101200217 HKI H
A. Pengertian Tauhid
Tauhid adalah keyakinan bahwa Tuhan penguasa Alam semesta hanyalah satu, tidak
beranak, tidak beristri, tidak bersaudara. Satu, dan hanya Allah SWT. Tauhid adalah ajaran
yang dibawa sejak nabi terdahulu, agama nabi terdahulu bukanlah agama yang salah, agama
nabi terdahulu juga mengajarkan tauhid kepada umat pengikutnya. Ajara tauhid yang dibawa
nabi Muhammad Lebih kompleks, karena dibarengi dengan rujukan kitab suci Al Quran yang
meruapakan kitab suci seluruh umat. Dalam islam tauhid dibagi menjadi 3, yang pertama
yaitu Tauhid Rububiyah Yang dimaksud adalah kita harus percaya bahwa penciptaan,
pengurusan dan pemerintahan alam semesta dan segala isinya hanyalah Allah dan tidak ada
yang lain. Yang ke dua yaitu Tauhid Uluhiyah yaitu tidak ada makhluk selain Allah yang
berhak diibadahi dan tidak ada makhluk selain Allah yang berhak untuk disembah. Yang
selanjutnya yaitu Tauhid Asma’ wa Sifat adalah mempercayai Allah Atas nama-nama yang
Menurut umat islam, Allah adalah nama diri dari dzat yang Maha Esa dan Kuasa,
yang memiliki nama dan sifat tertentu.Tuhan dalam islam yakni Allah merupakan
sesuatu yang nyata ada dan esa, tidak ada yang serupa dan tidak ada yang
mempersekutukanya.
b) Tuhan dalam agama Kristen
Menurut orang Kristen tauhid biasa disebut TRINITAS, yang artinya tiga dalam satu,
satu dalam tiga. Sebenarnya TRINITAS tidak mempercayai tiga tuhan, tuhan mereka
tetap 1 yang diimplementasikan menjadi 3 wujud, yakni Tuhan Allah, Yesus Kristus,
dan Roh Kudus. Bisa disimpulkan bahwa semua agama nabi tetap mengajarkan tauhid
Menurut umat Yahudi Tuhan adealah dzat yang esa, hal ini tercantum dalam kitab
Taurat yang dibawa oleh Nabi Musa as. Umat Yahudi tidak berani untuk
menyebutkan nama Tuhan mereka, dikarenakan Tuhan merupakan suatu wujud yang
sacral dan tidak boleh sembarangan di sebut atau diucapkan dalam kehidupan sehari
hari. Mereka biasa menyebut nama tuhan mereka dengan tanpa huruf vocal atau
YHWH itu merupakan salah satu sebutan dan jarang sekali terucap dari mulut o0rang
Yahudi.
Tauhid adealah inti ajaran yang dibawa sejak Nabi terdahulu, dimana kita sebagai
umat muslim merasa meneruskan ajaran yang dibawa oleh nabi terdahulu namun dengan
konsep yang berbeda dengan agama agama sebelumya. Islam adalah agama
Rahmatalillalamin, dimana semua umat manusia yang hidup dimasa Islam dianjurkan
untuk memeluk agama islam, dikarenakan sesuai ajaran dan dalil yang disampaikan
bahwa islam adalah agama terakhir yang paling benar dan agama yang membawa umat
manusia menuju surga Allah swt. Islam mengajarkan untuk menyembah hanya kepada
Allah, tidak ada satu pun dzat yang berhak disembah kecuali Allah.
Kehidupan manusia dimuka bumi ini tidak akan terlepas dari yang Namanya
tauhid, karena tauhid mendasari segala kebenaran kebijakan kejahatan yang terjadi di
muka bumi. Bila kita tidak mempunyai dasar tauhid maka kita tidak akan pernah tahu
dan mengerti siapa kita dimana kita dan kenapa kita bisa ada disini, apa yang
menyebabkan kita harus hidup, mencari nafkah dan sebaginya. Kita sdemikian rupa
karena kehendak Allah, tanpa ilmu tauhid kita tidak akan pernha faham apa yang
sebenarnya sedang kita alami saat ini. Tauhid memerlukan akal pikiran untuk
memahami dan menelaah arti dari sebuah kata Tauhid, atau biasa disebut Nalar. Naral
yang biasa digunakan untuk memahami tauhid adalah nalar filosofi, yaitu Dalam
mengetahui Tuhan, nalar ini khas bercorak filsafat dan menggunakan metode-metode
filsafat; seperti memahami Allah secara rasional. Selanjutnya ada nalar teosofi, yaitu
Teosofi merupakan cari berpikir yang menggabungkan antara metode filsafat dan
tasawuf. Melalui nalar teosofi ini, Allah dilihat sebagai fenomena rasional sekaligus
fenomana batin.
Sudahkan anda mengimani bahwa Allah itu esa? Bagaimana anda bisa tahu
bahwa Allah itu esa, seperti apa wujudnya, dan mengapa kita dituntuntut untuk
menyembahnya. Itu adalah pertanyaan yang dengan mudah dijawab oleh ilmu Tauhid
dimana implementasi tuhan itu berasal dari batin kita dan pikiran kita. Nalar saja tidak
akan menyentuh titik tersebut, dinutuhkan kebatinan yang kuat agar kita bisa
memahami bahwa sang pencipta Bumi dan langit adalah Maha Esa Maha Kuasa dan