Oleh :
i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah -Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul FUNGSI ALAT UKUR ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ir.Agus
Darmawan, M.T pada Pengujian Bahan dan Metrologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang FUNGSI ALAT UKUR bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapa ir.Agus Darmawan, M.T, selaku Dosen Pengujian
Bahan & Metrologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakanng
Alat ukur sebenarnya memliki fungsi yang cukup beragam, dan ini juga tergantung dari
Untuk apa dan jenis apa alat ukur itu digunakan. Namun jika kita ingin mengambil garis
pengertian Secara umum,alat uku rberfungsi sebagai pengukur sesuatu. Baik itu panjang
atau tinggi benda, berat, jarak, tegangan, waktu dan lain sebagainya. Dengan memanfaatkan
macam-macam alatukur yang ada, maka bukan tidak mungkin Bahwa pekerjaan kalian akan
menjadi lebih fleksibel, efektif dan juga cepat, akurat serta tepat dalam Mengukur sebuah
parameter.
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan sebagai
patokan. Dalam fisika pengukuran merupakan sesuatu yang sangat vital. Suatu pengamatan
terhadap besaran fisis harus melalui pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang sangat teliti
diperlukan dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa yang akan terjadi dapat diprediksi
dengan kuat. Namun bagaimanapun juga ketika kita mengukur suatu besaran fisis dengan
menggunakan instrumen, tidaklah mungkin akan mendapatkan nilai benar X0, melainkan
selalu terdapat ketidakpastian.
Setiap pengukuran tidak pernah tetap dan mempunyai taksiran nilai. Dalam kegiatan
sehari-hari, apabila seseorang akan melakukan pengukuran maka tidak terlepas ia akan
melakukan penaksiran dari hasil yang diperoleh. Hal ini tidak lain hanya untuk memudahkan
suatu perhitungan tetapi juga harus memperhatikan taksiran tersebut agar kesalahan yang
dilakukan dalam pengukuran tersebut dapat diperkecil dengan kata lain harus memperhatikan
ketelitiannya disamping barang apa yang diukur.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
objek secara tepat. Ketepatan hasil ukur salah satunya ditentukan oleh jenis alat yang
digunakan. Penggunaan suatu jenis alat ukur tertentu ditentukan oleh beberapa faktor,
yaitu: ketelitian hasil ukur yang diinginkan, ukuran besaran yang diukur, dan bentuk benda
yang akan diukur.
Alat ukur waktu adalah instrument ( alat ) yang di gunakan untuk menghitung
besaran waktu, dan biasanya dalam satuan detik. Contoh alat ukur waktu adalah stopwatch,
arloji dan jam dinding. Dalam kehidupan sehari – hari kita sangat sering menggunakan alat
ukur waktu yaitu jam, dengan jam kita dapat menentukan berapa lama waktu yang telah
berlalu, waktu yang akan dating dsb.
1. Pengukuran langsung
Pengukuran langsung yaitu pengukuran dengan menggunakan alat ukur langsung dan hasil
pengukurannya dapat langsung dibaca pada alat ukur tersebut.
4
3. Pengukuran Dengan Kaliber Batas
Pengukuran dengan kaliber batas (limit gauge ) yaitu pengukuran menggunakan alat ukur
batas /kaliber. Pengukuran ini tidak menentukan ukuran dimensi dengan pasti, melainkan
hanya menunjukan apakah dimensi tersebut terletak di dalam atau di luar daerah toleransi.
Cara pengukuran seperti ini dimaksudkan untuk mempercepat pemeriksaan atas produksi
masal, dan alat ukur yang digunakan adalah jenis kaliber GO dan NO GO gauges.
5
- Jangka sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur ketebalan suatu plat logam. untuk
mengukur garis tengah bagian luar dan dalam pipa. terdapat bagian penting yang ada
pada jangka sorong yaitu rahang tetap dan rahang geser. Rahang tetap memiliki skala
yang disebut dengan skala utama, satu bagian terkecil dari skala utama memiliki panjang
1 mm. Sedangkan rahang geser memiliki skala yang disebut dengan skala nonius atau
disebut dengan skala vernier. Pada skala nonius panjang 20 skalanya yaitu 1 mm, dapat
dikatakan satu bagian nonius adalah 0,05 mm yaitu skala terkecilnya juga 0,05 mm ataui
0,005cm.
- Micrometer Skrup
Micrometer Skrup merupakan alat ukur panjang yang memiliki tingkat akurasi yang
lebih
tinggi jika dibandingkan dengan jangka sorong atau mistar. skala terkecil dari
Micrometer
Skrup mencapai 0,001cm atau 0,01mm.
6
2. Alat Ukur Massa
Untuk mengukur massa benda biasanya digunakan alat yang disebut dengan neraca atau
sering disebut dengan timbangan. Neraca memiliki beberapa jenis seperti neraca pasar,
neraca dua lengan dan neraca tiga lengan.
- Neraca pasar biasanya sering digunakan di pasar-pasar tradisional atau di toko toko.
- Neraca dua lengan biasanya terdapat di laboratorium. Penggunaan neraca dua lengan
hampir sama dengan cara penggunaan nerca pasar.
- Neraca tiga lengan juga biasanya terdapat di laboratorium . Cara pemakaian neraca ini
sedikit berbeda dengan neraca diatas, penggunaan neraca ini dengan cara menggeser
ketiga penunjuk ke sisi paling kiri hingga skala menjadi Nol, kemudian letakkan benda
yang akan diukur lalu geser ketiga penunjuk ke kanan hingga berat beban seimbang.
- Jam. Ada dua jenis jam yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu jam
digital dan jam analog.
- Stopwatch. Biasanya stopwatch sering digunakan untuk menghitung dari skala o, dan
memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan dengan jam.
7
digunakan oleh para eknisi elektronik sebagai alat multi tester listrik yang disebut dengan
avometer yaitu gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi alat ukur sangat bervarian dan tergantung dengan jenis alat ukur itu
sendiri. Fungsi utama alat ukur adalah untuk mengukur suatu benda, jarak , atau panjang
dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dengan kegunaannya. Alat ukur sendiri akan
memberikan manfaat yang sangat besar untuk para penggunanya, karena dengan
menggunakan alat ukur akan mengefisienkan waktu kerja pengguna sehingga
mendapatkan hasil pengukuran dengan cepat, tepat, dan akurat.
Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis
(alat ukur) yang ditetapkan sebagai satuan. Perlu diketahui bahwa setiap alat ukur
memiliki tingkat ketelitian yang berbeda.
B. Saran
Diharapkan bagi yang telah mengetahui beberapa kesalahan dalam pengukuran
agar dapat perhatikan secara seksama apabila melakukan pengukuran. Karena dalam
melakukan pengukuran tidak selamanya dapat hasil yang maximal jadi dalam
pengukuran kita harus mengetahui beberapa macam kesalahan dan bagaimana caranya
untuk mengurangi kesalahan- kesalahan dalam pengukuran.
9
DAFTAR PUSTAKA
- http://d4fath.wordpress.com/2010/01/04/aproksimasi-kesalahan/ Problems of
Technical Mathematics, Schaum’s outline, Mc-GRAW.HILL BOOK COMPANY
ST. NEGORO – B. HARAHAP, 1985, Ensiklopedia Matematika, Jakarta, Ghalia
Indonesia. http : // www.mc.edu / courses /csc /
- Seodjadi.2000. Pengukuran Dan Alat Ukur, Indopi Semarang Sulistyo & Basuki, 2002,
Pemetaan Ilmu Pengetahuan UI Depok Fajriyanto, F, 2009, Pengukuran Dengan Total
Station, Tangerang Selatan. Pembangunan Jaya
10