7 Rangka
Rangka adalah struktur dasar yang terdiri dari sejumlah batang-batang besi yang disambung-
sambung satu dengan yang lain pada ujungnya dengan pen-pen luar, sehingga membentuk suatu rangka
kokoh, gaya luar serta reaksinya dianggap terletak di bidang yang sama dan hanya bekerja pada tempat-
tempat pen. Rangka berfungsi sebagai dudukan dari suatu alat atau penyangga dan tempat dipasangnya
komponen- komponen mesin seperti motor bensin, pisau pencacah, bantalan dan casing atas. Desain
Gaya dan momen yang bekerja berupa gaya atau momen luar dan gaya atau momen dalam.
1. Gaya luar
Gaya luar adalah beban dan reaksi yang menciptakan kestabilan konstruksi. Persamaan gaya
luar :
∑ FX =0
∑ FY =0
∑M =0
a. Beban
Beban terbagi
b. Reaksi
Reaksi adalah gaya luar yang timbul pada penumpu suatu konstruksi akibat adanya beban
c. Tumpuan
Tumpuan rol atau penghubung : dapat menahan gaya pada arah tegak lurus
penumpu.
Tumpuan jepit : dapat menahan gaya dalam segala arah dan dapat
menahan momen.
Gambar 2.7.3 Tumpuan Jepit
2. Gaya dalam
a. Gaya normal : gaya dalam yang bekerja searah sumbu, tegak lurus penampang
balok.
b. Gaya geser atau lintang : gaya dalam yang bekerja tegak lurus sumbu balok.
- Gaya geser dianggap positif (+) jika cenderung berputar searah jarum jam.
- Gaya geser dianggap negatif (-) jika cenderung berputar berlawanan jarum
jam.
Gambar 2.7.7 Gaya geser negatif
atas.
atas.
Bila gaya-gaya kelebihan yang dipilih dalam cara analisis gaya adalah reaksi-reaksi, penahan-
penahan fisik yang berhubungan dengan reaksi- reaksi sisa harus dihilangkan dan balok asli diganti
dengan sebuah balok statik tertentu dengan’’derajat yang lebih rendah’’ yang menahan beban- beban
yang diterapkan dan gaya-gaya reaksi kelebihan. Sebagai contoh balok yang ujungnya terjepit atau
dapat dianggap sebagai sebuah balok sederhana dengan derajat lebih rendah atau sebagai balok konsol
dengan derajat lebih rendah . Karena sebuah balok sederhana secara struktur lebih mudah diamati dari
sebuah balok konsul, maka pilihan pertama akan menhasilkan persamaan-persamaan simultan dalam
perpindahan-perpindahan putar atau geser dalam arah-arah gaya kelebihan haruslah nol. Jadi, haruslah
sedemikian rupa bahwa keduanya bersama dengan beban-beban yang diterapkan, akan menyebabkan
kelandaian-kelandaian nol pada kedua ujung dari balok sederhana. Setelah gaya-gaya reaksi kelebihan
diperoleh, reaksi-reaksi lainnya ditentukan dari persyaratan-persyaratan statika dan diagram-diagram
gaya geser dan momen dari balok yang asli dapat diperoleh. Umumnya, sebuah penyelesaian pertama-
tama dapat diperoleh dengan menggunakan sekumpulan gaya-gaya kelebihan yang tepat, dan sebuah
kesepadaan memuaskan dalam sebuah balok dengan derajat yang lebih rendah yang berbeda.
Dalam kejadian pada balok ujung-ujungnya terjepit, R1 dan R2 dapat diperoleh pertama-tama
dengan menggunakan balok sederhana dengan derajat yang lebih rendah, dan sebuah pemeriksaan
dilakukan dengan memastiklan bahwa R2 dan R1 akan menyebabkan kelandaian dan lendutan nol
pada ujung bebas dari balok konsol dengan derajat lebih rendah.
w
R1 = ( 2.1 )
w
R2 = ( 2.2 )
w
R3 = ( 3a + b ) ( 2.3 )
w
R4 = ( 3b + a ) ( 2.4 )
Pirolisis berasal dari dua kata yaitu pyro yang berarti panas dan lysis berarti
Pirolisis adalah proses pemanasan suatu zat tanpa adanya oksigen sehingga
pirolisis adalah penguraian yang tidak teratur dari bahan-bahan organik yang
disebabkan oleh adanya pemanasan tanpa berhubungan dengan udara luar. Hal
dipanaskan tanpa berhubungan dengan udara dan diberi suhu yang cukup tinggi,
maka akan terjadi reaksi penguraian dari senyawa -senyawa kompleks yang
menyusun kayu keras dan menghasilkan zat dalam tiga bentuk yaitu padatan, cairan
dioksida dan peristiwa tersebut disebut sebagai pirolisis. Pada saat pirolisis, energi
terurai, sebagian besar menjadi karbon atau arang. Istilah lain dari pirolisis adalah
penguraian yang tidak teratur dari bahan-bahan organik yang disebabkan oleh
tanpa berhubungan dengan udara dan diberi suhu yang cukup tinggi maka akan
menyusun tempurung dan menghasilkan zat dalam tiga bentuk yaitu padatan, cairan
dan gas (Anonim, 1983).
hampir sama. Kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin dalam kayu berbeda-
beda tergantung dari jenis kayu. Pada umumnya kayu mengandung dua bagian
selulosa, satu bagian hemiselulosa serta satu bagian lignin. Girard (1992)
menggunakan asap cair yang diperoleh dengan cara pirolisis kayu atau serbuk kayu
kemudian dilakukan kondensasi. Menurut Maga (1987) asap cair merupakan suatu
campuran larutan dan dispersi koloid dari asap kayu dalam air yang dapat diperoleh
dari hasil pirolisis kayu. Asap cair merupakan campuran larutan dari dispersi asap
kayu dengan mengkondensasikan asap cair hasil pirolisis kayu yang merupakan
selulosa dan hemiselulosa akibat panas tanpa adanya oksigen (Tahir, 1992).
DAFTAR PUSTAKA
1. http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=700573&val=11169&title=Rancang%20Bangun%20Mesin%20Pencacah
%20Plastik%20Sebagai%20Bahan%20Baku%20Mesin%20Pirolisis%20Skala
%20Komunal
2. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/26441/NTYwNjU=/Rancang-Bangun-
Rangka-Mesin-Pencacah-Plastik-Kemasan-abstrak.pdf
3. http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/98/jbptppolban-gdl-sugietaofi-4854-3-bab2--
1.pdf