Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, interaksi desa dan kota, serta kaitannya dengan
usaha pemerataan pembangunan
4.2 Membuat makalah tentang usaha pemerataan pembangunan di desa dan kota yang dilengkapi
dengan peta, bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram
1. Potensi Desa
Potensi desa terdiri dari dua hal, yaitu:
a. Potensi Fisik
1) Tanah, meliputi berbagai sumber tambang dan mineral, lahan untuk tumbuhnya tanaman.
2) Air, dalam artian sumber air yang meliputi keadaan atau kondisi, tata airnya untuk irigasi,
pertanian dan kebutuhan hidup sehari-hari.
3) Iklim, peranannya sangat penting bagi desa yang bersifat agraris.
4) Ternak , sebagai sumber tenaga, bahan makanan, dan pendapatan.
5) Manusia, sebagai sumber tenaga kerja potensial, baik pengolah tanah, dan produsen dalam bidang
pertanian, maupun tenaga kerja industri di kota
2. Klasifikasi Desa
a. Berdasarkan angka kepadatan penduduk
1. Desa terkecil < 100/km2
2. Desa kecil 100-500/km2
3. Desa sedang 500-1500/km2
4. Desa besar 1500-3000/km2
5. Desa terbesar 3000-4500/km2
3) Desa swakarya adalah desa yang sudah lebih berkembang maju, dengan ciri-ciri:
a) Adat istiadat mengalami perubahan, pengaruh dari luar mulai masuk sehingga
masyarakatnya mengalami perubahan cara berpikir;
b) Mata pencaharian mengalami diversifikasi;
c) Lapangan kerja bertambah sehingga produktivitas meningkat;
d) Gotong royong lebih efektif;
e) Pemerintah desa berkembang baik;
f) Masyarakat desa mampu meningkatkan kehidupannya dengan hasil kerjanya sendiri;
g) Bantuan pemerintah hanya sebagai stimulan saja.
4) Desa swasembada adalah desa yang telah maju, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Ikatan adat istiadat yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi sudah tidak berpengaruh
terhadap masyarakat;
b) Lokasi desa swasembada biasanya dekat dengan kota kecamatan, kota kabupaten, kota
provinsi, yang tidak masuk wilayah kelurahan;
c) Semua keperluan hidup pokok dapat disediakandesa sendiri;
d) Alat teknis yang digunakan untuk memenuhi keperluan hidup lebih modern;
e) Lembaga sosial ekonomi dan budaya sudah dapat menjaga kelangsungan hidup
penduduknya;
f) Mata pencaharian penduduk beragam, perdagangan dan jasa sudah berkembang;
g) Pendidikan dan keterampilan penduduk sudah tinggi;
h) Hubungan dengan daerah sekitarnya berjalan lancar;
i) Kesadaran penduduk mengenai kesehatan tinggi;
j) Gotong royong masyarakat tinggi.