Anda di halaman 1dari 1

Pada saat virus HIV menginfeksi tubuh manusia, maka 

virus akan menyerang sel limfosit CD4+.


Sel limfosit CD4+ ini merupakan bagian dari sel darah putih yang berperan penting dalam
pertahanan tubuh manusia. Limfosit CD4+ ini merupakan target utama dari virus HIV. Infeksi
virus HIV perlahan akan menyebabkan berkurangnya jumlah sel limfosit CD4+ dalam tubuh dan
kemudian menyebabkan terjadinya gangguan pertahanan tubuh atau respons imun. Jumlah
limfosit CD4+ yang rendah dalam darah merupakan petunjuk progresivitas penyakit pada infeksi
HIV.

Gambar Bagan Perjalanan Penyakit HIV/AIDS

Gejala klinis pasien HIV/ AIDS adalah: demam lama, batuk, penurunan berat badan, sariawan,
nyeri menelan, diare, sesak napas, pembesaran kelenjar, dan penurunan kesadaran. Apabila
infeksi HIV ini sudah progresif, maka akan ditemukan tanda-tanda infeksi oportunistik. Infeksi
oportunistik adalah infeksi yang timbul akibat penurunan kekebalan tubuh. Infeksi oportunistik
ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit – yang dapat berasal dari luar tubuh
atau memang sudah ada dalam tubuh- namun pada kondisi kekebalan tubuh normal, infeksi ini
dapat terkendali oleh sistem pertahanan tubuh. Infeksi oportunistik yang ada pada pasien HIV/
AIDS harus diobati juga dengan baik, bersamaan dengan pemberian terapi untuk HIV. Berikut
adalah contoh penyebab infeksi oportunistik dan tandanya yang ditunjukkan melalui
pemeriksaan radiologis.

Anda mungkin juga menyukai