ekstensibilitas jaringan lunak (Kitchen et al. 1992; Shields et al. 2002). Efek
athermal kemungkinan hasil dari penyerapan energi sel dari medan listrik yang berosilasi (Laufer
dan Dar 2012), yang mendorong atau meningkatkan aktivitas seluler. Ini termasuk peningkatan
aliran darah, penurunan nyeri sendi dan kekakuan, peradangan berkurang, resolusi edema lebih
cepat, dan penyembuhan luka yang dipercepat (Al-Mandeel dan Watson 2010). Terapi
gelombang pendek dapat diberikan secara kontinyu atau pulse mode (Wang et al. 2017).

Continuous short-wave diathermy (cSWD) umumnya digunakan untuk efek termal sedangkan
pulsed diathermy gelombang pendek (pSWD) untuk efek athermal. Penelitian terbaru
menunjukkan bahwa pSWD juga dapat menyebabkan peningkatan suhu jaringan yang
bergantung pada total daya rata-rata yang dialirkan (Murray dan Kitchen 2000). Keraguan pada
efek nyata dari fenomena athermal (Laufer dan Dar 2012) menunjukkan bahwa efek klinis SWD
terutama terkait dengan peningkatan suhu. Pengurangan nyeri adalah salah satu efek terpenting
diatermi, meskipun dasar fisiologisnya kurang dipahami. Pemanasan dapat mengurangi nyeri
dengan mempromosikan vasodilatasi dan pengeluaran cairan dari jaringan mediator nyeri yang
terkena, misalnya, bradikinin, serotonin, dan prostaglandin (Goats 1989). Mekanisme kerja lain
yang mungkin adalah penghambatan transmisi nosiseptif dengan aktivasi serat A-alpha dan A-
beta (Melzack et al. 1977) atau dengan stimulasi termoreseptor kulit; Mekanisme ini, yang
dikenal sebagai kontrol gerbang, memblokir transmisi rasa sakit saat memasuki sumsum tulang
belakang (Goats 1989). Selain itu, spasme otot akibat nyeri muskuloskeletal seringkali berkurang
karena panas dan hal ini dapat berkontribusi pada penurunan nyeri (Goats 1989). SWD
meningkatkan proses penyembuhan sel, menghasilkan overekspresi heat shock protein (HSP),
yang berkontribusi pada perbaikan protein intraseluler. Tingkat HSP yang tinggi meningkatkan
kecepatan penyembuhan sel dan jaringan dan mungkin penting dalam mencegah kerusakan otot
rangka selama latihan (Terauchi et al. 2003; Costantino et al. 2005; McCarthy et al. 2006).

16. seorang pegawai kantor perempuan usia 31 tahun, datang ke klinik fisioterapi atas rujukan
dokter THT, dengan keluhan nyeri pada telinga sebelah kiri, hidung tersumbat dan ada cairan
dari telinga. Dirasakan lebih dari 2 mgg dan sangat mengganggu ketika menerima telepon.
Apa intervensi fisioterapi yang tepat pada pasien tersebut?
A. SWD metode diplode
B. TENS sisi wajah
C. US mengguanakan gely
D. US metode under water
E. MWD metode monoplode
Pembahasan :
Mengobati luka dengan panas dapat meningkatkan aliran darah dan membuat jaringan ikat lebih
fleksibel. Ini juga dapat membantu meminimalkan peradangan dan mengurangi kejadian edema,
atau retensi cairan.
Dengan meningkatkan aliran darah ke lokasi cedera, panas dalam yang dihasilkan oleh diatermi
dapat mempercepat penyembuhan.
Diathermy digunakan untuk mengobati kondisi berikut:
 radang sendi
 sakit punggung
 fibromyalgia
 kejang otot
 myositis
 sakit saraf
 keseleo dan strain
 tenosinovitis
 tendonitis
 radang kandung lendir
Namun, masih belum banyak bukti yang membuktikan bahwa diathermy adalah pengobatan
paling efektif untuk kondisi ini. Diatermi gelombang mikro menggunakan radiasi
elektromagnetik oleh gelombang mikro dan memanaskan ke kedalaman jaringan yang lebih
rendah daripada diatermi gelombang pendek. Ini terutama digunakan untuk memanaskan otot
dan sendi superfisial seperti bahu. Selain digunakan dalam kondisi muskuloskeletal, modalitas
ini telah digunakan untuk mengurangi potensi efek kemoterapi kanker dan pengobatan radiasi.

17. Seorang laki-laki usia 56 tahun merupakan pasien bangsal luka bakar RSUD di Surabaya.
Pasien menderita luka bakar di kedua tungkai sejak 2 minggu yll. Saat ini pasien belum
dapat melakukan aktivitas fungsional. Apakah pemeriksaan spesifik yang sesuai pada
kondisi tersebut?
a. Pemeriksaan nyeri
b. Pemeriksaan fungsional
c. Pemeriksaan bengkak
d. Pemeriksaan kekuatan otot
e. Pemeriksaan khusus
Pembahasan :
Terganggunya aktivitas fungsional
oleh karena adanya rasa nyeri sehingga
pasien membatasi aktivitas yang
menimbulkan nyeri. Pemeriksaan
fungsional untuk mengetahui kemampuan
penderita dalam melakukan aktivitas
khususnya dalam hubungan dengan
kehidupan sehari-hari dengan
menggunakan Skala Jette. Skala Jette
bertujuan untuk menilai kemampuan
bangkit dari posisi duduk, berjalan (15 m)
dan naik tangga, dapat digunakan indeks
status fungsional jette modifikasi fisher,
(Jette AM, 1980).

18. Seorang perempuan 30 tahun pegawai kantoran, datang ke poliklinik fisioterapi atas rujukan
dokter, dengan keluhan nyeri dan teraba berat pada wajah, hidung tersumbat dan
mengeluarkan lendir berwarna hijau kekuning-kuningan. Apa nama penyakit yang diderita
perempuan tersebut?
A. Rhinitis : peradangan atau iritasi di lapisan dalam hidung, yang ditandai dengan gejala
berupa pilek, hidung tersumbat, dan bersin-bersin.
B. Sinusitis
C. Mimisan : Perdarahan dari hidung, baik secara spontan atau disebabkan karena mengupil
atau trauma.
D. Otitis media : infeksi pada telinga bagian tengah, tepatnya pada rongga di belakang
gendang telinga. Infeksi telinga bagian tengah ini, sering kali timbul akibat batuk pilek,
flu, atau alergi sebelumnya.
E. Konjuktivitis : mata merah akibat peradangan pada selaput yang melapisi permukaan
bola mata dan kelopak mata bagian dalam (konjungtiva mata). Selain mata
merah, conjunctivitis atau konjungtivitis dapat disertai dengan rasa gatal pada mata dan
mata berair.

19. seorang perempuan usia 30 tahun seorang pegawai kantoran datang ke poliklinik ft atas
rujukan dokter. Dengan keluhan nyeri dan terasa berat pada wajah, hidung tersumbat dan
tersumbat dan mengeluarkan lender berwarna hijau kekuning-kuningan. Apa nama penyakit
yang diderita perempuan tersebut?
a. rhinitis
b sinusitis
c. mimisan
d. oitis media
e. konjuktivitis
Pembahasan :
Sinusitis adalah inflamasi atau peradangan pada dinding sinus. Sinus merupakan rongga kecil
yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak. Sinus terletak di bagian
belakang tulang dahi, bagian dalam struktur tulang pipi, kedua sisi batang hidung, dan belakang
mata.
Sinus menghasilkan lendir atau mukus yang berfungsi untuk menyaring dan membersihkan
bakteri atau partikel lain dalam udara yang dihirup. Selain itu, sinus juga berfungsi untuk
membantu mengendalikan suhu dan kelembapan udara yang masuk ke paru.

Gejala dan Penyebab Sinusitis


Ketika mengalami sinusitis, umumnya anak akan rewel, batuk, pilek atau hidung tersumbat.
Sedangkan pada orang dewasa, gejala sinnusitis bisa berupa:
 Pembengkakan di sekitar mata.
 Nyeri pada bagian wajah.
 Ingus berwarna kuning kehijauan.
 Menurunnya fungsi indera penciuman.
Sinusitis disebabkan oleh infeksi kuman. Kondisi ini lebih rentan dialami oleh perokok, atau
orang yang sering berenang. Sinusitis juga dapat dipicu oleh kondisi medis tertentu, misalnya
polip hidung dan rinitis alergi.
20. Seorang laki-laki usia 18 tahun datang ke poli fisioterapi dengan keluhan nyeri pada bagian
dalam lutut kiri sejak kemarin setelah jatuh saat bermain sepak bola. Berdasarkan
pemeriksaan yang dilakukan didapatkan hasil nyeri gerak VAS 6, oedem, mc murray test
menimbulkan nyeri dan bunyi "kiik". Apakah Jaringan yang mengalami gangguan pada kondisi
tersebut?
A. Anterior cruciatum ligament
B. Medial collateral ligament
C. Lateral collateral ligament
D. Meniscus medial
E. Meniscus lateral
Pembahasan :
Tes McMurray digunakan untuk menentukan adanya robekan meniscal pada lutut.

Dengan pasien terlentang pemeriksa memegang lutut dan meraba garis sendi dengan satu tangan,
ibu jari di satu sisi dan jari di sisi lain, sementara tangan lainnya memegang telapak kaki dan
bertindak untuk menopang anggota badan dan memberikan gerakan yang diperlukan melalui
jarak. Dari posisi fleksi maksimal, rentangkan lutut dengan rotasi internal (IR) tibia dan tegangan
VARUS, kemudian kembali ke fleksi maksimal dan rentangkan lutut dengan rotasi eksternal
(ER) tibia dan tekanan VALGUS. [1] [2] [3] IR tibia diikuti dengan ekstensi, pemeriksa dapat
menguji seluruh tanduk posterior ke segmen tengah meniskus. Bagian anterior meniskus tidak
mudah diuji karena tekanan ke bagian meniskus tersebut tidak terlalu besar.

IR tibia + Varus stress = meniskus lateral

ER tibia + stres Valgus = meniskus medial

Temuan positif: Nyeri, benturan, bunyi klik atau penguncian dapat mengindikasikan meniskus
yang terganggu.

Anda mungkin juga menyukai