1) Menteri Tenaga Kerja pada tahun 2016, mencanangkan peringatan hari K3 nasional yakni 12 Januari 2016 sebagai tanda dimulainya bulan K3 nasional tahun 2016 bertema Tingkatkan budaya K3 untuk mendorong produktivitas dan daya saing di pasar Internasional. Upacara hari K3 nasional sekaligus merupakan pernyataan dimulainya bulan K3 nasional tahun 2016 diseleggarakan secara serentak di seluruh tanah air. 2) Penggunaan mesin semakin meningkat dengan berkembangnya tekonologi dan perkembangan industri. Untuk itu, pada tahun 1905 dengan Stbl no 521 pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan perundangan keselamatan kerja yang dikenal dengan Veiligheid Regelement disingkat VR yang kemudian disempurnakan pada tahun 1930 sehingga terkenal dengan stbl 406 tahun 1930 yang menjadi landasan penerapan K3 di Indonesia. Perlindungan tenaga kerja di bidang keselamatan kerja di Indonesia juga telah mengarungi perjalanan sejarah yang panjang, telah dimulai lebih dari satu abad yang lalu. 3) Pada tahun 1926 dilakukan perubahan atas beberapa pasal dari Burgerlijke Wetbook oud (KUH Perdata Lama) ke dalam KUH Perdata Baru, ketika dalam ketentuan baru dimaksud, perlindungan terhadap tenaga kerja dimuat dalam Buku III Titel tujuh A. Isinya mulai mengatur tentang kewajiban pengusaha untuk melindungi pekerjanya. Beberapa ketentuan itu telah mewajibkan kepada pengusaha agar pekerja yang tinggal bersamanya diberi kesempatan menikmati istirahat dari pekerjaannya dengan tidak dipotong upahnya (Pasal 1602u KUH Perdata). 4) Di tahun 1957, diselenggarakan seminar nasional Higiene Perusahaan serta Keselamatan Kerja K3 dengan topik penerapan Keselamatan Kerja Untuk Pembangunan. Persisnya di bulan Februari 1990, Fakultas Kedokteran Unissula yang bekerja bersama dengan Rumah Sakit Sultan Agung Semarang mengadakan symposium gangguan pendengaran karena kerja yang di buka oleh Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia yang saat itu dijabat oleh Cosmas Batubara. 5) Disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja atau Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (disingkat UU Ciptaker atau UU CK) pada tanggal 5 Oktober 2020. 2. Contoh Promosi Kesehatan tentang K3 di tempat kerja (Bengkel) : 1) Melakukan penyuluhan kepada para pekerja/karyawan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bengkel untuk meningkatkan pengetahuan Pendiiri/Owner bengkel dan pekerja mengenai kesehatan dan keselamatan kerja di Bengkel.. 2) Melakukan demonstrasi tentang penggunaan APD yang baik dan benar dan pemasangan rambu-rambu K3. 3) Menggandeng mitra yaitu Dinas Ketenagakerjaan untung mendukung keberhasilan program K3 di Bengkel.