Anda di halaman 1dari 2

PERTEMUAN 3

BAB II : INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA

Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, interaksi desa dan kota, serta kaitannya dengan
usaha pemerataan pembangunan
4.2 Membuat makalah tentang usaha pemerataan pembangunan di desa dan kota yang dilengkapi
dengan peta, bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram

B. POLA DAN INTERAKSI DESA


1. Struktur Keruangan Desa Dilihat dari bentuknya (Menurut Daldjoeni)
b) Pola memanjang atau linier (line village community type). Pola memanjang memiliki ciri
permukiman berupa deretan memanjang di kiri kanan jalan atau sungai yang digunakan untuk
jalur transportasi, atau mengikuti garis pantai. Bentuk permukiman seperti ini dapat dijumpai di
dataran rendah.
c) Pola terpusat. Bentuk permukiman terpusat merupakan bentuk permukiman yang mengelompok
(aglomerated, compact rural settlement). Pola seperti ini banyak dijumpai didaerah yang
memiliki tanah subur, daerah dengan relief sama, daerah dengan permukaan air tanah yang
dalam.
d) Pola tersebar atau terpencar (fragmented rural settlement type). Bentuk permukiman tersebar,
merupakan bentuk permukiman yang terpencar, menyebar di daerah pertaniannya (farm stead),
merupakan rumah petani yang terpisah tetapi lengkap dengan fasilitas pertanian seperti gudang
mesin pertanian, penggilingan, kandang ternak,penyimpanan hasil panen dan sebagainya.
e) Pola mengelilingi pusat fasilitas tertentu. Bentuk permukiman seperti ini umumnya dapat
ditemukan di daerah dataran rendah, yang di dalamnya terdapat fasilitas-fasilitas umum yang
dimanfaatkan penduduk setempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, misalnya mata air,
waduk dan fasilitas lainnya.

2. Dilihat dari tingkat penyebaran penduduknya (SD Misra)


a. Compact Settlements (pemukiman yang mengelompok)
1) Tanah yang subur
2) Relief rata
3) Keamanan belum dapat dipastikan
4) Permukaan air tanah dalam

b. Fragmented Settlements (pemukiman yang tersebar) :


1) Daerah banjir
2) Topografi kasar
3) Keamanan terjamin
4) Permukaan air tanah dangkal

3. Menurut Bintarto
1. Memanjang jalan
2. Memanjang sungai
3. Radial
4. Tersebar
5. Memanjang pantai
6. Memanjang pantai dan jalan kereta api

4. Dilihat dari pesebarannya


1. Menggerombol (Village Community)
2. Memanjang (Line Village Community)
C. FUNGSI DESA
Desa memiliki fungsi penting bagi perkembangan daerah sekitarnya. Fungsi desa, yaitu:
a. Dalam interaksi desa-kota, desa berfungsi sebagai daerah dukung (hinterland) atau daerah
penyuplai bahan makanan pokok, seperti padi, jagung, ketela, kacang, kedelai, buah-buahan,
sayur-sayuran, dan daging hewan;
a. Dari sisi potensi ekonomi,desa berfungsi sebagai lumbung bahan mentah (raw material) dan
tenaga kerja (man power);
c. Dari sisi kegiatan kerja (occupation), desa dapat berfungsi sebagai desa agraris, desa
manufaktur, desa industri, dan desa nelayan.

Anda mungkin juga menyukai