Anda di halaman 1dari 16

Edisi Juni 2015 Volume IX No.

1 ISSN 1979-8911

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY


SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA
KULIAH KIMIA DASAR

Lia Kamelia
liafandi79@gmail.com

Abstrak
Augmented Reality (AR) adalah adalah teknologi yang menggabungkan benda maya tiga
dimensi (3D) ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi .Model 3 dimensi biasa
digunakan sebagai alat bantu pengajaran untuk membuat para peserta didik lebih
memahami materi yang diberikan. Teknologi AR sudah diaplikasikan dalam berbagai
bidang yang beragam, termasuk dalam bidang pendidikan. salah satu mata kuliah yang
bisa mengaplikasikan teknologi AR adalah mata kuliah kimia dasar. Saat ini mata kuliah
kimia dasar merupakan matakuliah yang tidak menyenangkan bagi peserta didik, terutama
bagi mahasiswa fakultas tekhnik tingkat pertama yang mendapat mata kuliah ini. Salah
satu penyebabnya adalah kimia mempunyai banyak konsep yang sukar untuk dipahami
dan dibayangkan, seperti struktur atom dan bentuk molekul dalam ikatan kimia. Sehingga
dibutuhkan media pembelajaran alternatif dalam rangka meningkatkan pemahaman
konsep kimia secara interaktif. Pada mata kuliah kimia dasar terdapat beberapa materi
dasar yang membutuhkan imajinasi yang tinggi untuk bisa memahami materi
tersebut,seperti materi atom dan molekul, sistem periodik, ikatan kimia, hidrokarbon dan
beberapa materi lainnya. AR memberikan interaksi yang lebih realistis dan merupakan
kemajuan dari sebuah metoda teknologi yang menjanjikan dan bisa memotivasi pengguna
untuk terlibat dalam sistem pembelajaran yang lebih aktif. Pada paper ini akan dibahas
bagaimana pembelajaran mata kuliah kimia dasar menjadi lebih efektif dengan teknologi
AR.
Keywords : Augmented Reality, pembelajaran, kimia

238
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911

I. PENDAHULUAN dan komunikasi yang saat ini lebih

Pembelajaran adalah proses interaksi difokuskan pada teknologi komputer

peserta didik dengan pendidik dan bisa memberikan cara baru pada proses

sumber belajar pada suatu lingkungan mengajar dan belajar. Belajar dengan

belajar. Pembelajaran merupakan teknologi berarti belajar yang dipusatkan

bantuan yang diberikan pendidik agar bagaimana teknologi memberikan makna

dapat terjadi proses pemerolehan ilmu pada pembelajaran suatu kurikulum yang

dan pengetahuan, penguasaan kemahiran sudah ditentukan. Belajar melalui

dan tabiat, serta pembentukan sikap dan komputer dan internet pada dasarnya

kepercayaan pada peserta didik. Dengan adalah perpaduan proses belajar dengan

kata lain, pembelajaran adalah proses bentuk teknologi yang digunakannya.

untuk membantu peserta didik agar dapat Dalam hal ini melibatkan pemberdayaan

belajar dengan baik. Pembelajaran yang kurikulum dengan aktivitas-aktivitas

ideal adalah proses belajar mengajar yang terkait dan mendukung kurikulum

yang dilakukan secara dua arah, dari tersebut.

pengajar dan peserta didik. Peserta didik


Saat ini, teknologi informasi dan
tidak hanya diberikan ilmu secara searah,
komunikasi sudah semakin berkembang
tetapi harus diberi stimulant sehingga
di bidang pembelajaran, sebagi contoh
proses pembelajaran memeberikan output
penggunaan Microsoft powerpoint di
yang lebih efektif.
dalam kelas sudah menjadi hal yang
Banyak penelitian yang memperlihatkan
biasa dalam pengajaran di ruangan kelas.
bahwa penggunaan teknologi informasi
Tetapi teknologi ini hanya menempatkan
dan komunikasi dapat berfungsi sebagai
peserta didik sebagai element pasif di
katalis terhadap perubahan paradigma
dalam proses pembelajaran. Oleh karena
dan isi pedagogis. Teknologi informasi

239
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911

itu diperlukan teknologi yang lebih maju nyata secara real time. Teknologi AR

untuk menghasilkan suatu proses telah dikembangkan dalam berbagai

pembelajaran yang interaktif. Salah satu bidang seperti militer, kedokteran,

teknologi interaksi yang semakin banyak pendidikan, teknik, industri hingga

dikembangkan adalah teknologi AR hiburan. Hal ini disebabkan oleh

(Augmented Reality ). Secara sederhana keunggulan teknologi AR yang

Augmented Reality adalah memungkinkan user untuk melakukan

penggabungan antara benda virtual dan interaksi menggunakan gerak tubuhnya

benda nyata secara alami melalui sebuah secara alami. Kamera sebagai ’mata’ dari

proses komputeristik, Seolah-olah teknologi AR mengambil gambar dari

terlihat real seperti ada dihadapan marker tersebut secara berkelanjutan,

pengguna. Augmented Reality atau memproses dan kemudian menghasilkan

realitas tertambah, adalah teknologi yang interaksi virtual yang tampak pada

menggabungkan benda maya tiga tampilan dunia nyata baik pada layar

dimensi (3D) ke dalam sebuah maupun head mounted display (HMD).

lingkungan nyata tiga dimensi dan Perpaduan dunia virtual dan dunia nyata

menampilkannya dalam waktu nyata ini diharapkan bisa membawa sebuah

(real time). Tidak seperti realitas maya proses pembelajaran yang lebih efektif

(virtual reality) yang sepenuhnya dan efisien. Hannes Kaufmann (2002:4)

menggantikan kenyataan, realitas dari Institute of Software Technology

tertambah sekedar menambahkan atau and Interactive Systems Vienna

melengkapi kenyataan. University of Technology

Teknologi AR adalah sebuah teknologi Austriamendukung hal tersebut dalam

visual yang menggabungkan objek atau papernya yang berjudul "Collaborative

dunia virtual ke dalam tampilan dunia Augmented reality in Education". Dalam

240
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911

paper tersebut Hannes mengungkapkan: 1940, hingga diciptakannya teknologi

"Karena kemajuan dalam perkembangan display graphic user interface (GUI)

konsep pedagogis, aplikasi dan yang biasa digunakan saat ini..

teknologi, dan penurunan biaya Sejalan dengan perkembangan tersebut,

perangkat keras, penggunaan skala kecil saat ini muncul pula teknologi realitas

teknologi augmented reality untuk maya atau biasa disebut dengan virtual

lembaga pendidikan menjadi sangat reality (disingkat menjadi VR). Realitas

memungkinkan dalam dekade ini maya yaitu teknologi yang membuat

(dengan asumsi pembangunan pengguna dapat berinteraksi dengan

berkelanjutan di tingkat yang sama). suatu lingkungan yang disimulasikan

Namun demikian, potensi teknologi ini oleh komputer (computer-simulated

membutuhkan perhatian yang seksama environment. Dalam virtual reality,

agar benar-benar dapat dimanfaatkan informasi mengenai dunia virtual yang

untuk meningkatkan keberhasilan ditampilkan ke indra pengguna dapat

pendidikan. bersifat visual menggunakan layar

II. TINJAUAN PUSTAKA atau head mounted display, audio

Sejak ditemukannya komputer menggunakan headphone, kontroler, dan

pertama kali, manusia terus melakukan bahkan sentuhan menggunakan sarung

penelitian untuk menciptakan cara baru tangan khusus.

dalam berinteraksi dengan dunia maya

yang diciptakan komputer tersebut.

Dimulai dari display berbasis teks (text

based interface) yang masih terbatas

pada command line yang digunakan pada

komputer generasi pertama sejak tahun

241
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911

Gambar 1 perbedaan Virtual reality dan Augmented Reality

Gambar 2. Contoh Augmented Reality - gambar kanan sudah ditambahkan augmented

reality

Gambar 3.Contoh HMD yang digunakan pada aplikasi AR

242
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911

Virtual Reality mengacu pada teknologi virtual dan menambahkan data

penggabungan dari objek dunia nyata ke kontekstual agar pemahaman manusia

dunia digital/maya. Augmented Reality sebagai penggunannya menjadi semakin

merupakan kebalikan dari Virtual reality jelas. Data kontekstual ini dapat berupa

yang berarti integrasi elemen-elemen komentar audio, data lokasi, konteks

digital yang ditambahkan ke dalam dunia sejarah, atau dalam bentuk lainnya. ada

nyata secara realtime dan mengikuti saat ini AR telah banyak digunakan

keadaan lingkungan yang ada di dunia dalam berbagai bidang seperti

nyata kedokteran, militer, manufaktur, hiburan,

Ronald T. Azuma (1997) museum, game pendidikan, pendidikan,

mendefinisikan augmented reality dan lain-lain.

sebagai penggabungan benda-benda Pada prinsipnya ada 3 komponen

nyata dan maya di lingkungan nyata yang yang dibutuhkan untuk melakukan

berjalan secara interaktif dalam waktu pengembangan teknologi AR ini, yaitu :

nyata (real time), dimana benda mayal 1. Komputer

terintegrasi dalam dunia nyata. 2. Head Mounted Display (HMD)

Penggabungan benda nyata dan maya 3. Marker

dimungkinkan dengan teknologi tampilan Terdapat dua tipe utama perangkat

yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan Head-Mounted Display (HMD) yang

melalui perangkat-perangkat input digunakan dalam aplikasi AR, yaitu:

tertentu, dan integrasi yang baik Opaque Head-Mounted Display dan See-

memerlukan penjejakan yang efektif. Through Head-Mounted Display Marker

Tujuan dari AR adalah biasanya merupakan ilustrasi hitam dan

mengambil dunia nyata sebagai dasar putih persegi dengan batas hitam tebal

dengan mengabungkan beberapa dan latar belakang putih. Komputer akan

243
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911

mengenali posisi dan orientasi marker

dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu

titik (0,0,0) dan 3 sumbu yaitu X,Y,dan

Z.

Sistem Augmented Reality

bekerja berdasarkan deteksi citra dan


Gambar 4. Contoh marker
citra yang digunakan adalah marker.

Cara kerjanya secara sederhana adalah

sebagai berikut : kamera akan

mendeteksi marker yang diberikan,

kemudian setelah mengenali dan

menandai pola marker, webcam akan

melakukan perbandingan dengan

database yang dimiliki. Bila database

tidak tersedia, maka informasi marker

tidak akan diolah, tetapi jika database

sesuai maka informasi marker akan

digunakan untuk me-render dan

menampilkan objek 3D atau animasi

yang telah dibuat sebelumnya.

244
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911

Gambar 5. Skema AR 1. Perangkat lunak dalam komputer

mencari marker pada masing-masing

Penjelasan Gambar 5 adalah frame video.

sebagai berikut: 2. Jika ditemukan sebuak kotak, maka

Kamera (Webcam/sejenisnya) digunakan perhitungan matematik

menangkap marker dari dunia nyata untuk menghitung posisi kamera

secara live dan mengirimkannya ke relatif terhadap kotak berwarna

komputer. hitam.

Gambar 6. Proses deteksi marker

245
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911

3. Tiap kali posisi kamera diketahui, pemasangan, pemeliharaan, dan

model grafik hasil rekayasa reparasi mesin-mesin berstruktur

computer digambarkan dalam posisi kompleks, seperti mesin mobil.

yang sama. Contoh aplikasi lainnya adalah pada

4. Model tersebut ditampilkan di atas acara laporan cuaca

gambar video dunia nyata dan dalam siaran televisi di mana wartawan

tampak menempel pada marker yang ditampilkan berdiri di depan peta cuaca

berbentuk kotak. yang berubah. Dalam studio, wartawan

5. Hasil akhir menunjukkan jika user tersebut sebenarnya berdiri di

melihat tampilan layar komputer, depan layar

maka akan tampak obyek virtual biru atau hijau. Pencitraan yang asli

berupa gambar spasial (komputer digabungkan dengan peta

grafik 3D). buatan komputer menggunakan teknik

Salah satau aplikasi teknologi AR yang bernama chroma-keying.

adalah dalam bidang kesehatan. Contoh Princeton Electronic Billboard

penggunaannya adalah pada pemeriksaan telah mengembangkan sistem AR yang

sebelum operasi, seperti CT memungkinkan lembaga penyiaran untuk

Scan atau MRI, yang memberikan memasukkan iklan ke dalam area tertentu

gambaran kepada ahli bedah gambar siaran. Contohnya, ketika

mengenai anatomi internal pasien. Dari menyiarkan sebuah pertandingan sepak

gambar-gambar ini kemudian bola, sistem ini dapat menempatkan

pembedahan mulai direncanakan. sebuah iklan sehingga terlihat pada

Penggunaan lain adalah tembok luar stadion.

untuk pencitraan ultrasonik untuk USG SIMNET, adalah sebuah sistem


ibu hamil. Aplikasi lainnya pada permainan simulasi perang yang juga
246
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911

menggunakan teknologi AR. Dengan terlihat tanpa menggunakan

melengkapi anggota militer dengan perlengkapan AR.

tampilan pada kaca depan helm. Penggunaann AR pada pemeriksaan


Contohnya, seorang tentara yang sebelum operasi, seperti CT Scan atau
menggunakan perlengkapan AR dapat MRI, yang akan memberikan gambaran
melihat helikopter yang datang. kepada ahli bedah mengenai anatomi

Perusahaan pesawat terbang internal pasien. Dari gambar-gambar ini

Boeing tengah mengembangkan kemudian pembedahan direncanakan.

teknologi AR untuk membantu teknisi AR dapat diaplikasikan sehingga tim

dalam membuat kerangka kawat yang bedah dapat melihat data CT Scan atau

membentuk sebagian dari sistem MRI pada pasien saat pembedahan

elektronik pesawat terbang. Kini, untuk berlangsung. Penggunaan lain adalah

membantu pembuatannya teknisi masih untuk pencitraan ultrasonik, di mana

menggunakan papan-papan besar yang teknisi ultrasonik dapat mengamati

perlu disimpan di beberapa gudang pencitraan fetus yang terletak di

penyimpanan yang terpisah. Menyimpan abdomen wanita yang hamil

instruksi-instruksi pembuatan kerangka Indonesia In Your Hand adalah


kawat dalam bentuk elektronik dapat aplikasi untuk para pengguna telepon
menghemat tempat dan biaya secara genggam yang berisi informasi
signifikan. pariwisata, kebudayaan, peninggalan

Dalam peperangan, tampilan medan sejarah, direktori kota dengan tempat

perang yang nyata dapat digabungkan menarik lainnya di seluruh Indonesia

dengan informasi lainnya untuk yang secara real time bisa diakses dan

memperlihatkan unit musuh yang tidak

247
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911

digunakan oleh para wisatawan melalui merupakan materi yang biasa cukup

jaringan GPRS. bermasalah bagi para mahasiswa tingkat

pertama, ini mungkin disebabkan karena

peserta didik kurang bisa membayangkan


II. IMPLEMENTASI AR DI
struktur molekul secara jelas. Dan
PEMBELAJARAN KIMIA
biasanya, dosen hanya memberikan
DASAR
gambaran secara dua dimensi di papan
Mata Kuliah Kimia Dasar adalah
tulis atau di presentasinya. Memahami
mata kuliah wajib bagi mahasiswa
kimia tergantung pada pemahaman
tingkat pertama di Fakultas Sains dan
struktur kimia secara jelas. Jika
Teknologi UIN Sunan Gunung Djati
penjelasan secara 3 dimensi tidak
Bandung, tidak terkecuali untuk
diberikan, maka para mahasiswa akan
mahasiswa jurusan Teknik Elektro dan
mendapat kesulitan untuk memahami
Teknik InfMateri yang diberikan pada
perilaku molekul pada materi lainnya
mata kuliah ini adalah : Materi, struktur
Pada papernya, Nunez (2008)
atom, materi, tata nama kimia, ikatan
membuat sebuah aplikasi AR yang
kimia, reaksi kimia, ormatikatermokimia,
memperlihatkan struktur kimia dalam 3
persamaan kimia, gas Termokimia,
dimensi. Sistem yang dibuat membuat
Larutan, Elektrokimia, Koloid, Kimia
mahasiswa bisa meneliti sebuah struktur
Inti dan Kimia Logam.
senyawa dengan cara menggerakkan
Materi materi yang terdapat marker sesuai keinginan. Marker dibuat
dalam pengajaran mata kuliah kimia dengan ARToolkit. Model 3 dimensi dari
dasar seperti struktur atom, materi, tata struktur senyawa terlihat diatas marker
nama kimia, ikatan kimia, reaksi kimia, yang dibuat.
termokimia, persamaan kimia,

248
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911

FJeld, 2002 membuat sebuah Gambar 8 . Marker pada Augmented

aplikasi yang disebut Augmented chemistry (Fjeld;2002) (a) buku yang

Chemistry (AC) untuk mempelajari berisi data unsur dan marker (b) gripper

unsur-unsur dalam table periodik. sistem (c ) marker kotak.

ini merupakan sebuah meja kerja yang

terdiri dari sebuah buku, gripper dan

sebuah marker kotak.

Gambar 9. Hasil aplikasi Augmented

Gambar 7. Tampilan struktur 3D dengan

teknologi AR (Nunez;2008) (a) α-Al2O3

(b) SiO4 (c ) AB2O4


Chemistry

Gambar 10 . Molekul yang saling

berikatan (maier; 2009)

Asai (2005) menggabungkan antara bahan cetak dan teknologi AR.

sebuah textbook dengan teknologi AR. Pada materi di textbook disertakan juga

Penelitiannya merupakan penggabungan marker AR yang jika dilakukan

249
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911

rendering akan muncul struktur molekul Eksperimen atau praktikum

dari unsur atau senyawa yang sedang memegang bagian penting dalam

dibahas dalam bentuk 3 dimensi. pembelajaran sains. Praktikum

Maier (2009) menggunakan merupakan integrasi dari keterampilan

teknologi AR untuk mempelajari reaksi tangan dan kemampuan otak dan

kimia yang terjadi antara 2 unsur dan kombinasi antara teori dan aplikasi.

atau senyawa. Tampilan yang terlihat Walaupun praktikum merupakan sesuatu

bisa membantu peserta didik untuk yang penting dalam proses pembelajaran,

memahami reaksi kimia yang mungkin ada beberapa fenomena yang biasa

terjadi antara 2 unsur atau senyawa terjadi dalam praktikum,antara lain :

dengan melihat tampilan 3 dimensinya.  Ketidaksukaan peserta didik

Tehnik ini memungkinkan untuk meneliti terhadap praktikum,membuat peserta

molekul dari semua sisi. Ketika jarak dari didik / mahasiswa melalaikan arti

sebuah atom dalam satu molekul ke atom praktikum.

dalam molekul lain cukup dekat dan  Akibat kebutuhan waktu persiapan

atom memliki kemampuan untuk yang cukup lama, membuat para

mengikat, maka akan terjadi sebuah pengajar mengurangi jam praktikum.

ikatan kimia.  Kebutuhan dana yang cukup besar

Mata kuliah kimia dasar tidak untuk setiap praktikum kimia dasar,

bisa dipisahkan dari praktikum kimia membuat beberapa institusi

dasar. Praktikum adalah praktek peserta mengurangi biaya praktikum.

didik mempelajari alat atau instrument  Adanya beberapa zat yang

untuk memahami suatu teori secara lebih berbahaya, mengurangi

nyata. keingintahuan para peserta didik.

250
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911

Teknologi AR menjawab semua Ida Wuryandari, dan Albarda (2010)

fenomena di atas. Dengan membawa yang menggunakan teknologi AR untuk

objek virtual ke depan kelas, akan mempelajari ikatan hidrokarbon pada

membuat praktikum menjadi lebih pembelajaran kimia untuk meningkatkan

“hidup” dan menyenangkan. Penyiapan pemahaman siswa.

praktikum akan lebih efisien karena

pengajar hanya menyiapkan material

cetak / marker yang akan disajikan. Dari

segi biaya penyelenggaraan

praktikum,juga bisa dikurangi, karena

adanya pengurangan penggantian bahan


Gambar 11. Eksperimen berbasis AR
praktikum habis pakai bisa digantikan
Dalam penelitian ini, dirancang
oleh bahan yang bisa dipakai ulang.
bangun suatu aplikasi interaktif untuk
Sedangkan di Indonesia,
pembelajaran kimia berbasis teknologi
Penelitian tentang penggunaan teknologi
AR. Materi yang disajikan adalah materi
AR pada pembelajaran kimia masih
hidrokarbon terutama rumus struktur,
sangat terbatas. Fariz (2012) melakukan
tatanama dan geometri molekul, salah
penelitian tentang pemodelan dan
satu materi kimia kelas X Sekolah
simulasi struktur atom dan ikatan kimia
Menengah Atas (SMA). Pembuatan
menggunakan media Augmented Reality.
aplikasi dimaksud untuk mengkonkritkan
Hasil simulasi berupa animasi obyek
sekaligus memvisualisasikan model-
dimensi tiga dan diberi efek partikel
model molekul alkana, alkena, alkuna
nyata sesuai dengan sifat molekul yang
berformat 3 dimensi yang dapat
disimulasikan. Penelitian lainnya
dipelajari secara interaktif.
dilakukan oleh Hotman silitonga, Aciek

251
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911

III. KESIMPULAN DAN SARAN PUSTAKA


1. __________, Introduction to
Pembelajaran kimia merupakan
Augmented Reality,
pembelajaran yang cukup sulit terutama
http://www.se.rit.edu/%7Ejrv/rese
dalam memahami karakteristik struktur arch/ar/introduction.html#Section
1.1,
dalam skala atom. Penggunaan teknologi
2. Asai K, Kobayashi H, Kondo T ;
AR merupakan teknologi yang
Augmented Instructions - A
menguntungkan dalam proses belajar Fusion of Augmented Reality and
Printed Learning Materials,
mengajar. Dengan penggunaan teknologi
Proceedings of the Fifth IEEE
AR diharapkan dapat membantu
International Conference on
pengguna baik dosen maupun mahasiswa Advanced Learning Technologies
(ICALT’05),2005.
untuk lebih berinteraksi secara nyata dan
3. Fjeld M., P,. M. Voegtli ;
interaktif dengan benda virtual.
Augmented Chemistry: An
Penggunaan. Teknologi AR juga bisa Interactive Educational
Workbench, Proceedings of the
dikembangkan untuk menggantikan
International Symposium on
praktikum kimia dasar yang saat ini
Mixed and Augmented Reality
dianggap menghabiskan banyak biaya (ISMAR’02);2002.
4. Fjeld M., P. Juchli, and B. M.
dan waktu .
Voegtli, Chemistry education: a
Penelitian teknologi AR di
tangible interaction approach,
Indonesia perlu lebih ditingkatkan Proc. INTERACT2003, 2003,
pp.287-294.
lagi,sehingga penggunaan teknologi AR
5. H. Kaufmann, Construct3D: an
di dunia pendidikan bisa dilihat secara
augmented reality application for
signifikan sehingga terjadi peningkatan mathematics and geometry
education, Proc. 10th ACM
kualitas kegiatan belajar mengajar.
international Conference on
Multimedia, 2002,pp.656-657.

252
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911

6. Hamalik, Oemar, Prof. Dr. Innovative Research in Science,


(2007), Proses Belajar Mengajar, Engineering and Technology Vol.
PT. Bumi Aksara,Jakarta, 2, Issue 5, May 2013
Indonesia, 32-33, 34-42. 13. Pengcheng F, Mingquan Z,
7. Hotman Silitonga; Dr. Ir. Aciek Xuesong W; The Significance
Ida W.D, Mt., Dan Ir. Albarda, and Effectiveness of Augmented
M.T. Perancangan Dan Reality in Experimental
Implementasi Interaksi Media Education; IEEE,2011
Pembelajaran Hidrokarbon 14. NÚÑEZ M, QUIRÓS R;
Berbasis Teknologi Augmented Collaborative Augmented Reality
Reality, Tesis,ITB,2009. for Inorganic Chemistry
8. Izzurrachman, Fariz, Efek Education; 5th WSEAS / IASME
Partikel Pada Augmented Reality International Conference on
Untuk Pembelajaran Ikatan ENGINEERING EDUCATION
Kimia, Skripsi, ITS, 2012. (EE'08), Heraklion, Greece, July
9. Kurniawan Teguh M, Augmented 22-24, 2008
Reality Sebagai Metafora Baru 15. R. Azuma, Y. Baillot, R.
dalam Teknologi Interaksi Behringer, S. Feiner, S. Julier,B.
Manusia dan Komputer, Jurnal MacIntyre, Recent advances in
Sistem Komputer - Vol.1, No.2, augmented reality, IEEE
Oktober 2011. Computer Graphics &
10. Maqableh W.F, Sidhu M S; From Applications, vol.21, no.6,
Boards to Augmented Reality 2001,pp.34-47.
Learning;jurnal IEEE 2010.
11. Maier p, Klinker G, Tonnis M,
Augmented Reality for teaching
spatial relations, Conference of
the International Journal of Arts
& Sciences (Toronto 2009)
12. Namrata. S. Mandvikar;
Augmented Reality Using
Contour Analysis In E-Learning;
International Journal of

253

Anda mungkin juga menyukai