Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

“Asuhan Keperawatan Keluarga Tahap Melepaskan Dewasa


Muda”

Disusun Oleh:

Kelompok 6

1. Fety Susanti C (1130119003)


2. Nanda Fasichatul Imania (1130119006)
3. Zahroil Maknunah (1130119015)

PRODI S1 KEPERAWATAN ALIH JENJANG


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2021
DAFTAR ISI
Daftar Isi ....................................................................................................................... i
Tinjauan Pustaka ......................................................................................................... 1
DaftarPustaka............................................................................................................. 13

i
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Keluarga
1. Pengertian keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah
suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Jhonson L & Lenny R, 2010).
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih
yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak,
ibu, adik, kakak, dan nenek (Raisner, 1980 dalam Jhonson L & Lenny R, 2010).
Keluarga adalah dua atau lebih individuyang hidup dalam satu rumah tangga
karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling
berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing, dan
menciptakan dan mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya 1978 dalam
Andarmoyo, 2012).
2. Ciri-ciri keluarga
a. Menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton (dalam Setiadi, 2008 hal.
3)
1. Keluarga merupakan hubungan perkawinan
2. Keluarga berbentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan
hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk atau dipelihara
3. Keluarga mempunyai suatu sistem tata nama (Nomen Clatur)
termasuk perhitungan garis keturunan
4. Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-
anggotanya berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai
keturunan dan membesarkan anak
5. Keluarga merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah
tangga
b. Ciri Keluarga Indonesia
1. Mempunyai ikatan yang sangat erat dengan dilandasi semangat gotong
royong
2. Dijiwai oleh nilai-nilai kebudayaan ketimuran

1
3. Umumnya dipimpin oleh suami meskipun proses pemutusan
dilakukan secara musyawarah
3. Tipe Keluarga
Pembagian tipe ini bergantungan kepada konteks keilmuan dan orang yang
mengelompokkan menurut Setiadi, 2008 hal.4:
a. Secara tradisional
Secara tradisional keluarga dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Keluarga Inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang hanya terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau
keduanya.
2. Keluarga Besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambah
anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah
(kakek-nenek, paman-bibi)
b. Secara modern
Berkembangnya peran individu dan meningkatnya rasa individualisme
maka pengelompokkan tipe keluarga selain diatas adalah :
1. Tradisional Nuclear
Keluarga inti (ayah, ibu, dan anak) tinggal dalam satu rumah
ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan,
satu atau keduanya dapat bekerja diluar rumah
2. Reconsituted Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali
suami/istri, tinggal dalam pembentukan satu rumah dengan anak-
anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari
perkawinan baru, satu/keduanya dapat bekerja diluar rumah
3. Nidle Age/Aging Couple
Suami sebagai pencari uang, istri dirumah/kedua-duanya bekerja
dirumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah karena
sekolah/perkawinan/meniti karir
4. Dyadic Nuclear
Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak yang
keduanya atau salah satu bekerja diluar rumah

2
5. Single Parent
Satu orangtua sebagai akibat perceraian/kematian pasangannya dan
anak-anaknya dapat tinggal dirumah atau diluar rumah
6. Dual Carrier
Suami istri atau keduanya orang karir dan tanpa anak
7. Commuter Married
Suami istri atau keduanya orang karir dan tinggal terpisah pada jarak
tertentu. Keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu
8. Single Adult
Wanita atau pria dewasa tinggal sendiri dengan tidak adanya
keinginan untuk menikah
9. Three Generation
Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah
10. Institusional
Anak-anak atau orang-orang dewasa tinggal dalam satu panti-panti
11. Comunal
Satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang monogami
dengan anak-anaknya dan bersama-sama dalam persedian fasilitas
12. Group Marriage
Satu perumahan terdiri dari orangtua dan keturunannya didalam satu
kesatuan keluarga dan tiap individu adalah menikah dengan yang
lain dan semua adalah orangtua dari anak-anak
13. Unmarried Parent and Child
Ibu dan anak dimana perkawinan tidak dihendaki, anaknya diadopsi
14. Cohibing Coiple
Dua orangtua atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa
menikah
15. Gay and Lesbian Family
Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama
4. Struktur Keluarga

3
Struktur keluarga menggambarkan bagaimana keluarga melaksanakan
fungsi keluarga dimasyarakat. Struktur keluarga terdiri dari bermacam-macam
menurut Setiadi, 2008 hal.6 diantaranya:
1. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
berbagai generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
2. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui garis ibu
3. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga saudara istri
4. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga saudara
suami
5. Keluarga kawin
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya
hubungan dnegan suami atau istri
5. Fungsi Pokok Keluarga
Menurut Friedman, 1998 dalam Setiadi, 2008 hal. 6 secara umum fungsi
keluarga adalah sebagai berikut :
1. Fungsi afektif
Fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk
mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain
2. Fungsi sosialisasi
Fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan
sosial sebelum meinggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain
diluar rumah
3. Fungsi reproduksi
Fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan
keluarga
4. Fungsi ekonomi

4
Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi
dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu dalam
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
5. Fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan
Fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar
tetap memiliki produktivitas tinggi

Sedangkan menurut Effendy, 1998 dalam Setiadi, 2008 hal. 11 ada tiga
fungsi pokok keluarga terhadap anggota keluarganya, sebagai berikut:

1. Asih
Memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman, kehangatan kepada
anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan
berkembang sesuai usia dan kebutuhannya
2. Asuh
Menuju keutuhan pemeliharaan dan keperawatan anak agar kesehatannya
selalu terpelihara, sehingga diharapkan menjadi mereka anak-anak yang
sehat baik fisik, mental, sosial, dan spiritual
3. Asah
Memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi manusia
dewasa yang mendiri dalam mempersiapkan masa depannya

5
B. Konsep Dasar Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa Muda
1) Pengertian
Tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa awal dimulai pada saat
anak pertama mulai meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari
jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang belum berkeluarga dan tetap
tinggal bersama orang tua. Tujuan utama pada tahap ini adalah mengorganisasi
kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepas anak untuk hidup sendiri.
Keluarga mempersiapkan anaknya yang tertua untuk membentuk keluarga sendiri
dan tetap membantu anak terakhir untuk lebih mandiri (Wahit Iqbal Mubarak, dkk,
2006).
2) Tugas perkembangan keluarga dengan tahap anak usia dewasa muda
Tugas perkembangan keluarga menurut Setiadi, 2008 hal. 16 pada tahap ini
adalah :
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa
tua
d. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri di masyarakat dan menerima
kepergian anak
e. Penataan kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga
f. Berperan suami/istri, kakek/nenek
g. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-
anak
Sedangkan menurut Carter dan Mc. Goldrik, 1998, Duvall dan Miller, 1985
tugas perkembangan keluarga meliputi:
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru
yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak
b. Melanjutkan untuk memperbaruhidan menyesuaikan kembali hubungan
perkawinan
c. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami/istri
3) Tugas-tugas keluarga dalam bidang kesehatan

6
Menurut Friedman, 1981 membagi 5 tugas kesehatan yang harus dilakukan
oleh keluarga yaitu:
a. Mengenai gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya
b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
c. Memberikan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit dan yang
tidak membantu dirinya karena cacat/usia yang terlalu muda
d. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga
e. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dari lembaga-
lembaga kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan fasilitas-
fasilitas kesehatan yang ada
4) Permasalahan kesehatan dengan tahap anak usia dewasa muda
1. Komunikasi kaum dewasa muda dengan orang tua mereka perlu
ditingkatkan
2. Masalah dalam hal transisi peran bagi suami istri
3. Masalah perawatan orang tua lanjut usia
4. Munculnya masalah kesehatan yang bersifatt kronis dan perubahan
situasi fisik (kolesterol tinggi, obesitas/kegemukan, tekanan darah tinggi)
5. Masalah gaya hidup perlu mendapatkan perhatian antara lain, kebiasaan
minum alkohol, merokok, makan dan lain-lain
5) Peran perawat dalam keluarga dengan tahap anak usia dewasa muda
Masalah utama kesehatan meliputi masalah komunikasi kaum dewasa muda
dengan orang tua mereka : masalah-masalah transisi peran bagi suami istri,
masalah orang yang memberikan perawatan (bagi orang tua lanjut usia) dan
munculnya kondisi kesehatan kronis dan faktor-faktor yang berpengaruh seperti
kolesterol tinggi, obesitas, dan tekanan darah tinggi. Keluarga berencana bagi
remaja dan dewasa muda tetap penting. Masalah-masalah menopause di kalangan
wanita umum terjadi. Efek-efek dikaitkan dengan kebiasaan minum, merokok
yang lama dan praktek diet semakin jelas. Terakhir, perlunya strategi promosi
kesehatan dan gaya hidup sehat menjadi lebih penting bagi anggota keluarga yang
dewasa (Friedman, 1998 hal.129).
Menurut Ali, 1999 hal.48 :

7
1. Memberikan pendidikan konseling pada keluarga
2. Merawat orang tua lanjut usia dengan keluarga bermasalah lainnya
3. Mengkaji kebutuhan/permasalahan keluarga dan berupaya
menanggulanginya.
C. Asuhan Keperawatan Keluarga
1. Pengkajian
a. Pengkajian Umum
1) Identitas kepala keluarga, meliputi : nama, umur, agama, suku,
pendidikan, pekerjaan, alamat, no. telepon
2) Komposisi keluarga, meliputi : identitas seluruh anggota
keluarga
3) Genogram
4) Tipe Keluarga, meliputi : jenis type keluarga dan masalah yang
terjadi dengan type tersebut
5) Suku bangsa, meliputi : asal suku bangsa, dan budaya yang
berhubungan dengan kesehatan
6) Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
7) Status sosial ekonomi keluarga, meliputi : anggota keluarga
yang mencari nafkah, upaya lain, harta benda yang dimiliki,
kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
8) Aktifitas rekreasi keluarga
2. Riwayat dan tahap perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan
kendalanya
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
d. Riwayat penyakit keturunan
e. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
f. Sumber pelayanan yang dimanfaatkan
g. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
3. Lingkungan

8
a. Karakteristik rumah, meliputi : bangunan rumah, sumber air,
kebersihan, keadaan didalam dan diluar rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW, meliputi : kebiasaan,
aturan dan budaya
c. Mobilitas geografis keluarga
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga
f. Denah rumah
4. Struktur Keluarga
a. Pola/cara komunikasi keluarga (bahasa sehari-hari yang
digunakan)
b. Struktur kekuatan keluarga (pengambilan keputusan)
c. Struktur peran (peran masing-masing anggota keluarga)
d. Nilai dan norma keluarga (sopan santun pada yang lebih tua)
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu
untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan
orang lain
b. Fungsi sosialisasi
Fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk
berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk
berhubungan dengan orang lain diluar rumah
c. Fungsi perawatan kesehatan
Fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota
keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi
d. Fungsi reproduksi
Fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga
kelangsungan keluarga
e. Fungsi ekonomi

9
Fungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi
dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu dalam
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
6. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka pendek
b. Stressor jangka panjang
c. Respon keluarga terhadap stressor
d. Strategi koping
7. Keadaan gizi keluarga, meliputi pemenuhan gizi (konsumsi makanan)
8. Pemeriksaan fisik, meliputi : keadaan umum, kepala, leher, dada, paru,
jantung, abdomen, genetalia, ekstermitas atas dan bawah
D. Diagnosa Keperawatan
1. Perilaku kesehatan beresiko b.d stressor yang banyak
2. Ansietas b.d ancaman/perubahan status kesehatan (anggota keluarga
yang sakit)
3. Resiko tinggi ketakutan orang tua b.d perpisahan dengan anaknya
E. Intervensi
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Tindakan
hasil Keperawatan
1. Perilaku kesehatan Perilaku kesehatan 1. Berikan
beresiko b.d stressor beresiko berkurang pendidikan
yang banyak d.d dengan kesehatan terkait
anggota keluarga dengan merokok
perokok aktif (terutama KH:
saat mengalami stress) 2. Berikan motivasi
1. Mengetahui untuk berhenti
bahaya rokok merokok
bagi diri dan
lingkungannya 3. Berikan terapi
anti rokok
2. Mengurangi dengan
internsitas mengganti
merokok dengan permen

2. Ansietas b.d Ansietas berkurang 1. Kaji kecemasan


ancaman/perubahan dengan anggota keluarga
status kesehatan yang sakit dan
(anggota keluarga yang KH : keluarga
sakit) d.d cemas akan
1. Menunjukkan 2. Berikan
kondisi anggota
pendidikan
10
keluarga yang sakit kontrol ansietas kesehatan terkait
serta khawatir penyakit dengan penyakit
akan kambuh 2. Tidak yang diderita
kawatirkanagi
kondisi anggota 3. Bantu klien
keluarga yang untuk
sakit memfokuskan
pada situasi saat
ini

3. Resiko tinggi ketakutan Kecemasan 1. Berikan


orang tua b.d berkurang dengan penyuluhan pada
perpisahan dengan keluarga tentang
anaknya d.d tidak bisa KH : pentingnya
berpisah jauh dari kemandirian
1. Keluarga mampu
anak-anaknya dan tidak anak
mengurangi
pernahmelepaskan
kecemasan dan 2. Berikan
anaknya untuk
ketakutan untuk penyuluhan
bepergian jauh
melepaskan anak- tentang
anaknya keluar kecemasan dan
ketakutan yang
2. Keluarga
dapat diatasi
mengetahui
bahwa melepas 3. Ajarkan pada
anak dewasa keluarga untuk
muda adalah dapat
tugas dari melepaskan
perkembangan anaknya keluar
keluarga namun masih
dapat dipantau,
seperti
mengizinkan
anak dewasa
muda untuk pergi
bersama teman-
temannya

F. Implementasi
Pada tahap ini untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas-aktivitas yang
telah dicatat dalam rencana perawatan pasien. Agar implementasi/pelaksanaan
dapat tepat waktu dan efektif, maka perlu mengidentifikasi prioritas perawatan,
memantau dan mencatat respon pasien terhadap setiap intervensi yang dilakukan
serta mendokumentasikan pelaksanaan perawatan.
G. Evaluasi
11
Yang perlu dievaluasi pada keluarga yang melepas anak dewasa muda
mengacu pada tujuan yang hendak dicapai yakni:
1. Menunjukkan perilaku hidup sehat
2. Ansietas terhadap ancaman.perubahan status kesehatan berkurang
3. Kecemasan dan ketakutan adanya perpisahan antara orang tua dan
anak berkurang

12
DAFTAR PUSTAKA

Setiadi, 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha


Ilmu

Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan
Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika

Suprajitno, 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : ECG

Ali, Zaidin, 1999. Pengantar Perawatan Kesehatan Keluarga Depok : Akademi


Keperawatan Raflesia

13

Anda mungkin juga menyukai