Anda di halaman 1dari 1

Tragedi Pembantaian di Mesir, 2.

200 Tewas Puluhan Ribu Luka-luka

Kairo (SI Online) - Kekhawatiran yang dirasakan oleh dunia internasional terhadap
rencana pembersihan bunderan Rab’ah Adawiyah, Nahdah dan tempat-tempat
lainnya di seantaro Mesir oleh militer Mesir, akhirnya terjadi juga. Peristiwa terburuk
dalam sejarah modern Mesir ini betul-betul sangat menyayat hati. Hanya dalam
durasi waktu tujuh jam saja serdadu Jenderal Al Sisi berhasil membantai rakyat
Mesir hingga ribuan rakyat Mesir tewas.

Rabu (14/08/13) dari Yahya Makkiya, koordinator rumah sakit Al-Maidani di Rabiah
al Adawiya, mengumumkan meningkatnya angka kematian paling sedikit korban
mencapai 2200 orang yang gugur dan 10 ribu lebih yang luka-luka.

Sebuah pembantaian secara biadab dan keji yang dilakukan oleh militer terhadap aksi
damai yang dilakukan oleh rakyat Mesir. Ini sangat tragis. Tetapi, tidak membuat
para pendukung Presiden Mursi menyerah, dan mereka akan tetap melakukan aksi
menentang rezim.

Dari informasi yang ditayangkan secara live oleh Aljazeera TV. Operasi
pembantaian tersebut mulai dilancarkan sejak  jam 06.30 waktu Kairo. Yaitu dengan
mengerahkan mobil keamanan dan militer ke arah bunderan Rab’ah dan Nahdah.
Kemudian operasi meningkat dengan menyemprotkan berbagai jenis gas ke dalam
kerumunan massa pro legitimasi. Puncaknya adalah melepaskan peluru tajam baik
dari darat maupun udara dengan menggunakan heli militer. Akhirnya, jatuhnya
korban ribuan jiwa pun sudah tidak dapat dihindari lagi.

Anda mungkin juga menyukai