Anda di halaman 1dari 4

Tugas Aljabar Matriks

Nama : Fitriyani
Kelas : 2014 D
NPM : 142151129

1. a. Pengertian Matriks
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom
berbentuk persegi panjang. Matriks dicirikan dengan elemen-elemen penyusun
yang diapit oleh tanda kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ). Ukuran sebuah
matriks dinyatakan dalam satuan ordo, yaitu banyaknya baris dan kolom dalam
matriks tersebut. Ordo merupakan karakteristik suatu matriks yang menjadi
patokan dalam operasi-operasi antar matriks.
b. Pengertian Matriks yang Diperbesar
Matriks yang diperbesar (Augmented Matriks) adalah matriks yang semua entrinya
berisi koefisien – koefisien Sistem Persamaan Linear (SPL) yang kemudian
diperbesar. Maksud dari diperbesar ialah penambahan sebuah kolom yang berisi
hasil dari Persamaan Linear atau tanda yang berada di kanan tanda “=” (sama
dengan).

2. Jenis – Jenis Matriks

a. Berdasarkan Jumlah Baris dan Kolom


1) Matriks persegi
Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris dan kolomnya sama. Dengan
kata lain, matriks persegi memiliki ordo n x n seperti 2x2, 3x3, 4x4, dan
sterusnya.
3 2 2

[ ]
2 4 6
1 3 5

Matriks persegi 3 × 3
2) Matriks baris
Matriks baris adalah matriks yang terdiri dari satu baris dan beberapa kolom.
Matriks baris memiliki ordo 1 x n ; dengan n > 1 seperti 1x3, 1x5, dan lain
sebagainya.
[1 6 4]

Matriks baris 1 × 3
3) Matriks kolom
Matriks kolom adalah matriks yang terdiri dari satu kolom dan beberapa baris.
Mariks kolom memiliki ordo n x 1 ; dengan n > 1 seperti 3x1, 4x1, dan lain
sebagainya.
1

[]
6
4

Matriks kolom 3 × 1
4) Matriks mendatar
Matriks mendatar adalah matriks yang jumlah kolomnya lebih banyak dari
jumlah barisnya misalnya matriks dengan ordo 2x4, 2x6, dan lain sebagainya.

5 2 3 −1 0

[ 2 7 4 3 2
3 4 1 2 5 ]
Matriks mendatar 3 × 5
5) Matriks tegak
Matriks tegak adalah matriks yang jumlah barisnya lebih banyak dari jumlah
kolomnya misalnya matriks dengan ordo 4x2, 6x3, dan lain sebagainya.

2 1

[ ] 3 6
−2 4

Matriks tegak 3 × 2
b. Berdasarkan Pola Elemennya
1) Matriks nol
Matriks nol adalah matriks berordo m x n yang elemen-elemennya bernilai nol.

0 0 0

[ ] 0 0 0
0 0 0

Matriks nol 3 × 3
2) Matriks diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang elemen-elemen selain diagonal
utama bernilai nol.
7 0 0

[ ]
0 4 0
0 0 5

Matriks diagonal 3 × 3
3) Matriks identitas
Matriks identitas adalah matriks persegi yang elemen-elemen di diagonal
utamanya bernilai 1 dan elemen-elemen selain diagonal utama bernilai nol.
1 0 0

[ ]
0 1 0
0 0 1

Matriks identitas 3 × 3
4) Matriks segitiga
Matriks segitiga terdiri dari dua jenis yaitu matriks segitiga atas dan matriks
segitiga bawah. Matriks segitiga atas merupakan matriks yang elemen-elemen di
bawah diagonal utamanya bernilai nol. Matriks segitiga bawah merupakan
matriks yang elemen-elemen di atas diagonal utamanya bernilai nol.

3 2 2

[ ]
0 4 6
0 0 5

Matriks segitiga atas

3 0 0

[ 2 4 0
−3 7 5 ]
Matriks segitiga bawah
5) Matriks simetris
Matriks simetris adalah matriks yang elemen-elemen di bawah dan di atas
diagonal utamanya simetris. Dengan kata lain, elemen pada sel mn sama dengan
elemen pada sel nm, misalnya elemen pada sel 12 sama dengan elemen pada sel
21. Pada gambar di bawah dapat dilihat bahwa elemen pada sel 21 sama dengan
elemen pada sel 12 yaitu 2.
5 2 3

[ ]
2 7 4
3 4 1

Matriks simetris 3 × 3
6) Matriks skalar
Matriks skalar adalah matriks yang elemen-elemen pada diagonal utamanya
sama dan elemen lain bernilai nol.
7 0 0

[ ]
0 7 0
0 0 7

Matriks skalar 3 × 3
3. Operasi Hitung Matrikss
a. Penjumlahan Matriks
Dua buah matriks dapat dijumlahkan apabila ukuran (ordo) kedua matriks tersebut
sama. Penjumlahan dua matriks dilakukan dengan menjumlahkan setiap elemen
seletak pada kedua matriks tersebut. Maka hasil penjumlahan akan sama ordonya
dengan matriks yang dijumlahkan.

[ ac bd ]+[ eg hf ]=[ ca+e+ g b+ f


d+ h ]
b. Pengurangan Matriks
Sebuah matriks dapat dkurangkan oleh matriksordo yang lain. Pengurangan antara
matriks dapat dilakukan dengan mengurangkan setiap elemen seletak pada kedua
matriks tersebut. Ordo matriks hasil pengurangan akan sama dengan ordo matriks
yang dioperasikan.
a b − e f = a−e b−f
( )( )[
c d g h c−g d=−h ]
c. Perkalian Dua Matriks (Perkalian Skalar)
Jika matriks Am x n dan matriks Bp x q dikalikan, maka :
 Banyaknya kolom matriks A harus sama dengan banyaknya kolom matriks B,
sehingga n = p
 Matriks hasil perkalian antara A dan B adalah matriks dengan ordo m x q
 Perkalian dilakukan dengan menjumlahkan hasil kali setiap elemen baris
matriks A dengan setiap elemen kolom matriks B yang sesuai.

[ ac bd ]× [ eg fi ]=[ cae+e+ dbgg a f +bi


cf +di ]
d. Perkalian Bilangan Real dengan Matriks
Misalkan A adalah suatu matriks yang memiliki ordo m × n, dengan k ∈ R
merupakan suatu sembarang konstanta, maka k × A adalah suatu matriks yang
diperoleh dengan cara mengalikan semua unsur dari matriks A denga k.
a b a b ka kb
A= [ ]
c d
kA = k
c d
= [ ] [
kc kd ]

Anda mungkin juga menyukai