Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Dosen pembimbing ;

Maryatun Kabatiah, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Zuli Yansyah

NIM.7193341043

FAKULTAS EKONOMI

PENDIDIKAN EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020/2021
KATA PENGATAR
Puji Syukur kami panjatkan bagi Tuhan Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya, penulisan CJR ini dapat terselesaikan. Adapun Critical Jurnal Review ini yaitu
mengenai “ PENGEMBANGAN SISTEM FILSAFAT PANCASILA”.

Critical Journal Review (CJR) ini saya susun dengan maksud sebagai tugas mata kuliah
Ekonomi Pembangunan dan menjadikan penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap
materi tersebut. Harapan saya, semoga setelah penyelesaian penulisan Crtical Journal Review ini
saya semakin memahami tentang bagaimana penulisan Crtical Journal Review yang baik dan
benar.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan CJR ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan dari para dosen demi
penyempurnaan di masa-masa yang akan datang, semoga karya tulis CJR ini bermanfaat bagi
semuanya.

Kamis, 10 Desember 2020

Zuli Yansyah
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pancasila adalah sistem falsafah, hubungan masing-masing prinsip bersifat hierarki-
piramidal. Konsekuensi logis dari Pancasila sebagai sistem filosofis, oleh karena itu,
menjadi dasar bagi pelaksanaan dalam praktek pemerintahan Indonesia ekonomi, budaya,
hukum, bela, etika sosial, teknologi, dan sistem pendidikan. Pancasila hendaknya
memberi makna lima prinsip, mencatat bahwa dalam kehidupan bernegara bangsa,
Pancasila sebagai jati diri bangsa harus dikembangkan agar bangsa Indonesia berdiri
sejajar dengan bangsa lain dalam keadaan sejahtera dan berkeadilan. Perbedaan tafsir
Pancasila tidak menjadikannya miskin melainkan menjadikannya sebagai sistem filsafat
yang sakti.
1.2 Relavansi
Kedua jurnal ini sangat berhubungan dengan materi yang dibahas dalam pengajaran mata
kulia yang di masuki saat ini, untuk itu juga harus ada pengembangan detail didalam nya
berhubung saya menyukai materi bab ini
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identas jurnal
Jurnal 1 :
Name of Journal : Pengembangan sistem filsafat pancasila
Published edition : Jurnal Filsafat Vol. 39
Author : Soedarso
Published : 1 April 2006
ISSN Number :

Jurnal 2 :
Name of Journal : Hubungan Falsafah pancasila dengan ideologi pancasila dan
ideologi terbuka
Published edition :Jurnal Filsafat
Author : Soeprapto
Published : Desember 1996
ISSN Number :

2.2 Ringkasan jurnal


Lahirnya filsafat sebagai satu sistem pemikiran tersendiri yang khas tidak bisa
lepas dari apa yang terjadi di Yunani pada 600 SM, yakni awal ditinggalkannya
pemikiran mitologis yang digantikan dengan cara pemikiran yang lebih rasional dan
argumentatif. Filsafat berasal dari kata Yunani: philos (cinta) dan sophos (pengetahuan
atau kebijaksanaan). Filsafat merupakan sebuah usaha berpikir secara rasional (bernalar),
sistematik (runtut), radikal (mendalam), komprehensif (menyeluruh), dan universal
(objektif/ intersubjektif) tentang segala sesuatu. Berbeda dengan pemikiran mitologis
yang cenderung irasional, kontradiktif, terfragmentasi dan subjektif.

Pada masa sekarang, Pancasila memperoleh makna yang lebih luas menyangkut
landasan untuk satu tatakenegaraan Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
juga memiliki berbagai penafsiran yang tidak seragam sebagaimana terlihat dari
sepanjang sejarah tahun 1945 hingga sekarang (tahun 2006). Berbagai penafsiran tersebut
pada hakikatnya merupakan usaha rasional dan filsafati untuk menentukan bagaimana
Pancasila yang seharusnya.

Pendekatan ontologis akan memperjelas pengertian Pancasila secara: Esensial,


Substansial, maupun Real (Sunoto, 1985). Esensi Pancasila adalah intisari isi dari
masing-masing sila dan akan diperoleh bahwa intisari dari isi masing-masing sila
Pancasila adalah Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan (Indonesia), Kerakyatan, dan
Keadilan. Terdapat hubungan berbalik antara isi pengertian dengan luas pengertian,
yakni berarti bahwa semakin kecil isi pengetian justru akan menjadi semakin luas
pengertian yang dikandungnya dan sebaliknya jika isi pengertiannya banyak maka luas
pengertiannya semakin sedikit. Demikian halnya dengan esensi sila Pancasila, antara sila
kesatu sampai kelima memiliki isi pengertian yang semakin banyak namun dengan luas
pengertian yang semakin menyempit, yakni hanya untuk bangsa dan negara Indonesia,
atau biasanya dapat digambarkan dalam bentuk wujud piramida terbalik dengan puncak
di bawah.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa
Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-
norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling
sesuai bagi bangsa Indonesia. Fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara
Indonesia yaitu:
 Filasafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
 Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia
 Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia Falsafah Pancasila
sebagai dasar falsafah negara Indonesia, hal tersebut dapat dibuktikan dengan
ditemukannya dalam beberapa dokumen historis dan di dalam perundang-
undangan negara Indonesia seperti di bawah ini : Dalam Pidato Ir. Soekarno
tanggal 1 Juni 1945. Dalam Naskah Politik yang bersejarah, tanggal 22 Juni 1945
alinea IV yang kemudian dijadikan naskah rancangan Pembukaan UUD 1945
(terkenal dengan sebutan Piagam Jakarta). Dalam naskah Pembukaan UUD
Proklamasi 1945, alinea IV. Dalam Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia
Serikat (RIS) tanggal 27 Desember 1945, alinea IV. Dalam Mukadimah UUD
Sementara Republik Indonesia (UUDS RI) tanggal 17 Agustus 1950. Dalam
Pembukaan UUD 1945, alinea IV setelah Dekrit Presiden RI tanggal 5 Juli 1959.
3.2 Saran
Warganegara Indonesia merupakan sekumpulan orang yang hidup dan tinggal di
negara Indonesia Oleh karena itu sebaiknya warga negara Indonesia harus lebih meyakini
atau mempercayai, menghormati, menghargai menjaga, memahami dan melaksanakan
segala hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya dalam pemahaman bahwa
falsafah Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia. Sehingga kekacauan
yang sekarang terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa dan negara Indonesia ini.

Anda mungkin juga menyukai