STIMULASI SENSORIS
I. Latar belakang
Terapi aktivitas kelompok : stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi
semua panca indra (sensori) agar memberi respon yang adekuat.
Maksudnya adalah menstimulasi sensori pada klien yang mengalami kemunduran sensoris.
Tujuan meningkatkan kemampuan sensori, memusatkan perhatian, kesegaran jasmani, dan
mengekspresikan perasaan.
Aktivitas stimulasi sensori dapat berupa stimulus terhadap penglihatan, pendengaran dan
lain-lain seperti gambar, video, tarian dan nyanyian. Klien yang mempunyai indikasi adalah
klien isolasi sosial, menarik diri, harga diri rendahyang disertai kurang komunikasi verbal
(Keliat, 2004)
TAK stimulasi sensori adalah TAK yang diadakan dengan memberikan stimulus tertentu
kepada klien sehingga terjadi perubahan perilaku.Untuk itu terapi aktivitas kelompok: Stimulasi
sensori diharapkan mampu memberikan stimulus untuk semua panca indra (sensori) agar pasien
mampu memberikan respon yang adekuat terhadap objek yang akan dipergunakan dalam terapi
aktivitas kelompok tersebut yang berupa suara-suara, gambar, video, dan nantinya juga akan
membuat klien lebih termotivasi untuk merubah perilaku-perilaku sebelumnya.
II. Tujuan
1. Tujuan umum
kIien dapat berespons terhadap stimulus panca indra yang diberikan.
2. Tujuan khusus
a) klien mampu berespons terhadap suara yang di dengar
b) klien mampu berespons terhadap gambar yang di lihat
c) klien mampu mengespresikan perasaan melalui gambar
Dalam Terapi aktivitas kelompok Stimulasi Sensoris di bagi dalam 3 sesi yaitu:
1. Sesi 1 Stimulasi sensoris Mendengar Music.
2. Sesi 2 Stimulasi sensoris Menggambar.
3. Sesi 3 Stimulasi sensoris menonton TV/Video.
IV. Klien
Kriteria klien
Klien yang mempunyai indikasi TAK simulasi sensori adalah klien isolasi sosial, menarik
diri, harga diri rendah yang disetai kurang komunikasi verbal.
Proses seleksi
Klien yang akan mengikuti terapi aktivitas ini adalah klien yang dipilih melalui proses
seleksi. Adapun proses seleksinya adalah dengan melalui wawancara dan observasi
terhadap pasien yan memenuhi kriteria dan selanjutnya melakukan Kontrak dengan
pasien yang telah masuk dalam karakteristik klien.meliputi:menjelaskan tujuan
TAK,rencana kegiatan kelompok,dan aturan permainan dalam kelompok.
Nama-nama Klien:
a. Tn
b. Tn
c. Ny
d. Ny
e. Tn
f. Ny
g. Ny
Karakteristik klien
1. Jika klien pergi atau meninggalkan ruangan terapis mengingatkan kontrak yang telah
disepakati.
2. Jika pasien diam fasilitator membujuk klien untuk berbicara jika klien tetap tidak mau
berbicara terapis atau leader meningkatkan motivasi klien dengan mengatakan “ Yang
lain bisa pasti Bapak bisa “
3. Jika klien melakukan hal –hal yang tidak di inginkan (amuk, Mengganggu pasien lain,
ribut ) terapis mengingatkan tentang aturan permainan.
V. kriteria hasil
Evaluasi struktur
a. kondisi lingkungan tenang dilakukan di tempat tertutup dan memungkinkan kien untuk
berkonsentrasi terkadap kegiatan.
b. klien dan terapis duduk bersama membentuk lingkaran.
c. Peserta sepakat mengikuti kegiatan.
d. Alat yang di gunakan dalam kondisi baik.
e. leader,co-leader,fasilitator,observer berperan sebagai mestinya.
Evaluasi proses
a. leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal sampai akhir.
b. leader mampu memimpin acara
c. co-leader membantu mengkoordinasih seluruh kegiatan
d. fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan
e. fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan tanggung jawab dalam antisipasi
masalah.
f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok yang
berfungsi sebagai evaluator kelompok
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal sampai akhir.
Evaluasi hasli
Diharapkan 100% dari kelompok mampu:
a. Mampu berespon suara yang didengar.
b. Mampu berespon terhadap gambar yang dilihat.
c. Mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar.
VI. Pengorganisasian
leader,bertugas:
1. Mengkoordinasi seluruh kegiatan.
2. Memimpin jalannya terapi kelompok.
3. Memimpin diskusi
co-leader,bertugas:
1. Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
2. Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang.
3. Membantu memimpin jalannya kegiatan
4. Menggantikan leader jika terhalang tugas.
fasilitator,bertugas:
1. Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2. Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3. Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan.
4. Membimbing kelompok selama permainan diskusi.
5. Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan.
6. Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah.
Observer,bertugas:
1. mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,tempat,dan jalannya
acara.
2. Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota kelompok dengan
evaluasi kelompok.
Setting tempat
keterangan :
=co-leader - =fasilitator
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a) Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi menarik
diri, harga diri rendah dan tidak mau bicara
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a) Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi atau validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaiu mendengarkan musik
2. Terapis menjelaskan aturan main sebagai berikut :
Jika ada klien yang ingin meningalkan kelompok, harus minta ijin
kepeda terapis.
Lama kegiatan 45 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
SESI 1: TAK
STIMULASI SENSORI MENDENGAR MUSIK
KEMAMPUAN MEMBERI RESPON PADA MUSIK
N NAMA KLIEN
ASPEK YANG DINILAI
O
1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2. Memberii respon ( ikut benyanyi/ menari/ joget/
menggerakkan tangan dan kaki dagu sesuai irama)
3. Memberii pendapat tetang musik yang didengar
4. Menjelaskan perasaan setelah mendengar lagu
Petunjuk
1) Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2) Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, merespon, memberi
pendapat, menyampaikan perasaan tentang musik yang didengar (√) jika klien mampu dan tanda
(×) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan
tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 1, TAK stimulasi sensori mendengar musik. Klien
mengikuti kegiatan sampai akhir dan menggerakkan jari sesuai dengan irama musik namun
belum mampu memberi pendapat dan perasaan tentang music. Latih klien untuk mendengarkan
music diruang rawat.
Sesi 2 : Menggambar
Tujuan
Setting
=co-eader =fasilitator
Alat
1. Kertas HV A
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
2. Orientasi
3.Tahap kerja
a) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu menggambar dan
menceritakan hasil gambar kepada klien lain .
c) Terapis meminta klien menggambar apa saja sesuai dengan yang diinginkan
saat ini
g) Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya, terapis mengajak klien
lain bertepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a) Evaluasi
NAMA KLIEN
NO ASPEK YANG DINILAI
1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2. Menggambar sampai selesai
3. Menyebutkan gambar apa
4. Menceritakan makna gambar
Petunjuk :
1) Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2) Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, menggambar,
menyebutkan gambar dan menceritakan makna gambar. Beri tanda (√) jika klien mampu dan
tanda (×) jika klien tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan
tiap klien contoh : klien mengikuti sesi 2 TAK stimulasi sensori menggambar. Klien mengikuti
sampai selesai. Klien mampu menggambar, menyebutkan nama gambar, dan menceritakan
makna gambar. Anjurkan klien untuk mengungkapkan perasaan melalui gambar.
Setting
Alat
1. Video/CD player dan video tape/CD(Bila tidak ada bias di ganti leptop yang ada hard
disk CD in focus.
2. Televisi
Metode
Diskusi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a) Mengingatkan kontrak dengan klien yang tlah mengikuti TAK sesi 2.
2. Orientasi
b) Evaluasi/validasi
c) Kontrak
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada
terapis
3. Tahap kerja
4. Tahap Terminasi
a) Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk stimlasi sensori
menonton, kemampuan klien yang diharapkan adalah mengikuti kegiatan, berespon terhadap
tontonan, isi tontonan, dan mengungkapkan perasaan saat menonton. Formulir evaluasi sebagai
berikut :
SESI 3: TAK
STIMULASI SENSORIS MENONTON
Kemampuan memberi respon pada tontonan
NAMA KLIEN
NO ASPEK YANG DINILAI
1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir TAK
2. Memberi respon pada saat menonton (senyum, sedih,
dan gembira)
3. Menceritakan cerita dalam TV/video
4. Menceritakan perasaan saat menonton
Petunjuk :
1) Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2) Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, berespon,
menceritakan, dan menyampaikan perasaan saat menonton. Beri tanda (√) jika klien mampu dan
tanda (×) jika klien tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contohnya : klien mengikuti sesi 3 TAK stimulasi sensori menonton.
Klien mengikuti kegiatan sampai selesai, ekspresi datar, dan tanpa respon, klien tidak dapat
menceritakan isi tontonan dan perasaannya. Tingkatkan stimulus diruangan, ulang kembali
dengan stimulus yang berbeda.