ii
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ........................................................................................ i
Daftar Isi .................................................................................................. ii
Daftar Gambar ......................................................................................... vi
Daftar Tabel ............................................................................................. viii
Pendahuluan
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................ 2
C. Peta Kompetensi ................................................................................ 3
D. Ruang Lingkup ................................................................................... 4
E. Saran Cara Penggunaan Modul ......................................................... 4
ii
E. Rangkuman ........................................................................................ 23
F. Tes Formatif ....................................................................................... 23
G. Kunci Jawaban................................................................................... 24
iii
Aktifitas 2. Aktfitas Pembelajaran ........................................................ 71
E. Rangkuman ........................................................................................ 71
F. Tes Formatif ....................................................................................... 73
G. Kunci Jawaban................................................................................... 73
Lembar Kerja KB-3 ............................................................................ 75
iv
G. Kunci Jawaban................................................................................... 110
Lembar Kerja KB-5 ............................................................................ 60
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
vi
31. Pemeriksaan Kebocoran pada Sambungan Pipa .............................. 105
32. Konfigurasi Evakuasi AC Split ........................................................... 106
33. Konfigurasi Presure Test................................................................... 107
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
viii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan energi listrik dewasa ini sangatlah tinggi. Hampir semua
aktifitas kehidupan manusia pada saat sekarang ini memanfaatkan energi
listrik. Penggunaan energi listrik ini tidak hanya di dunia industri, namun di
kehidupan sehari-haripun ketergantungan akan energi listrik ini sangatlah
tinggi. Jika terjadi pemadaman listrik dalam waktu 1 jam saja, maka akan
banyak terjadi permasalahan dalam aktifitas kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian dapat diketahui bahwa dibutuhkan suplai energi listrik yang
mencukupi dan memadai secara kontinu. Untuk memenuhi hal tersebut maka
dibutuhkan beberapa persyaratan seperti ketersedian pusat pembangkit serta
keandalan jaringan tranmisi dan distribusi.
Pemanfaatan energi listrik salah satunya dapat berupa motor, pemanas, dan
pendingin yang umum disebut sistem refrigerasi. Sistem refrigerasi adalah
sebuah komponen pemakaian energi listrik dimana pada prinsipnya berfungsi
menjaga temperatur suatu sistem tetap pada temperatur yang dinginkan.
Selain temperatur pemnafaatan sistem refrigerasi ini juga telah digunakan
untuk tata udara dalam satu sistem. Sistem refrigerasi yang digunakan untuk
keperluan komersial salah satu diantaranya adalah pendingin dan tata udara
ruangan atau biasa disebut Air Conditoner (AC). Prinsip kerja AC adalah
mengatur suhu dan udara dari suatu ruangan menggunakan siklus refrigerasi.
Pada saat sekarang ini penggunaan AC telah banyak. Baik itu diperkantoran
maupun di rumah tinggal. Banyak jenis AC yang telah digunakan dengan
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mengingat banyaknya
penggunaaan sistem refrigerasi untuk keperluan komersial ini maka
dibutuhkan tenaga ahli yang berkompeten dibidang sistem refrigerasi tersebut
terutama dalam penerapannya untuk keperluan komersial. Untuik
mengahsilkan tenaga ahli tersebut tentu dibutuhkan pembelajaran dan
pemelajar atau instruktur yang berkualitas pula dalam mengajarkan sistem
refrigerasi ini. Hal inilah yang melatar belakangi penyusunan modul ini.
1
Diharafkan dengan modul ini akan menjawab tuntutan seperti yang dijelaskan
tersebut.
B. Tujuan
2
C. Peta Kompetensi
3
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup modul ini yakni membahas mengenai sistem refrigersi dan tata
udara untuk keperluan komersil, secara rinci ruang lingkup dari modul ini
yakni:
4
Anda tidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan
pendidikan dalam modul ini.
d. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan
e. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam
penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian
kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan
f. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat,
jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah
mempelajari modul ini
g. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan
bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada pemelajar/instruktur
h. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk
ditanyakan pada pemelajar pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah
referensi lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar Anda
mendapatkan tambahan pengetahuan.
2. Bagi Instruktur
a. Membantu pembelajar/peserta Diklat dalam merencanakan proses
belajar
b. Membimbing pembelajar melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar
c. Membantu pembelajar dalam memahami pendidikan berbasis
kompetensi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pembelajar dalam
proses belajar.
5
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar KB 1
Penentuan Pengalaman Belajar
A. Tujuan
6
C. Uraian Materi
7
Seseorang yang memiliki minat terhadap materi pelajaran tertentu, biasanya
akan lebh intensif memperhatikan dan selanjutnya timbul motivasi dalam
dirinya untuk mempelajari materi tersebut. Motivasi memiliki peranan yang
sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Motivasi adalah dorongan
atau kekuatan yang dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan
sesuatu. Menurut H.L. Petri “motivation is the concept we use when we
describe the forces acting on or within an organism to initiate and direct
behavior” (1986). Motivasi dapat dijadikan tujuan dan alat dalam
pembelajaran, hal ini berdasarkan bahwa perhatian dan motivasi seseorang
tdak selamanya stabil, intensitasnya bisa tinggi, sedang bahkan menurun,
tergantung pada aspek yang mempengaruhinya.
Motivasi juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu motif intrinsik dan motif
ekstrinsik. Setiap motif baik itu intrinsik maupun ekstrinsik dapat bersifat
internal maupun eksternal, sebaliknya motif tersebut juga dapat berubah dari
eksternal menjadi internal atau sebaliknya (transformasi motif). Motivasi
dapat diaritikan sebagai suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan
dorongan untuk mewujudkan perilaku tertentu yang terarah kepada
pencapaian tujuan. Perilaku belajar yang terjadi dalam proses pembelajaran
adalah pencapaian tujuan dan hasil belajar
8
Bahan Bacaan 2: Prinsip Keaktifan dalam Belajar
9
Bahan Bacaan 3: Prinsip Keterlibatan Langsung/Berpengalaman
10
Bahan Bacaan 5 : Prinsip Tantangan dalam Belajar
11
akan membuat pembelajar terdorong untuk belajar labih giat dan
bersemangat.
D. Aktifitas Belajar
Aktifitas 1 . Mempelajari prinsip perhatian dan motivasi
Setelah Saudara mencermati dan membaca uraian tentang prinsip
perhatian dan motivasi dalam belajar, maka pada aktifitas ini Saudara
diminta untuk menjelaskan hal-hal sebagai berikut;
1. Jelaskan pendapat Gage dan Berliner tentang prinsip perhatian dalam
belajar.
2. Jelaskan pendapat Saudara tentang pengertian perhatian dalam
belajar.
3. Seseorang yang memiliki minat terhadap materi pelajaran tertentu,
biasanya akan lebh intensif memperhatikan dan selanjutnya timbul
motivasi dalam dirinya untuk mempelajari materi tersebut, Jelaskan
pendapat Saudara ?
12
2. Jelaskan pendapat Saudara tentang Prinsip Keterlibatan
Langsung/Berpengalaman dalam belajar?
3. Sebutkan beberapa pendapat para ahli yang mendukung tentang
prinsip keaktifan dalam belajar?
13
2. Jelaskan pendapat Saudara tentang prinsip prinsip balikan dan
penguatan dalam belajar?.
3. Sebutkan beberapa pendapat para ahli yang mendukung tentang
prinsip prinsip balikan dan penguatan dalam belajar belajar.
E. Rangkuman
F. Test Formatif
14
2. Bagaimana motivasi dapat mempengaruhi terhadap peningkatan hasil
belajar?
3. Dalam salah satu prinsip pembelajaran terdapat prinsip keaktifan dan
keterlibatan langsung. Jelaskan mengapa prinsip tersebut diperlukan
dalam proses pembelajaran!
G. Kunci Jawaban
15
dapat bersifat eksternal, yaitu stimulus yang muncul dari luar dirinya,
misalnya kondisi lingkungan kelas, sekolah, adanya ganjaran berupa
hadiah (reward), pujian, bahkan karena rasa takut oleh hukuman
(punishment) merupakan salah satu faktor munculnya motivasi.
16
Kegiatan Belajar KB 2
Analisis Penggunaan Sistem Refrigerasi untuk
Keperluan Komersial
A. Tujuan
C. Uraian Materi
17
Sedangkan pengkondisian udara atau penyegaran udara adalah merupakan
satu dari teknik-teknik refrigerasi. Penyegaran udara itu sendiri adalah suatu
proses pendinginan udara sehingga dapat dicapai temperatur dan
kelembaban yang sesuai dengan yang dipersyaratkan terhadap kondisi
udara dari suatu ruangan tertentu serta mengatur aliran udara dan
kebersihan udaranya.
1) Kompresor
18
W =H –H
kompresor 1 2
-W = ΔH
kompresor
2) Kondensor
3) Akumulator
Merupakan alat yang berguna untuk mengumpulkan cairan refrigeran
yang berasal dari kondensor. Dengan adanya alat ini akan memudahkan
pengaturan stock dari total refrigeran.
5) Evaporator
Evaporator juga merupakan alat penukar panas. Refrigeran cair dengan
tekanan rendah setelah proses ekspansi, diuapkan dalam alat ini. Untuk
penguapan refrigeran cair ini tentunya diperlukan sejumlah kalori, yang
mana diambil dari media yang akan didinginkan oleh sistem refrigerasi.
Misalnya pada mesin Air Conditioning (AC), media yang didinginkan
adalah udara di dalam ruangan (kamar). Begitu pula pada kulkas, media
19
yang didinginkan adalah ruangan dalam kulkas dan segala sesuatu
yang berada dalam kulkas. Uap refrigeran yang terbentuk di evaporator
langsung dihisap oleh kompresor, demikian seterusnya mengulangi
langkah pertama tadi sehingga membentuk suatu siklus, yang disebut
dengan siklus refrigerasi.
Siklus refrigerasi adalah siklus kerja yang mentransfer kalor dari media
bertemperatur rendah ke media bertemperatur tinggi dengan menggunakan
kerja dari luar sistem. Secara prinsip merupakan kebalikan dari siklus mesin
kalor (heat engine). Dilihat dari tujuannya maka alat dengan siklus refrigerasi
dibagi menjadi dua yaitu refrigerator yang berfungsi untuk mendinginkan
media dan heat pump yang berfungsi untuk memanaskan media. Ilustrasi
tentang refrigerator dan heat pump dapat dilihat pada gambar 1.
20
Di dalam suatu alat pendingin (misal lemari es) kalor diserap dalam
“evaporator” dan dibuang ke “kondensor”. Uap refrigeran yang berasal dari
evaporator yang bertekanan dan bertemperatur rendah masuk ke kompresor
melalui saluran hisap. Di kompresor, uap refrigeran tersebut dimampatkan,
sehingga ketika ke luar dari kompresor, uap refrigeran akan bertekanan dan
bersuhu tinggi, jauh lebih tinggi dibanding temperatur udara sekitar.
Kemudian uap menunjuk ke kondensor melalui saluran tekan. Di kondensor,
uap tersebut akan melepaskan kalor, sehingga akan berubah fasa dari uap
menjadi cair (terkondensasi) dan selanjutnya cairan tersebut terkumpul di
penampungan cairan refrigeran. Cairan refrigeran yang bertekanan tinggi
mengalir dari penampung refrigeran ke katup ekspansi.Keluar dari katup
ekspansi tekanan menjadi sangat berkurang dan akibatnya cairan refrigeran
bersuhu sangat rendah. Pada saat itulah cairan tersebut mulai menguap
yaitu di evaporator, dengan menyerap kalor dari sekitarnya hingga cairan
refrigeran habis menguap. Akibatnya evaporator menjadi dingin. Bagian
inilah yang dimanfaatkan untuk mengawetkan bahan makanan atau untuk
mendinginkan ruangan. Kemudian uap refrigeran akan dihisap oleh
kompresor dan demikian seterusnya proses-proses tersebut berulang
kembali.
21
5) Siklus termoelektrik (thermoelectric refrigeration cycle), dimana proses
refrigerasi dihasilkan dari mengalirkan arus listrik melalui 2 buah
material yang berbeda.
Kinerja suatu refrigerator dan heat pump dinilai dari besarnya koefisien
kinerja (coefficient of performance COP) yang didefinisikan sebagai berikut,
Harga COPR dan COPHP umumnya lebih besar dari satu dimana COPHP =
COPR + 1 untuk suatu rentang tekanan kerja yang sama.
22
Gambar 2. Siklus Refrigerasi Kompresi uap
q w he hi
qL h h4
COPR 1
wnet,in h2 h1
qH h h3
COPHP 2
wnet,in h2 h1
23
2) Sistem Banyak Tingkat (Multistage System)
24
temperatur yang lebih rendah (bagian freezer -10C). Gambar 4
menunjukkan prinsip kerja secara skematis.
Di sini gas baru yang akan dicairkan (1) dicampur dengan gas yang
tidak berhasil dicairkan pada tahap sebelumnya (9) sehingga
temperaturnya turun sampai titik (2) dan kemudian bersama-sama
masuk ke kompresor bertingkat. Pengkompresian dilakukan
bertingkat sampai titik (3) dengan dilengkapi intercooling.Gas
tekanan tinggi kemudian didinginkan sampai titik (4) dalam after-
cooler dengan menggunakan media pendingin dan didinginkan lebih
25
lanjut sampai titik (5) dalam alat penukar kalor regenerative dengan
membuang kalornya ke gas yang tidak berhasil dicairkan pada
tahap sebelumnya dan akhirnya di-throttled ke titik (6) sehingga
berubah menjadi campuran jenuh.Uap dipisahkan dari gas yang
telah berubah menjadi cair untuk kemudian dilewatkan melalui alat
penukar kalor regenerative untuk menjalani tahap berikutnya.
26
Gambar 6. Siklus Refrigerasi Gas
dimana,
qL h1 h4 ; wturb h3 h4 ; wcomp h2 h1
Siklus refrigerasi gas ini akan mempunyai COP yang lebih rendah
dibandingkan dengan siklus kompresi uap. Tetapi karena konstruksi
yang sederhana dan komponen yang ringan maka siklus ini banyak
dipakai di pesawat terbang dan dapat dikombinasikan dengan proses
regenerasi.
27
media transport berupa air. Refrigeran lain yang juga dipakai adalah
air dengan media transport berupa lithium bromide atau lithium
chloride. Keunggulan sistem ini lebih terasa apabila ada sumber
panas dengan temperatur 100200C yang murah seperti misalnya
energi surya, geotermal dan lain-lain.Skema sistem refrigerasi
absorpsi bisa dilihat pada gambar 7.
28
5) Sistem Refrigerasi Termoelektrik
Telah diketahui dari apa yang disebut efek Seebeck bahwa dua buah
logam yang berbeda apabila ujung-ujungnya dihubungkan kemudian
dipanaskan salah satu ujungnya maka akan timbul arus listrik dalam
rangkaian logam tersebut.
29
Gambar 9. Siiklus Refrigerasi Thermoelektrik
Pada saat suhu ruangan tinggi AC akan mengambil panas dari udara
sehingga suhu ruangan turun, dan sebaliknya ketika suhu ruangan rendah
AC akan memberikan panas ke udara sehingga suhu udara akan naik.
Bersamaan dengan itu kelembaban udara juga dikurangi sehingga
kelembaban udara dipertahankan pada tingkat yang nyaman.
30
b. Fungsi Sistem AC ( Air conditioner )
1) Over Charge
Gejala yang dapat ditimbulkan :
a) Tekanan discharge dan tekanan suction di atas normal.
b) Pada saluran suction timbul bunga es.
c) Efek pendinginan kurang
.
2) Under Charge
Gejala yang dapat ditimbulkan :
a) Tekanan discharge dan tekanan suction di bawah normal.
b) Kompresor bekerja terus menerus dan arus motor kompresor di
bawah normal.
31
c) Efek pendinginan kurang.
5) Under Condensing
Bila tekanan discharge di atas normal, maka dapat disebabkan karena
kondensornya kotor atau kurang pendinginan. Untuk mengatasi ini
maka dapat dilakukan sebagai berikut :
Membersihkan kondensor (cleaning) bertujuan untuk meningkatkan
efek pendinginan kondensor dengan jalan Menaikkan putaran fan
kondensor (bila ada), dan meningkatkan volume air pendingin
kondensor (water cooled).
6) Over Condensing
Bila tekanan discharge di bawah normal, maka dapat disebabkan oleh
suhu lingkungan mendadak turun atau efek pendinginan kondensor
yang terlalu besar, yaitu volume air pendingin terlalu besar (pada water
cooled kondensor). Untuk mengatasinya maka perlu mengatur efek
pendinginan kondensor yaitu dengan mengatur kecepatan fan dan
mengatur volume air pendingin.
32
penumpukan bunga es di coil evaporator maka akan dapat
menghambat penyerapan panas oleh evaporator. Akibatnya proses
evaporasi tidak berjalan dengan maksimal,sehingga masih ada liquid
refrigeran yang keluar dari evaporator.
1) Kompresor
33
Sentrifugal (Centrifugal Compressor), Kompresor Screw, dan Kompresor
Scroll.
2) Kondensor :
34
Ada dua metoda mengalirkan udara pada jenis ini, yaitu konveksi
alamiah dan konveksi paksa dengan bantuan kipas. Konveksi secara
alamiah mempunyai laju aliran udara yang melewati kondensor
sangat rendah, karena hanya mengandalkan kecepatan angin yang
terjadi pada saat itu. Oleh karena itu kondensor jenis ini hanya cocok
untuk unit-unit yang kecil seperti kulkas, freezer untuk keperluan
rumah tangga, dll. Kondensor berpendingin udara yang
menggunakan bantuan kipas dalam mensirkulasikan media
pendinginannya dikenal sebagai kondensor berpendingin udara
konveksi paksa. Secara garis besar, jenis kondensor dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu kondensor yang kipasnya dioperasikan dengan
pengatur jarak jauh (remote control), dan kondensor yang kipasnya
dirakit bersama-sama dengan unit kompresor atau condensing unit.
Kapasitasnya kondensor jenis ini biasanya cocok untuk beban mulai
< 1kW s/d 500 kW, bahkan kadang dapat lebih dari 500 kW.
3) Kapiler tube :
Di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya
menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain
memasang sebuah kapiler tube, dipasang juga katup ekspansi.
4) Katup ekspansi :
Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini
dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice
yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin
meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin
35
5) Evaporator atau pendingin :
Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin
dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan.
Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap
bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran
refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat
berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap
bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui kompresor untuk
memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya,
evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan
dari refrigent.
2) Accumulator
36
Sebab, ketika wujud refrigeran berbentuk gas akan lebih mudah masuk
ke dalam kompresor dan tidak merusak bagian dalam kompresor.
1. Thermistor
37
memiliki diameter (kira-kira 3-5 mm). Kemudian, beberapa butir
thermistor tersebut dibungkus dengan kapsul yang terbuat dari bahan
gelas (kapsul kaca). Selanjutnya, kapsul kaca dipasangi dua buah kaki
terminal (pin). Karena ukurannya sangat kecil, thermistor berbentuk
butiran mampu memberikan reaksi yang sangat cepat terhadap
perubahan temperatur.
2. PCB Kontrol
PCB Kontrol merupakan alat mengatur kerja keseluruhan Unit AC. Jika
di analogika, fungsi PCB kontrol menyerupai fungsi otak manusia. Di
dalam komponen PCB Kontrol terdiri dari thermistor, sensor, kapasitor,
IC, trafo, fuse, saklar, relay , dan alat elektronik lainnya. Fungsinya pun
beragam, mulai dari mengontrol kecepatan blower indoor, pergerakan
swing, mengatur temperatur, lama pengoperasian(timer), sampai
menyalakan atau menonaktifkan AC. Berikut adalah gambar PCB
kontrol yang umum digunakan pada AC
.
38
Gambar 11. PCB kontrol pada AC
3. Kapasitor
39
4. Overload Motor Protector (OMP)
5. Motor Listrik
40
Gambar 13. Motor listrik untuk AC
6. Motor Kompresor
Motor Kompresor berfungsi menggerakan mesin kompresor. Ketika
Motor bekerja, kompresor akan berfungsi sebagai sirkulator bahan
pendingin menuju ke seluruh bagian sistem pendingin. Umumnya, motor
kompresor dikemas menjadi satu unti dengan kompresornya. Serupa
dengan motor kipas, untuk start awal motor kompresor juga
menggunakan bantuan start kapasitor. Jadi dapat disimpulakn, cara
kerja sistem AC adalah sebagai berkut :
41
Gambar 14. Cara Kerja Air conditioner
42
perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat
sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi
dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang
ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter
pipa yang ada pada kondensor. Dengan adanya perubahan kondisi
refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase
cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu
energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah
energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan. Dengan
diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan
maka enthalpi substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun,
dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan
didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus
sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan
adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau
menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah
dilakukan.
D. Aktifitas Belajar
1. Aktivitas Pengantar
Mengidentifikasi Isi Materi Pebelajaran
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, berdiskusilah dengan
sesama guru kejuruan di kelompok Saudara untuk mengidentifikasi hal-
hal berikut:
a. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh guru kejuruan
sebelum mempelajari materi pembelajaran Analisis Penggunaan
Sistem Refrigerasi untuk Keperluan Komersial? Sebutkan!
b. Bagaimana guru kejuruan mempelajari materi pembelajaran
ini?Jelaskan!
43
c. Ada berapa dokumen yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
d. Apa topik yang akan dipelajari oleh guru kejuruan di materi
pembelajaran ini? Sebutkan!
e. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh guru kejuruan
dalammempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
f. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh guru kejuruan bahwa dia
telahmencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan menggunakan LK-2.Jika
Saudara bisa menjawab pertanyan-pertanyaan di atas dengan baik,.
E. Rangkuman
Refrigeran merupakan bahan pendingin atau fluida yang digunakan untuk
menyerap panas melalui perubahan fase dari cair ke gas (evaporasi) dan
membuang panas melalui perubahan fase dari gas ke cair (kondensasi),
sehingga refrigeran dapat dikatakan sebagai pemindah panas dalam sistem
pendingin. Adapun pengertian lainnya adalah Refrigerasi atau pendinginan
44
merupakan proses pengambilan atau pengeluaran kalor dari suatu materi
atau ruangan dan mempertahankan keadaannya sedemikian rupa sehingga
temperaturnya lebih rendah dari pada lingkungan sekitarnya. Pada
prinsipnya refrigerasi adalah terapan dari mata kuliah Perpindahan Panas
dan Thermodinamika, dimana kalor akan mengalir atau berpindah dari suatu
keadaan yang mempunyai temperatur tinggi ke suatu keadaan yang
bertemperatur rendah.
Siklus refrigerasi adalah siklus kerja yang mentransfer kalor dari media
bertemperatur rendah ke media bertemperatur tinggi dengan menggunakan
kerja dari luar sistem. Secara prinsip merupakan kebalikan dari siklus mesin
kalor (heat engine). Dilihat dari tujuannya maka alat dengan siklus refrigerasi
dibagi menjadi dua yaitu refrigerator yang berfungsi untuk mendinginkan
media dan heat pump yang berfungsi untuk memanaskan media. Prinsip
terjadinya suatu pendinginan di dalam sistem refrigerasi adalah
penyerapankalor oleh suatu zat pendingin yang dinamakan refrigeran.
Karena kalor yang berada disekeliling refrigeran diserap, akibatnya
refrigeran akan menguap, sehingga temperatur di sekitar refrigeran akan
bertambah dingin. Hal ini dapat terjadi mengingat penguapan memerlukan
kalor. Siklus refrigerasi dapat diklasifikasikan menjadi : (1) Siklus kompresi
uap (vapor compression refrigeration cycle) dimana refrigeran mengalami
proses penguapan dan kondensasi, dan dikompresi dalam fasa uap; (2)
Siklus gas (gas refrigeration cycle), dimana refrigeran tetap dalam kondisi
gas; (3) Siklus bertingkat (cascade refrigeration cycle), dimana merupakan
gabungan lebih dari satu siklus refrigerasi; (4) Siklus absorpsi (absorption
refrigeration cylce), dimana refrigeran dilarutkan dalam sebuah cairan
sebelum dikompresi; (5) Siklus termoelektrik (thermoelectric refrigeration
cycle), dimana proses refrigerasi dihasilkan dari mengalirkan arus listrik
melalui 2 buah material yang berbeda;
45
Air conditioner (AC) merupakan suatu komponen atau peralatan yang
dipergunakan untuk mengatur suhu, sirkulasi, kelembaban dan kebersihan
udara didalam ruangan. Air conditioner (AC) mempertahankan kondisi udara
baik suhu dan kelembabannya agar nyaman dengan cara sebagai berikut :
Pada saat suhu ruangan tinggi AC akan mengambil panas dari udara
sehingga suhu ruangan turun, dan sebaliknya ketika suhu ruangan rendah
AC akan memberikan panas ke udara sehingga suhu udara akan naik.
Bersamaan dengan itu kelembaban udara juga dikurangi sehingga
kelembaban udara dipertahankan pada tingkat yang nyaman. Sistem Air
conditioner ( AC ) digunakan untuk membuat temperatur udara di dalam
suatu ruangan menjadi nyaman. Apabila suhu pada suatu ruangan terasa
panas maka udara panas ini diserap sehingga temperaturnya menurun.
Apabila udara dalam ruangan lembab maka kelembaban akan dikurangi
sehingga udara dipertahankan pada tingkat yang menyenangkan. Udara
lembab pada kendaraan menyebabkan kondensasi yang dapat menghalangi
pandangan. Dengan menghidupkan sistem AC maka kondensasi ini dapat
dihilangkan, karena udara yang dikeluarkan dari sistem AC adalah udara
kering. Selain itu udaranya bersih karena sudah melewati sistem
penyaringan. Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
AC berfungsi untuk : (1) Mendinginkan udara; (2) Mereduksi tingkat
kelembaban udara; (3) Mensirkulasi udara; (4) Membersihkan udara.
F. Test Formatif
1. Jelaskan pengertian dari sistem refrigrasi!
2. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi prinsip kerja sistem refrigrasi!
3. Salah satu penggunaan refrigerasi secara komersial adalah pendingin
ruangan atau Air conditioner (AC). Jelaskan komponen – kokmponen yang
ada pada AC tersebut!
4. Jelaskan fungsi dari Air conditioner (AC).!
46
G. Kunci Jawaban
47
yang melewati siklus tekanan atas dan siklus tekananbawah. Secara
skematis sistem banyak tingkat dapat digambarkan seperti. Disini yang
perlu diperhatikan adalah dalam tiap proses akan mempunyai jumlah laju
yang berbeda walaupun dalam satu siklus yang sama.
48
Sistem Refrigerasi Termoelektrik
Telah diketahui dari apa yang disebut efek Seebeck bahwa dua buah
logam yang berbeda apabila ujung-ujungnya dihubungkan kemudian
dipanaskan salah satu ujungnya maka akan timbul arus listrik dalam
rangkaian logam tersebut. Efek Seebeck ini kemudian bisa dimanfaatkan
untuk sebuah generator listrik yang biasa disebut sebagai thermoelectric
power generator. Seperti pada bagian sebelumnya bahwa siklus daya dan
siklus refrigerasi adalah mempunyai prinsip kerja yang sama hanya dengan
arah yang berlawanan, maka siklus daya termoelektrik ini bisa juga dipakai
untuk siklus refrigerasi. Siklus refrigerasi termoelektrik akan memanfaatkan
efek Peltier dimana apabila dialirkan arus listrik dalam rangkaian yang
terbuat dari dua buah logam yang berbeda, maka pada ujung yang satu
terjadi penyerapan kalor dan pada ujung yang satunya terjadi pembuangan
kalor.
3. Komponen-komponen AC yaitu:
Kompresor ;Kompresor adalah alat untuk memompa bahan pendingin
(refrigeran) agar tetap bersirkulasi di dalam sistem. Fungsi dari kompresor
adalah untuk menaikan tekanan dari uap refrigeran sehingga tekanan pada
kondensor lebih tinggi dari evaporator yang menyebabkan kenaikan
temperatur dari refrigeran. Kompresor berfungsi untuk menghisap uap
refrigeran yang berasal dari evaporator dan menekannya ke kondensor
sehingga tekanan dan temperaturnya akan meningkat ke suatu titik dimana
uap akan mengembun pada temperatur media pengembun.
49
Kapiler tube : Di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan
suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa
sistem, selain memasang sebuah kapiler tube, dipasang juga katup
ekspansi.
50
LEMBAR KERJA KB-2
LK - 20
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelum mempelajari materi
pembelajaran ini? Sebutkan!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
..............................................................
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
......................................
51
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.............................................................................
.........................................................................................................................................
.................................................................................................................
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh saudara sebagai guru kejuruan dalam
mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
..................................................
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan bahwa
saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................................................
52
Kegiatan Belajar 3
Analisis Pekerjaan Pemasangan Sistem dan
Instalasi Refrigerasi untuk Keperluan Komersial
A. Tujuan
C. Uraian Materi
53
Sedangkan pengkondisian udara atau penyegaran udara adalah merupakan
satu dari teknik-teknik refrigerasi. Penyegaran udara itu sendiri adalah suatu
proses pendinginan udara sehingga dapat dicapai temperatur dan
kelembaban yang sesuai dengan yang dipersyaratkan terhadap kondisi
udara dari suatu ruangan tertentu serta mengatur aliran udara dan
kebersihan udaranya.
54
dengan baik dan lebih efisien penggunaannya. Adapun hal yang perlu
diperhatikan itu adalah sebagai berikut.
b. Ukuran Ruangan
Ukuran ruangan menentukan berapa banyak BTU (british thermal
unit) atau kecepatan pendinginan. BTU adalah kecepatan
pendinginan untuk ruangan satu meter persegi dengan tinggi
standar (umumnya tiga meter). Semakin besar satu ruangan
tentunya akan semakin besar pula BTU yang dibutuhkan.
c. Beban pendinginan
Beban pendinginan berasal dari dalam ruangan (internal heat gain).
Misalnya dari jumlah penghuni yang nantinya akan berada di
ruangan AC. Selain itu juga penggunaan penerangan, seperti lampu.
Beberapa jenis lampu mengeluarkan panas yang tinggi, artinya anda
juga harus memilih AC dengan daya yang lebih tinggi. Selain dari
dalam, beban pendinginan juga berasal dari luar. Seperti cahaya
matahari yang mengeluarkan energi panas melalui dinding, atap
atau jendela. Pembebanan pendingin dakan dibahas pada kegiatan
pembelajaran berikutnya.
55
e. Penempatan AC
Untuk jenis AC split, harus dianalisis penempatan unit indoor dan
outdoor atau kompresor. Pemasangan unit indoor perlu
memperhatikan arus angin (air flow) dari blower AC. Penentuan arus
angin atau hembusan yang tepat membuat udara yang dikeluarkan
lebih merata dan tidak hanya berkumpul di satu titik. Perhatikan juga
perabotan yang ada di dalam ruangan. Jangan sampai arah angin
terhalang. Selain itu, usahakan arus angin tidak mengenai pengguna
secara langsung. Terpaan angin dingin secara terus menerus dapat
berakibat buruk bagi kesehatan. Usahakan mengarahkan swing ke
bagian atas kepala karena udara yang dikeluarkan AC mempunyai
berat jenis yang lebih berat dari udara.
56
Bahan Bacan 2: Pekerjaan Pemasangan AC
2. Langkah kerja
57
paku beton atau mengebornya bila ingin menggunakan fisher,
posisikan bracket indoor dengan waterpas agar tidak miring.
d. Tentukan pada bagian mana drat nepel/pipa ac yang keluar pada
indoor, bila pada bagian kanan bawah dari bracket indoor. Anda
harus membuat lubang atau melubangi tembok yang diameter
lubangnya sesuai dengan selang pembuangan air dan pipa ac yang
keluar dari indoor unit. Bila anda tidak ingin melubangi tembok anda
dapat mengeluarkan drat nepel/pipa ac yang keluar dari indoor
melalui sisi kanan atau kiri dari indoor yang sudah disediakan.
e. Pasang indoor unit pada bracket dan posisikan drat nepel/pipa ac
yang keluar dari indoor unit pada lubang tembok.setelah indoor
terpasang pada bracket, dorong keatas dan tarik kebawah agar
indoor terkunci dengan bracket.
f. Persiapkan bahan untuk pemasangan pipa instalasi ac. Pipa
instalasi ac ini terbuat dari tembaga yang lentur dan mudah
dibentuk dalam pelaksanaan pemasangannya, hati-hati jangan
sampai ada instalasi pipa ac yang tertekuk/penyok karena dapat
menghambat sirkulasi freon yang dapat menyebabkan ac tidak mau
dingin/bekerja dengan normal.
g. Ukuran untuk pipa AC anda 1 pk 0,75 pk atau 0,50 pk berarti harus
menggunakan pipa instalasi ac yang berukuran 1/4 dan 3/8
(semakin besar kapasitas ac, semakin besar pula ukuran instalasi
pipa ac yang digunakan).
h. Buka 2 buah mur nepel yang berada pada pipa di indoor unit
dengan menggunakan 2 buah kunci inggris.masukan nepel 3/8
pada pipa instalasi ac yang berukuran 3/8 lalu lihat pada ujung pipa
instalasi ac, apakah pada diameter pipanya terpotong dengan rata?
bila tidak rata lakukan pemotongan dengan pemotong pipa.
i. Masukan pipa instalasi ac pada lubang penjepit flaring yang
berukuran sama dengan pipa ac yang akan kita flaring, ketinggian
pipa yang keluar pada ujung bibir flaring kira-kira 0,2 cm - 0,3 cm.
Pasang pemutar flaring dengan mata flaring yang berbentuk kerucut
pada penjepit flaring, lalu putar sampai mengenai pipa instalasi ac
58
agar bisa mengembang. lakukan hal yang sama pada pipa instalasi
ac yang berukuran 1/4.
j. Pasang pipa instalasi ac yang sudah dipasang nepel ke drat nepel
pipa ac yang keluar dari indoor unit dan sesuaikan sesuai dengan
ukurannya, kemudian kencangkan mur nepel kedua-duanya dengan
menggunakan 2 buah kunci inggris agar tidak terjadi ruang
kebocoran freon.
k. Tutup dengan pembungkus pipa/hamaflex, kemudian lilitkan solasi
untuk merapatkan pembungkus pipa agar tidak terjadi kondensasi.
l. Atur posisi instalasi pipa ac agar kelihatan rapi dan effisien.
m. Pasang kabel power untuk supply listrik kebagian outdoor unit. Buka
tutup indoor unit, kemudian lihat pada bagian komponen pcb yang
terdapat terminal untuk pemasangan kabel power ke bagian outdoor
unit biasanya disitu tertulis 1 dan 2 dan N L, untuk kabelnya
pergunakan sesuai ukuran pk ac nya biasanya standart dari pabrik
adalah ukuran 3 X 2.5 untuk ukuran ac 1 PK.
n. Masukan kabel untuk power outdoor unit melalui lubang pipa ac dan
pasang kabel pada terminal yang berada dibagian bawah
komponen pcb, kabel warna hitam pada terminal no 1, kabel warna
biru pada terminal no 2, dan kabel warna kuning pada ground,
kencangkan dengan menggunakan obeng.
o. Pasangan instalasi pipa ac pada outdoor unit. pada tahap ini sama
dengan apa yang dilakukan pada tahap pemasangan instalasi pipa
ac pada indoor unit.
p. Untuk pemasangan kabel power outdoor unit, buka tutup power
suplly outdoor unit yang berada diatas kran valve.setelah selesai
melakukan pemasangan instalasi pipa ac dan pemasangan kabel
power supply untuk outdoor unit.
q. Cek kebocoran diantara 4 buah swaging yang baru kita buat, yaitu 2
swaging pada indoor dan 2 swaging pada outdoor dengan cara,
pasang selang manifold berwarna biru pada pentil pengisian freon,
lalu pasang selang berwarna kuning pada mesin vakum.lalu lakukan
pemakuman agar tidak terdapat udara didalam evaporator dan pipa
instalasi ac. Vakum yang baik harus mencapai 30′, bila telah selesai
59
divakum jarum pada manifold bergerak keatas, berarti ada ruang
kebocoran freon.lakukan pemeriksaan kebocoran dengan kuas
yang diberi air sabun pada swaging yang berada pada indoor unit
dan outdoor unit biasanya ruang kebocoran terjadi karena swaging
pecah dan mur nepel kendor/tidak dikencangkan, lakukan flereng
ulang pada swaging yang pecah atau kencangkan kembali mur
nepel yang kendor)
r. Bila tidak terdapat ruang kebocoran, lalu buka mur penutup kran
nepel 1/4 dan yang 3/8 dengan menggunakan kunci L , buka
sampai kedua kran nepel terbuka penuh. Bila sudah membuka kran
nepel tahap selanjutnya adalah menyambungkan aliran listrik pada
kabel power supply yang berada pada indoor unit.
s. Apabila anda tidak mempunyai mesin vakum, pasang selang
manifold berwarna biru pada pentil pengisian freon dan pasang
selang yang berwarna kuning pada tabung freon.
t. buka mur nepel ukuran 1/4 pada outdoor unit lalu masukan tekanan
freon agar freon dpat mendorong udara keluar melalui mur nepel
1/4 pada outdoor unit.pada saat freon keluar, kencangkan kembali
mur nepel 1/4 dan masukan tekanan freon kembali sampai
mencapai 100 psi. Lihat dan perhatikan, bila jarum manifold turun
dan tidak lagi menunjukan angka 100 psi, berarti ada ruang
kebocoran pada 4 buah swaging yang anda buat. (cari kebocoran
dengan menggunakan kuas yang diberi air sabun bila sudah
menemukan ruang kebocoran segera diperbaiki). Bila jarum pada
manifold tetap menunjukan angka 100 psi, berarti instalasi pipa ac
tidak terdapat ruang kebocoran.
u. Buang sisa tekanan freon yang berada pada instalasi pipa ac, tapi
jangan buang semuanya sisakan sampai 5-10 psi.
v. Buka mur penutup kran nepel 1/4 dan 3/8 lalu buka kedua kran
valve dengan menggunakan kunci L sampai terbuka penuh dan
pasang kembali mur penutup kran valve dengan kencang.
w. Sambungan aliran listrik pada kabel power supply yang berada di
indoor unit. Bila sudah melakukan penyambungan listrik pada kabel
60
power supply yang berada pada indoor unit barulah ac dapat
operasikan.
3. Keselamatan kerja
b. Gunakan selalu pengaman (Helm dan Safety belt) bila anda
berhubungan dengan resiko ketinggian.
c. Hati-hati dalam memasang kabel listrik, pastikan listrik sudah
dimatikan
d. Gunakan sarung tangan karet (latek) dan alas kaki
e. Hati-hati dalam pemasangan, jangan terburu-buru dan kasar
D. Aktifitas Belajar
1. Aktivitas Pengantar
Mengidentifikasi Isi Materi Pebelajaran
61
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan menggunakan LK-
30.Jika Saudara bisa menjawab pertanyan-pertanyaan di atas dengan
baik,.
E. Rangkuman
62
Sebelum melaksanakan pemasangan AC ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan agar pemasangan pendingin ruangan ini dapat beroperasi
dengan baik dan lebih efisien penggunaannya. Adapun hal yang perlu
diperhatikan itu adalah sebagai berikut.
4. Banyaknya jendela kaca; Saat ini banyak rumah yang mempunyai jendela
kaca atau menggunakan blok kaca (glass block). Dengan jumlah kaca yang
banyak tentu akan memperbesar masuknya sinar ultraviolet matahari yang
dapat menambah beban pendinginan.
63
5. Penempatan AC; Untuk jenis AC split, harus dianalisis penempatan unit
indoor dan outdoor atau kompresor. Pemasangan unit indoor perlu
memperhatikan arus angin (air flow) dari blower AC. Penentuan arus angin
atau hembusan yang tepat membuat udara yang dikeluarkan lebih merata
dan tidak hanya berkumpul di satu titik. Usahakan mengarahkan swing ke
bagian atas kepala karena udara yang dikeluarkan AC mempunyai berat
jenis yang lebih berat dari udara. Penempatan kompresor juga perlu
diperhatikan. Letakkan kompresor di tempat dengan sirkulasi udara yang
cukup, ada tempat untuk udara masuk dan udara keluar, dan terlindung
dari hujan. Untuk AC ukuran 1 PK, jarak yang aman antara unit indoor
dengan kompresor berkisar antara 5-7 meter.
Kegiatan utama untuk pekerjaan pemasangan ac ruangan ini secara umum
adalah persiapan alat dan bahan, pemasangan komponen indor,
pemasangan komponen outdor, pemipaan, kelistrikan, kemudian
menghubungkan komponen indor dan outdor dengan sistem instalasi yang
baik.
F. Test Formatif
1. Jelaskan maksud penerapan sistem refrigerasi untuk keperluan komersial!
2. Ada beberapa persyaratan yang perlu dipertimbangkan dalam
pemasangan AC ruangan, agar AC ruangan dapat berfungsi dengan baik
dan efisien. Sebutkan dan jelaskan persyaratan tersebut!
3. Jelaskan secara ringkas aktifitas untuk pekerjaan pemasangan AC
ruangan!
G. Kunci Jawaban
1. Sistem refrigerasi komersial adalah sistem refrigerasi yang dimanfaatkan
untuk kepentingan komersial, seperti penerapan sisem refrigerasi pada
ruangan baik itu kantor atau rumah. Sistem refrigerasi ini diterapkan pada
suatu ruangan dengan tujuan untuk menjaga suhu dalam ruangan agar
tetap pada level yang diharafkan. Dalam kehidupan sehari-hari
penerapan sistem refrigerasi untuk pengkondisian suhu dan udara
64
ruangan disebut dengan Air conditioner (AC). Agar peralatan pendingin
dan pengatur udara ini dapat beroperasi dengan baik maka pada
pemasangan dan instalsi dari alat ini harus dilakukan dengan benar dan
dilakukan oleh tenaga ahli yang berkompeten di bidang tersebut. Berikut
dijelaskan bagaina cara pemasangan Air conditioner (AC) sebagai
pendingin ruangan.
65
jumlah kaca yang banyak tentu akan memperbesar masuknya sinar
ultraviolet matahari yang dapat menambah beban pendinginan.
66
LEMBAR KERJA KB-3
LK - 30
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelum mempelajari
materi pembelajaran ini? Sebutkan!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran
ini? Sebutkan!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
67
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh saudara sebagai guru kejuruan
dalam mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan
bahwa saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
68
KEGIATAN BELAJAR 4
Perhitungan Kapasitas Beban Pendinginan untuk
Sistem Refrigerasi
A. Tujuan
C. Uraian Materi
69
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada waktu melakuan perhitungan
beban pendinginan dan penentuan perlengkapan sistem tata udara serta
sistem control, antara lain: penggunaan atau fungsi ruang, jenis konstruksi
bangunan, pola beban pengkondisian, kondisi dalam ruangan. Pada tahap
perencanaan, perhitungan beban pendinginan yang tepat harus dilakukan
karena hasil perhitungan beban pendinginan yang tepat akan menjadi dasar
untuk pemilihan jenis dan kapasitas peralatan pendinginan.
Perolehan panas melalui kaca dan tirai dihitung pada saat terjadi
perpindahan panas terbesar. Perolehan panas ini disebabkan
oleh panas sinar matahari yang diserap oleh kaca dan beda
temperatur antara kondisi luar ruang dan dalam ruangan.
Dapat dihitung menggunakan rumus:
Dimana :
Q = Jumlah aliran panas, Btu/hr A = Luas
permukaan kaca, ft2
R = Total intensitas panas sinar matahari, 14 Btu/hr ft2
a = Penyerapan panas sinar matahari
t = Keadaan panas sinar matahari yang dipindahkan
r = Panas sinar matahari yang dikembalikan
g = Kaca
sd = Tirai
70
Perolehan panas (Heat Gain) melalui dinding dihitung pada
saat terjadi perpindahan panas terbesar. Perolehan panas ini
disebabkan oleh panas sinar matahari yang diserap oleh
permukaan dinding dan oleh beda temperatur antara kondisi luar
ruang dan dalam ruangan.
Dapat dihitung menggunakan rumus:
Dimana :
q = Jumlah aliran panas melalui dinding, Btu/hr
U = Koefisien transmisi melalui dinding, Btu/hr ft2 .°F
A = Luas permukaan dinding, ft2
Ate = Beda temperatur equivalent °F
Atem = Temperatur equivalent terhadap matahari
Ates = Temperatur equivalent terhadap waktu hari tertentu
Rm = Beban panas maksimal pada bulan Juli 40°LU
Rs = Beban panas maksimal melalui dinding dan atap
Dimana :
q = Jumlah aliran panas melalui langit–langit , Btu/hr
U = Koefisien transmisi melalui langit–langit, Btu/hr ft2 °F
A = Luas permukaan langit–langit, ft2
Δt = Beda temperatur luar dan dalam, °F
71
Perhitungan beban kalor melalui infiltrasi ruangan dihitung
sesuai kecepatan udara yang masuk kedalam ruangan, selain
kecepatan udara, infiltrasi juga dipengaruhi oleh kerapatan
jendela dan pintu. Infiltrasi dapat dihitung menggunakan rumus:
Dimana :
q = Jumlah aliran panas melalui infiltrasi ruangan , Btu/hr
cfm = Jumlah udara ventilasi, cfm
Δt = Beda temperatur luar dan dalam °F
a) Penghuni
Harus mengacu kepada orang-orang yang terlibat dalam
ruangan termasuk aktifitas yang dilakukan, dapat dihitung
dengan rumus :
b) Lampu
Besarnya beban pendinginan lampu dapat dicari dengan rumus:
c) Komputer
beban sensibel komputer dan monitor dapat diketahui dari rumus:
Untuk peralatan listrik,
72
d) LCD
besarnya beban sensibel LCD dapat diketahui dari Rumus:
Untuk peralatan listrik,
Dimana:
cfm = Jumlah udara ventilasi total , cfm
Δt = Beda temperatur luar dan dalam ˚F 4
73
ERSH = RSH + RSHS + (BF x OASH) (7)
1) Infiltrasi
Infiltrasi merupakan besarnya udara luar yang masuk kedalam
ruangan mempengaruhi suhu udara dan tingkat kelembaban di
ruangan tersebut. Infiltrasi dapat dicari dengan rumus:
Dimana:
2) Penghuni
Besarnya beban laten jika penghuninya duduk santai dapat diketahui
dengan menggunakan rumus:
74
RLHS = 5% x RLH
3) Ventilasi
Ventilasi merupakan tambahan udara atau penambahan konsentrasi
oksigen dari luar atau sirkulasi dari luar ruangan. Dapat dicari dengan
rumus:
Dimana:
Cfm = Jumlah udara ventilasi total, cfm
Woa = Kadar uap air udara luar, grain /lb
Wrm = Kadar uap air udara ruangan, grain/lb
75
Bahan Bacaan 2: Proses psikometri
Psikometri merupakan kajian tentang sifat-sifat campuran udara dan uap air,
yang mempunyai arti penting di dalam bidang teknik pengkondisian udara,
karena udara atmosfir tidak kering betul tetapi merupakan campuran antara
udara dan uap air. Pada beberapa proses pengkondisian udara, kandungan
air sengaja disingkirkan dari udara, tetapi pada proses yang lain, air
ditambahkan. Pada beberapa alat terdapat proses perpindahan kalor dan
massa antara udara dan permukaan bagian yang basah. Sebagai contohnya
adalah beberapa jenis alat pelembab udara (humidifier), penurunan
kelembaban (dehumidifying) dan oil pendingin serta peralatan penyemprot air
(water spray), seperti menara pendingin dan kondensor penguapan. Dengan
menggunakan potensial entalpi, yang akan dibahas dalam bab ini, beberapa
hubungan yang mudah untuk menentukan laju perpindahan kalor dapat
dikembangkan.
76
Udara yang masuk ke evaporator
Dalam hal ini digunakan thermometer dengan sensor yang dibalut dengan
kain basah untuk menghilangkan pengaruh radiasi panas. Namun perlu
diperhatikan bahwa melalui sensor harus terjadi aliran udara sekurang-
kurangnya 5 m/s.
77
Gambar 15. diagram psikometrik
78
5) Volume Spesifik
6) Enthalpi (h)
Entalpi adalah energi kalor yang dimiliki oleh suatu zat pada suatu
temperatur tertentu. Apabila proses dengan tekanan tetap diatas
ditambahkan batasan dengan meniadakan kerja yang dilakukan terhadap
bahan, misalnya pada sebuah kompresor maka jumlah kalor yang
diberikan atau dilepaskan persatuan massa adalah perubahan entalpi dari
bahan itu. Tabel dan grafik untuk berbagai bahan sudah tersedia. Nilai
entalpi ini didasarkan pada sejumlah bidang datar data yang dipilih secara
bebas. Sebagai contoh, bidang datar data untuk air dan uap air (steam)
adalah suatu nilai entalpi bagi air pada suhu 0 ºC . Berlandaskan pada
bidang datar tersebut entalpi air pada suhu 100 ºC adalah 419,06 kJ/kg
dan uap air pada (steam) pada 100 ºC adalah 2676 kJ/kg.
7) Tekanan (p)
Tekanan adalah gaya normal (tegak lurus) yang diberikan oleh suatu
fluida persatuan luas benda yang terkena gaya tersebut. Tekanan absolut
adalah tekanan diatas nol (tekanan yang sebenarnya yang berada diatas
nol) tekanan pengukuran (gauge pressure) diukur atas tekanan atmosfer
suatu tempat (nol tekanan pengukuran = tekanan atmosfer ditempat
atmosfer tersebut). Satuan yang dipakai untuk tekanan adalah newton
permeter kuadrat (N/m), juga disebut pascal (Pa). Newton adalah satuan
gaya. Tekanan atmosfer standart adalah 1,01325 X 105 N/m². Tekanan
79
dapat diukur dengan instrument seperti terukur tekanan (pressure
gauges) atau manometer yang diperlihatkan secara skematik, dipasang
pada suatu saluran udara. Oleh karena salah satu ujung manometer
terbuka ke atmosfer maka, pergeseran muka air dalam manometer hanya
menunjukkan tekanan pengukuran.
D. Aktifitas Belajar
1. Aktivitas Pengantar
Mengidentifikasi Isi Materi Pebelajaran
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, berdiskusilah dengan
sesama guru kejuruan di kelompok Saudara untuk mengidentifikasi hal-
hal berikut:
a. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh guru kejuruan
sebelum mempelajari materi pembelajaran Analisis Penggunaan
Sistem Refrigerasi untuk Keperluan Komersial? Sebutkan!
b. Bagaimana guru kejuruan mempelajari materi pembelajaran
ini?Jelaskan!
c. Ada berapa dokumen yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
d. Apa topik yang akan dipelajari oleh guru kejuruan di materi
pembelajaran ini? Sebutkan!
e. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh guru kejuruan
dalammempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
f. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh guru kejuruan bahwa dia
telahmencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan menggunakan LK-
40.Jika Saudara bisa menjawab pertanyan-pertanyaan di atas dengan
baik,.
80
Belajar dengan menggunakan modul ini dituntut kemandirian dan
kejujuran anda terhadap diri sendiri. Beberapa kegiatan yang juga harus
anda lakukan:
E. Rangkuman
Beban pendinginan adalah jumlah panas yang harus dipindahkan dari
ruangan yang dikondisikan ke tempat lain oleh mesin pendingin. Perhitungan
beban pendinginan merupakan dasar untuk memilih peralatan pengkondisian
udara yang akan digunakan. Berdasarkan hal di atas maka beban
pendinginan pada sistem air conditioning dapat di bagi dua berdasarkan
sumber panas, yaitu : beban pendinginan dari luar ruangan meliputi : beban
pendinginan melalui dinding,beban pendinginan melalui atap, dan beban
pendinginan melalui lantai serta beban pendinginan dari dalam ruangan
meliputi :
1. beban pendinginan dari manusia.
2. beban pendinginan dari lampu.
3. beban pendinginan dari ventilasi udara.
4. beban pendinginan dari infiltrasi udara.
5. beban pendinginan dari sumber lain (benda yang memiliki konduktivitas
panas).
81
sistem control, antara lain: penggunaan atau fungsi ruang, jenis konstruksi
bangunan, pola beban pengkondisian, kondisi dalam ruangan.
F. Test Formatif
1. Jelaskan pengertian dari beban pendinginan!
2. Apa saja yang perlu diperhitungkan dalam mengkalkulasi beban
pendinginan?
3. Jelaskan mengenai proses psikometrik dalam perhitungan beban
pendinginan refrigerasi untuk keperluan komersial!
G. Kunci Jawaban
1. Beban pendinginan adalah jumlah panas yang harus dipindahkan dari
ruangan yang dikondisikan ke tempat lain oleh mesin pendingin.
Perhitungan beban pendinginan merupakan dasar untuk memilih peralatan
pengkondisian udara yang akan digunakan.
82
penurunan kelembaban (dehumidifying) dan oil pendingin serta peralatan
penyemprot air (water spray), seperti menara pendingin dan kondensor
penguapan. Untuk dapat menghitung jumlah udara yang diperlukan dan
temperatur udara pada setiap sisi dan menggambarkan proses
pengkondisian udara pada grafik psikometrik, setelah mengetahui
besarnya beban pendingin.
83
LEMBAR KERJA KB-4
LK - 40
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelum mempelajari
materi pembelajaran ini? Sebutkan!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran
ini? Sebutkan!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
84
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh saudara sebagai guru kejuruan
dalam mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan
bahwa saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
85
KEGIATAN BELAJAR 5
Gambar Rencana Pemasangan Sistem dan Instalasi
Refrigerasi untuk Keperluan Komersial
A. Tujuan
C. Uraian Materi
Dalam kegiatan pembelajaran ini anda akan mempelajari mengenai
perencanaan pemasangan sistem refrigerasi untuk keperluan komersial
yang pada modul ini yang akan dibahas adalah refrigerasi dan tata udara
ruangan yang umum disebut Air Conditioner (AC). Gambar 16 menunjukkan
salah satu bentuk pemasangan AC.
86
Marilah kita ungkap lagi pemahaman yang telah anda dapatkan pada
kegiatan belajar ke satu tentang sistem Refrigerasi. Suhu di mana suatu
fluida atau zat cair merubah dari fasa cair menjadi fasa uap atau gas,
atau kebalikannya, yaitu dari fasa gas berubah menjadi fasa cair, disebut
suhu saturasi. Pada setiap saat proses perubahan fase, selalu berlangsung
pada suhu konstan. Ini berarti, pada saat perubahan fase berlangsung
energi panas yang diserap oleh suatu zat hanya semata-mata digunakan
untuk proses perubahan fase. Energi panas yang digunakan untuk
perubahan fase disebut panas laten. Likuid yang berada pada suhu saturasi
disebut likuid saturasi dan uap yang berada pada suhu saturasi disebut uap
saturasi. Satu hal penting yang perlu diketahui adalah, suhu saturasi untuk
likuid (suhu di mana likuid akan menguap) dan suhu saturasi uap (suhu di
mana uap mulai mengembun) adalah sama pada suatu tekanan tertentu.
87
Skala suhu yang terdapat pada gauge manifold pada hakekatnya
dikalibrasikan untuk pengukuran suhu saturasi. Skala suhu yang terdapat
pada low pressure gauge (LPG) atau lazim disebut sebagai compound
gauge digunakan untuk mengukur suhu evaporasi. Sedang skala suhu pada
high pressure gauge (LPG) digunakan untuk mengukur suhu kondensasi.
Setelah posisi yang cocok sudah ditentukan, buka dus yang berisi indoor
unit yang didalamnya terdapat iindoor unit, bracket iindoor, kabel power
supply untuk ke outdoor unit dan remote control. Di belakang indoor unit
terdapat bracket yang harus dilepaskan, lalu dipasang pada dinding sesuai
posisi yang diinginkan.
88
Bahan Bacaan 1: Pemasangan Unit Indoor dan Outdoor
Sesuai dengan namanya unit indoor di pasang di dalam ruangan.
Penempatan unit indoor akan berpengaruh terhadap kinerja unit AC Split
secara keseluruhan. Gambar 18 memperlihatkan aturan penempatan unit
indoor. Blower yang terpasang pada unit indoor dari jenis Sirocco fan.
Sirocco fan memiliki keunikan, yaitu mampu mengeluarkan hembusan yang
lembut tetapi dapat menjangkau jarak lebih jauh dibandingkan dengan tipe
propeller fan.
89
Gambar 20. Detail Pengeboran Dinding untuk Fisher
90
Sesuai dengan namanya unit outdoor di pasang di luar ruangan.
Penempatan unit outdoor akan berpengaruh terhadap kinerja unit AC Split
secara keseluruhan. Gambar 23 memperlihatkan berbagai cara penempatan
unit outdoor. Fan yang terpasang pada unit outdoor dari jenis propeller fan.
Berbeda dengan Sirocco fan, propeller fan mampu mengeluarkan hembusan
yang kuat tetapi hanya dapat menjangkau jarak dekat.
91
ketika menangani pipa instalasi tersebut, jangan sampai ada instalasi
pipa yang tertekuk, karena dapat menghambat sirkulasi refrigeran yang
dapat menyebabkan AC split tidak bekerja dengan normal
Hasil flaring harus prima, yakni lurus, tanpa ada cacat atau goresan.
Tidak boleh miring, permukaan ujung pipa tidak halus, atau tidak simetri,
agar tidak menimbulkan kebocoran. Ketika memotong pipa harus lurus
potongannya. Seperti andatelah ketahui, unit indoor terdiri dari koil
evaporator dan Sirocco fan. Untuk alasan keamanan maka koil
evaporator ditutup kedua ujungnya dengan nepel khusus berbasis flare
fitting. Buka 2 buah flare nut yang berada pada pipa di indoor unit dengan
menggunakan 2 buah kunci pas. Jangan kaget bila ada gas yang keluar
saat melepaskan 2 buah flare nut tersebut, yang keluar itu bukan
refrigeran tapi nitrogen kering.
92
Gambar 25. Instalasi Pemipaan AC Split
93
tidak kencang, pengencangan flare fitting harus dilakukan dengan dua
kunci dan lakukan putaran yang berlawanan antara putaran tangan kanan
dan tangan kiri dimana tangan kanan arah putaran searah dengan jarum
jam sedangkan tangan kiri melakukan putaran dengan arah sebaliknya.
94
hose dan kabel power ini harus benar-benar diperhatikan
pemasangannya agar ac yang dipasang dapat bekerja dan beroperasi
dengan baik.
95
diatur dengan rapi, ini bertujuan agar setiap komponen tersebut tidak
terhimpit atau terlipat yang dapat mengakibatkan kebocoran.
b. Pemeriksaan Kebocoran
Biasanya ruang kebocoran terjadi karena flare pipa pecah dan mur
nepel kendor/tidak dikencangkan, lakukan flaring ulang dan
96
usahakan hasil flaring tidak pecah atau kencangkan kembali mur
nepel yang kendor. Untuk memeriksa kebocoran dilakukan
dengan menggunakan vacuum pump. Gambar 32 memperlihatkan
konfigurasi pemasangan vacuum pada unit outdoor. Jalankan
vacuum pump kira-kira setengah jam, hingga jarum manifold menunjuk
ke skala minus 29 inci Hg. Matikan Vacuum pump, jika jarum pada
manifold tidak bergerak atau tetap pada angka 30′ berarti tidak
terdapat ruang kebocoran, lalu buka mur penutup keran nepel 1/4
dan yang 1/2 dengan menggunakan kunci L, buka sampai kedua
keran nepel terbuka penuh.
Setelah itu buka mur penutup keran nepel 1/4 dan 3/8 lalu buka
kedua keran valve dengan menggunakan kunci L sampai
terbuka penuh dan pasang kembali mur penutup keran valve
dengan kencang. Bila sudah membuka keran nepel, tahap
selanjutnya adalah penyambungan aliran listrik pada kabel power
supply yang berada di indoor unit. Bila sudah melakukan
penyambungan listrik pada kabel power supply yang berada pada
indoor unit barulah AC split anda telah siap untuk dioperasikan.
97
Gambar 33. Konfigurasi Pressure Test
98
D. Aktifitas Belajar
1. Aktivitas Pengantar
Mengidentifikasi Isi Materi Pebelajaran
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, berdiskusilah dengan
sesama guru kejuruan di kelompok Saudara untuk mengidentifikasi hal-
hal berikut:
a. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh guru kejuruan
sebelum mempelajari materi pembelajaran Analisis Penggunaan
Sistem Refrigerasi untuk Keperluan Komersial? Sebutkan!
b. Bagaimana guru kejuruan mempelajari materi pembelajaran
ini?Jelaskan!
c. Ada berapa dokumen yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
d. Apa topik yang akan dipelajari oleh guru kejuruan di materi
pembelajaran ini? Sebutkan!
e. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh guru kejuruan
dalammempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
f. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh guru kejuruan bahwa dia
telahmencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan menggunakan LK-
40.Jika Saudara bisa menjawab pertanyan-pertanyaan di atas dengan
baik,.
99
g. Apabila ada bagian-bagian yang belum anda kuasai sesuai yang
diharapkan, ulangi kembali dengan tidak tergesa-gesa.
h. Jawablah pertanyaan pada bagian Latihan/Kasus/Tugas pada lembar
jawaban dan lembar kerja yang sudah disediakan
i. Jika saudara dapat menjawab pertanyaan pada bagian
Latihan/Kasus/Tugas dengan baik, maka saudara dapat melanjutkan
pembelajaran ke kegiatan pembelajaran dengan sebaik baiknya di
sekolah..
E. Rangkuman
F. Test Formatif
100
3. Jelaskan tentang pemasangan instalasi pemipaan dalam penggambaran
pemasangan dan instalsi sistem refregerasi untuk keperluan komersial!
G. Kunci Jawaban
101
ketika menangani pipa instalasi tersebut, jangan sampai ada instalasi
pipa yang tertekuk, karena dapat menghambat sirkulasi refrigeran yang
dapat menyebabkan AC split tidak bekerja dengan normal. Hasil flaring
harus prima, yakni lurus, tanpa ada cacat atau goresan. Tidak boleh
miring, permukaan ujung pipa tidak halus, atau tidak simetri, agar tidak
menimbulkan kebocoran. Ketika memotong pipa harus lurus
potongannya. Untuk alasan keamanan maka koil evaporator ditutup
kedua ujungnya dengan nepel khusus berbasis flare fitting. Buka 2 buah
flare nut yang berada pada pipa di indoor unit dengan menggunakan 2
buah kunci pas. Jangan kaget bila ada gas yang keluar saat melepaskan
2 buah flare nut tersebut, yang keluar itu bukan refrigeran tapi nitrogen
kering.
102
LEMBAR KERJA KB-5
LK - 50
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelum mempelajari
materi pembelajaran ini? Sebutkan!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran
ini? Sebutkan!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
103
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh saudara sebagai guru kejuruan
dalam mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan
bahwa saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
104
EVALUASI
A. Test Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas
1. Jelaskan pengertian dari sistem refrigrasi!
2. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi prinsip kerja sistem refrigrasi!
3. Salah satu penggunaan refrigerasi secara komersial adalah pendingin
ruangan atau Air conditioner (AC). Jelaskan komponen – kokmponen
yang ada pada AC tersebut!
4. Jelaskan fungsi dari Air conditioner (AC).!
5. Jelaskan maksud penerapan sistem refrigerasi untuk keperluan
komersial!
6. Ada beberapa persyaratan yang perlu dipertimbangkan dalam
pemasangan AC ruangan, agar AC ruangan dapat berfungsi dengan baik
dan efisien. Sebutkan dan jelaskan persyaratan tersebut!
7. Jelaskan secara ringkas aktifitas untuk pekerjaan pemasangan AC
ruangan!
8. Jelaskan pengertian dari beban pendinginan!
9. Apa saja yang perlu diperhitungkan dalam mengkalkulasi beban
pendinginan? Jelaskan!
10. Jelaskan mengenai proses psikometrik dalam perhitungan beban
pendinginan refrigerasi untuk keperluan komersial!
105
Tabel 1. Skor dan bobot penilaian evaluasi
106
PENUTUP
107
GLOSARIUM
gas panaslanjut : kondisi refrigeran dalam fasa gas, dengan suhu diatas
suhu saturasi (superheat vapor)
108
service manifold : peralatan ukur tekanan yang didesain khusus untuk
keperluan service
109
DAFTAR PUSTAKA
Althouse, Andrew D. 2003. Modern Refrigeration & Air Conditioning. USA: The
Goodhard-Willcox Company.
Cece Wijaya dkk. 1992. Upaya Pembaharuan Dlam Pendidikan dan Pengajaran,
Bandung : Penerbit PT. Remaja Rosda Karya.
Harris. 1983. Modern Air Conditioning Practice, Third Edition. USA : Mc.Graw -
Hill International Book Company
110
Joni, T. l997. Pembelajaran Terpadu. Naskah untuk Pelatihan Guru Pamong,
BP3GSD. Jogyakarta: Dikti.
Joyce, Bruce & Well, Marsha. 1996. Models of Teaching. Englewood Clifs. New
Jersey: Prentice Hall Inc.
Tomczyk, Jhon. 2004. Troubelshooting & Servicing Modern Refrigeration & Air
Conditioning System. New York: Jonh wiley & Son Inc.
McQuiston, Parker and Spitle. 2005. Heating Ventitalting, and Air Conditioning:
Analysis and Design, 6th Ed. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Smith, M.K., dkk. 2009. Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Yogyakarta: Mirza
Media Pustaka.
Weisman, Joel et.al. 1985. Modern Power and Planning System. America :
Printed in the United Soth of America.
111