Disusun Oleh :
20190110004
Dosen Pembimbing :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena atas kehendak-Nya
lah kami selaku saya bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun maksud dan
tujuan penulis membuat makalah ini , adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
getaran mekanis , dan juga untuk menambah wawasan tentang grafik getaran paksa dengan
peredam.
Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini tentu saja penulis mengakui bahwa makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan , baik dari segi isi , teori , dan sistematika penulisannya . Maka dari
itu karena belum luasnya wawasan kami, kami sangat terbantu bila pembaca memberikan kritik dan
saran yang bersifat membangun dan dapatmenyempurnakan makalah ini dari segi manapun .
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua baik untuk
hari ini dan untuk masa yang akan datang. Amin
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Kedua pendekatan ini sering dijumpai dalam merencanakan suatu elemen struktur. Akan
tetapi, ada beberapa hal yang kurang diperhatikan seperti halnya menyangkut arah ataupun orientasi
dari elemen struktur yang direncanakan. Orientasi elemen struktur merupakan faktor desain tentang
penempatan arah elemen struktur, misalnya untuk elemen lentur balok (bxh), dalam penempatan arah
balok (bxh) akan berbeda dengan penempatan arah balok (bxh) yang diputar 2 90˚ terhadap sumbu y
akandidapat nilai momen inersia (I) yang berbeda dan nilai kekakuan (EI) yang berbeda juga
tentunya.Hal ini pun bisa saja terjadi pada elemen tekan kolom.Orientasi kolom sangat berpengaruh
pada kekuatan kolomnya.Penempatan/orientasi kolom yang tepat dari suatu bangunan akan
memberikan kontribusi yang baik, efisien/tidak boros material dan optimal dari segi kekuatan struktur
bangunan.Hal inilah yang menjadi menarik untuk ditelaah lebih mendalam, untuk melihat pengaruh
orientasi penampang kolom terhadap perilaku struktur akibat suatu pembebanan dinamik, agar
diperoleh orientasi struktur yang terbaik.
1.2 Tujuan
Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena rangsangan gaya luar, jika rangsangan
tersebut berosilasi maka sistem dipaksa untuk bergetar pada frekuensi rangsangan. Jika frekuensi
rangsangan sama dengan salah satu frekuensi natural sistem, maka akan didapat keadaan resonansi
dan osilasi besar yang berbahaya mungkin terjadi. Kerusakan pada struktur besar seperti jembatan,
gedung ataupun sayap pesawat terbang, merupakan kejadian menakutkan yang disebabkan oleh
resonansi. Jadi perhitungan frekuensi natural merupakan hal yang utama.
C. Getaran Paksa
Getaran paksa adalah suatu getaran yang terjadi akibat adanya rangsangan dari gaya luar,
apabila rangsangan ini berosilasi maka sistem tersebut akan dipaksa bergetar pada frekuensi
rangsangannya. Apabila frekuensi rangsangannya sama dengan salah satu dari frekuensi natural
sistem, maka akan diperoleh suatu keadaan resonansi dan osilasi besar yang cukup berbahaya dan
mungkin mengakibatkan kerusakan pada beberapa objek struktur besar seperti gedung ataupun
jembatan dan beberapa kejadian yang merupakan kejadian menakutkan yang dapat disebabkan oleh
resonansi. Oleh karena itu perhitungan frekuensi natural merupakan hal yang penting dalam anilisis
getaran atau vibrasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Getaran paksa akan terjadi jika ada gaya luar yang menyebabkan sistem mengalami getaran
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis
banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. journal.unj.ac.id