Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ALNIS WULANDARI

NIM : A201901066

KELAS : E.2

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

TUGAS

1. Polymerase Chain Rection (PCR) Konvensional

Pada Chain Rection (PCR) Konvensional deteksi keberadaan DNA dilakukan


pada akhir reaksi dan pengamatan keberadaan DNA hasil amplifikasi dilakukan di gel
agorose setelah dilakukan elektroforesis.
Tahapan PCR konvensional terdiri 3 tahap, yaitu Denaturasi, Annealing, dan
Ekstensi/Elongasi. Pada tahap denaturasi terjadi pelepasan untai dsDNA sehingga
terbentuk untai tunggal DNA. Umumnya digunakan sushu 90−96 ° c selama beberapa
detik. Khusus denaturasi awal digunakan waktu anatara 5-10 menit yang ditunjukkan
untuk menjamin denaturasi berlangsung baik dan aktivasi DNA polymerase.
Tahap kedua adalah PCR ennealing, dimana pada tahapan ini terjadi penempelan
sekuens primer ke template pada posisi yang komplemen. Suhu diturunkan menjadi 40-
60° cmenyesuaikan dengan melting temperature. Waktu berkisar antara 15-45 detik.
Tahap keiga adalah ekstansi, dimulai pada fase ini terjadi perpanjangan untai
DNA melalui penambahan dNTP sesuai pasangannya oleh enzim DNA polymerase. Suhu
optimal enzim bekerja antara 70-72° c. Lamanya bergantung pada daerah amplifikasi.
Untuk 1000 bp daerah amplifikasi dibutuhkan waktu 1 menit. Disamping itu ada fase
ekstensi akhir yang dilakukan 5-15 menit untuk menjamin proses perpanjangan
berlangsung sempurna.

Cara menggunakan polymerase chain rection (PCR) :

Pengambilan sampel

Isolasi DNA

Amplifikasi
Pemeriksaan dengan
PCR Konvensional

elektroforesis

Pembuatan gel agarose


Annealing Ektensi
Denaturasi

Loading hasil
Amplifikasi PCR

Running elektroforesis

Dokumentasi gel dengan


uv
2. Real time PCR

Pengambilan sampel
Ini adalah teknikyang digunakan untuk membuat banyak salinan dari segmen
DNA yang jtidak diinginkanmenghasilkan salinan dalam jumlah besar dari sampel awal
yang kecil amplifikasi segmen DNAIsolasi
yang memungkinkan
DNA deteksi virus atau bakteri
pathogen identifikasi individu (sidik jari DNA) dan beberapa peneliotian ilmiah yang
melibatkan manipulasi DNA.
Pemeriksaan dengan
Sampel – DNA –Real
PCR-Time
Salinan
PCRDNA target – Penelitian

cara menggunakan Real Time PCR :


Setting profil PCR

Prepasi reagen PCR

Proses real time PCR

Interpretasi data
Petunjuk perawatan alat PCR :

1) Petunjuk perawatan alat


2) Selalu melepaskan kabel ups dari thermal cyler / pcr jika tidak digunakan.
3) Hindarkan dari getaran dan benturan.
4) Gunakan sarung tangan pada saat bekerja.
5) Jangan menggunakan spidol yang terlalu tebal pada tube sampel.
6) Jangan menuliskan identitas sampel pada tutup tube sampel.
7) Selalu memperhatikan support ring pada saat memasukkan sampel.
8) Hindari menyentuh tutup alat thermal cycler /pcr setelah beroperasi.
9) Jangan membuka tutup alat thermal cycler/pcr pada saat sedang beroperasi
10) Buka tutup alat thermal cycler/pcr setelah digunakan dan di diamkan selama 30 menit
11) Bersihkan alat thermal cycler/pcr untuk menghindarkan dari debu.

Anda mungkin juga menyukai