Anda di halaman 1dari 2

Catatan Prakuliah DTPT Week 1

Persemaian (Nursery) adalah tempat atau areal untuk kegiatan memproses


benih (atau bahan lain dari tanaman) menjadi bibit/semai yang siap
ditanam di lapangan. Persemaian memiliki pengertian  yang juga sama
dengan kegiatan Pembibitan
Berdasarkan waktu dan tempatnya, jenis  persemaian dibedakan menjadi 
Persemaian sementara (Flyng nursery) dan Jenis persemaian permanen.

Benih bermutu dapat digolongkan menjadi tiga macam :

1) Benih bermutu secara genetis

2) Benih bermutu secara fisiologis

3) Benih bermutu secara fisik

Benih bermutu secara genetis merupakan benih yang berasal dari benih murni dari spesies/varietas
yang dapat menunjukkan identitas secara genetis dari tanaman induknya, seperti berumur
pendek/genjah, produksi tinggi, tahan terhadap penyakit, respon terhadap pemupukan beradaptasi
baik pada lingkungan. Benih bermutu secara fisiologis adalah benih yang mempunyai daya tumbuh
tinggi, percepatan perkecambahannya tinggi dan viabilitas tinggi. Benih bermutu secara fisik
merupakan benih berkualitas yang ditunjukkan berdasarkan kwalitas fisiknya.

b. Persyaratan benih yang baik

Umumnya benih dikatakan baik secara fisik apabila menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:

1) Benih bersih dari kotoran


Benih berstandar menghendaki tingkat kebersihan yang tinggi terhadap benih tanaman lain, gulma,
kotoran dari sisa-sisa bagian tanaman lain, butiran tanah, pasir dan kerikil. Apabila benih bersih ini
diproduksi maka akan menunjukkan sifat-sifat yang sama dari kelompoknya.

2) Benih berisi atau bernas

Benih bernas adalah benih yang berisi atau tidak hampa. Untuk mengetahui secara pasti dari benih
bernas dapat melalui penimbangan benih. Jika ditimbang menunjukkan berat benih standar maka
benih tersebut baik, dapat juga melalui perendaman pada air, jika benih terendam berarti benih
bernas. Namun ada jenis benih tertentu walaupun terapung benih tersebut tetap bernas.

Benih bernas biasanya berat, benih berat mengandung cadangan makanan lebih banyak dibandingan
dengan benih hampa, sehingga jika disemai akan memberikan pertumbuhan kecambah lebih besar.
Standar yang digunakan untuk mengukur benih bernas adalah dengan menimbang berat 1000 biji
untuk benih-benih kecil, dan 100 biji untuk benih-benih besar. Kemudian dari hasil penimbangan
dibandingkan dengan standar berat benih 1000 biji atau 100 biji yang dapat dilihat pada tabel benih.

3) Warna benih cerah

Warna benih dapat mengidentifikasikan kualitas suatu benih, terutama untuk mengetahui lamanya
benih disimpan dan tingkat kesehatan benih dari penyakit.

Benih yang baik, menunjukkan warna kulit yang cerah atau terang sesuai dengan warna aslinya.
Benih yang disimpan dalam lingkungan yang tidak terkendali dan yang terkontaminasi dengan
patogen akan memberikan warna yang lebih kusam atau tidak sesuai warna dasar aslinya.

4) Ukuran benih normal dan seragam

Ukuran benih yang dimaksud adalah besar kecilnya volume setiap butir benih. Benih yang baik
adalah benih yang memiliki ukuran normal, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Anda mungkin juga menyukai