Anda di halaman 1dari 117

PENGUNGKAPAN INFORMASI KUANTITATIF EKSPOSUR RISIKO

A. Risiko Kredit
1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
1.1 Bank secara individu
(dalam jutaan rupiah)
Saturday, June 30
Tagihan Bersih Berdas
No. Kategori Portofolio

(1) (2) WIB


1 Tagihan Kepada Pemerintah -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik -
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional -
4 Tagihan Kepada Bank -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 118,899.79
6 Kredit Beragun Properti Komersial 872.90
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 3,785.37
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 631,217.67
9 Tagihan kepada Korporasi 4,771,213.15
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 71,865.37
11 Aset Lainnya
Total 5,597,854
Saturday, June 30, 2018 Friday, June 30, 2017
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah

Total Total

WITA WIT TOTAL WIB WITA WIT TOTAL


- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
4,501.41 - 123,401.20 131,131.18 3,543.94 - 134,675.12
- - 872.90 750.79 - - 750.79
175.35 - 3,960.72 2,909.95 193.41 - 3,103.36
4,711.02 - 635,928.69 524,326.31 2,998.68 - 527,325.00
336,175.85 - 5,107,389.00 3,857,014.33 263,391.67 - 4,120,406.00
11,455.26 - 83,320.63 57,502.91 - - 57,502.91
-
357,019 - 5,954,873 4,573,635 270,128 - 4,843,763
2. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
2.1 Bank secara individu
(dalam jutaan rupiah)
Saturday, Jun
No. Kategori Portofolio Tagihan bersih berdasarkan
< 1 tahun > 1 thn s.d. 3 thn
(1) (2) (3) (4)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - -
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga - -
4 Internasional
Tagihan Kepada Bank - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 2,005 14,890
6 Kredit Beragun Properti Komersial - 83
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 162 443
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 448,848 73,903
9 Tagihan kepada Korporasi 3,498,178 311,763
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 83,779 -
11 Aset Lainnya
Total 4,032,972 401,082
Saturday, June 30, 2018 Friday, June 30, 2017
gihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kon
> 3 thn s.d. 5 > 5 thn Non Total < 1 tahun > 1 thn s.d. 3 > 3 thn s.d. 5 > 5 thn
thn
(5) (6) Kontraktual
(7) (8) (3) thn
(4) thn
(5) (6)
- - - -
- - - -
- - - -
- - - - -
32,537 73,954 - 123,385 2,449 14,493 27,947 89,786
217 572 - 873 - - 107 644
2,651 704 - 3,961 55 542 624 1,882
60,327 52,408 - 635,487 316,011 71,134 73,028 67,152
527,208 770,241 - 5,107,389 2,722,511 244,780 347,983 805,132
- - - 83,779 52,876 4,596 31
- -
622,940 897,880 5,954,873 3,093,902 335,545 449,720 964,596
30, 2017
an sisa jangka waktu kontrak
Non Total
Kontraktual
(7) (8)
-
-
-
-
134,675
751
3,103
527,325
4,120,406
57,503
-
4,843,763
3. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi
3.1 Bank secara individu
(dalam jutaan rupiah)
Tagihan Kepada
No. Sektor Ekonomi Pemerintah
(1) (2) (3)
Saturday, June 30, 2018
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan -
2 Perikanan -
3 Pertambangan dan Penggalian -
4 Industri pengolahan -
5 Listrik, Gas dan Air -
6 Konstruksi -
7 Perdagangan besar dan eceran -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi -
10 Perantara keuangan -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib -
13 Jasa pendidikan -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya -
19 Bukan Lapangan Usaha -
20 Lainnya -
Total -
Friday, June 30, 2017
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan -
2 Perikanan -
3 Pertambangan dan Penggalian -
4 Industri pengolahan -
5 Listrik, Gas dan Air -
6 Konstruksi -
7 Perdagangan besar dan eceran -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi -
10 Perantara keuangan -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib -
13 Jasa pendidikan -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya -
19 Bukan Lapangan Usaha -
20 Lainnya -
Total -
Tagihan Kepada Tagihan Kepada Tagihan Kepada Kredit Beragun Kredit Beragun Kredit
Entitas Sektor Bank Bank Rumah Tinggal Properti Komersial Pegawai/Pensi
Publik Pembangunan unan
(4) (5) (6) (7) (8) (9)
Multilateral dan
Lembaga
- Internasional- - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - 123,401.20 872.90 3,960.72
- - - - - -
- - - - - -
- - - 123,401 873 3,961

- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - 242.46 - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - 134,432.66 750.79 3,103.36
- - - - - -
- - - - - -
- - - 134,675 751 3,103
Tagihan Kepada Tagihan kepada Tagihan yang
Usaha Mikro, Korporasi Telah Jatuh Aset Lainnya
Usaha Kecil dan Tempo
(10) (11) (12) (13)
Portofolio Ritel

537.29 49,481.31 1,044.89 -


1,015.14 11,549.15 - -
271.66 58,167.81 - -
168,555.02 931,507.62 38,731.56 -
- - - -
23,080.90 509,748.73 559.50 -
326,911.59 2,047,724.53 33,062.58 -
15,489.08 128,476.26 - -
27,388.51 270,561.96 579.04 -
3,821.95 255.48 - -
16,146.69 791,887.14 9,338.72 -
- - - -
196.03 11,148.63 - -
1,820.68 40,064.07 - -
30,670.83 251,880.12 - -
411.81 - - -
- - - -
19,611.50 4,936.17 4.33 -
- - - -
- - - -
635,929 5,107,389 83,321 - 5,954,873

1,733.18 43,635.34 -
349.76 8,989.96 211.89
- 49,567.29 -
82,435.22 718,336.97 40,256.93
- - -
22,970.01 542,524.71 7,081.85
303,719.76 1,583,644.75 -
8,608.80 127,083.88 292.79
21,526.62 279,410.04 -
3,274.28 7,483.14 -
14,196.19 441,819.86 9,608.60
- - -
339.90 19,571.69 -
1,883.33 41,624.02 -
41,698.90 254,842.26 -
607.05 - -
- - -
23,982.01 1,872.08 50.86
- - -
- - -
527,325 4,120,406 57,503 -
4. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah
4.1 Bank secara individu
(dalam jutaan rupiah)
Saturday, June 30, 2018
Wilayah
No. Keterangan
Wilayah 1 Wilayah 2 Wilayah 3

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Tagihan 5,597,854 357,019 -
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired ) - - -
a. Belum jatuh tempo 49,841 - -
b. Telah jatuh tempo 71,865 11,455 -
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual 36,435 10,000 -
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif 3,872 76 -
5 Tagihan yang dihapus buku 1,570 - -
ay, June 30, 2018 Friday, June 30, 2017
Wilayah Wilayah
Lainnya Total Wilayah 1 Wilayah 2 Wilayah 3 Lainnya Total

(6) (7) (3) (4) (5) (6) (7)


5,954,873 4,573,635 270,128 - 4,843,763
- 280,918 10,000 - 290,918
49,841 223,415 10,000 - 233,415
83,321 57,503 - 57,503
46,435 41,928 10,000 - 51,928
3,948 1,599 - 1,599
1,570 371 - 371
5. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi
5.1 Bank secara individu
(dalam jutaan rupiah)
Tagihan yang Mengalami
No. Sektor Ekonomi Tagihan Penurunan Nilai
Belum Jatuh
(1) (2) (3) Tempo
(4)
Saturday, June 30, 2018
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan 51,064 -
2 Perikanan 12,564 -
3 Pertambangan dan Penggalian 58,439 1,867
4 Industri pengolahan 1,138,793 15,346
5 Listrik, Gas dan Air - -
6 Konstruksi 533,390 2,085
7 Perdagangan besar dan eceran 2,407,698 11,192
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan 143,965 -
9 minum
Transportasi, pergudangan dan komunikasi 298,529 121
10 Perantara keuangan 4,077 -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 817,373 916
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan - -
13 sosial wajib
Jasa pendidikan 11,345 -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 41,885 -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan 282,551 11,461
16 perorangan lainnya
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 412 -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional - -
18 lainnya
Kegiatan yang belum jelas batasannya - -
19 Bukan Lapangan Usaha 152,787 6,853
20 Lainnya
Total 5,954,872 49,841
Friday, June 30, 2017
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan 45,368 45,368
2 Perikanan 9,552 9,340
3 Pertambangan dan Penggalian 49,567 49,567
4 Industri pengolahan 841,029 800,772
5 Listrik, Gas dan Air 144 144
6 Konstruksi 565,351 565,351
7 Perdagangan besar dan eceran 1,894,689 1,887,607
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan 135,693 135,693
9 minum
Transportasi, pergudangan dan komunikasi 301,230 300,937
10 Perantara keuangan 10,757 10,757
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 465,624 456,016
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan - -
13 sosial wajib
Jasa pendidikan 19,912 19,912
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 43,507 43,507
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan 296,541 296,541
16 perorangan lainnya
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 607 607
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional - -
18 lainnya
Kegiatan yang belum jelas batasannya 164,192 164,141
19 Bukan Lapangan Usaha - -
20 Lainnya - -
Total 4,843,763 4,786,260
ihan yang Mengalami Cadangan Cadangan Tagihan yang
urunan Nilai Telah jatuh tempo kerugian kerugian dihapus buku
penurunan nilai penurunan nilai
(5) (6) (7) (8)
(CKPN) - (CKPN) - Kolektif
Individual
1,045 - 78
- - -
- 1,867 -
38,731 12,931 28
- - - -
560 936 9
33,062 15,769 2,986
- - -
579 194 56
- - -
9,339 1,867 435
- - -
- - -
- - -
- 7,975 -
- - -
- - -
- - -
4 4,896 4

83,320 46,435 3,596 -

- - - -
212 - 11 -
- 1,867 - -
40,257 4,268 264 32
- - - -
- 641 - -
7,082 18,344 739 389
- 447 1 -
293 400 62 -
- - - -
9,608 2,368 392 -
- -
- - - -
- - 1 -
- 19,022 77 -
- - - -
- - - -
51 4,571 52 -
- - - -
- - - -
57,503 51,928 1,599 421
6. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
6.1 Bank secara individu
(dalam jutaan rupiah)

No. Keterangan

(1) (2)
1 Saldo awal CKPN
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)
2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan
2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalan
4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan

Saldo akhir CKPN


Saturday, June 30, 2018 Friday, June 30, 2017
CKPN Individual CKPN Kolektif CKPN Individual CKPN Kolektif
(3) (4) (3) (4)
51,928 1,599 24,005 6,281
###
- 2,742 27,923 -
5,493 - - 4,682
- - - -
- - - -

57,421 4,341 51,928 10,963


7. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat

7.1 Bank secara individu


(dalam jutaan rupiah)

Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangk


Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA-

Fitch Ratings AAA AA+ s.d AA-

Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3

PT. Fitch Ratings Indonesia AAA (idn) AA+(idn) s.d


AA-(idn)

PT Pemeringkat Efek idAAA idAA+ s.d


Indonesia idAA-
Kategori Portofolio
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tagihan Kepada Pemerintah
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya
TOTAL - -

Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangk


Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA-

Fitch Ratings AAA AA+ s.d AA-

Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3

PT. Fitch Ratings Indonesia AAA (idn) AA+(idn) s.d


AA-(idn)

PT Pemeringkat Efek idAAA idAA+ s.d


Indonesia idAA-
Kategori Portofolio
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tagihan Kepada Pemerintah
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
4 Multilateral dan Lembaga
Tagihan Kepada Bank Internasional
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
9 dan Portofolio
Tagihan Ritel
kepada Korporasi
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya
TOTAL - -
Saturday, June 30, 2018
Tagihan Bersih
Peringkat Jangka panjang Peringkat Jangka Pendek
A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari A-1 A-2 A-3 Kurang dari
BBB- B- A-3

A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari
BBB- B- F3

A1 s.d A3 Baa1 s.d Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari P-1 P-2 P-3 Kurang dari
Baa3 B3 P-3

A+(idn) s.d. BBB+(idn) BB+(idn) s.d B+(idn) s.d Kurang dari F1+(idn) s.d F2(idn) F3(idn) Kurang dari
A-(idn) s.d BBB- BB-(idn) B-(idn) B-(idn) F1(idn) F3(idn)
(idn)

idA+ s.d id id BBB+ s.d id BB+ s.d id B+ s.d id Kurang dari idA1 idA2 idA3 s.d id Kurang dari
A- id BBB- id BB- B- idB- A4 idA4

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

- - - - - - - - -
Friday, June 30, 2017
Tagihan Bersih
Peringkat Jangka panjang Peringkat Jangka Pendek
A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari A-1 A-2 A-3 Kurang dari
BBB- B- A-3

A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari
BBB- B- F3

A1 s.d A3 Baa1 s.d Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari P-1 P-2 P-3 Kurang dari
Baa3 B3 P-3

A+(idn) s.d. BBB+(idn) BB+(idn) s.d B+(idn) s.d Kurang dari F1+(idn) s.d F2(idn) F3(idn) Kurang dari
A-(idn) s.d BBB- BB-(idn) B-(idn) B-(idn) F1(idn) F3(idn)
(idn)

idA+ s.d id id BBB+ s.d id BB+ s.d id B+ s.d id Kurang dari idA1 idA2 idA3 s.d id Kurang dari
A- id BBB- id BB- B- idB- A4 idA4
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

- - - - - - - - -
Tanpa Peringkat Total

(15) (16)

- -

Tanpa Peringkat Total


(15) (16)

- -
8. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty
Credit Risk)
8.1 Bank secara individu
(a) Transaksi Derivatif Over the Counter
(dalam jutaan rupiah)
Saturday, June 30, 2018
Notional Amount
Tagihan
No Variabel yang Mendasari Tagihan Kewajiban Bersih
> 1 Tahun - Derivatif Derivatif sebelum
< 1 Tahun > 5 Tahun
< 5 Tahun MRK

1 Suku Bunga - - - - - -
2 Nilai Tukar - - - - - -
3 Lainnya - - - - - -
TOTAL - - - - - -
Friday, June 30, 2017
Notional Amount
Tagihan Tagihan
Bersih Tagihan Kewajiban Bersih
MRK > 1 Tahun - MRK
setelah  < 1 Tahun > 5 Tahun Derivatif Derivatif sebelum
MRK < 5 Tahun MRK

- - - - - - - - -
- - - - - 39,978
- - - - - - - - -
- - - - - 39,978 - - -
Tagihan
Bersih
setelah
MRK

-
-
8. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak
Lawan (Counterparty Credit Risk)
8.1 Bank secara individu
(b) Transaksi Repo
(dalam jutaan rupiah)
Saturday, June 30, 2018
No Kategori Portofolio Nilai Wajar Kewajiban Tagihan
ATMR
SSB Repo Repo Bersih
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor - - - -
Publik
3 Tagihan Kepada Bank - - - -
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional

4 Tagihan Kepada Bank - - - -


5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, - - - -
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6 Tagihan kepada Korporasi - - - -

TOTAL - - - -
Thursday, June 30, 2016
Nilai Wajar Kewajiban Tagihan
SSB Repo Repo ATMR
Bersih
(7) (8) (9) (10)
- - - -
- - - -

- - - -

29,838 26,856 - -
- - - -

- - - -

29,838 26,856 - -
8. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

8.1 Bank secara individu


(c) Transaksi Reverse Repo
(dalam jutaan rupiah)
Saturday,
Tagihan Bersih

No. Kategori Portofolio


(1) (2) (3)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 68,457
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik -
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional -
4 Tagihan Kepada Bank -
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel -
6 Tagihan kepada Korporasi -

Total 68,457
Saturday, June 30, 2018 Friday, June 30, 2017
Nilai MRK Tagihan Bersih ATMR setelah Tagihan Bersih Nilai MRK Tagihan Bersih
setelah MRK MRK setelah MRK

(4) (5) (6) (7) (8) (9)


- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -

- - - - - -
2017
ATMR setelah
MRK

(10)
-
-
-
-
-
-

-
10. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit
10.1 Bank secara individu
(dalam jutaan rupiah)
Saturd

No. Kategori Portofolio Tagihan


Bersih

(1) (2) (3)

A Eksposur Neraca
1 Tagihan Kepada Pemerintah 1,177,060
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik -
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional -
4 Tagihan Kepada Bank 55,835
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 119,229
6 Kredit Beragun Properti Komersial 876
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 3,969
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 385,636
9 Tagihan kepada Korporasi 5,536,723
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo -
11 Aset Lainnya -
Total Eksposur Neraca 7,279,328
B Eksposur Rekening Administratif
1 Tagihan Kepada Pemerintah -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik -
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional -
4 Tagihan Kepada Bank 1,000
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal -
6 Kredit Beragun Properti Komersial -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 33,795
9 Tagihan kepada Korporasi 271,845
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo -
Total Eksposur Rekening Administratif 306,640
C Eksposur Counterparty Credit Risk
1 Tagihan Kepada Pemerintah 68,457
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik -
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional -
4 Tagihan Kepada Bank -
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel -
6 Tagihan kepada Korporasi -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk 68,457
Total (A+B+C) 7,654,425
Saturday, June 30, 2018 Friday, June 30, 2017

Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Dijamin Den


Bagian Yang Tagihan
Asuransi Tidak Dijamin Bersih
Agunan Garansi Lainnya Agunan
Kredit
(4) (5) (6) (7) (8) = (3)- (9) (10)
[(4)+(5)+(6)+(7)
]

- - - 1,177,060 - 1,097,002 -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - 55,835 209,133 -
17,055 - - - 102,174 135,313 21,557
- - - - 876 753 -
- - - - 3,969 3,106 -
76,004 - - - 309,632 521,649 131,968
1,285,696 - - - 4,251,027 4,415,481 1,182,720
- - - - - - -
- - - - - 407,288 -
1,378,755 - - 1,177,060 4,723,513 6,789,725 1,336,245

- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - 1,000 - 208 -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
680 - - - 33,115 42,580 1,104
2,859 - - - 268,986 263,972 -
- - - - - 19 -
3,539 - - 1,000 302,101 306,779 1,104

- - - 68,457 - 75,732 -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - 293 -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - 68,457 - 76,025 -
1,382,294 - - 1,246,517 5,025,614 7,172,529 1,337,349
Friday, June 30, 2017

Bagian Yang Dijamin Dengan


Bagian Yang
Asuransi Tidak Dijamin
Garansi Lainnya
Kredit
(11) (12) (13) (14) = (9)-
[(10)+(11)+(12
)+(13)]

- - 1,097,002 -
- - - -
- - - -
- - - 209,133
- - - 113,756
- - - 753
- - - 3,106
- - - 389,681
- - - 3,232,761
- - - -
- - - 407,288
- - 1,097,002 4,356,478

- - - -
- - - -
- - - -
- - - 208

- - - 41,476
- - - 263,972
- - - 19
- - - 305,675

- - 75,732 -

- - - 293
- - - -
- - - -
- - 75,732 293
- - 1,172,734 4,662,446
9. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

9.1 Bank secara individu


(dalam jutaan rupiah)

T
No. Kategori Portofolio 0%
(1) (2) (3)
A Eksposur Neraca
1 Tagihan Kepada Pemerintah 1,177,060
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik -
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional -
4 Tagihan Kepada Bank -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal -
6 Kredit Beragun Properti Komersial -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel -
9 Tagihan kepada Korporasi -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo -
11 Aset Lainnya
Total Eksposur Neraca 1,177,060
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif
1 Tagihan Kepada Pemerintah -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik -
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional -
4 Tagihan Kepada Bank -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal -
6 Kredit Beragun Properti Komersial -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel -
9 Tagihan kepada Korporasi -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo -
Total Eksposur TRA -
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 68,457
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik -
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional -
4 Tagihan Kepada Bank -
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel -
6 Tagihan kepada Korporasi -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk 68,457
igasi Risiko Kredit

Saturday, June 30, 2018


Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
(4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
55,835 - - - - - - - -
- 79,303 33,319 6,607 - - - - -
- - - - - - 876 - -
- - - - 3,969 - - - -
- - - - - 385,636 - - -
21,147 - - - 60,263 - 5,452,162 3,151
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
76,982 79,303 33,319 6,607 64,232 385,636 5,453,038 3,151 -

- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - 1,000 - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
28,824 - - 1,346 3,625 - - - -
253,270 - - - 14,975 - 213,239 - -
- - - - - - - - -
282,094 - - 1,346 19,600 - 213,239 - -

- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
Thursday, June 30, 2016
Beban
ATMR Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Modal
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75%
(13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

- - 1,097,002 - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
11,167 893 - - - - - - -
37,616 3,009 21,557 - - - - - -
876 70 - - - - - - -
1,985 159 - - - - - - -
2,322,224 185,778 131,968 - - - - - -
4,205,554 336,444 1,182,720 - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
6,579,422 526,354 2,433,247 - - - - - -

- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
500 40 1,000 - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
24,836 1,987 329 - - - - - -
268,986 21,519 4,889 - - - - - -
- - - - - - - - -
294,322 23,546 6,218 - - - - - -

- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
Beban
k Mitigasi Risiko Kredit ATMR
Modal
100% 150% Lainnya
(22) (23) (24) (25) (26)

- - - - -
- - - - -
- - - - -
209,133 - - 44,856 3,588
113,756 - - 39,815 3,185
753 - - 753 60
3,106 - - 1,553 124
389,681 - - 292,261 23,381
2,994,849 - - 3,093,804 247,504
- - - - -
407,288 - - 410,183 32,815
4,118,566 - - 3,883,225 310,658

- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
43,721 - - 32,791 2,623
213,239 - - 213,239 17,059
- - - - -
256,960 - - 246,030 19,682

- - - - -
- - - - -
- - - - -
39,978 - - 7,996 640
- - - - -
- - - - -
39,978 - - 7,996 640
11. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi Aset
11.1 Bank secara individu
(dalam jutaan rupiah)
Saturday, Jun
Nilai aset yang disekuritisasi ya
Nilai aset yg mengalami penurunan nilai
disekuritisasi
No. Eksposur Sekuritisasi Telah jatuh
(1) (2) (3) tempo
(4)
1 Bank bertindak sebagai Kreditur Asal 0
- Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)

2 Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit Pendukung 0


a. Fasilitas penanggung risiko pertama
- Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)

b. Fasilitas penanggung risiko kedua 0


- Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)

3 Bank bertindak sebagai Penyedia Fasilitas Likuiditas 0


- Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)

4 Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa 0


- Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)

5 Bank bertindak sebagai Bank Kostudian 0


- Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)

6 Bank bertindak sebagai Pemodal 0


a. Senior tranche
- Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)

b. Junior tranche 0
- Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)

0
Saturday, June 30, 2018 Friday, June 30,
Nilai aset yang disekuritisasi yang Laba/Rugi dari Nilai aset yang disekuritisasi yang
mengalami penurunan nilai aktivitas Pengurang Nilai aset yg mengalami penurunan nilai
ATMR
sekuritisasi Modal disekuritisasi
Belum Jatuh Tempo Telah jatuh tempo
(5) (6) (7) (8) (9) (10)
0 0

0
Friday, June 30, 2017
aset yang disekuritisasi yang Laba/Rugi dari
engalami penurunan nilai aktivitas Pengurang
ATMR
sekuritisasi Modal
Belum Jatuh
Tempo (11) (12) (13) (14)
0
12. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Aset dalam hal Bank Bertindak sebagai Kreditur Asal
12.1 Bank secara individu
(dalam jutaan rupiah)

No. Underlying Asset


(1) (2)
1 Tagihan Kepada Pemerintah
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi
10 Aset Lainnya
Total
Bertindak sebagai Kreditur Asal

Saturday, June 30, 2018 Friday, June 30, 2017


Nilai Aset Yang Keuntungan (Kerugian) Nilai Aset Yang Keuntungan (Kerugian)
Disekuritisasi Penjualan Disekuritisasi Penjualan
(3) (4) (5) (6)
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
13. Pengungkapan Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
13.1 Bank secara individu
(a) Eksposur Aset di Neraca
(dalam jutaan rupiah)
Saturday, June 30, 2018
No Kategori Portofolio
Tagihan Bersih ATMR Sebelum
(1) (2) (3) (4)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 1,177,060 -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - -
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 55,835 11,167
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 119,229 44,057
6 Kredit Beragun Properti Komersial 876 876
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 3,969 1,985
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan 385,636 289,227
Portofolio Ritel
9 Tagihan Kepada Korporasi 5,536,723 5,491,250
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - -
11 Aset Lainnya 369,523 -
TOTAL 7,648,851 5,838,562

(b) Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif


(dalam jutaan rupiah)
Saturday, June 30, 2018
No Kategori Portofolio
Tagihan Bersih ATMR Sebelum
(1) (2) (3) MRK (4)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan kepada Bank 1,000 500
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan 33,795 25,346
Portofolio Ritel
9 Tagihan Kepada Korporasi 271,845 271,845
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - -
TOTAL 306,640 297,691

(c) Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
(dalam jutaan rupiah)
Saturday, June 30, 2018
No Kategori Portofolio
Tagihan Bersih ATMR Sebelum
(1) (2) (3) MRK (4)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 68,457 -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan kepada Bank - -
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan - -
Portofolio Ritel
6 Tagihan Kepada Korporasi - -
7 Eksposur tertimbang dari Credit Valuation Adjustment - -
(CVA)
TOTAL 68,457 -
(d) Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk)
(dalam jutaan rupiah)
Saturday, June 30, 2018
No Jenis Transaksi Nilai Eksposur Faktor Pengurang
Modal
(1) (2) (3) (4)
1 Delivery versus payment
a. Beban Modal 8% (5-15 hari) - -
b. Beban Modal 50% (16-30 hari) - -
c. Beban Modal 75% (31-45 hari) - -
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) - -
2 Non-delivery versus payment - -
TOTAL - -

(e) Eksposur Sekuritisasi


(dalam jutaan rupiah)
Friday, June 30, 2017
No Jenis Transaksi Faktor Pengurang ATMR
Modal
(1) (2) (3) (4)
1 Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi - -
2 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi - -
persyaratan
3 Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan - -
4 Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan - -
5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi - -
persyaratan
6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi - -
persyaratan
7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam - -
ketentuan mengenai prinsip kehati-hatian dalam
aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum.
TOTAL - -

(f) Total Pengukuran Risiko Kredit


(dalam jutaan rupiah)
Friday, June 30, 2017
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT 5,179,388
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL -
June 30, 2018 Friday, June 30, 2017
ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum ATMR Setelah MRK
(5) (6) (7) (8)
- 1,097,002 - -
- - - -
- - - -

11,167 209,133 44,856 44,856


37,616 135,313 47,360 39,815
876 753 753 753
1,985 3,106 1,553 1,553
232,224 521,649 391,237 292,261

4,205,554 4,415,481 4,276,524 3,093,804


- - - -
396,144 407,288 - 410,183
4,885,566 6,789,725 4,762,283 3,883,225

June 30, 2018 Friday, June 30, 2017


ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum ATMR Setelah MRK
(5) (6) MRK
(7) (8)
- - - -
- - - -
- - - -

- 1,000 200 -
- - - -
- - - -
- - - -
24,836 44,050 33,038 32,791

26,896 218,128 218,128 213,239


- - - -
51,732 263,178 251,366 246,030

June 30, 2018 Friday, June 30, 2017


ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum ATMR Setelah MRK
(5) (6) MRK
(7) (8)
- - - -
- - - -
- - - -

- 39,978 7,996 7,996


- - - -

- - - -
- - - -

- 39,978 7,996 7,996


June 30, 2018 Friday, June 30, 2017
ATMR Setelah MRK Nilai Eksposur Faktor Pengurang ATMR Setelah MRK
Modal
(5) (6) (7) (8)

- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -

Friday, June 30, 2017


Faktor Pengurang ATMR
Modal
(5) (6)
- -
- -

- -
- -
- -

- -

- -

- -

Thursday, June 30, 2016


4,137,251
-
B. Risiko Pasar
1. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar
(dalam jutaan rupiah)
Saturday, June 30, 2018
Jenis Individual Konsolidasian
No. Risiko Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Risiko Suku Bunga
a. Risiko Spesifik - -
b. Risiko Umum - -
2 Risiko Nilai Tukar 90 1,126
3 Risiko Ekuitas *) -
4 Risiko Komoditas *) -
5 Risiko Option -

Total 90 1,126
*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud
b) Pedoman pengisian
Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar
Perhitungan Risiko Pasar mengacu pada ketentuan mengenai pedoman penggunaan metode standar dalam perhitu
memperhitungkan Risiko Pasar.

2) Pengungkapan Eksposur Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB)


Pengungkapan eksposur IRRBB yaitu peningkatan atau penurunan economic value dan earnings terhadap pergerakan suku bunga
disusun Bank dalam rangka pemenuhan ketentuan mengenai penilaian tingkat kesehatan Bank Umum dan penerapan manajem
Friday, June 30, 2017
Individual Konsolidasian
Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR
(7) (8) (9) (10)

- -
- -
610 7,627
- -
- -
- -

610 7,627

naan metode standar dalam perhitungan KPMM Bank Umum dengan

ings terhadap pergerakan suku bunga berdasarkan format gap report yang
n Bank Umum dan penerapan manajemen risiko bagi Bank Umum.
C. Risiko Likuiditas
1. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah dan Valuta Asing
1.1 Bank secara individu
(a) Profil Maturitas Rupiah
(dalam jutaan rupiah)
Saturday, June 30, 2018
Jatuh Tempo
No. Pos-pos
Saldo > 1 bln s.d. 3
< 1 bulan
bln
(1) (2) (3) (4) (5)
I NERACA
A Aset
1. Kas 65,703 65,703 -
2. Penempatan pada Bank Indonesia 440,124 440,124 -
3. Penempatan pada bank lain 10,251 10,251 -
4. Surat Berharga 906,465 104,883 388,387
5. Kredit yang diberikan 5,863,746 210,241 1,495,218
6. Tagihan lainnya 68,457 19,403 49,054
7. Lain-lain 71,718 71,718 -
Total Aset 7,426,464 922,323 1,932,659

B. Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga 6,028,760 3,276,114 972,676
2. Kewajiban pada Bank Indonesia - - -
3. Kewajiban pada bank lain 162,198 121,948 35,000
4. Surat Berharga yang Diterbitkan - - -
5. Pinjaman yang Diterima - - -
6. Kewajiban lainnya - - -
7. Lain-lain 113,718 113,718 -
Total Kewajiban 6,304,676 3,511,780 1,007,676

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 1,121,788 (2,589,457) 924,983

II REKENING ADMINISTRATIF
A. Tagihan Rekening Administratif
1. Komitmen - - -
2. Kontijensi - - -
Total Tagihan Rekening Administratif - - -

B. Kewajiban Rekening Administratif


1. Komitmen 1,439,446 79,572 320,868
2. Kontijensi 14,448 1,199 700
Total Kewajiban Rekening Administratif 1,453,894 80,771 321,568

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening (1,453,894) (80,771) (321,568)


Administratif
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (332,106) (2,670,228) 603,415

Selisih Kumulatif - (2,670,228) (2,066,813)


Saturday, June 30, 2018 Friday, June 30, 2017
Jatuh Tempo Jatuh Tempo
> 3 bln s.d. 6 > 6 bln s.d. 12 Saldo > 1 bln s.d. 3 > 3 bln s.d. 6 > 6 bln s.d. 12
> 12 bulan < 1 bulan
bln bln bln bln bln
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

- - - 91,408 91,408
- - - 376,941 376,941
- - - 83,170 83,170
138,166 212,651 62,378 1,049,845 49,876 233,164 310,478 243,724
1,691,256 636,429 1,830,602 4,769,453 188,108 1,102,687 1,018,066 737,715
- - - 29,838 29,838
- - - 100,376 100,376
1,829,422 849,080 1,892,980 6,501,031 919,717 1,335,851 1,328,544 981,439

1,174,311 211,728 393,931 5,162,938 2,670,902 915,260 1,010,940 159,168


- - -
5,250 - - 66,528 66,528
- - -
- - -
- - - 26,883 26,883
- - - 101,381 101,381
1,179,561 211,728 393,931 5,357,730 2,865,694 915,260 1,010,940 159,168

649,861 637,352 1,499,049 1,143,301 (1,945,977) 420,591 317,604 822,271

- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -

828,765 199,946 10,295 1,121,754 85,128 252,119 533,166 222,482


4,675 5,100 2,774 28,309 2,568 8,206 9,443 8,092
833,440 205,046 13,069 1,150,063 87,696 260,325 542,609 230,574

(833,440) (205,046) (13,069) (1,150,063) (87,696) (260,325) (542,609) (230,574)

(183,579) 432,306 1,485,980 (6,762) (2,033,673) 160,266 (225,005) 591,697

(2,250,392) (1,818,086) (332,106) - (2,033,673) (1,873,407) (2,098,412) (1,506,715)


> 12 bulan

(14)

212,603
1,722,877

1,935,480

406,668

406,668

1,528,812

-
-
-

28,859
-
28,859

(28,859)

1,499,953

(6,762)
C. Risiko Likuiditas
1. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah dan Valuta Asing
1.1 Bank secara individu
(b) Profil Maturitas Valas
(dalam jutaan rupiah)
Saturday, June 30, 2
No. Pos-pos Jatuh T
Saldo < 1 bulan
(1) (2) (3) (4)
I NERACA
A Aset
1. Kas 159 159
2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,000 1,000
3. Penempatan pada bank lain 2,113 2,113
4. Surat Berharga - -
5. Kredit yang diberikan 6,359 -
6. Tagihan lainnya -
7. Lain-lain 9 9
Total Aset 9,640 3,281

B. Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga 9,546 5,553
2. Kewajiban pada Bank Indonesia - -
3. Kewajiban pada bank lain - -
4. Surat Berharga yang Diterbitkan - -
5. Pinjaman yang Diterima -
6. Kewajiban lainnya -
7. Lain-lain -
Total Kewajiban 9,546 5,553

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 94 (2,272)

II REKENING ADMINISTRATIF
A. Tagihan Rekening Administratif
1. Komitmen - 0
2. Kontijensi - 0
Total Tagihan Rekening Administratif - -

B. Kewajiban Rekening Administratif


1. Komitmen 1,529 55
2. Kontijensi - 0
Total Kewajiban Rekening Administratif 1,529 55

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif (1,529) (55)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (1,435) (2,327)

Selisih Kumulatif - (2,327)


Saturday, June 30, 2018 Thursday, June 30, 2016
Jatuh Tempo Jatuh Tempo
> 1 bln s.d. 3 > 3 bln s.d. 6 > 6 bln s.d. 12 > 12 bulan Saldo < 1 bulan > 1 bln s.d. 3 > 3 bln s.d. 6
bln (5) bln (6) bln (7) (8) (9) (10) bln (11) bln (12)

- - - - 612 612
- - - - 16,459 16,459
- - - - 47,095 47,095
- - - - -
1,028 1,906 205 3,220 74,310 - 27,988 22,286
4,044 1,064 1,184 1,796
- - - - 137 137
1,028 1,906 205 3,220 142,657 65,367 29,172 24,082

1,246 1,125 636 986 267,498 61,197 44,467 37,934


- - - -
- - -
- - - -

581 2,224 1,196 1,796


1,118 452
1,246 1,125 636 986 269,197 63,873 45,663 39,730

(218) 781 (431) 2,234 (126,540) 1,494 (16,491) (15,648)

0 0 0 0 -
0 0 0 0
- - - - - - - -

0 544 930 - 1,370 132 972


0 0 0 0 -
- 544 930 - 1,370 132 - 972

- (544) (930) - (1,370) (132) - (972)

(218) 237 (1,361) 2,234 (127,910) 1,362 (16,491) (16,620)

(2,545) (2,308) (3,669) (1,435) - 1,362 (15,129) (31,749)


e 30, 2016
atuh Tempo
> 6 bln s.d. 12 > 12 bulan
bln (13) (14)

20,835 3,201

20,835 3,201

9,944 15,991

9,944 15,991

10,891 (12,790)

- -

266 -

266 -

(266) -

10,625 (12,790)

(21,124) (33,914)
C. Risiko Likuiditas
2. Pengungkapan Nilai Liquidity Coverage Ratio (LCR)
NILAI LCR (%)
Triwulan I Triwulan II
(1) (2)
Bank secara individu
Bank secara konsolidasi

Pedoman pengisian
Pengungkapan Nilai LCR
1. Pengungkapan Nilai LCR hanya dilakukan oleh Bank yang diwajibkan untuk menyusun dan mempubli
laporan LCR sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiban pemenuhan rasio kecukupan
(liquidity coverage ratio) bagi Bank Umum.
2. Pada Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Juni, dilaporkan Nilai LCR untuk Triwulan I dan II, sedangkan kol
dan IV diisi “N/A”. Pada Laporan Publikasi Tahunan, dilaporkan nilai LCR untuk Triwulan I s.d. IV.
Triwulan III Triwulan IV
(3) (4)

iwajibkan untuk menyusun dan mempublikasikan


engenai kewajiban pemenuhan rasio kecukupan likuiditas

i LCR untuk Triwulan I dan II, sedangkan kolom Triwulan III


k Triwulan I s.d. IV.
D. Risiko Operasional
1. Bank secara individu
(dalam jutaan rupiah)
Saturday, June 30, 2018 Friday, June 30, 2017
No. Pendekatan Yang Digunakan
Pendapatan Beban Modal ATMR Pendapatan
(1) (2) Bruto(3)
(Rata- (4) (5) Bruto(6)
(Rata-
rata 3 tahun rata 3 tahun
1 Pendekatan Indikator Dasar 716,370
terakhir) 377,013 636,296 695,804
terakhir)

Total 716,370 377,013 636,296 695,804


Friday, June 30, 2017
Beban Modal ATMR
(7) (8)
388,692 575,835

388,692 575,835
PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III
a. Bagian 1: Perhitungan Permodalan

Jumlah No. Ref. yang


(Dalam berasal dari
Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia)
Jutaan Neraca Konsolidasi
Rupiah) 1)
Common Equity Tier 1 capital: Modal Inti Utama (Common
instruments and reserves Equity Tier I) /CET 1:
Instrumen dan Tambahan
Modal Disetor
1 Directly issued Saham biasa 662,953
qualifying common share (and (termasuk stock surplus)
equivalent for non- joint stock
companies) capital plus related
stock surplus

2 Retained earnings Laba ditahan 36,364

3 Accumulated other Akumulasi penghasilan 707,432


comprehensive income (and other komprehensif lain (dan
reserves) cadangan lain)

Jumlah No. Ref. yang


(Dalam berasal dari
Komponen (Bahasa Jutaan Neraca Konsolidasi
Komponen (Bahasa Inggris) Indonesia) Rupiah) 1)
4 Directly issued capital subject to Modal yang yang -
phase out from CET1 (only termasuk phase out dari
applicable to non-joint CET1
stock companies)
5 Common share capital issued Kepentingan Non -
by subsidiaries and held by third Pengendali yang dapat
parties (amount allowed in diperhitungkan
6 group
Common CET1)
Equity Tier 1 capital CET1 sebelum 1,406,749
before regulatory regulatory adjustment
Commonadjustments
Equity Tier 1 capital: regulatory CET 1: Faktor Pengurang
adjustments (Regulatory Adjustment)
7 Prudential valuation Selisih kurang jumlah -
adjustments penyesuaian nilai wajar
dari instrumen keuangan
dalam trading book
8 Goodwill (net of related tax Goodwill -
9 Other intangibles other than Aset tidak berwujud lainnya 6,245
mortgage-servicing rights (net of (selain Mortgage-
related tax liability) Servicing Rights)
10 Deferred tax assets that rely Aset pajak tangguhan yang -
on future profitability berasal dari future profitability
excluding those arising from
temporary differences (net of
related tax liability)
11 Cash-flow hedge reserve Cash-flow hedge reserve -
12 Shortfall of provisions to expected Shortfall on provisions to -
losses expected losses
13 Securitisation gain on sale (as Keuntungan penjualan aset -
set out in paragraph 562 dalam transaksi sekuritisasi
of Basel II framework)

14 Gains and losses due to changes Peningkatan/ penurunan nilai -


in own credit risk on fair wajar atas kewajiban
valued liabilities keuangan (DVA)

15 Defined-benefit pension fund net Aset pensiun manfaat pasti -


assets
16 Investments in own shares Investasi pada saham sendiri -
(if not already netted off paid-in (jika belum di net dalam
capital on reported balance modal di Neraca)
17 sheet)
Reciprocal cross- Kepemilikan silang pada 1,955
holdings in common equity instrumen CET 1 pada entitas
lain

18 Investments in the capital Investasi pada modal bank, -


of Banking, financial and entitas keuangan
insurance entities that are outside dan
the scope of regulatory asuransi diluar cakupan
consolidation, net of eligible konsolidasi secara ketentuan,
short positions, where the Bank net posisi short yang
does not own more than 10% of diperkenankan, dimana Bank
the issued share capital (amount tidak memiliki lebih dari
above 10% threshold) 10% modal saham yang
diterbitkan (jumlah di
atas batasan 10%)
19 Significant investments in the Investasi signifikan pada -
common stock of Banking, saham biasa Bank,
financial and insurance entities entitas keuangan dan
that are outside the scope of asuransi diluar cakupan
regulatory consolidation, net of konsolidasi secara ketentuan,
eligible short positions (amount net posisi short yang
above
10% threshold) diperkenankan (jumlah di -
atas batasan 10%)
20 Mortgage servicing rights (amount Mortgage servicing rights -
above 10% threshold)

21 Deferred tax assets arising Aset pajak tangguhan yang -


from temporary differences berasal dari perbedaan
(amount above 10% threshold, temporer (jumlah di
net of related tax liability) atas batasan 10%, net dari
kewajiban pajak)
22 Amount exceeding the 15% Jumlah melebihi batasan -
threshold 15% dari:
23 of which: significant investasi signifikan -
investments in the common pada
stock of financials saham biasa
24 of which: mortgage financials
mortgage servicing rights -
servicing rights
25 of which: deferred tax assets pajak tangguhan dari -
arising from temporary perbedaan temporer
26 differences
National specific Penyesuaian berdasarkan
regulatory adjustments ketentuan spesifik
26a. nasional
Selisih PPA dan CKPN 23,907
26b. PPA atas aset non 11,188
26c. Aset Pajak 8,225
Tangguhan
26d. Penyertaan 0
26e. Kekurangan modal pada 0
perusahaan anak asuransi
26f. Eksposur sekuritisasi 0
26g. Lainnya 0

27 Regulatory adjustments applied Penyesuaian pada CET 8,497


to Common Equity Tier 1 1 akibat AT 1 dan Tier 2
due to insufficient Additional lebih kecil daripada
Tier 1 and Tier 2 to cover faktor pengurangnya
deductions

28 Total regulatory Jumlah pengurang 60,017


adjustments to (regulatory adjustment)
Common equity Tier 1 terhadap CET 1
29 Common Equity Tier 1 capital Jumlah CET 1 1,346,731
(CET1) setelah faktor
pengurang
Additional Tier 1 capital: Modal Inti Tambahan (AT 1):
instruments Instrumen
30 Directly issued Instrumen AT 1 yang -
qualifying Additional Tier diterbitkan oleh Bank
1 instruments plus related (termasuk stock
stock surplus surplus)
31 of which: classified as equity Yang diklasifikasikan -
under applicable accounting sebagai ekuitas
standards berdasarkan standar
akuntansi

32 of which: classified as liabilities Yang diklasifikasikan -


under applicable sebagai liabilitas
accounting standards berdasarkan standar
33 Directly issued capital Modal akuntansi
yang yang -
instruments subject to phase termasuk phase out dari AT 1
out from Additional Tier 1
34 Additional Tier 1 Instrumen AT 1 yang diterbitkan -
instruments (and CET1 instruments oleh Entitas Anak
not included in row 5) yang diakui dalam
issued by subsidiaries and held perhitungan KPMM
by third parties (amount allowed in secara konsolidasi -
group AT1)
35 of which: instruments issued Instrumen yang -
by subsidiaries subject to phase out diterbitkan Entitas
Anak yang termasuk
36 Additional Tier 1 Jumlahphase out
AT 1 -
capital before sebelum regulatory
regulatory adjustments adjustment
Additional Tier 1 capital: Modal Inti Tambahan: Faktor
regulatory adjustments Pengurang (Regulatory
Adjustment)
37 Investments in own Investasi pada instrumen AT 1 -
Additional Tier 1 sendiri
instruments
38 Reciprocal cross- Kepemilikan silang pada -
holdings in Additional Tier 1 instrumen AT 1 pada entitas
instruments lain

39 Investments in the capital Investasi pada modal bank, -


of Banking, financial and entitas keuangan
insurance entities that are outside dan
the scope of regulatory asuransi diluar
consolidation, net of cakupan konsolidasi secara
ketentuan, net
eligible short positions, where the posisi short yang -
Bank does not own more than diperkenankan, dimana
10% of the issued common Bank tidak memiliki lebih
share capital of the entity dari 10% modal saham
(amount above 10% threshold) yang diterbitkan
(jumlah di atas
batasan 10%)
40 Significant investments in the Investasi signifikan pada -
capital of Banking, financial and modal Bank, entitas
insurance entities that are outside keuangan dan asuransi di
the scope of regulatory luar cakupan konsolidasi
consolidation (net of eligible secara ketentuan (net posisi
short positions) short yang
diperkenankan)
41 National specific Penyesuaian berdasarkan -
regulatory adjustments ketentuan spesifik
41a. nasional
Penempatan dana pada -
instrumen AT 1 pada
Bank lain
42 Regulatory adjustments applied to Penyesuaian pada AT 1 -
Additional Tier 1 due to insufficient akibat Tier 2 lebih
Tier 2 to cover deductions kecil
daripada faktor
pengurangnya
-

43 Total regulatory Jumlah faktor 0


adjustments to pengurang (regulatory
Additional Tier 1 adjustment) terhadap AT 1
capital
44 Additional Tier 1 Jumlah AT 1 setelah faktor 0
capital (AT1) pengurang
45 Tier 1 capital (T1 = CET 1 + Jumlah Modal Inti (Tier 1) 1,346,731
AT 1) (CET 1 + AT
1)
Tier 2 capital: instruments and Modal Pelengkap (Tier 2):
provisions Instumen dan cadangan
46 Directly issued Instrumen Tier 2 yang -
qualifying Tier 2 diterbitkan oleh Bank
instruments plus related stock (termasuk stock surplus)
surplus

47 Directly issued capital Modal yang yang -


instruments subject to phase out termasuk phase out dari
48 from
Tier Tier 2
2 instruments (and CET1 Tier 2 Tier 2 yang
Instrumen -
and AT1 diterbitkan oleh Entitas
instruments not included Anak yang diakui
in rows 5 or 34) issued by dalam perhitungan KPMM
subsidiaries and held by third secara konsolidasi
parties (amount allowed in
group Tier 2)
49 of which: instruments issued Modal yang -
by subsidiaries subject to phase out diterbitkan Entitas
Anak yang termasuk
50 Provisions phase
Cadangan out PPA atas
umum 49,469
aset produktif yang wajib
dihitung dengan jumlah paling
tinggi sebesar 1,25% dari
ATMR untuk Risiko Kredit
51 Tier 2 capital before Jumlah Modal 49,469
regulatory adjustments Pelengkap (Tier 2)
sebelum faktor
pengurang
Tier 2 capital: regulatory Modal Pelengkap (Tier 2):
adjustments Faktor Pengurang (Regulatory
Adjustment)
52 Investments in own Tier 2 Investasi pada -
instruments instrumen Tier 2 sendiri
53 Reciprocal cross- Kepemilikan silang pada -
holdings in Tier 2 instrumen Tier 2 pada entitas
instruments lain
54 Investments in the capital Investasi pada modal bank, -
of Banking, financial and entitas keuangan
insurance entities that are outside dan
the scope of regulatory asuransi diluar
consolidation, net of eligible cakupan konsolidasi secara
short positions, where the Bank ketentuan, net posisi short
does not own more than 10% of yang diperkenankan,
the issued common share dimana Bank tidak
capital of the entity (amount memiliki lebih dari 10%
above the 10% threshold) modal saham yang
diterbitkan (jumlah di
55 Significant investments in the atas batasan 10%)
Investasi signifikan pada -
capital Banking, financial and modal Bank, entitas
insurance entities that are outside keuangan dan asuransi di
the scope of regulatory luar cakupan konsolidasi
consolidation (net of eligible secara ketentuan (net posisi
short positions) short yang
diperkenankan)
56 National specific Penyesuaian berdasarkan -
regulatory adjustments ketentuan spesifik
56a. nasional
Sinking fund -
56b. Penempatan dana pada 49,469
instrumen Tier 2 pada Bank lain
57 Total regulatory Jumlah faktor 49,469
adjustments to Tier 2 capital pengurang (regulatory
adjustment) Modal
Pelengkap
58 Tier 2 capital (T2) Jumlah Modal -
Pelengkap (Tier 2) setelah
regulatory adjustment
59 Total capital (TC = T1 + T2) Total Modal (Modal Inti 1,346,731
+ Modal Pelengkap)
60 Total risk weighted assets Total Aset 5,816,810
Tertimbang Menurut Risiko
(ATMR)
Capital ratios and buffers Rasio Kecukupan Pemenuhan
Modal Minimum (KPMM) dan
Tambahan Modal (Capital
Buffer)
61 Common Equity Tier 1 (as a Rasio Modal Inti Utama 23.15%
percentage of risk weighted assets) (CET 1) – persentase
terhadap ATMR
62 Tier 1 (as a percentage of risk Rasio Modal Inti (Tier 23.15%
weighted assets) 1) – persentase
terhadap ATMR
63 Total capital (as a Rasio Total Modal – 23.15%
percentage of risk persentase terhadap ATMR
64 weighted
Institutionassets)
specific buffer requirement Tambahan modal (buffer) 0.00%
(minimum CET1 requirement – persentase terhadap AMTR
plus capital conservation
buffer plus
countercyclical buffer
requirements plus G-SIB buffer
requirement, expressed as
a percentage of risk
weighted assets)

65 of which: capital Capital Conservation 0.00%


conservation buffer Buffer
66 requirement
of which: Bank specific Countercyclical Buffer 0.00%
countercyclical buffer
67 requirement
of which: G-SIB buffer Capital Surcharge untuk 0.00%
requirement Bank Sistemik
68 Common Equity Tier 1 available Untuk bank umum 13.24%
to meet buffers (as a percentage konvensional: Modal Inti
of risk weighted assets) Utama (CET 1) yang
tersedia untuk memenuhi
Tambahan Modal (Buffer)
– persentase terhadap
ATMR
Untuk kantor cabang dari
Bank yang berkedudukan di
luar negeri: Bagian Dana
Usaha yang
ditempatkan dalam CEMA
(diungkapkan sebagai
persentase dari ATMR)
yang tersedia untuk
memenuhi Buffer.
National minima National minima (jika berbeda
(if different from Basel 3) dari Basel 3)
69 National Common Equity Tier 1 Rasio terendah CET 1 -
minimum ratio nasional (jika
(if different from Basel 3 berbeda dengan Basel
70 minimum)
National Tier 1 minimum ratio 3)
Rasio terendah Tier 1 -
(if different from Basel 3 nasional (jika
minimum) berbeda dengan Basel
71 National total capital 3)
Rasio terendah total modal -
minimum ratio nasional (jika berbeda
(if different from Basel 3 dengan Basel 3)
minimum) below the thresholds
Amounts Jumlah di bawah batasan
for deduction (before risk pengurangan (sebelum
weighting) pembobotan risiko)
72 Non-significant investments in Investasi non- -
the capital of signifikan pada
other financials modal entitas
keuangan lain
73 Significant investments in the Investasi signifikan pada -
common stock of financials saham biasa entitas
74 Mortgage servicing rights keuangan
Mortgage servicing rights -
(net of related tax liability) (net dari kewajiban
75 Deferred tax assets arising pajak)
Aset pajak tangguhan yang -
from temporary differences berasal dari perbedaan
(net of related tax liability) temporer (net dari
kewajiban pajak)
Applicable caps on the inclusion Cap yang dikenakan untuk
of provisions in Tier 2 provisi pada Tier 2
76 Provisions eligible for Provisi yang dapat diakui -
inclusion in Tier 2 in respect sebagai Tier 2 sesuai
of exposures subject to dengan eksposur
standardised approach (prior berdasarkan pendekatan
to application of cap) standar (sebelum dikenakan
cap)
77 Cap on inclusion of Cap atas provisi yang diakui -
provisions in Tier 2 under sebagai Tier 2 berdasarkan
standardised approach pendekatan standar
78 Provisions eligible for Provisi yang dapat diakui -
inclusion in Tier 2 in respect sebagai Tier 2 sesuai
of exposures subject to dengan eksposur
internal ratings-based berdasarkan pendekatan
approach (prior to application IRB (sebelum dikenakan
of cap) cap)
79 Cap for inclusion of Cap atas provisi yang diakui -
provisions in Tier 2 under sebagai Tier 2 berdasarkan
internal ratings- based approach pendekatan IRB
Capital instruments subject to Instrumen Modal yang
phase-out arrangements (only termasuk phase out (hanya
applicable between 1 berlaku antara 1 Jan 2018
Jan 2018 and 1 Jan s.d. 1 Jan
2022) 2022)

80 Current cap on CET1 Cap pada CET 1 yang -


instruments subject to phase temasuk phase out
81 out arrangements
Amount excluded from CET1 Jumlah yang -
due to cap (excess over dikecualikan dari CET 1
cap after karena adanya cap
redemptions and (kelebihan di atas cap
maturities) setelah
redemptions dan
maturities)
82 Current cap on AT1 Cap pada AT 1 yang -
instruments subject to phase temasuk phase out
83 out arrangements
Amount excluded from AT1 Jumlah yang -
due to cap (excess over dikecualikan dari AT 1
cap after karena adanya cap (kelebihan
redemptions and di atas cap setelah
maturities) redemptions dan maturities)
84 Current cap on T2 Cap pada Tier 2 yang -
instruments subject to phase temasuk phase out
out arrangements
85 Amount excluded from T2 due Jumlah yang -
to cap (excess over cap dikecualikan dari Tier 2
after karena adanya cap (kelebihan
redemptions and di atas cap setelah
maturities) redemptions dan maturities)
1)
: Diisi oleh Bank berdasarkan hasil rekonsiliasi antara komponen permodalan sesuai Format Standar Pengungkapan
Permodalan dengan pos-pos yang sama dalam Neraca yang dipublikasikan (hanya ditampilkan jika terdapat rekonsilias
2)
: Sesuai pedoman Pengisian Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Triwulanan Bank Umum Konvension
Cabang dari Bank yang Berkedudukan di Luar Negeri
Penjelasan mengenai warna baris:
 baris dengan warna abu-abu gelap menunjukkan judul dari masing-masing bagian komponen permodalan tertentu.
 baris dengan warna abu-abu terang tanpa garis batas (border) tebal menunjukkan jumlah dari masing-masing bagian kom
 baris dengan warna abu-abu terang dengan garis batas (border) tebal menunjukkan komponen utama permodalan atau
permodalan.
2) Pedoman pengisian
Format Standar Pengungkapan Perhitungan Permodalan
1. Format Standar disusun dengan standar nomor referensi sesuai yang ditetapkan oleh BCBS.
2. Pos-pos yang tidak bersaldo (nihil) diisi dengan tanda ( - ).
3. Pos-pos yang diberi keterangan N/A adalah pos-pos yang tidak applicable, sehingga diisi dengan (N/A).
4. Untuk menjaga konsistensi dan kompabilitas Format Standar, Bank tidak dapat menambah, mengurangi atau merubah defin
5. Bank harus memastikan bahwa jumlah-jumlah yang dilaporkan pada Format Standar sama dengan jumlah yang dilaporkan pada La
6. Penjelasan mengenai pos-pos dalam Format Standar dapat dilihat pada Annex 1 pada dokumen Composition of Capital Dis

b. Bagian 2: Rekonsiliasi Permodalan


Bank harus menyusun rekonsiliasi antara komponen permodalan sesuai Format Standar sebagaimana dimaksud pada
Bagian 1 dengan pos-pos yang sama dalam Neraca yang dipublikasikan. Tujuan rekonsiliasi tersebut adalah agar pem
jumlah yang dilaporkan di Neraca. Penjelasan mengenai proses Rekonsiliasi Permodalan dapat dilihat pada Annex 2 pada d
on Banking Supervision, Juni 2012
Dalam melakukan rekonsiliasi, terdapat 3 langkah yang perlu dilakukan, yaitu:
Langkah 1
Bank menyajikan Neraca yang dipublikasikan dan menambahkan satu kolom disisi kanan dan mengisinya dengan angka Nerac
Jika terdapat item dalam Neraca konsolidasi dengan cakupan konsolidasi sesuai dengan prinsip kehati-hatian yang tidak ada
, dan pada Neraca Publikasi diisi dengan nilai nol.
Pedoman Pengisian
(tidak ditampilkan pada publikasi di Web dari
Kantor Cabang Bank)
Bank yang Berkedudukan di
Bank Umum Konvensional
No. Ref. dari Luar Negeri
No. Ref. dari
Laporan Publikasi Keterangan Laporan Publikasi Keterangan
KPMM 2) KPMM 2)

I.1.1 I.1.2.1.2.1 Net off treasury stock 1 Dana Usaha


I.1.2.2.2.1 dan agio/disagio:
I.1.2.1.2.5  Modal disetor
 Agio
 Disagio
 Dana setoran modal

I.1.2.1.2.3a Merupakan: 2.1 Merupakan:


I.1.2.2.2.2  Laba (rugi) tahun- 3.1  Laba (rugi) tahun-
I.1.2.1.2.4a tahun lalu; dan tahun lalu; dan
I.1.2.2.2.3  Laba (rugi) tahun berjalan  Laba (rugi) tahun
sebelum dikurangi berjalan
keuntungan dari sebelum dikurangi
sekuritasi dan keuntungan dari
peningkatan sekuritasi dan
peningkatan

(penurunan) nilai wajar (penurunan) nilai wajar


kewajiban keuangan kewajiban keuangan
(akan masuk ke row 13-14) (akan masuk ke row 13-
14)

I.1.2.1.1.2 Jumlah pendapatan 6 Jumlah pendapatan


I.1.2.2.1.2 komprehensif lainnya yang 8.1.2 komprehensif lainnya yang
I.1.2.1.1.1 diakui (net) hanya sesuai 8.1.1 diakui (net) hanya sesuai
I.1.2.2.1.1 dengan ketentuan KPMM dan 5 dengan ketentuan KPMM
I.1.2.1.1.3 cadangan lainnya, yaitu: 4 dan
I.1.2.1.2.2  Potensi keuntungan cadangan lainnya, yaitu:
(kerugian) dari peningkatan  Potensi keuntungan
(penurunan) nilai wajar (kerugian) dari peningkatan
aset keuangan dalam (penurunan) nilai wajar aset
kelompok AFS keuangan dalam kelompok
 Selisih lebih (kurang) AFS
karena penjabaran laporan  Selisih kurang
keuangan penjabaran laporan keuangan
 Saldo surplus revaluasi  Saldo surplus revaluasi
aset tetap aset tetap
 Cadangan umum  Cadangan umum

Pedoman Pengisian
(tidak ditampilkan pada publikasi
Bank Umum Konvensional di Web
Kantor Bank)
Cabang dari Bank yang Berkedudukan
No. Ref. dari Keterangan di Luar Negeri
No. Ref. dari Keterangan
Laporan Publikasi Laporan Publikasi
KPMM 2) KPMM 2)
N/A N/A N/A N/A

I .1.3 Untuk Bank yang memiliki N/A N/A


Entitas Anak (secara
konsolidasi)
N/A N/A

I .1.2.2.2.5 8.3

I .1.4.2 8.6
I .1.4.3 8.7

N/A N/A N/A N/A

N/A N/A N/A N/A


N/A N/A N/A N/A

1.2.1.2.3c Merupakan penyesuaian 2.3 Merupakan penyesuaian


1.2.1.2.4c terhadap laba tahun-tahun lalu 3.3 terhadap laba
dan laba tahun berjalan tahun-tahun lalu dan
(row 2) laba tahun berjalan (row 2)
1.2.1.2.3b Merupakan penyesuaian 2.2 Merupakan penyesuaian
1.2.1.2.4b terhadap laba tahun-tahun lalu 3.2 terhadap laba
dan laba tahun berjalan tahun-tahun lalu dan
(row 2) laba tahun berjalan (row 2)
N/A N/A N/A N/A

N/A N/A N/A N/A

I.1.4.7.2 Kepemilikan silang pada 8.11 Kepemilikan silang pada


entitas lain yang diperoleh entitas lain yang
berdasarkan peralihan diperoleh berdasarkan
karena hukum, hibah, atau peralihan karena hukum,
hibah wasiat hibah, atau hibah wasiat
N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A

I .1.4.3 salah satu komponen aset 8.7 salah satu


tidak berwujud lainnya komponen aset tidak berwujud
lainnya
N/A N/A N/A N/A

N/A N/A N/A N/A

N/A N/A N/A N/A

N/A N/A N/A N/A

N/A N/A N/A N/A

I.1.2.2.2.4 8.2
I. 1.2.2.2.6 8.4
I .1.4.1 Net dengan kewajiban pajak 8.5 Net dengan
tangguhan kewajiban pajak
I.1.4.4 N/A tangguhan
N/A
I.1.4.5 8.8

I.1.4.6 8.9
I.1.2.1.2.6 8.12
I.1.2.2.2.7
I. 1.4.7.1  Penempatan dana pada 8.10 Penempatan dana pada
I.1.4.7.2 instrumen AT 1 dan/atau instrumen AT 1 dan/atau
Tier 2 pada Bank lain Tier 2 pada Bank lain
 Kepemilikan silang
pada instrumen AT 1
dan/atau Tier 2 pada entitas
lain,
dalam hal jumlah AT
1 dan/atau Tier 2 tidak
mencukupi
N/A N/A

N/A N/A

Jumlah row 31 dan 32 Jumlah row 31 dan 32


I.2.1a Yang berasal dari Form N/A N/A
I.2.2a 38 LBU.
I.2.2b Net off treasury stock
dan agio/disagio:
 agio
 disagio

I.2.1a, b, c Yang berasal dari form 37 N/A N/A


LBU

N/A N/A N/A N/A

I.2.1d N/A N/A

N/A N/A N/A N/A

N/A N/A

N/A N/A N/A N/A

I.2.3.2 Kepemilikan silang pada N/A N/A


entitas lain yang diperoleh
berdasarkan peralihan
karena hukum, hibah, atau
hibah wasiat
N/A N/A N/A N/A

N/A N/A N/A N/A

I .2.3.1 N/A N/A


I .2.3.1  Penempatan dana pada N/A N/A
I .2.3.2 instrumen Tier 2 pada Bank
lain
 Kepemilikan silang
pada instrumen Tier 2
entitas lain
dalam hal jumlah Tier
2 tidak mencukupi.
N/A N/A

N/A N/A

N/A N/A

II.1a II.1b Net off treasury stock N/A N/A


II.1c dan agio/disagio:
II.1d  saham preferen
II.1f II.2a II.2b  surat berharga
subordinasi
 pinjaman subordinasi
 mandatory convertible bond
 amortisasi
 agio
 disagio
N/A N/A N/A N/A

II.1e N/A N/A

N/A N/A N/A N/A

II.3 Cadangan umum PPA atas 7 Cadangan umum PPA


aset produktif yang wajib atas aset produktif yang
dihitung wajib dihitung

N/A N/A

N/A N/A N/A N/A

II.4.3 Kepemilikan silang pada N/A N/A


entitas lain yang diperoleh
berdasarkan peralihan
karena hukum, hibah, atau
hibah wasiat
N/A N/A N/A N/A

N/A N/A N/A N/A

II.4.1 N/A N/A


II.4.2 N/A N/A

N/A N/A

N/A N/A

N/A N/A

N/A N/A
N/A N/A N/A

N/A N/A N/A

N/A N/A N/A

N/A N/A N/A

N/A N/A N/A

N/A N/A N/A

N/A N/A N/A

N/A N/A N/A

N/A N/A N/A

N/A N/A N/A

N/A N/A N/A


N/A N/A N/A

N/A N/A N/A

N/A N/A N/A

N/A N/A N/A

N/A N/A N/A

N/A N/A N/A

Standar Pengungkapan Perhitungan


n jika terdapat rekonsiliasi sebagaimana pada Bagian 2).
Bank Umum Konvensional/Kantor

masing-masing bagian komponen permodalan tertentu.


utama permodalan atau rasio-rasio

urangi atau merubah definisi/penjelasan dalam baris-baris yang disediakan.


h yang dilaporkan pada Laporan KPMM publikasi pada periode yang sama.
Composition of Capital Disclosure Requirements yang dikeluarkan oleh Basel Committee on Banking Supervision, Juni 2012.

a dimaksud pada
ersebut adalah agar pembaca dapat membandingkan dan memahami jumlah yang dilaporkan dalam Format Standar dan
at pada Annex 2 pada dokumen Composition of Capital Disclosure Requirements yang dikeluarkan oleh Basel Committee

sinya dengan angka Neraca dengan cakupan konsolidasi sesuai dengan ketentuan kehati-hatian.
ti-hatian yang tidak ada pada Neraca Publikasi,maka Bank dapat menambahkan item tersebut
PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III
c. Bagian 3: Rincian Fitur Instrumen Permodalan
Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan

No. Pertanyaan Jawaban

1 Penerbit
2 Nomor identifikasi

3 Hukum yang digunakan


Perlakuan Instrumen berdasarkan ketentuan KPMM
4 Pada saat masa transisi N/A
5 Setelah masa transisi
6 Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan
Solo
7 Jenis instrumen

8 Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM


9 Nilai Par dari instrumen
10 Klasifikasi akuntansi

11 Tanggal penerbitan

12 Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo

13 Tanggal jatuh tempo

14 Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank


15 Tanggal call option, jumlah penarikan dan persyaratan
call option lainnya (bila ada)
16 Subsequent call option

Kupon/dividen
17 Fixed atau floating

18 Tingkat dari coupon rate atau index lain yang menjadi acuan

19 Ada atau tidaknya dividend stopper


20 Fully discretionary; partial atau mandatory

21 Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain


22 Noncumulative atau cumulative
23 Convertible atau non-convertible
24 Jika, convertible, sebutkan trigger point-nya

25 Jika convertible, apakah seluruh atau sebagian

26 Jika dikonversi, bagaimana rate konversinya


27 Jika dikonversi; apakah mandatory atau optional
28 Jika dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya
29 Jika dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into

30 Fitur write-down
31 Jika terjadi write-down, sebutkan trigger-nya

32 Jika terjadi write-down, apakah penuh atau sebagian

33 Jika terjadi write down; permanen atau temporer


34 Jika terjadi write down temporer, jelaskan mekanisme
write-up
35 Hierarki instrumen pada saat likuidasi
36 Apakah terdapat fitur yang non-compliant
37 Jika Ya, jelaskan fitur yang non-compliant

Pedoman pengisian
Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan
1. Setiap instrumen permodalan yang diterbitkan Bank harus diungkapkan dalam Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Per
2. Pengungkapan tersebut menggunakan format yang disediakan oleh Basel, dan merupakan standar minimum. Bank dap
penilaian Bank atau pengawas Bank fitur tersebut penting untuk diungkapkan.
3. Bank diminta untuk mengkinikan pengungkapan tersebut bila terdapat perubahan fitur dari instrumen permodalan
permbayaran, penarikan atau konversi atau write down, atau perubahan lain yang material dari intrumen permodalan yang ada.
4. Dalam hal terdapat fitur yang tidak dapat diterapkan (not applicable) atau tidak relevan, maka diisi dengan N/A.
5. Penjelasan definisi pos-pos dalam Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan dapat dilihat pada Annex
Requirements yang dikeluarkan oleh Basel Committee on Banking Supervision, Juni 2012.
Pedoman Pengisian
(tidak ditampilkan pada publikasi di Web Bank)

Diisi dengan penerbit dari instrumen.


Diisi dengan unique identification atas penerbitan instrumen tersebut (misalnya no.
yang tercatat di bursa,ISIN, dll)
Diisi dengan hukum yang digunakan, misalnya: hukum Indonesia

Ketentuan OJK mengenai KPMM tidak mengadopsi masa transisi


Diisi dengan pilihan: CET 1, AT 1, Tier 2, atau Tidak Eligible
Diisi dengan pilihan: Solo; Group; atau Group dan Solo

Diisi dengan jenis instrumen dengan pilihan:


Saham Biasa, Saham Preferen, Surat berharga subordinasi, Pinjaman
Subordinasi, Surat berharga, atau pinjaman lainnya
Diisi dalam Jutaan Rupiah
Diisi dalam Jutaan Rupiah
Diisi dengan pilihan:
Ekuitas; Liabilitas – Amortised Cost; Liabilitas – Fair Value Option; Non-
Pengendali
Diisi: dd/mm/yyyy

Diisi dengan pilihan:


Perpetual atau Dengan Jatuh Tempo
Untuk instrumen dengan jatuh tempo, diisi tanggal jatuh tempo: dd/mm/yyyy.
Untuk instrumen perpetual diisi: Tidak ada tanggal jatuh tempo

Diisi dengan pilihan: Ya; Tidak


Diisi dengan tanggal call option (dd/mm/yyyy), persyaratan Call Option lainnya dan
jumlah penarikan (dalam jutaan rupiah)
Diisi bila ada fitur jumlah subsequent call option (berapa kali Call Option dapat
dilakukan).

Diisi dengan pilihan:


- Fixed: bila kupon atau dividen adalah fixed selama jangka waktu instrumen;
- Floating: bila kupon atau dividen adalah floating selama jangka waktu
instrumen;
- Fixed to floating: bila kupon/dividen saat ini adalah fixed, namun bisa berubah
menjadi floating di masa mendatang; atau
- Floating to fixed: bila kupon/dividen saat ini adalah floating, namun bisa
berubah menjadi fixed di masa mendatang

Diisi dengan tingkat dari kupon atau index yang menjadi acuan dari tingkat kupon
atau dividen.
Diisi dengan pilihan: Ya atau Tidak
Apakah Bank memiliki hak penuh atau partial untuk membatalkan kupon atau dividen,
atau tidak dapat membatalkan kupon/dividen.
Diisi dengan pilihan: Fully discretionary, Partially Discretionary, atau
Mandatory
Diisi dengan pilihan: Ya atau Tidak
Diisi dengan pilihan: Noncumulative; atau Cumulative
Diisi dengan pilihan: Convertible; atau Non-convertible
Diisi dengan kondisi (trigger point) kapan instrumen dikonversi, termasuk point
of non-viability.
Diisi dengan penjelasan untuk setiap trigger point apakah instrumen akan: (i) pasti
dikonversi secara penuh; (ii) kemungkinan dikonversi secara penuh atau sebagian; atau
(iii) pasti dikonversi sebagian.
Diisi dengan penjelasan rate konversi atas instrumen.
Diisi dengan pilihan: Mandatory, Optional, atau N/A
Diisi dengan pilihan: CET 1, AT 1, Tier 2, atau N/A
Diisi dengan penjelasan issuer of instrument it converts into

Diisi dengan pilihan: Ya atau Tidak


Diisi dengan penjelasan kondisi atau trigger point fitur write-down, termasuk point of
non-viability.

Untuk setiap trigger point untuk fitur write down, jelaskan apakah instrumen akan di
write down: (i) akan selalu di write down penuh;
(ii) kemungkinan di write down sebagian; (iii) akan selalu di write down
sebagian.
Diisi dengan pilihan: Permanen atau Temporer
Diisi dengan penjelasan mekanisme write-up.

Diisi dengan penjelasan hirarki instrumen pada saat likuidasi.


Diisi dengan pilihan: Ya atau Tidak
Diisi dengan penjelasan fitur yang non-compliant.

kapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan.


pakan standar minimum. Bank dapat menambahkan fitur-fitur penting lain dalam hal berdasarkan

fitur dari instrumen permodalan, misalnya bila terdapat penerbitan instrumen baru,
i intrumen permodalan yang ada.
an, maka diisi dengan N/A.
dalan dapat dilihat pada Annex 3 pada dokumen Composition of Capital Disclosure
11. Laporan Liquidity Coverage Ratio Triwulanan
a. Informasi Kuantitatif
LAPORAN PERHITUNGAN
KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO) TRIWULANAN
Nama Bank :
Posisi Laporan :
(dalam jutaan rupiah)
INDIVIDUAL
Posisi Tanggal Laporan
Nilai outstanding Nilai HQLA setelah
kewajiban dan komitmen/ pengurangan nilai
nilai tagihan kontraktual (haircut) atau
Outstanding kewajiban
dan komitmen dikalikan
tingkat penarikan (run-off
rate) atau Nilai tagihan
kontraktual dikalikan
tingkat penerimaan
(inflow rate)
No Komponen
1 Jumlah data …. hari
Poin yang
digunakan dalam
perhitungan LCR

HIGH QUALITY LIQUID ASSET (HQLA)


Total High
Quality Liquid Asset
(HQLA)
2

ARUS KAS KELUAR (CASH OUTFLOWS)


Simpanan
nasabah perorangan dan
Pendanaan yang berasal
dari nasabah
3
Usaha Mikro dan
Usaha Kecil, terdiri
dari:

a. Simpanan/ Pendanaan
stabil
b. Simpanan/ Pendanaan
kurang stabil
Pendanaan yang berasal
dari nasabah
4 korporasi, terdiri dari:

a. Simpanan operasional
b. Simpanan non-
operasional dan/atau
kewajiban lainnya yang
bersifat non-
operasional

c. surat
berharga berupa surat
utang yang
diterbitkan oleh
bank (unsecured debt)

5 Pendanaan dengan
agunan (secured funding)
Arus kas keluar lainnya
(additional requirement),
6 terdiri dari:

a. arus kas
keluar atas transaksi
derivatif

b. arus kas
keluar atas
peningkatan kebutuhan
likuiditas
c. arus kas
keluar atas
kehilangan pendanaan

d. arus kas
keluar atas penarikan
komitmen

fasilitas kredit dan


fasilitas likuiditas
e. arus kas
keluar atas kewajiban
kontraktual lainnya terkait
penyaluran dana

f. arus kas
keluar atas kewajiban
kontijensi pendanaan
lainnya

g. arus kas
keluar kontraktual lainnya

7 TOTAL ARUS KAS


KELUAR (CASH
OUTFLOWS)

ARUS KAS MASUK (CASH INFLOWS)


8 Pinjaman
dengan agunan
Secured lending
9 Tagihan berasal dari
pihak lawan
(counterparty) yang
bersifat
lancar (inflows from
fully performing
exposures)

10 Arus kas masuk lainnya

11 TOTAL ARUS
KAS MASUK
(CASH INFLOWS)

TOTAL ADJUSTED
VALUE1
12 TOTAL HQLA
TOTAL ARUS KAS
KELUAR BERSIH
13 (NET CASH OUTFLOWS)

14 LCR (%)

Keterangan:1 Adjusted value dihitung setelah pengenaan pengurangan nilai (haircut), tingkat penarikan (run-off rate), dan tingkat pe
2 serta batas maksimum arus kas masuk yang dapat diperhitungkan dalam LCR.

2) Pedoman pengisian
Laporan Perhitungan Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Triwula
1. Data untuk masing-masing baris pada laporan LCR triwulanan dihitung dengan menggunakan:
a. data rata-rata dari posisi setiap akhir bulan dalam periode laporan triwulanan sampai dengan:
1) posisi Maret 2017, bagi Bank yang termasuk dalam kelompok BUKU 4 dan kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar n
2) posisi September 2017, bagi Bank yang termasuk dalam kelompok BUKU 3 dan bank asing selain kantor cabang dari bank ya
b. data rata-rata dari posisi harian dalam periode laporan triwulanan sesuai dengan jumlah data poin yang digunakan dalam
1) posisi Juni 2017, bagi Bank yang termasuk dalam kelompok BUKU 4 dan kantor cabang dari bank yang berkedudukan
2) posisi Desember 2017, bagi Bank yang termasuk dalam kelompok BUKU 3 dan bank asing selain kantor cabang dari ba
2. Jumlah data poin yang digunakan dalam perhitungan LCR triwulanan.
Diisi dengan jumlah hari yang digunakan untuk menghitung LCR triwulanan:
a. mulai laporan posisi Juni 2017, bagi Bank yang termasuk dalam kelompok BUKU 4 dan kantor cabang dari bank yang b
b. mulai laporan posisi Desember 2017, bagi Bank yang termasuk dalam kelompok BUKU 3 dan bank asing selain kantor c
Oktober 2017.
3. Total High Quality Liquid Asset (HQLA)
Diisi dengan total HQLA yang dimiliki Bank setelah pengurangan nilai (haircut) untuk masing-masing Level HQLA, yang
HQLA Level 1 terdiri atas:
a. kas dan setara kas;
b. penempatan pada Bank Indonesia, antara lain SBI dan Giro Wajib Minimum (GWM);
c. surat berharga yang diterbitkan atau dijamin oleh pemerintah negara lain, bank sentral negara lain, entitas sektor p
yang mengatur mengenai pedoman perhitungan aset tertimbang menurut risiko untuk Risiko Kredit dengan men
Jasa Keuangan mengenai kewajiban pemenuhan rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio) bagi Bank Umum;
d. surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat dan Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing.
Surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat dan Bank Indonesia dalam valuta asing yang dapat diperhitungk
valuta asing dimaksud;
e. surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah dan bank sentral negara lain dengan bobot risiko lebih dari 0% (no
1) Bank memiliki perusahaan anak atau cabang di negara lain dimaksud; dan
2) paling tinggi sebesar kebutuhan arus keluar (outflow) pada mata uang di negara yang menerbitkan surat berharga
Yang dimaksud dengan arus keluar (outflow) pada butir e.2) adalah arus kas keluar bersih (net cash outflows).
HQLA Level 2A terdiri atas:
a. surat berharga yang diterbitkan atau dijamin oleh pemerintah negara lain, bank sentral negara lain, entitas sektor p
b. surat berharga berupa surat utang yang diterbitkan oleh korporasi, termasuk commercial paper, dan covered bonds n
yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiba
HQLA Level 2B terdiri atas:
a. efek beragun aset berupa rumah tinggal;
b. surat berharga berupa surat utang yang diterbitkan oleh korporasi termasuk commercial paper; dan/atau
c. saham biasa yang dimiliki oleh perusahaan anak bukan Bank,
yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiba
4. Simpanan nasabah perorangan dan Pendanaan yang berasal dari nasabah Usaha Mikro dan Usaha Kecil, terdiri a
a. Simpanan/Pendanaan stabil
Diisi dengan nilai outstanding dari Simpanan/Pendanaan yang memenuhi kriteria penjaminan oleh Lembaga Penjamin Sim
1) nasabah memiliki hubungan atau keterkaitan dengan Bank sehingga kemungkinan penarikan Simpanan sangat kecil;
2) rekening Simpanan digunakan untuk keperluan transaksi nasabah secara rutin.
b. Simpanan/Pendanaan kurang stabil
Diisi dengan nilai outstanding dari Simpanan/Pendanaan yang tidak memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud pada
Kriteria Simpanan nasabah perorangan dan Pendanaan yang berasal dari nasabah Usaha Mikro dan Usaha Kecil men
(liquidity coverage ratio) bagi Bank Umum.
5. Pendanaan yang berasal dari nasabah korporasi, terdiri atas:
a. Simpanan Operasional
Diisi dengan nilai outstanding dari Simpanan yang memenuhi persyaratan:
1) digunakan nasabah korporasi untuk kegiatan kliring, kustodian atau cash management yang memenuhi kriteria seb
kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio) bagi Bank Umum; dan
2) ditempatkan pada rekening terpisah yang tidak memberikan insentif ekonomi kepada nasabah yang menempa
b. Simpanan non-operasional dan/atau kewajiban lainnya yang bersifat non-operasional
Diisi dengan nilai outstanding dari Simpanan dan/atau kewajiban yang berasal dari nasabah korporasi yang tidak meme
1) Simpanan dan/atau kewajiban lainnya yang berasal dari perusahaan non-keuangan, Pemerintah Pusat, Bank Indone
publik; dan
2) Simpanan dan/atau kewajiban lainnya yang berasal dari entitas lainnya.
c. Surat berharga berupa surat utang yang diterbitkan oleh Bank (unsecured debt)
Diisi dengan nilai outstanding dari surat berharga berupa surat utang yang diterbitkan oleh Bank, tanpa memperhatikan
Kriteria Pendanaan yang berasal dari nasabah korporasi mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan meng
6. Pendanaan dengan Agunan (Secured Funding)
Diisi dengan nilai outstanding dari kewajiban Bank yang dijamin dengan suatu hak secara hukum atas aset tertentu y
likuidasi atau resolusi. Pendanaan dengan agunan (secured funding) yang diperhitungkan adalah Pendanaan dengan agu
7. Arus Kas Keluar Lainnya (Additional Requirement)
Diisi dengan nilai outstanding dari arus kas keluar lainnya dalam 30 (tiga puluh) hari kedepan yang terdiri atas:
a. Arus Kas Keluar atas Transaksi Derivatif
Diisi dengan estimasi arus kas keluar atas transaksi derivatif berdasarkan metode valuasi yang berlaku pada masing-ma
b. Arus Kas Keluar atas Peningkatan Kebutuhan Likuiditas
Diisi dengan estimasi arus kas keluar atas peningkatan kebutuhan likuiditas terkait dengan:
1) penurunan peringkat (rating) Bank dalam transaksi Pendanaan, derivatif, dan perjanjian lainnya;
2) perubahan mark to market atas transaksi derivatif atau transaksi lainnya;
3) potensi perubahan nilai agunan untuk derivatif dan transaksi lainnya;
4) kelebihan agunan yang tidak terpisah (non-segregated collateral) yang dikuasai oleh Bank yang secara kontraktual d
5) kewajiban penyediaan agunan kepada pihak lawan (counterparty) atas suatu transaksi tertentu namun pihak lawan (c
6) potensi penukaran agunan yang berupa HQLA menjadi bukan HQLA.
c. Arus Kas Keluar atas Kehilangan Pendanaan
Diisi dengan estimasi arus kas keluar atas risiko kehilangan Pendanaan yang terkait dengan:
1) kehilangan Pendanaan yang berasal dari efek beragun aset, covered bonds, dan instrumen pembiayaan terstruktur
2) kehilangan Pendanaan yang berasal dari asset-backed commercial paper, conduits, securities investment vehicles, da
d. Arus Kas Keluar atas Penarikan Komitmen Fasilitas Kredit dan Fasilitas Likuiditas Diisi dengan kewajiban komitmen dalam b
Kewajiban komitmen dalam bentuk fasilitas likuiditas yang diperhitungkan dalam LCR adalah kewajiban komitmen dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari kedepan.
Dalam hal utang nasabah kepada pihak ketiga akan jatuh tempo lebih dari 30 (tiga puluh) hari kedepan, fasilitas terseb

e. Arus ...
e. Arus Kas Keluar atas Kewajiban Kontraktual Lainnya terkait Penyaluran Dana Diisi dengan kewajiban kontraktual lai
1) lembaga jasa keuangan; dan/atau
2) nasabah perorangan dan korporasi non keuangan.
f. Arus Kas Keluar atas kewajiban kontijensi Pendanaan lainnya (other contingent funding obligation)
Diisi dengan arus kas keluar lainnya yang terkait dengan kewajiban kontijensi Pendanaan lainnya meliputi:
1) kewajiban yang berasal dari instrumen trade finance;
2) kewajiban yang berasal dari fasilitas kredit dan fasilitas likuiditas yang bersifat unconditionally revocable unco
3) kewajiban yang berasal dari letter of credit (L/C) dan garansi yang tidak terkait dengan kewajiban trade fina
4) kewajiban yang berasal dari permintaan potensial untuk membeli kembali utang Bank atau yang terkait deng
5) kewajiban yang berasal dari structured product yang diantisipasi oleh nasabah melalui ready ma
6) kewajiban yang berasal dari dana kelolaan (managed funds) yang dijual dengan tujuan menjaga kest
7) kewajiban untuk menutup potensi pembelian kembali surat berharga berupa surat utang, dengan atau tanpa
atau market maker; dan/atau
8) kewajiban non-kontraktual posisi short nasabah yang dilindungi dengan agunan nasabah lain.
g. Arus Kas Keluar Kontraktual Lainnya
Diisi dengan arus kas keluar kontraktual lainnya selain yang terdapat pada huruf a sampai dengan huruf f. Con
menutupi unsecured collateral borrowing, posisi short yang belum terpenuhi, dividen atau pembayaran bunga kontraktua
Arus kas keluar yang terkait dengan biaya operasional tidak termasuk dalam perhitungan.
8. TOTAL ARUS KAS KELUAR (CASH OUTFLOWS)
Diisi dengan penjumlahan dari seluruh arus kas keluar sebagaimana terdapat pada angka 3 sampai dengan angka 6 se
9. Pinjaman dengan Agunan (Secured Lending)
Diisi dengan nilai outstanding dari tagihan Bank yang dijamin dengan suatu hak secara hukum atas aset tertentu yang
10. Tagihan berdasarkan Pihak Lawan (Counterparty) yang bersifat lancar (inflows from fully performing exposures) Diisi deng
a. nasabah perorangan dan Usaha Mikro dan Usaha Kecil;
b. nasabah lainnya yang terdiri atas;
1) lembaga jasa keuangan dan Bank Indonesia; dan
2) lainnya.
11. Arus Kas Masuk Lainnya
Diisi dengan nilai outstanding dari arus kas masuk selain yang terdapat pada angka 8 dan 9 sepanjang mem
a. berasal dari tagihan yang memiliki kualitas Lancar; dan
b. tidak diekspektasikan terjadi gagal bayar (default) dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kedepan.
12. TOTAL ARUS KAS MASUK (CASH INFLOWS)
Diisi dengan penjumlahan dari seluruh arus kas masuk sebagaimana terdapat pada angka 8 sampai dengan angka 10
13. TOTAL ADJUSTED VALUE
Adjusted value dihitung setelah pengenaan pengurangan nilai (haircut), tingkat penarikan (run-off rate), dan tingkat pen
Level 2 serta batas maksimum arus kas masuk yang dapat diperhitungkan dalam LCR.
14. TOTAL HQLA
Diisi dengan total HQLA sebagaimana terdapat pada angka 2 setelah penyesuaian batas maksimum komponen HQLA.
Total HQLA = HQLA Level 1 + HQLA Level 2 – (Penyesuaian untuk batas maksimum HQLA Level 2B + P
Dimana:
a. Penyesuaian untuk batas maksimum HQLA Level 2B yaitu 15% adalah nilai yang paling tinggi antara:
1) adjusted HQLA Level 2B – 15/85 (adjusted HQLA Level 1 + adjusted HQLA Level 2A);
2) adjusted HQLA Level 2B – (15/60 x HQLA Level1); atau 3) 0 (nol).
b. Penyesuaian untuk batas maksimum HQLA Level 2 yaitu 40% adalah nilai yang paling tinggi antara:
1) adjusted HQLA Level 2A + adjusted HQLA Level 2B – penyesuaian untuk batas maksimum 15% HQLA Level 2 – (
2) 0 (nol).
c. Adjusted HQLA Level 1 adalah nilai HQLA Level 1 apabila terjadi unwind Securities Financing Transaction (SFT) j
kas yang memenuhi, atau akan memenuhi kriteria HQLA apabila aset tersebut tidak terikat (unencumbered), yang
d. Adjusted HQLA Level 2A adalah nilai HQLA Level 2A apabila terjadi unwind SFT jangka pendek dan tran
memenuhi kriteria HQLA apabila aset tersebut tidak terikat (unencumbered), sebagaimana

persyaratan operasional untuk HQLA.


e. Adjusted HQLA Level 2B adalah nilai dari HQLA Level 2B apabila terjadi unwind SFT jangka pendek dan transak
akan memenuhi kriteria HQLA apabila aset tersebut unencumbered, sebagaimana persyaratan operasional untuk
f. Dalam konteks ini, transaksi jangka pendek adalah transaksi dengan tanggal jatuh tempo sampai dengan 30 hari kalender.
15. TOTAL ARUS KAS KELUAR BERSIH (NET CASH OUTFLOWS)
Diisi dengan total estimasi arus kas keluar (cash outflows) sebagaimana terdapat pada angka 7 dikurangi deng
batas maksimum arus kas masuk (cash inflows) yang dapat diperhitungkan dalam LCR.
16. LCR
Diisi dengan hasil perbandingan antara Total HQLA sebagaimana dimaksud pada angka 13 dengan total arus kas kelua

b. Informasi Kualitatif
ANALISIS PERHITUNGAN
KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO) TRIWULANAN
Nama Bank :
Posisi Laporan :
Analisis secara
Analisis secara

Pedoman pengisian
Analisis Perhitungan Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Tri
1. Selain informasi kuantitatif, Bank harus mengungkapkan tambahan informasi secara kualitatif baik secara individu maup
2. Informasi kualitatif LCR diisi hasil analisis kondisi likuiditas bank, dengan mempertimbangkan signifikansi komponen LCR
a. faktor utama yang mempengaruhi rasio LCR yang dipublikasikan dan pengaruhnya terhadap pergerakan perhitungan LCR
b. tren nilai LCR dibandingkan dengan nilai periode sebelumnya;
c. komposisi High Quality Liquid Asset (HQLA);
d. konsentrasi sumber pendanaan;
e. eksposur derivatif dan potensi terjadinya collateral calls (peningkatan kebutuhan likuiditas yang terkait dengan penurunan
f. mismatch mata uang dalam LCR;
g. penjelasan terkait dengan manajemen likuiditas, seperti tingkatan sentralisasi dari manajemen likuiditas dan interaksi antar
h. arus kas masuk dan arus kas keluar lainnya dalam perhitungan LCR yang tidak tercakup dalam template pengungkapan
kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio) bagi Bank Umum, tetapi dianggap relevan untuk profil likuiditas Bank.
3. Selain pengungkapan informasi LCR secara kualitatif pada angka 2 di atas, Bank dapat pula mengungkapkan info
Otoritas Jasa Keuangan mengenai penerapan manajemen risiko bagi Bank Umum. Informasi tersebut mencakup:
a. pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris, meliputi organisasi manajemen Risiko Likuiditas, pelapo
Direksi;
b. kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risiko, serta penetapan limit risiko, meliputi toleransi risiko, te
yang digunakan, dan rencana pendanaan darurat;
c. kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, serta sistem informasi manajemen
dengan karakteristik dan rencana bisnis Bank; dan
d. sistem pengendalian intern yang menyeluruh, meliputi pengendalian intern terhadap proses penerapan manajemen
dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR).

III. PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PUBLIKASI TAHUNAN (LAPORAN


TAHUNAN)
1. Umum
Format dan pedoman pengisian untuk:
a. Laporan Posisi Keuangan (Neraca);
b. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain;
c. Laporan Komitmen dan Kontinjensi;
d. Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Konvensional;
e. Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Kantor Cabang dari Bank yang Berkedudukan di Lu
f. Laporan Kualitas Aset Produktif dan Informasi Lainnya;
g. Laporan Rasio Keuangan; dan
h. Laporan Transaksi Spot dan Derivatif,
mengikuti format dan pedoman pengisian laporan sebagaimana dimaksud dalam butir II.1 s.d 8. Bank dapat me
2. Pengungkapan Permodalan dan Praktik Manajemen Risiko yang
Diterapkan Bank
a. Pengungkapan informasi kuantitatif eksposur risiko untuk Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional, dan
b. Angka-angka dalam pengungkapan permodalan serta pengungkapan informasi kuantitatif e
c. Ruang lingkup pengungkapan yang diatur dalam pengungkapan permodalan serta pengungkapan eksposur risiko
d. Pengungkapan permodalan serta pengungkapan eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko Bank terdiri
e. Bank yang tidak memiliki Entitas Anak, hanya mencantumkan pengungkapan permodalan serta pengungkap
f. Bank yang tidak memiliki eksposur tertentu sesuai dengan persyaratan pengungkapan minimum
tidak perlu mencantumkan tabel yang terkait dengan
pengungkapan eksposur tersebut. Bank hanya perlu mencantumkan penjelasan bahwa Bank tidak m
Contoh: Bank yang tidak memiliki eksposur sekuritisasi aset hanya mencantumkan penjelasan bahwa Bank tid
g. Pengungkapan kualitatif terkait dengan penerapan manajemen risiko sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran Oto
h. Pengungkapan permodalan serta pengungkapan eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko Bank tidak d
i. Pengungkapan permodalan serta pengungkapan eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko Bank yang bersifat
COVERAGE RATIO) TRIWULANAN

INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN
Posisi Tanggal Laporan Sebelumnya Posisi Tanggal Laporan
Nilai outstanding Nilai HQLA setelah Nilai Nilai HQLA setelah
kewajiban dan pengurangan nilai outstanding pengurangan nilai
komitmen/ nilai tagihan (haircut) atau kewajiban dan (haircut) atau
kontraktual Outstanding kewajiban komitmen/ nilai Outstanding kewajiban
dan komitmen dikalikan tagihan dan komitmen dikalikan
tingkat penarikan (run- kontraktual tingkat penarikan (run-
off rate) atau Nilai off rate) atau Nilai
tagihan kontraktual tagihan kontraktual
dikalikan tingkat dikalikan tingkat
penerimaan (inflow rate) penerimaan (inflow rate)

…. hari …. hari
TOTAL ADJUSTED TOTAL ADJUSTED
VALUE1 VALUE1

cut), tingkat penarikan (run-off rate), dan tingkat penerimaan (inflow rate) serta batas maksimum komponen HQLA, misalnya batas maksimum HQLA Le
R.
ikuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Triwulanan
gan menggunakan:
sampai dengan:
antor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri; dan
3 dan bank asing selain kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri.
ai dengan jumlah data poin yang digunakan dalam perhitungan LCR triwulanan sejak:
dan kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri; dan
KU 3 dan bank asing selain kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri.

pok BUKU 4 dan kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri, sejak Bank diwajibkan untuk menghitung LCR harian mulai tanggal 1 Apr
kelompok BUKU 3 dan bank asing selain kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri, sejak Bank diwajibkan untuk menghitung LCR ha
(haircut) untuk masing-masing Level HQLA, yang terdiri dari HQLA Level 1, HQLA Level 2A, dan HQLA Level 2B.

um (GWM);
a lain, bank sentral negara lain, entitas sektor publik, bank pembangunan multilateral, dan/atau lembaga internasional sebagaimana dimaks
enurut risiko untuk Risiko Kredit dengan menggunakan pendekatan standar, yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dal
likuiditas (liquidity coverage ratio) bagi Bank Umum;
sia dalam Rupiah dan valuta asing.
nesia dalam valuta asing yang dapat diperhitungkan sebagai HQLA Level 1 paling tinggi sebesar kebutuhan arus kas keluar bersih (net

negara lain dengan bobot risiko lebih dari 0% (nol persen) dalam valuta asing sepanjang:
dan
uang di negara yang menerbitkan surat berharga valuta asing dimaksud.
rus kas keluar bersih (net cash outflows).

ra lain, bank sentral negara lain, entitas sektor publik, dan/atau bank pembangunan multilateral; dan/atau
termasuk commercial paper, dan covered bonds namun tidak termasuk obligasi subordinasi,
an Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiban pemenuhan rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio) bagi Bank Umum.

asuk commercial paper; dan/atau

an Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiban pemenuhan rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio) bagi Bank Umum.
i nasabah Usaha Mikro dan Usaha Kecil, terdiri atas:

hi kriteria penjaminan oleh Lembaga Penjamin Simpanan dan memenuhi persyaratan:


ga kemungkinan penarikan Simpanan sangat kecil; atau
ra rutin.

k memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud pada huruf a.


dari nasabah Usaha Mikro dan Usaha Kecil mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiban pemenuhan rasio kec
u cash management yang memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiban pem

sentif ekonomi kepada nasabah yang menempatkan dananya secara berlebih diluar dari tujuan transaksional pada rekening ini.
n-operasional
berasal dari nasabah korporasi yang tidak memenuhi persyaratan sebagai Simpanan operasional, terdiri atas:
an non-keuangan, Pemerintah Pusat, Bank Indonesia, pemerintah negara lain, bank sentral negara lain, bank pembangunan multilateral, da

ed debt)
yang diterbitkan oleh Bank, tanpa memperhatikan pemegang surat berharga.
pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiban pemenuhan rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio) bagi Bank Umum.

n suatu hak secara hukum atas aset tertentu yang dimiliki oleh Bank apabila terjadi kebangkrutan, ketidakmampuan memenuhi kew
ang diperhitungkan adalah Pendanaan dengan agunan (secured funding) yang akan jatuh tempo dalam 30 (tiga puluh) hari.
uh) hari kedepan yang terdiri atas:

kan metode valuasi yang berlaku pada masing-masing Bank.

terkait dengan:
f, dan perjanjian lainnya;
a;

ang dikuasai oleh Bank yang secara kontraktual dapat diambil setiap saat oleh pihak lawan (counterparty);
atas suatu transaksi tertentu namun pihak lawan (counterparty) belum meminta agunan tersebut; dan

ng terkait dengan:
ed bonds, dan instrumen pembiayaan terstruktur lainnya yang diterbitkan oleh Bank; atau
paper, conduits, securities investment vehicles, dan fasilitas pembiayaan lain yang serupa.
Likuiditas Diisi dengan kewajiban komitmen dalam bentuk fasilitas kredit dan fasilitas likuiditas.
an dalam LCR adalah kewajiban komitmen dalam bentuk fasilitas likuiditas yang terkait dengan utang nasabah kepada pihak ketiga yang akan ja

dari 30 (tiga puluh) hari kedepan, fasilitas tersebut dikategorikan sebagai kewajiban komitmen dalam bentuk fasilitas kredit.
yaluran Dana Diisi dengan kewajiban kontraktual lainnya terkait penyaluran dana kepada:

other contingent funding obligation)


kontijensi Pendanaan lainnya meliputi:

iditas yang bersifat unconditionally revocable uncommitted;


nsi yang tidak terkait dengan kewajiban trade finance;
mbeli kembali utang Bank atau yang terkait dengan securities investment vehicles dan fasilitas pembiayaan lainnya;
diantisipasi oleh nasabah melalui ready marketability;
unds) yang dijual dengan tujuan menjaga kestabilan nilai;
berharga berupa surat utang, dengan atau tanpa agunan, yang memiliki jangka waktu lebih dari 30 (tiga puluh) hari bagi emiten yang memiliki

dengan agunan nasabah lain.

rdapat pada huruf a sampai dengan huruf f. Contoh arus kas keluar kontraktual lainnya dalam 30 (tiga puluh) hari kedepan adalah arus keluar
rpenuhi, dividen atau pembayaran bunga kontraktual.
k dalam perhitungan.
erdapat pada angka 3 sampai dengan angka 6 setelah dikalikan tingkat penarikan (run-off rate) untuk masing-masing jenis arus kas keluar.

suatu hak secara hukum atas aset tertentu yang dimiliki oleh pihak lawan (counterparty) apabila pihak lawan (counterparty) tidak dapat m
(inflows from fully performing exposures) Diisi dengan nilai outstanding dari tagihan Bank yang bersifat lancar berdasarkan pihak lawan (counterpa

erdapat pada angka 8 dan 9 sepanjang memenuhi persyaratan:

30 (tiga puluh) hari kedepan.

erdapat pada angka 8 sampai dengan angka 10 setelah dikalikan tingkat penerimaan (inflow rate) untuk masing-masing jenis arus kas masuk.
), tingkat penarikan (run-off rate), dan tingkat penerimaan (inflow rate) serta batas maksimum komponen HQLA, misalnya batas maksimum HQL
dalam LCR.

penyesuaian batas maksimum komponen HQLA. Total HQLA diperoleh melalui formula sebagai berikut:
untuk batas maksimum HQLA Level 2B + Penyesuaian untuk batas maksimum HQLA Level 2).

nilai yang paling tinggi antara:


QLA Level 2A);

ilai yang paling tinggi antara:


an untuk batas maksimum 15% HQLA Level 2 – (2/3 x adjusted HQLA Level 1); atau

unwind Securities Financing Transaction (SFT) jangka pendek maupun transaksi collateral swap yang melibatkan pertukaran HQLA untuk HQL
aset tersebut tidak terikat (unencumbered), yang merupakan persyaratan operasional untuk HQLA.
a terjadi unwind SFT jangka pendek dan transaksi collateral swap yang melibatkan pertukaran dari HQLA untuk HQLA Level 2A yang mem
umbered), sebagaimana

a terjadi unwind SFT jangka pendek dan transaksi collateral swap yang melibatkan pertukaran dari HQLA untuk HQLA Level 2B aset y
ered, sebagaimana persyaratan operasional untuk HQLA.
anggal jatuh tempo sampai dengan 30 hari kalender.

aimana terdapat pada angka 7 dikurangi dengan total estimasi arus kas masuk (cash inflows) sebagaimana terdapat pada angka 11 setelah
dalam LCR.

aksud pada angka 13 dengan total arus kas keluar bersih (net cash outflows) sebagaimana dimaksud pada angka 14.

COVERAGE RATIO) TRIWULANAN

Analisis secara Individu


Analisis secara Konsolidasi

Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Triwulanan


ormasi secara kualitatif baik secara individu maupun secara konsolidasi, berupa penjelasan atas perhitungan dan nilai LCR dalam Laporan LCR
gan mempertimbangkan signifikansi komponen LCR sebagaimana perhitungan kuantitatif. Contoh pengungkapan informasi kualitatif LCR antara lai
engaruhnya terhadap pergerakan perhitungan LCR dari waktu ke waktu;

ebutuhan likuiditas yang terkait dengan penurunan rating dari transaksi pendanaan, derivatif dan perjanjian lainnya);

lisasi dari manajemen likuiditas dan interaksi antar kelompok unit kerja; dan/atau
yang tidak tercakup dalam template pengungkapan LCR sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiban
ggap relevan untuk profil likuiditas Bank.
2 di atas, Bank dapat pula mengungkapkan informasi kualitatif lainnya mengenai penerapan manajemen Risiko Likuiditas sebagaimana dia
agi Bank Umum. Informasi tersebut mencakup:
rganisasi manajemen Risiko Likuiditas, pelaporan likuiditas internal, komunikasi strategi Risiko Likuiditas, kebijakan dan praktik di seluruh lini

netapan limit risiko, meliputi toleransi risiko, teknik mitigasi Risiko Likuiditas termasuk indikator peringatan dini permasalahan likuiditas, m

endalian risiko, serta sistem informasi manajemen risiko, meliputi strategi pendanaan mencakup strategi diversifikasi sumber dan jangka waktu pe

n intern terhadap proses penerapan manajemen risiko untuk Risiko Likuiditas oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) dan kaji ulang in

mum Konvensional;
Kantor Cabang dari Bank yang Berkedudukan di Luar Negeri;

dimaksud dalam butir II.1 s.d 8. Bank dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan atas format laporan 1.a s.d. 1.c sesuai dengan hasil lapo

Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional, dan Risiko Likuiditas mengikuti format dan pedoman pengisian laporan sebagaimana dimaksud d
serta pengungkapan informasi kuantitatif eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko Bank disajikan dalam mata uang Rupia
permodalan serta pengungkapan eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko merupakan standar minimum yang harus disampaikan
ko dan penerapan manajemen risiko Bank terdiri dari pengungkapan untuk Bank secara individu dan secara konsolidasi dengan Entitas A
n pengungkapan permodalan serta pengungkapan eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko Bank secara individu.
an persyaratan pengungkapan minimum permodalan serta pengungkapan eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko,

u mencantumkan penjelasan bahwa Bank tidak memiliki eksposur pada pengungkapan terkait.
ya mencantumkan penjelasan bahwa Bank tidak memiliki ekposur sekuritisasi aset di bagian pengungkapan sekuritisasi aset.
sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini mengacu pada ketentuan mengenai penerapan manajemen risiko
penerapan manajemen risiko Bank tidak dipersyaratkan untuk diaudit oleh Akuntan Publik. Namun demikian, Bank harus melakukan sem
penerapan manajemen risiko Bank yang bersifat kuantitatif disajikan dalam bentuk perbandingan dengan laporan periode yang sama tahun s
KONSOLIDASIAN
Posisi Tanggal Laporan Sebelumnya
Nilai outstanding Nilai HQLA setelah pengurangan
kewajiban dan nilai (haircut) atau Outstanding
komitmen/ nilai kewajiban dan komitmen
tagihan kontraktual dikalikan tingkat penarikan (run-
off rate) atau Nilai tagihan
kontraktual dikalikan tingkat
penerimaan (inflow rate)

…. hari
TOTAL ADJUSTED VALUE1

ponen HQLA, misalnya batas maksimum HQLA Level 2B dan HQLA Level
untuk menghitung LCR harian mulai tanggal 1 April 2017; dan
sejak Bank diwajibkan untuk menghitung LCR harian mulai tanggal 1
LA Level 2B.

u lembaga internasional sebagaimana dimaksud dalam ketentuan


enuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Otoritas

esar kebutuhan arus kas keluar bersih (net cash outflows) dalam

n/atau
overage ratio) bagi Bank Umum.

overage ratio) bagi Bank Umum.

n mengenai kewajiban pemenuhan rasio kecukupan likuiditas


as Jasa Keuangan mengenai kewajiban pemenuhan rasio

nsaksional pada rekening ini.

erdiri atas:
egara lain, bank pembangunan multilateral, dan/atau entitas sektor

tas (liquidity coverage ratio) bagi Bank Umum.

bangkrutan, ketidakmampuan memenuhi kewajiban (insolvency),


m 30 (tiga puluh) hari.
party);

utang nasabah kepada pihak ketiga yang akan jatuh tempo dalam jangka

m bentuk fasilitas kredit.


biayaan lainnya;

30 (tiga puluh) hari bagi emiten yang memiliki afiliasi dengan dealer

30 (tiga puluh) hari kedepan adalah arus keluar (outflow) untuk


k masing-masing jenis arus kas keluar.

abila pihak lawan (counterparty) tidak dapat memenuhi kewajibannya.


sifat lancar berdasarkan pihak lawan (counterparty) yang terdiri atas:

ntuk masing-masing jenis arus kas masuk.


mponen HQLA, misalnya batas maksimum HQLA Level 2B dan HQLA

kut:
.

yang melibatkan pertukaran HQLA untuk HQLA Level 1 termasuk

n dari HQLA untuk HQLA Level 2A yang memenuhi, atau akan

n dari HQLA untuk HQLA Level 2B aset yang memenuhi, atau

) sebagaimana terdapat pada angka 11 setelah disesuaikan dengan

d pada angka 14.


perhitungan dan nilai LCR dalam Laporan LCR Triwulanan.
pengungkapan informasi kualitatif LCR antara lain:

njian lainnya);

Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiban pemenuhan rasio


manajemen Risiko Likuiditas sebagaimana diatur dalam ketentuan

Likuiditas, kebijakan dan praktik di seluruh lini bisnis dan dengan

ator peringatan dini permasalahan likuiditas, metode stress testing

trategi diversifikasi sumber dan jangka waktu pendanaan yang dikaitkan

Kerja Audit Internal (SKAI) dan kaji ulang independen yang

at laporan 1.a s.d. 1.c sesuai dengan hasil laporan audit oleh Akuntan Publik.

an pengisian laporan sebagaimana dimaksud dalam butir II.9.


risiko Bank disajikan dalam mata uang Rupiah.
standar minimum yang harus disampaikan Bank. Bank dimungkinkan untuk melakukan pengungkapan yang lebih ekstensif d
du dan secara konsolidasi dengan Entitas Anak.
siko Bank secara individu.
risiko dan penerapan manajemen risiko,

n pengungkapan sekuritisasi aset.


entuan mengenai penerapan manajemen risiko bagi Bank Umum.
. Namun demikian, Bank harus melakukan semua upaya yang diperlukan untuk menjamin keakuratan dari seluruh pengungkapan yang disya
n dengan laporan periode yang sama tahun sebelumnya. Khusus untuk pengungkapan yang pertama kali, Bank tidak perlu melakukan perban
yang lebih ekstensif dalam menggambarkan eksposur risiko, praktik manajemen risiko dan kecukupan permodalan yang dimili

eluruh pengungkapan yang disyaratkan.


tidak perlu melakukan perbandingan dengan tahun sebelumnya.
kecukupan permodalan yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai